Sie sind auf Seite 1von 47

SENYAWA

HIDROKARBON

ALKANA
Alkana :
senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)
rumus molekul : CnH2n+2
struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik
(sikloalkana)

ALKANA
Alkana :
senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)
rumus molekul : CnH2n+2
struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik
(sikloalkana)

ALKANA
Alkana :
senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)
rumus molekul : CnH2n+2
struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik
(sikloalkana)

PENGGOLONGAN SENYAWA
HIDROKARBON
Secara umum digolongkan menjadi 3 :
1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik ( rantai terbuka)
- dapat berupa hidrokarbon jenuh dan tak jenuh
2. Senyawa Hidrokarbon Alisiklik ( rantai tertutup)
- dapat berupa hidrokarbon jenuh dan tak jenuh

3. Senyawa Hidrokarbon Aromatik( bentuk cincin)


- berupa hidrokarbon tak jenuh

PENGGOLONGAN SENYAWA
HIDROKARBON
Secara umum digolongkan menjadi 3 :
1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik ( rantai terbuka)
- dapat berupa hidrokarbon jenuh dan tak jenuh
2. Senyawa Hidrokarbon Alisiklik ( rantai tertutup)
- dapat berupa hidrokarbon jenuh dan tak jenuh

3. Senyawa Hidrokarbon Aromatik( bentuk cincin)


- berupa hidrokarbon tak jenuh

ALKANA
Alkana :

senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)


rumus molekul : CnH2n+2

struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik


(sikloalkana)

ALKANA
Alkana :

senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)


rumus molekul : CnH2n+2

struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik


(sikloalkana)

ALKANA
Alkana :

senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)


rumus molekul : CnH2n+2

struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik


(sikloalkana)

ALKANA
Alkana :

senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)


rumus molekul : CnH2n+2

struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik


(sikloalkana)

ALKANA
Alkana :

senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal)


rumus molekul : CnH2n+2

struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik


(sikloalkana)

Sifat-sifat fisik alkana


Tidak larut dalam air
Senyawa non polar (gaya tarik antar molekul
lemah shg titik didih rendah)
Pada suhu kamar : C1-C4

: gas

C5-C17 : cairan
> C17 : padat
Titik didih naik dg bertambahnya rantai

Sifat kimia alkana


Relatif tidak reaktif
Tidak bereaksi dengan asam, basa, oksidator dan
reduktor.
Dapat digunakan sbg pelarut
Bereaksi dengan oksigen (pembakaran) dan
halogen (halogenasi).

1. Pembakaran
Pembakaran : reaksi suatu senyawa dg oksigen,
disertai pembebasan kalor (eksoterm)
a. Pembakaran sempurna :
O2 berlebih, dihasilkan CO2 dan H2O.
CH4 + 2O2

CO2 + 2H2O H = - 213 kkal/mol

energi yang dibebaskan bila senyawa teroksidasi


sempurna menjadi CO2 dan H2O disebut kalor
pembakaran

b. Pembakaran tak sempurna


O2 tidak mencukupi, dihasilkan CO dan
karbon (arang dan jelaga)

CH4 + O2
2CH4 + 3O2

+ 2H2O
2CO + 4H2O

pembakaran tak sempurna diperlukan pada


pembuatan carbon black utk pewarna tinta.

2. Reaksi halogenasi
Alkana dan halogen (klor dan brom) pada suhu
rendah dalam kamar gelap, tidak bereaksi.
Pada suhu tinggi dan di bawah sinar terjadi
reaksi eksoterm

Klorinasi : R H + Cl2 sinar/kalor R Cl + HCl


Brominasi : R H + Br2 sinar/kalor R Br + HBr
Reaksinya adalah reaksi substitusi ( atom
halogen menggantikan atom hidrogen)

Sumber Hidrokarbon
1. Gas Alam dan Minyak Bumi

Gas alam : hasil peluruhan anaerobik tumbuhan.


Contoh : metana , etana dan propana.
Minyak bumi : peluruhan tumbuhan dan hewan
dari laut.
Minyak bumi = minyak mentah campuran
alkana, senyawa aromatik, S dan N

Minyak bumi = minyak mentah, utk pemurnian


dilakukan destilasi fraksional (refining = kilang)
Hasil destilasi :
Td : <20o
C1 - C4
40-70o C5 C10
70-180o C6 C10
180-250o C11 C14
230-305o C15 - C17
300-350o C18 C20
>350o > C10
>350o > C10
>350o > C10

: gas (bhn bakar LPG)


: bensin (bhn bakar kendaraan)
: Nafta (pembuatan plastik dll)
: Kerosin (bhn bakar pesawat)
: minyak solar (diesel)
: minyak pelumas
: lilin
: minyak bakar
: bitumen (materi aspal)

2. Batu Bara : Hasil peluruhan tumbuhan oleh


bakteri
Pengubahan batubara menjadi bahan bakar gas
disebut Gasifikasi, sedangkan perubahan
menjadi bahan bakar cair disebut Pencairan
Gasifikasi :
C + H2O

CO + H2

H2, Ni

CH4 + H2O

Pencairan :
C + H2O

CO + H2

H2, Fe

Alkana + H2O

ALKANA [ CnH2n+2 ]
n

RM alkana

nama alkana

rumus alkil

Nama alkil

CH4

metana

CH3 -

metil

C 2H 6

Etana

C 2H 5 -

Etil

C 3H 8

Propana

C 3H 7 -

Propil

C4H10

Butana

C 4H 9 -

Butil

C5H12

Pentana

C5H11 -

Pentil /amil

C6H14

Heksana

C6H13 -

Heksil

C7H16

Heptana

C7H15 -

Heptil

C8H18

Oktana

C8H17 -

Oktil

C9H 20

Nonana

C9H19 -

Nonil

10

C10H22

Dekana

C10H21 -

Dekil

KEMUNGKINAN BENTUK ALKIL

rantai utama

CH3

CH2
|
CH3

metil

etil

CH2
|
CH2
|
CH3

propil

CHCH3
|
CH3

isopropil

CH2
|
CH2
|
CH2
|
CH3
butil

Kemungkinan cabang butil


rantai utama
CH2
|
CH2
|
CH2
|
CH3
butil

CH- CH3
|
CH2
|
CH3

secunder butil

CH3- C- CH3
|
CH3

tersier butil

CH2
|
CH- CH3
|
CH3

isobutil

TATA NAMA SENYAWA ALKANA


1. Menentukan rantai C terpanjang sebagai
rantai utama.
2. Atom-atom C diluar rantai utama sebagai
cabang. Cabang merupakan gugus alkil
(-CnH2n+1)
-CH3 : metil
-C2H5 : -CH2-CH3 : etil
-C3H7 : -CH2-CH2-CH3 : propil

3. Penomoran pada atom C rantai utama dimulai


dari ujung yang terdekat dengan cabang.
4. Jika ada dua/lebih cabang yang sama maka
diawali dengan di, tri, tetra, penta dst
5. Penulisan nama senyawa dgn urutan:
no cabang-nama cabang- nama rantai utama.
6. Penulisan nama cabang sesuai urutan abjad.

ALKANA
Struktur ALKANA : CnH2n+2
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
(heksana)

sikloheksana

Contoh penentuan posisi yang salah :

6. Jika terdapat 2 cabang atau lebih yang sama, maka jumlah


cabang yang sama dinyatakan dengan :
2 = di
6 = heksa
3 = tri
7 = hepta
4 = tetra
8 = okta
5 = penta
9 = nona

2,3-dimetilheksana

Contoh lain :

2,2-dimetilheksana

4-etil-2-metilheptana

Beri nama senyawa berikut:


C2H5

1.

C2H5
H2
C

CH
H3C

C
H2

CH
CH

CH3

C3H7

2. (CH3)2CH-(CH2)2-CH(C2H5)-CH2(C2H5)
3. (C2H5)3C-(CH2)2-C(CH3)(C2H5)-CH(CH3)(C2H5)

A. Beri nama senyawa Hidrokarbon jenuh berikut :

CH3

CH2CH3

CH3 CH3
CH3

CH CH CH2 CH3

ClCH2CH2CHBrCH3

isobutil bromida
CH3CHCH2CH2CH3
CH2CH3

(CH3)3CCH2CHClCH3

ALKENA - ALKUNA
ALKENA
- senyawa hidrokarbon dg ikatan rangkap dua
- Rumus molekul CnH2n
- Tata nama = digunakan akhiran ena

ALKUNA :
- Senyawa hidrokarbon dg ikatan rangkap tiga
- Rumus molekul CnH2n-2
- Tata nama : digunakan akhiran -una

Tata Nama :
Rantai utama adalah rantai atom karbon
terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap.
Nama rantai utama sama dengan alkana,
akhiran - ana pada alkana diganti dengan - ena
untuk alkena dan - una untuk alkuna.
Penamaan dan penomoran gugus cabang
sama dengan alkana

Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai


induk dan ikatan rangkap mendapat nomor
terkecil.
contoh :

7C

6C 5C 4C 3C = 2C - 1C

Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan


angka yaitu nomor atom karbon yang berikatan
rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil)
contoh : 1CH2 = 2CH 3CH2 4CH3 1-butena

ALKENA
Alkena adalah hidrokarbon alifatik / alisiklik tidak
jenuh dengan satu ikatan rangkap C = C .
Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap
disebut alkadiena dst.
Rumus umum alkena :

CnH2n
34

DIENA DAN POLIENA


Diena : alkena dg dua ikatan rangkap
Poliena : alkena yang mempunyai banyak
ikatan rangkap dua.
Klasifikasi :
- Ikatan rangkap terkonjugasi
CH2= CH CH = CH CH = CH2
- Ikatan rangkap terisolasi
CH2 = CH CH CH =CH2

Soal latihan
1.

CH3 CH CH2 CH = CH2 CH3


CH3

2.

CH3 C CH2 CH CH3


CH2

3.

CH3

CH3 CH = CH CH CH3
C2H5

4.

CH3 = CH CH = CH CH3

5.

CH3 C = CH C = CH2
C2H5

CH3
36

1. Berilah nama IUPAC untuk struktur-struktur berikut:


a. (CH3)2C=C(CH3)2

d.

CH3

e.

f.

CH3

b. ClCH=CHCH3
c. CH3(CH2)3CCH

2. Tulislah struktur untuk


(a) 2-metil-2-butena

(d) 1,2-diklorosiklobutena

(b) 2,4-dimetil-2-pentena

(e) 2-metil-1,3-butadiena (isoprena)

(c) 3-heksuna

(f) metilpropena (isobutilena)

3. Gambarkan dan beri nama IUPAC untuk semua isomer dari


(a) C5H12

(b) C5H10

(c) C5H8

B. ISOMERI ALKENA
Isomeri pada alkena dimulai pada butena yang
mempunyai 3 isomer, yaitu 1-butena, 2-butena,
2-metil propena. (tuliskan !)
Catatan : ada 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena
dan trans-2-butena

Pentena mempunyai 5 isomer. Tuliskan !


38

ALKUNA
Alkuna tergolong dalam hidrokarbon alifatik tak
jenuh yang mempunyai satu ikatan rangkap tiga
CC
Rumus umum :

CnH2n-2

Atom C yg merupakan dari ikatan rangkap tiga


berikatan langsung hanya dengan 2 atom lain,
dan sudut ikatannya 180o (linier)

Jarak ikatan CC sekitar 1,21 ; C=C (1,34 ); C-C


(1,54 )
39

PENAMAAN ALKUNA
Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai
dengan mengganti akhiran -ana menjadi

una
Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai
induk, penomoran dan cara penulisan, sama seperti
pada alkena.

TATA NAMA ALKUNA

Rantai terpanjang mengandung ikatan


rangkap tiga dan ikatan rangkap tiga di nomor
terkecil dan diberi nomor.

CH3 CH
CH3

CH2

C C

CH3

5-metil-2-heksuna
bukan
2-metil-4-heksuna

ISOMERI ALKUNA
contoh : C2H2

Etuna

C3H4

Propuna

C4H6

Butuna

Isomeri pada alkuna dimulai pada butuna.


Butuna
mempunyai
2
isomer.
(Tuliskan
strukturnya)

Ada berapa isomer pada pentuna mempunyai?


Sebut dan tuliskan strukturnya.
42

Reaksi Adisi pada Alkuna


Reaksi adisi yg dijelaskan untuk alkena jg
berlaku untuk alkuna.
H C C H

etuna

Br2

C C

Br

Br
H
trans-1,2dibromoetena

Br2

Br Br
H C C H
Br Br
1,1,2,2tetrabromoetana

Dgn katalis nikel atau platinum, alkuna


terhidrogenasi sempurna mjd alkana.
R C C R

2 H2
katalis

RCH2CH2R
alkana

Dgn katalis paladium khusus (katalis Lindlar)


dpt mengendalikan adisi hidrogen shg hanya 1
mol hidrogen yang mengadisi. Produknya cisalkena, sebab kedua H mengadisi muka yg
sama pada ikatan rangkap tiga dari
permukaan katalis.
CH3

H-H

C C CH3
Pd
2-butuna
katalis Lindlar

CH3

C C

CH3

H
H
cis-2-butena

Dgn ikatan rangkap tiga tak simetrik dan


reagen tak simetrik, setiap langkah aturan
Markovnikov diikuti, spt berikut:
CH3

C CH + H Br

CH3

Br

C CH2 + Br

CH3

C CH2

2-bromopropena
Br
CH3

C CH2 + H Br

CH3

+
C CH3 +
Br

Br

Br
CH3

C CH3

Br
2,2-dibromopropana

Keasaman Alkuna
Atom H pd karbon yg berikatan rangkap tiga
bersifat asam lemah dan dpt diambil oleh basa
yg sangat kuat. (misal natrium amida
mengonversi asetilena mjd asetilida.
R C C H +

Na NH2

Bersifat asam lemah

NH3 cair

R C C Na

+ NH3

H
C

C H
H

sp3
25% s
75% p

sp2
33,3% s
66,7% p

sp
50% s
50% s

Keasaman meningkat

Jika hibridisasi pada karbon menjadi lebih bersifat s dan


kurang bersifat-p, maka keasaman hidrogen yang melekat
padanya meningkat.
Meskipun bersifat asam, keasaman 1-alkuna jauh lebih kecil dp
air. Jd asetilida dpt dihidrolisis mjd alkuna oleh air.
Tulislah persamaan untuk reaksi natrium asetilida dgn air!

Das könnte Ihnen auch gefallen