Sie sind auf Seite 1von 3

STROKE

Stroke atau penyakit peredaran


darah otak adalah kerusakan pada
bagian otak yang terjadi karena
pembuluh darah yang membawa
oksigen dan zat-zat gizi ke bagian
otak tersumbat atau pecah.

PENYEBAB STROKE

Oleh
YULMIRA MARIA TISEL
KP.P.12.00066

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YOGYAKARTA
2015

Emboli/penyumbatan pada
pembuluh darah otak oleh bekuan
darah, lemak dan udara, perdarahan
pada otak karena hipertensi dan
arterosklerosis, kolesterol tinggi dan
kegemukan

c. Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnor


mal pada lengan atau tungkai atau salah sa
tu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah
badan, terasa kesemutan, perih bahakan se
perti rasa terbakar dibagian bawah kulit
d. Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tert
atih bahkan terkadang mengalami kelumpu
han total.

e. Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh


tidak terkoordinasi dengan baik
f. Tidak memahami pembicaraan orang lain,
tidak mampu membaca, menulis dan berhit
ung dengan baik.
g. Adanya gangguan dan kesulitan dalam me
nelan makanan ataupun minuman (cenderu
ng keselek).

TANDA & GEJALA


a. kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungk
ai atau salah satu sisi tubuh
b. Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan
menurunnya fungsi sensorik

h. Adanya gangguan bicara dan sulit berbaha


sayang ditunjukkan dengan bicara tidak jel
as (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicar

i.
j.
k.
l.
m.
n.

a haya sepatah kata bahkan sulit memikirk


an atau mengucapkan kata-kata yang tepat
Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mam
pu mengenali bagian tubuh
Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan ber
putar yang menetap saat tidak beraktifitas
Kelopak mata sulit dibuka
Menjadi lebih sensitif, mudah menangis at
aupun tertawa
Banyak tidur dan selalu ingin tidur.
Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak s
adarkan diri
DIeT PADA PASIEN STROKE

Tujuan dilakukan diet pada penyakit


stroke adalah untuk memberikan
makanan secukupnya untuk
memenuhi kebutuhan gizi pasien
dengan memperhatikan keadaan
komplikasi penyakit, memperbaiki
keadaan stroke, seperti
disfagia(kesulitan
menelan), pneumonia, kelainan ginjal
dan dekubitus. Serta
mempertahanlkan keseimbangan
cairan dan elektrolit.
MAKANAN YANG DIHINDARI
1. Sumber Karbohidrat : Mie, soda
(Baking powder), kue-kue yang
terlalu manis.
2. Sumber protein hewani : Daging
sapi dan ayam yang berlemak,

3.

4.

5.

6.

jeroan, keju, protein hewani yang


diawetkan.
Sumber protein nabati : Produk
kacang-kacangan olahan yang
diawetkan.
Sayuran : Sayur-sayuran yang
mengandung gas seperti kol,
sawi, kembang kol, lobak.
Buah-buahan : Buah-buahan yang
mengandung gas seperti durian,
nangka, dan buah-buah yang
diawetkan (Buah kaleng).
Sumber lemak : santan kental dan
produk goreng-gorengan.

Seperti pisang, papaya, mangga, jambu


biji, melon, semangka.
6. Sumber lemak : minyak jagung dan
minyak kedelai; margarine dan mentega
dikonsumsi dalam jumlah terbatas,
Santan encer.
LATIHAN/ OLAHRAGA YG DAPAT
DILAKUKAN

Latihan dan olahraga secara


teratur, misalnya Jalan-jalan
kecil, jogging atau lari pagi,
bersepeda dan ROM

MAKANAN YG
DIANJURKAN
1. Sumber Karbohidrat : Beras, kentang,
ubi, singkong, hunkwe, tapioka, sagu,
biskuit, bihun.
2. Sumber protein hewani : Daging sapi
dan ayam tanpa kulit, ikan, telur ayam,
susu skim.
3. Sumber protein nabati : Semua kacangkacangan dan produk olahan (Tahu,
tempe).
4. Sayuran : Bayam, wortel, kangkung,
kacang panjang, labu siam, tomat,
taoge.
5. Buah-buahan : Buah segar, di jus
ataupun di olah dengan cara di setup.

YANG DILAKUKAN BILA


SUDAH TERKENA STROKE

1. Kontrol secara teratur :


janngan abaikan keluahan
yang dialami seperti sakit
kepala, kaku kuduk, dan
mual
2. Ikuti program diet yang
dianjurkan

3. Minum obat secara teratur


sesuai pesanan

4. Lakukan olahraga rinngan


sesuai dengan kemampuan
secara teratur

5.

Hindari stres

Das könnte Ihnen auch gefallen