Sie sind auf Seite 1von 14

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM

Disusun oleh :
Muthia Loretta
Pembimbing :
Drs. Harmon chaniago. M,Si

DEPARTEMEN ADMINISTRASI NIAGA


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015
ABSTRACT
The development of more quickly technological be a boost for of all
management to perform the transformation in the organization. To improve the quality
of the organization been performed management information system. Management
Information System is associated with management functions including making
decisions to improve the effective management of organizations at different levels.
Management information system, which is illustrated a system that was created
to carry out the processing of the data to be used by an organization. The core notion
of conventional management information systems course depends on the jobs agenda
such systematic recording, filing, communication between the managers of the
organization, presentation of information for decision-making, and other . SIM is a
method to produce timely information for management of the external environment
and operations information within the organization, with the aim to support the decision
making process and improve the planning and monitoring.
In drafting a management information system should pay attention to the
procedures and what becomes important for the effective assessment system
implemented because it is very influential on the course of the user satisfaction and
effectiveness of a system used by an organization.

Latar Belakang
Istilah sistem sekarang ini
banyak dipakai banyak orang, berbicara
mengenai sistem perbankan, sistem
akuntansi, sistem inventori, sistem
pemasaran
dan
masih
banyak
lagi.Model dasar dari bentuk sistem ini
adalah adanya masukan, pengolahan,
dan keluaran.Akan tetapi, sistem ini
dapat
dikembangkan
hingga
menyertakan media penyimpanan.
Pada umumnya, apabila orang
membicarakan
sistem
informasi
manajemen, yang tergambar adalah
suatu sistem yang dicipatakan untuk
melaksanakan pengolahana data yang
akan
dimanfaatkan
oleh
suatu
organisasi. Inti pengertian sistem
informasi manajemen konvensional
tentu saja tergantung dalam pekerjaanpekerjaan sistematis seperti pencatatan
agenda, kearsipan, komunikasi diantara
manajer-manajer organisasi, penyajian
informasi
untuk
pengambilan
keputusan, dan lain sebagaimya. Akan
tetapi
tersedianya
teknologi
pengolahan data dengan komputer yang
relatif murah sekarang dan dimasa
depan penggunaan komputer untuk
menunjang
sistem
informasi
manajemen tidak dapat dihindari lagi.
Sistem yaitu suatu kesatuan
kerja dari prosedur-prosedur yang
berupa urutan kegiatan yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Manajemen
adalah
ketatalaksanaan proses pengunaan
sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran tertentu.

Informasi adalah sesuatu yang


teramat penting dan berharga dalam
sebuah organisasi dewasa ini.Informasi
yang akurat dan cepat dapat sangat
membantu
tumbuh
kembangnya
sebuah organisasi, maka dari itu,
pengelolaan informasi dipandang
penting demi kelancaran sebuah
pekerjaan dan untuk menganalisa
perkembangan dari pekerjaan itu
sendiri. Itulah sebabnya muncul apa
yang dikenal dengan Sistem Informasi
Manajemen.
Sistem Informasi Managemen
(SIM) merupakan sebuah bidang yang
mulai berkembang semenjak tahun
1960-an. Walau tidak terdapat
konsensus tunggal, secara umum SIM
didefinisikan sebagai sistem yang
menyediakan
informasi
yang
digunakan untuk mendukung operasi,
managemen,
serta
pengambilan
keputusan sebuah organisasi.stem
Eplikasi,
seperti
Knowledge
Management, Executive System, dan
seterusnya.
SIM merupakan kumpulan dari
sistem-sistem
informasi.
SIM
tergantung dari besar kecilnya
organisasi dapat terdiri dari sistemsistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi
(accounting
information
system) menyediakan informasi
dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran
(marketing
information
system),
menyediakan

informasi untuk penjualan,


promosi penjualan, kegiatankegiatan pemasaran, kegiatankegiatan penelitian pasar dan
lain
sebagainya
yang
berhubungan
dengan
pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen
persediaan
(inventory
management
information
system).
4. Sistem informasi personalia
(personnel
information
systems)
5. Sistem informasi distribusi
(distribution
information
systems)

6. Sistem informasi pembelian


(purchasing
information
systems)
7. Sistem informasi kekayaan
(treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit
(credit analiysis information
systems)
9. Sistem informasi penelitian dan
pengembangan (research and
development information

Semua sistem-sistem informasi


tersebut
dimaksudkan
untuk
memberikan informasi kepada semua
tingkatan
manajemen,
yaitu
manajemen tingkat bawah (lower level
management), managemen tingkat
menengah (middle level management)
dan manajemen tingkat atas (top level
management).

di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian,


teknik, produksi, keuangan dan
akuntansi. Sedang middle level
managementdapat terdiri dari manajermanajer devisi dan manajer-manajer
cabang.Lower
level
management
disebut degan operating management
dapat meliputi mandor dan pengawas.

Top level management dengan


executive management dapat terdiri
dari direktur utama (president), direktur
(vise-president) dan eksekutif lainnya

systems)
10. Sistem
informasi
teknik
(engineering
information
systems)

Top level management disebut juga


dengan strategic level, middle level
management dengan tactical level dan
lower managementdengan tehcnical
level.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen
atau SIM (bahasa inggris: management
information system) ialah system
perencanaan dari pengendalian internal
maupun ekternal dalam suatu bisnis
yang terdiri dari pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi
manajemen
untuk
memecahkan permasalahan dalam
bisnis. Permasalahan bisnis tersebut
seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis.
SIM harus terus menerus
dipelihara dan dijaga untuk menjamin
sistem tersebut dapat menyediakan

informasi
yang
penting
bagi
pemakainya
atau
user
itu
sendiri.Gagasan
sebuah
system
informasi
untuk
mendukung
manajemen
dan
pengambilan
keputusan
telah
ada
sebelum
dipakainya
komputer,
yang
memperluas
kemampuanorganisasi
untuk menerapkan sistem semacam
itu.Perluasan kemampuan tersebut
sedemikian mencolok sehingga SIM
menjadi sesuatu yang baru. Banyak
gagasan yang merupakan bagian SIM,
yang berkembang dan berevolusi dari
bagian ilmu pengetahuan lain.

Komponen Sistem Informasi Manajemen


Komponen Sisten
Perangkat Keras

Perangkat Lunak

Database

Prosedur

Personil

Dalam hal penerapan, sebuah


subsistem terapan yang lengkap terdiri

Catatan
Perangkat keras bagi suatu sistem
informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran, unit
penyimpanan file, dan lain sebagainya),
peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3
jenis utama: 1. Sistem perangkat lunak
umum, seperti sistem pengoperasian dan
sistem manajemen data yang
memungkinkan pengoperasian sistem
komputer. 2. Aplikasi perangkat lunak
umum, seperti model analisis dan
keputusan 3. Aplikasi perangkat lunak
yang terdiri atas program yang secara
spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
File yang berisi program dan data
dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan sedara fisik seperti
diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran
tercetak dan catatan lain di atas kertas,
mikro film, dan lain sebagainya.
Prosedur merupakan komponen fisik
karena prosedur disediakan dalam bentuk
fisik seperti buku panduan dan instruksi.
Ada 3 (tiga) jenis prosedur yang
dibuthkan, yaitu: 1. Instruksi untuk
pemakai 2. Instruksi untuk penyapan
masukan 3. Instruksi pengoperasian
untuk karyawan pusat computer
Operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan
manajer sistem informasi/EDP
dari: Program untuk melaksanakan
pengolahan computer. Prosedur untuk

membuat terapan menjadi operasional


(formulir, petunjuk untuk operator,

petunjuk
untuk
seterusnya).

pemakai,

dan

Sebuah Komponen Sistem Informasi Manajemen: Portal


Sebuah portal adalah situs Web
yang menyediakan antarmuka yang
seragam dengan kemampuan untuk
menggunakan username aman atau
password untuk mengakses konten
disesuaikan berdasarkan kepentingan
pengguna akhir yang spesifik dan
kebutuhan.Sebuah sistem manajemen
bisnis
menggabungkan
dan
mengintegrasikan semua komponen
yang
dibutuhkan
oleh
sebuah
organisasi untuk menyelesaikan tugastugas penting dan bertemu dan
mencapai tujuan usahanya.Komponen
mungkin
termasuk
keuangan,
perencanaan,
pelaporan,
layanan
pelanggan, pemasaran, dan manajemen
sumber daya.Sebuah portal manajemen
bisnis terintegrasi sistem bisnis dengan
sistem informasi-komunikasi seperti
pengumuman, direktori, dan kalender.
Portal ini menyediakan ratusan
pengguna antarmuka tunggal untuk
mengakses apa yang sebelumnya 12
sistem yang berbeda dalam beberapa
kasus terkait, sehingga menghilangkan
redundansi
dalam
pengumpulan
informasi dan manajemen. Portal ini
juga menyediakan pengguna alat
pribadi yaitu, kalender, tugas.Yang
paling penting, portal menyediakan
sistem bersama yang memberikan
pengguna akhir akses real-time ke
informasi
mereka
sendiri
dan
pemangku kepentingan lainnya 'kontak,

tujuan, kegiatan, bahan, evaluasi, dan


acara.
Berikut ini adalah daftar
keuntungan utama dalam mengelola
inisiatif seluruh negara bagian dengan
portal manajemen bisnis berbasis Web:
1. Memungkinkan
untuk
pengumpulan
informasi
seragam.
2. Meningkatkan metodologi
pengumpulan data standar.
3. Memungkinkan
mudah
entri
data
dan
pengembangan rencana.
4. Memfasilitasi umpan balik
tepat
waktu
dan
persetujuan.
5. Meningkatkan koordinasi,
kolaborasi,
dan
akuntabilitas.
6. Menggabungkan berbagai
bentuk ke dalam satu sistem
online.
7. Garis Streaming dan trek
rencana / pelaporan proses
persetujuan.
8. Menghasilkan laporan yang
dapat
digunakan
data
individual dan agregat.
9. Mengidentifikasi pelatihan
kontraktor kebutuhan.
10. Meningkatkan kemampuan
untuk
menganalisis
efektivitas program.

Komponen sistem manajemen lainnya adalah Prosedur


Carl Heyel, "Prosedur adalah langkah
serangkaian oflogical dimana semua
berulang tindakan bisnis dimulai,
dilakukan, dikontrol dan diselesaikan.
Prosedur menetapkan yang tindakan
apa yang dibutuhkan, yang diperlukan
untuk bertindak, dan ketika tindakan
adalah untuk mengambil tempat
esensinya adalah meletakkan urutan
kronologis
dan
implementasinya
diterjemahkan ke dalam hasil atau
tindakan. "
Kontribusi prosedur untuk efektivitas
manajemen adalah sebagai di bawah:
1. Prosedur
memberikan
urutan tindakan: Untuk
melakukan
aktivitas
apapun. Setiap karyawan
adalah diinstruksikan untuk
mengikuti jalur tertentu, Ini
meminimalkan
keterlambatan
dan
kesalahan dalam kelancaran
arus kerja.
2. Irit penggunaan sumber
daya. Hal ini dimungkinkan
karena
peningkatan
efisiensi danpenghapusan
gerakan
boros,
dan
penundaan.
3. Memfasilitasi koordinasi.
Sistem
yang
baik
menyediakan
koordinasi
prosedur yang berbeda
diperlukan
untuk
melakukan pekerjaan.

4.

Mereka
juga
dapat
berfungsi sebagai dasar
untuk mencapai koordinasi
antara bagian yang berbeda
dari organisasi.
5. Ini berfungsi sebagai dasar
pengendalian.
Ini
memberikan
mekanisasi
untuk perbandingan aktual
kinerja dengan standar dan
dengan
demikian
memfasilitasi
koreksi
penyimpangan.
6. Sistem pelatihan dapat
digunakan untuk melatih
karyawan baru. Karyawan
dapat
dibuat
untuk
memahami
rincian
pekerjaan mereka dengan
mudah,
jika
mereka
mengetahui sistem dan
hubungan pekerjaan mereka
untuk berbagai sistem.
7. Memastikan
kelancaran
operasional. Tujuan utama
dari prosedur kantor untuk
melakukan operasi kantor
secara
efektif
dan
ekonomis. Hal ini dicapai
dengan menyederhanakan
prosedur, menghilangkan
bentuk bisnis yang tidak
perlu
dan
catatan,
menghindari
duplikasi
kegiatan, dan mekanisasi
rutinitas siapa pun mungkin
untuk mencapai ekonomi
dan efisiensi.

SIM di Mata Pemakai


Kebanyakan pemakai sistem
informasi manajemen berdasarkan
komputer adalah sebagai berikut:
Pemakai
Petugas administrasi
Manajer tingkat bawah

Staf ahli

Manajemen

Penggunaan
Mengerjakan transaksi, mengolah data,
dan menjawab pertanyaan.
Mendapatkan data operasi. Membantu
perencanaan, penjadualan, mengetahui
situasi yang tak terkendali, dan
mengambil keputusan.
Informasi untuk analisis. Membantu
dalam analisis, perencanaan dan
pelaporan.
Laporan tetap Permintaan informasi
khusus. Analisis khusus. Laporan
khusus. Membantu dalam mengenali
persoalan dan peluang. Membantu
dalam analisis pengambilan keputusan

Konsep Pokok
Sebuah sistem informasi
manajemen bukanlah sekedar suatu
perkembangan teknologis.SIM
berhubungan dengan organisasi dan
dengan manusia pengolahnya.Oleh
sebab itu pemahaman utuh terhadap
sistem informasi keorganisasian

Konsep
Informasi

Manusia sebagai pengolah informasi

berdasarkan komputer harus juga


termasuk memahami konsep-konsep
yang berhubungan dengan informasi,
pemakaian informasi, dan nilai
informasi.Tanggapan berikut ini
memperkenalkan konsep-konsep
utama secara singkat.

Penjelasan
Informasi menambahkan sesuatu pada
penyajian. Yaitu sehubungan dengan
waktu dan mutu.
Kemampuan manusia sebagai pengolah
informasi menentukan keterbatasan
dalam sistem informasi dan
mengesankan dasar-dasar rancangan
mereka.

Konsep sistem

Konsep organisasi dan manajemen

Konsep pengambilan keputusan

Nilai informasi

Karena sistem informasi menajemen


adalah sebuah sistem,maka konsep
sistem perlu untuk memahami dan
merancang ancangan pada
pengembangan sistem informasi.
Sistem informasi berada di dalam sebuah
organisasi dan dirancang untuk
mendukungfungsi menajemen. Informasi
adalah penentu yangpenting dalam
bentuk keorganisasian.
Rancangan SIM bukan hanya harus
mencerminkan ancangan rasional
terhadap optimasi, tetapi juga teori
keperilakuan pengambilan keputusan
dalam organisasi.
Informasi mengubah keputusan.
Perubahan dalam nilai hasil akan
menentukan nilai informasi.

Mendesain Sebuah Sistem Informasi Manajemen yang Efektif


Merancang
dan
mengembangkan sistem manajemen
bisnis yang sukses membutuhkan
sebuah tim yang terdiri dari individuindividu dengan keahlian materi
pelajaran, pengguna akhir, dan
manajemen informasi dan ahli
teknologi. Terlalu sering sistem tidak
berhasil karena, dalam tahap desain dan

pengembangan, pengguna akhir adalah


anggota tim sekunder atau ada fokus
berat pada proses bisnis di manfaat dari
pengguna akhir. "Bahkan sistem
informasi yang dirancang terbaik tidak
digunakan jika mereka tidak selaras
dengan motivasi sistem pengguna dan
komitmen."(Malhotra dan Galletta
2004).

Menyiapkan langkah atau


metode dalam menyediakan informasi
yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain
sistem
baru.Kegiatan
pengolahan data yang dianggap bersifat
pekerjaan juru tulis harus mengikuti
suatu prosedur standar tertentu.

terdiri dari informasi, penjelasan


transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya.Lapisan berikutnya terdiri
dari sumber- sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen seharihari.Lapisan keriga terdiri dari sumber
daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan
untuk
pengendalian
manajemen.Lapisan puncak terdiri dari
sumber
daya
informasi
utnuk

Sistem informasi manajemen


digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya

mendukung
perencanaan
dan
perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen
dan keputusan, dan sebuah data base.
Mengingat bahwa sebuah SIM
adalah berdasarkan komputer berarti
bahwa para perancang harus memilih
pengetahuan
cukup
mengenai
komputer dan penggunaannya dalam
pengolahan informasi.
Desain dan pengembangan
sistem manajemen bisnis secara umum
meliputi proses inti berikut: penemuan
informasi dan analisis, desain, tata letak
kreatif, prototipe, pengembangan,
jaminan kualitas, beta-testing, revisi,
implementasi, pelatihan, dan evaluasi.
WBMIS
(Web-based
Management Information System)
sangat berkaitan dengan fungsi
managjemen
termasuk
membuat
keputusan
dalam
meningkatkan
manajemen yang efektif bagi organisasi
di level yang berbeda.
Menurut Bayo-Moriones dan LeraLepez,
2007;
De
Toni
and
Zanutton,2006 dalam kamal dan

ahmad: 2014 p. 723 journal of applied


sciences 14 (8): 723-737, 201 bahwa
penggunaan WBMIS mempunyai
banyak keuntungan misalnya sebagai
peningkatan kinerja, peningkatan
kualitas pelayanan, pengurangan biaya
dan lainnya. Bagaimanapun posisi dari
WBMIS di organisasi internaasiolah
seperti UNRWA memiliki pengruh
yang
signifikan
pada
tingkat
produktivitas, efektifitas yang semakin
baik sebagai citra mereka ( Alhendawi
dan Baharudin, 2003, grichoya, 2005,
Paningyrakis
and
chatzipenagiotou,2006 dalam Kemal
dan ahmad 2014 p. 723)
Meskipun
organisasi
mengeluarkan biaya yang banyak untuk
IT, organisasi dapat mengadopsi web
based mis akan memberikan manfaat
bagi internet based sistem dengan
fungsi organisasi,ini akan berpengaruh
terhadap efektifitas organisasi dan
kinerja karyawan dalam konteksnya
kinerja adalah sebagai salah satu
pertimbangan strategi objektif untuk
organisasi, itu sangat penting untuk
menetapkan pengaruh dari WBMIS
terhadap kinerja karyawan.(love abd
irani,2004;wang et al,2007 dalam
Kemal dan ahmad,2014 p. 723

Faktor yang perlu diperhatikan dalam penilain keefektifan sistem yang dipakai
antara lain:
Efektivitas
Konsep
efektivitas
WBMIS
didefinisikan sebagai sejauh mana
WBMIS berkontribusi pada organisasi

di tingkat individu terhadap kinerja


karyawan pengembangan termasuk
tugas dan kinerja antarpribadi

Kualitas informasi
Kualitas
informasi
didefinisikan
sebagai salah satu faktor yang paling
umum dari efektivitas digunakan untuk
menilai efektivitas WBMIS melalui
fokus pada karakteristik output
informasi
Sistem mutu
Kualitas sistem
faktor terkenal
untuk menilai
melalui fokus
kelistrikan.

didefinisikan sebagai
efektivitas digunakan
efektivitas WBMIS
pada sifat sistem

Interaksi kualitas desain


Desain interaksi adalah didefinisikan
sebagai
sejauh
mana
WBMIS
memungkinkan karyawan organisasi
untuk
sejauh
mana
WBMIS

memungkinkan karyawan organisasi


untuk terlibat dalam pertukaran online
dengan orang lain melalui fasilitas dan
peralatan komunikasi yang tersedia
desain antarmuka pengguna ini.
Kualitas layanan
Kualitas
pelayanan
didefinisikan
sebagai faktor kualitas terkenal yang
berkaitan
dengan
dukungan
memberikan oleh dari personel
pendukung IT dan IS departemen
dengan pengguna.
Sistem pengguna kepuasan
Pengguna kepuasan didefinisikan
sebagai hasil evaluasi pengguna
kognitif dan respon afektif terhadap
WBMIS, di mana beberapa standar
perbandingan dibandingkan dengan
kinerja yang dirasakan aktual.

Fungsi, Tugas dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen (SIM)


SIM
Sistem
Informasi
Manajemen memiliki dua fungsi.
Fungsi
pertama
adalah
fungsi
pengumpulan data internal maupun
eksternal perusahaan secara sistematik
yang secara periodic mengalami
penyesuaian,
seperti
data-data
penjualan perusahaan secara periodic,
barang-barang inventori, biaya harga,
jumlah dan trend produksi, serta jumlah
tenaga kerja didalam perusahaan. Datadata eksternal
seperti
perilaku
perusahaan pesaing, tren pasar, tren
demografi
termasuk
didalamnya
perilaku konsumen, hukum- hukum
atau undang-undang yang diberlakukan

dalam dunia bisnis, serta misalnya


perubahan terjadi pada perusahaan
penyuplai
barang
dan
transportasi.Fungsi
kedua
adalah
pemprosesan data menjadi informasi
yang bermanfaat bagi para pengambil
keputusaan
manajemenen.Data-data
yang telah dikumpul kemudian
diklasifikasikan, diolah, dan dianlaisis
atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai
dengan kepentingan perusahaan.Hasil
dari kedua fungsi terseut kemudian
disajikan dala suatu bentuk laporan
yang membuat informasi-infomasi
penting yang yang dibutuhkan
perusahaan,
terutamanya
bagi

pengambil keputusan dan manajemen


perusahaan.
Selain dari fungsi utamanya
Sistem Informasi Manajamen juga
mempunyai tugas lain yang penting.
Adapun tugas SIM sebagai berikut :
1. Pengelolaan Transaksi
2. Perencanaan Operasional
3. Perencanaa Teknis
4. Perencanaan Stategis Pada
kegiatan pertama SIM akan
menyajikan informasi untuk
fungsi pengelolaan transaksi,
penjelasan status dan lain
sebagainya.

Pada kegiatan berikutnya Sistem


Informasi
Manajemen
akan
menyajikan informasi-informasi juga
mendukung kegiatan
operasional
perusahaan sehari-hari. Selanjutnya
Sistem Informasi Manajemen akan
menyajikan
informasi
unttuk
perencanaan takntis dan mengambilan
keputusan
untuk
pengendalian
opersioanla perusahaan.
Pada akhirnya Sistem Informasi
Manajemen akan berguna untuk
perencanaan startegis dan kebijakan
dalam pengambilan keputusan bagi
manajemen puncak. Tujuan Sistem
Informasi Manajemen adalah untuk
meningkat efektivitas para menajer
yang menggunakan Informasi tersebut.

Hubungan Management Information System dengan kondisi di Indonesia


Indonesia saat ini mengikuti
proses perkembangan teknologi, setiap
proses teknologi pasti diterapkan
disetiap organisasi, baik di organisasi
kecil maupun organisasi besar
semuanya minimal sudah memiliki
computer sebagai pengolah data, semua
proses tidak lagi diolah dengan
menggunakan kertas dan pensil, semua
sistem informasi yang digunakan telah
menggunakan sistem yang baik dengan
menggunakan computer, internet, dan
semuanya telah menmpunyai prosedur
yang sesuai.
Berikut
contoh
kasus
melaksanakan Manajemen Information
System Kabupaten Sragen merupakan
salah satu kabupaten yang terdepan
dalam
inovasi
pemanfaatan
TIK.Seluruh organisasi pemerintah

sudah berbasis TIK. Pemerintah


Sragen, merasakan bahwa untuk dapat
mewujudkan birokrasi yang efisien dan
efektif, maka diperlukan inovasi
melalui implementasi TIK ke dalam
birokrasi dan membangun sistem kerja
yang berbasis dunia maya. Di
kabupaten tersebut dikenal istilah Surat
Maya (Surya) adalah surat elektronik
yang disampaikan via website sehingga
tidak ada lagi kurir atau caraka yang
melakukan tugas-tugas mengantar
surat. Setiap pagi seluruh pegawai
harus menyempatkan dirinya untuk
membuka internet, melihat apakah ada
surat dinas yang ditujukan kepada
dirinya atau organisasinya. Inovasi ini
sesungguhnya sudah lama berjalan,
Metode
ini
cukup
signifikan
menghemat waktu dan biaya pemohon
sehingga tidak merasa diberatkan.

Contoh kasus di atas adalah


bukti nyata manfaat yang telah
dirasakan oleh masyarakat Kabupaten
Sragen.Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kantor Pengelola
Data Elektronik berperan aktif untuk
melakukan inovasi TIK, apalagi Bupati
Sragen sangat mendukung penerapan
TIK di pemerintahan.Tidak dapat
dipungkiri bahwa masalahketerbatasan
anggaran sangat berpengaruh dalam
peremajaan
TIK
sebagaimana
dikemukakan oleh Husein dan Wibowo
(2002:316) bahwa faktor kegagalan
TIK adalah masalah biaya.Untuk
mengembangkan TIK membutuhkan
biaya yang besar sehingga tidak dapat
dipertimbangkan semata-mata dari
nilai bisnis.Namun, yang terjadi pada
Kabupaten
Sragen,
anggaran
pengembangan TIK dalam Rencana
Kerja Pemerintah mendapat proporsi
yang besar.Manfaat yang diperoleh dari
TIK tersebut dituangkan dalam laporan
pertanggung jawaban Bupati kepada
Dewan.
Hal ini perlu dilakukan
mengingat belanja pengembangan TIK
harus bisa juga mempertimbangkan
belanja sector lainnya yang juga
penting.Pengukuran manfaat perlu
dilakukan
untuk
pengambilan
keputusan oleh pimpinan.Rencana
harus bisa sesuai dengan realisasi
kegiatan.Hal ini disebut dengan
pengukuran perencanaan kinerja dan
evaluasi
kinerja.Kedua
hal
ini
merupakan sebuah siklus yang terus
terjadi.

Kesimpulan

SIM merupakan kumpulan dari


sistem-sistem informasi. Seperti
Sistem Informasi Akuntansi, Sistem
Informasi Pemasaran, Sistem
Informasi Manajemen Persediaan,
Sistem Informasi Personalia, Sistem
Informasi Distribusi, Sistem Informasi
Pembelian, Sistem Informasi
Kekayaan, Sistem Analisis Kredit,
Sistem Informasi penelitian dan
pengembangan dan Sistem Informasi
Teknik. Semua sistem-sistem
informasi tersebut dimaksudkan untuk
memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen, yaitu
manajemen tingkat bawah (lower level
management), managemen tingkat
menengah (middle level management)
dan manajemen tingkat atas (top level
management).
Sistem informasi manajemen
atau SIM (bahasa inggris: management
information system) ialah system
perencanaan dari pengendalian internal
maupun ekternal dalam suatu bisnis
yang terdiri dari pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk
memecahkan permasalahan dalam
bisnis.
SIM mempunyai beberapa
komponen yakni : perangkat keras,
perangkat lunak, database, prosedur,
dan personil.

Meskipun
organisasi
mengeluarkan biaya yang banyak untuk
IT, organisasi dapat mengadopsi web
based mis akan memberikan manfaat
bagi internet based sistem dengan
fungsi organisasi,ini akan berpengaruh
terhadap efektifitas organisasi dan
kinerja karyawan dalam konteksnya

kinerja adalah sebagai salah satu


pertimbangan strategi objektif untuk
organisasi, itu sangat penting untuk
menetapkan pengaruh dari WBMIS
terhadap kinerja karyawan.(love abd
irani,2004;wang et al,2007 dalam
Kemal dan ahmad,2014 p. 723

Daftar pustaka
Alhendawi Kamal M.H. and Baharudin
Ahmad
Suhaimi.2014.Influence
Quality Factors on the Effectiveness of
Web- based Management Information
System: Scale Development and Model
Validation in Journal of Applied
Sciences 14 (8): 723-737.
Avegerou C (2001). The significance of
context in information systems and
organizational change.Info.Sys.J., p.11.
Augustyniak,
et
ll.2005.The
Information Professionals Role in

Creating
Business
Systems Information
2005;9.pg.12.

Management
Outlook;Sep

Barron, Derek, Fleming,


Mark.2010.How Wireless Technology
can Work for Service Users Nursing
Management; May 2010;17,2;pg.18.
Sumathy V., dkk.2011.Office
Management.Chennai:Tamilnadu
Textbook Corporation.

Das könnte Ihnen auch gefallen