Sie sind auf Seite 1von 11

Di susun oleh :

Ade Faisal Abdilah


Asep Sudrajat
Dana Nurhasan
Nurfitriani Ella k

Konsep Tentang Kesehatan


Reproduksi Wanita

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk


mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Demi
tercapainya derajat kesehatan yang tinggi, maka
wanita sebagai penerima kesehatan, anggota
keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan harus
berperan dalam keluarga, supaya anak tumbuh sehat
sampai dewasa sebagai generasi muda.

Definisi Kesehatan
Reproduksi Wanita

Berdasarkan Konferensi Wanita sedunia ke IV di Beijing pada


tahun 1995 dan Koperensi Kependudukan dan Pembangunan
di Cairo tahun 1994 sudah disepakati perihal hak-hak
reproduksi tersebut. Dalam hal ini (Cholil,1996) menyimpulkan
bahwa terkandung empat hal pokok dalam reproduksi wanita
yaitu :
Kesehatan reproduksi dan seksual (reproductive and sexual
health)
Penentuan dalam keputusan reproduksi (reproductive decision
making)
Kesetaraan pria dan wanita (equality and equity for men and
women)
Keamanan reproduksi dan seksual (sexual and reproductive
security)

Lanjutan...

Adapun definisi tentang arti kesehatan reproduksi


yang telah diterima secara internasional yaitu :
sebagai keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial
yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan
sistim, fungsi-fungsi dan proses reproduksi.

Isu-Isu yang Berhubungan dengan Kesehatan


Reproduksi Remaja

KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG KESPRO


Kebanyakan orang tua yakin bahwa menjauhkan
pengetahuan seks dari remaja akan menyelamatkan
mereka dari free sex yang sudah menjadi trend hidup
modern saat ini. ini merupakan cara pandang yang
kurang benar. Bagaimanapun juga perkembangan
biologis, fisiologis, dan psikologis remaja memang
mendorong mereka untuk mencari informasi tentang
seks dengan sendirinya. Tanpa pengetahuan yang benar
mereka akan mencari informasi dengan cara mereka
sendiri. Dan cara tersebut sebagian besar tidak
informatif serta menjerumuskan

SEKS PRANIKAH
budaya luar diperparah dengan tingkat pendidikan seks
masyarakat yang rendah. Bahkan program-program
mengenai pencegahan seks yang berisiko sulit sekali
menjangkau mereka. akibatnya Para remaja terlena
dengan free sex yang mereka anggap sebagai having fun
tanpa mengetahui risiko dan bahaya yang akan mereka
hadapi. Bahkan mereka tidak menggunakan pengaman
seperti kondom yang ujungnya semakin meningkatkan
risiko mereka untuk terkena Penyakit Menular Seks
(PMS). Mereka tidak hanya melakukan hubungan seks
dengan satu pasangan tetapi dengan banyak pasangan
untuk melampiaskan keingintahuan mereka.

9 JENIS PENYAKIT MENULAR


SEKSUAL (PMS)

ULKUS MOLE (Chancroid)


KLAMIDIA
. TRIKONOMIASIS
SKABIES (GUDIG)
SIFILIS - RAJA SINGA.
KONDILOMA AKUMINALA - KUTIL KELAMIN
HERPES GENITAL
AIDS
GONORRHOE

Kehamilan yang tidak


diinginkan

Kehamilan yang tdak diinginkan ini sering kali


berakhir
dengan
aborsi.
Di
negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia, hampir 60%
kehamilan di bawah usia 20 tahun adalah kehamilan
yang tidak diinginkan. Kehamilan yang tidak
diinginkan sering kali berujung pada aborsi.

Aborsi
Berikut ini resiko aborsi:
Kematian karena terlalu banyak pendarahan
Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar
kandungan.
Sobeknya rahim
Kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya.
Kanker payudara
Kanker indung telur
Kanker leher rahim
Kelainan pada placenta/ari-ari
Infeksi rongga panggul
Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi
Infeksi pada lapisan rahim

Faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah

kesehatan reproduksi remaja


BUDAYA, AGAMA, TRADISI DAN MITOS
SEKSUALITAS
NAPZA


TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen