Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DI INDONESIA
ERWIN
NURJANNAH
IWAN RIDWAN
MAGISTER AKUNTANSI
KONSENTRASI PERPAJAKAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Peranan pajak dalam pengembangan suatu negara
sangatlah besar, karena itu banyak UU maupun
peraturan perundang-undangan yang menjelaskan
tentang perpajakan dan istilah istilah baru yang
harus diketahui oleh orang banyak agar bisa lebih
dimengerti
Tujuan dan Manfaat
Bertujuan memenuhi tugas mata kuliah Perpajakan,
dan manfaatnya untuk memperluas wawasan dan
bagi pembaca diberi kesadaran untuk lebih tertib
membayar pajak
KETENTUAN UMUM
DAN
TATA CARA PERPAJAKAN
Persyaratan
Subjektif
WAJIB
PAJAK
Persyaratan
Objektif
persyaratan bagi subjek pajak
Bukan Pengusaha
Pengusaha
NPWP
Pengukuhan PKP
( Pasal 2)
.
Yang wajib
melaporkan usaha
untuk dikukuhkan sbg
PKP adalah
Pengusaha yang
melakukan
penyerahan,
( Kecuali Pengusaha
Kecil )
Kode
KPP
Kode
cbg
NPWP isteri =
NPWP suami
e-Registration
SANKSI
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
pidana penjara
6 bulan - 6 tahun
denda 2 4 kali
jumlah pajak terutang
yang tidak atau
kurang dibayar
*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP
Penghapusan NPWP
(Pasal 2)
diajukan oleh WP dan/ atau ahli
warisnya
Penghapusan
NPWP
Pembukuan
harta
kewajiban
ph & biaya
modal
laporan keuangan
neraca
laporan laba rugi
STRUKTUR NPWP
FUNGSI SSP
Surat atau dokumen untuk melakukan
pembayaran atau penyetoran pajak yang
terutang.
Untuk beberapa jenis pajak tertentu, SSP
dapat berfungsi sebagai pengganti bukti
potong, bukti pungut atau pengganti SPT
Masa.
6.
7.
SURAT PEMBERITAHUAN
FUNGSI SPT
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah pajak yang terutang
Melaporkan tentang pemenuhan pembayaran
pajak yang telah dilaksanakan sendiri
Melaporkan pembayaran dari pemotong pajak
atau pemungut pajak tentang pemotongan/
pemungutan dan pembayaran yang telah
dilakukan kepada orang atau badan lain
Masa
Jenis SPT
Tahuna
n
PPh pasal 22
(1770/1770S/1770SS)
PERPAJAKAN DALAM
PERSPEKTIF
AKUNTANSI
Agenda
1.Tujuan Pengajaran Perpajakan
2.
Pajak Perusahaan
Agenda
1.Tujuan Pengajaran Perpajakan
2.
Pajak Perusahaan
PERTANYAAN
MENDASAR
Bagaimana mencatat ?
Penjualan
Pembayaran gaji
Pembayaran sewa
Penerimaan pendapatan jasa?
Bagaimana pengungkapan ?
30
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
31
xxx
xxx
xxx
atau
xxx
32
Permasalahan ??
Tujuan Pengajaran
Perpajakan
KUP, Banding
Pajak Penghasilan
PPN dan PPnBM
Bea Materai, PBB, BPHTB
Pajak Daerah
34
Orientasi Profesi /
Pekerjaan
Konsultan Pajak
kombinasi
Pajak Perusahaan
Dipotong
PPh 23 atas
penghasilan jasa
Penghasilan
Beban yang dapat dikurangkan
Bada
n
Memotong
PPh 21
atas gaji
PPN atas
penyerahan
barang/jasa
PBB
Meterai
BPHTB
Pajak Daerah
Lapor
KPP
Setor
Kas negara
Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)
PPN pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak
Tidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang atau pajak
dibayar dimuka
Pajak Lainnya
PAJAK PENGHASILAN
60.000
1.000.000
PPh 22
Bendaharawan
Jumla pajak yang dipungut oleh bendaharawan merupakan
pengurang kas yang diterima dicatat sebagai pembayaran
pajak dimuka
PPN dan PPnBM tidak dicatat namun bukti potongnya
dimintakan, untuk memperoleh restitusi pajak
Import
Jumlah PPh 22 yang dibayarkan dicatat sebagai pajak dibayar
dimuka.
Untuk bea masuk dan PPnBM menjadi penambah nilai
persediaan
PPh 22
PPh 22
PT. Karina melakukan import sebesar 40.000 USD (kurs menteri
keuangan 9.000). CIF sebesar 10%, bea masuk dan bea masuk lainnya
6.000, PPN 10% dan PPnBM 20%. Perusahaan memiliki API (tarif PPh 22
sebesar 2,5%) CIF telah dibayarkan kepada perusahaan pengangkut.
Pemungut
Dicatat sebagai penerimaan kas dan diakui
sebagai utang, karena harus disetor ke kas
negara.
Utang PPh 23
2.000.000
Kas
98.000.000
Yang dipotong
Kas
98.000.000
PPh 23 dibayar dimuka 2.000.000
Pendapatan Sewa
100.000.000
PPh Final
Pihak pemotong sama seperti pajak
tidak final
Ada dua pendekatan pihak dipotong
PPh 24
Pada saat menerima penghasilan dari LN,
pendapatan akan diakui sebesar seluruh
pendapatan.
Pajak yang telah dibayar dianggap
sebagai pajak dibayar dimuka.
Pada saat akhir tahun, pajak yang telah
dibayarkan akan dibebankan, walaupun
yang boleh dikreditkan mungkin lebih
kecil dari jumlah yang dibayarkan.
Bagaimana cara menjurnalnya jika ada
yang tidak boleh diakui
PPh 24
PPh 24
PPh 24
PPh 25
PAJAK PERUSAHAAN
PPh 29
PAJAK PENGHASILAN
20.000.000
15.000.000
5.000.000
PPh 29
PPh
PPh 21
21 atas
atas gaji
gaji dan
dan honor
honor sebesar
sebesar 150juta
150juta dan
dan PPh
PPh 26
26 sebesar
sebesar 50
50 juta
juta atas
atas
penghasilan
penghasilan expat
expat yang
yang bekerja
bekerja di
di perusahaan.
perusahaan.
PPh
PPh 23
23 final
final sebesar
sebesar 30
30 juta
juta
PPh
23
tidak
final
sebesar
PPh 23 tidak final sebesar 40
40 juta
juta
PPh
PPh 24
24 sebesar
sebesar 160
160 juta
juta
PPh
PPh 25
25 sebesa5
sebesa5 250
250 juta
juta
PPh
22
sebesar
10
juta
PPh 22 sebesar 10 juta
Perusahaan
Perusahaan mencatat
mencatat pembayaran
pembayaran pajak
pajak dibayar
dibayar dimuka
dimuka baik
baik final
final maupun
maupun
tidak
final
sebagai
pajak
dibayar
dimuka
dengan.
tidak final sebagai pajak dibayar dimuka dengan.
Beban
Beban pajak
pajak
Pajak
Pajak dibayar
dibayar
Pajak
Pajak dibayar
dibayar
Pajak
Pajak dibayar
dibayar
Pajak
Pajak dibayar
dibayar
Utang
Utang PPh
PPh 29
29
Beban
pajak
Beban pajak
Pajak
Pajak dibayar
dibayar
Pajak
Pajak dibayar
dibayar
500
500 jt
jt
dimuka
PPh
10
dimuka PPh 22
22
10
dimuka
PPh
23
40
dimuka PPh 23
40
dimuka
PPh
24
100
dimuka PPh 24
100
dimuka
250
dimuka PPh
PPh 25
25
250
100
100
90
jt
90 jt
dimuka
dimuka PPh
PPh 23
23 (final)
(final) 30
30
dimuka
PPh
24
60
dimuka PPh 24
60
PKP
PKP 2.000.000
2.000.000 pajaknya
pajaknya =
= 500
500
juta
juta
Kredit
10
Kredit PPh
PPh 22
22
10 jt
jt
Kredit
PPh
23
40
Kredit PPh 23
40 jt
jt
Kredit
PPh
24
100
jt
Kredit PPh 24 100 jt
Pph
250
Pph 25
25
250 jt
jt
PPh
PPh 29
29 sebesar100juta
sebesar100juta
Kas
950.000
PPh 21
PPh 21
PPh 21
PPh 21
PPN
PPN
Penjualan
300.000
PPN keluaran
30.000
PPN
Penjualan
300.000
PPN keluaran
30.000
PPN
220.000
PPN
PPN
PPN masukan
Utang PPN
20.000
10.000
Utang PPN
Kas
10.000
10.000
PPnBM
PAJAK LAIN
Agenda
1. Pajak dalam LK
2.Pajak dan Akuntansi
3.Akt. Pajak Penghasilan
4.Contoh dan Ilustrasi
76
77
PSAK
UndangUndang
AKUNTANSI
PAJAK
PERBEDAAN
Perman
en
Penelitian:
Book tax Gap
Eff Tax Rate
Tempore
r
Pajak Tangguhan:
Aktiva/utang
Beban/Pendapata
n
78
Penghasilan :
Perbedaan Temporer
Perbedaan permanen
80
Beban pajak
Pajak kini penghasilan kena pajak (hasil rekonsiliasi fiskal)
dikalikan tarif
Perbedaan temporer / kompensasi kerugian yang dapat
dikurangkan/ ditambahkan
Pendapatan komprehensif dengan pajak disajikan tersendiri /
per item
Laba komprehensif:
Langsung menambah ekuitas
Pajak dilaporkan per line atau gabungan
81
82
Tujuan PSAK 46
83
Definisi
Definisi
85
Definisi
86
88
Kombinasi Bisnis
Aset Tercatat pada Nilai Wajar
Goodwill
Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas
Goodwill
Pengakuan Awal Aset atau Liabilitas
89
92
94
95
Pengukuran
96
97
98
Penyajian
Saling hapus
Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan
liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:
Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus
jumlah yang diakui; dan
Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
10
0
Selisih Kurs
Pengungkapan
10
2
Pengungkapan
10
4
10
5
ILUSTRASI
Entitas A membeli mesin senilai 10.000
2/1/X1. Mesin menurut akuntansi
didepresiasikan selama 5 tahun, tanpa
nilai sisa.
Untuk tujuan pajak mesin termasuk
kelompok 1 didepresiasikan selama 4
tahun.
Misalkan penghasilan entitas sebesar
7.000 beban operasi selain depresiasi
2.000.
Ilustrasi perbedaan pajak dan akuntansi
serta jurnalnya dapat dilihat dalam slide
107
ILUSTRASI
Depresiasi menurut akuntansi 10.000/5=2.000
AKUNTANSI
20X1
20X2
20X3
20X4
20X5
Pendapatan
7.000
7.000
7.000
7.000
7.000
Bbn Operasi
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
Bbn Penyusutan
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
Total Beban
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
750
750
750
750
750
2.250
2.250
2.250
2.250
2.250
108
ILUSTRASI
Depresiasi menurut pajak 10.000/4=2.500
PAJAK
20X1
20X2
20X3
20X4
20X5
Pendapatan
7.000
7.000
7.000
7.000
7.000
Bbn Operasi
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
Bbn Penyusutan
2.500
2.500
2.500
2.500
Total Beban
4.500
4.500
4.500
4.500
2.000
Penghasilan kena
pajak
Pajak terutang
2.500
2.500
2.500
2.500
5.000
625
625
625
625
1.250
109
ILUSTRASI
20X1
20X2
20X3
20X4
20X5
3.000
750
3.000
750
3.000
750
3.000
750
3.000
750
2.500
625
2.500
625
2.500
625
2.500
625
5.000
1.250
Perbedaan laba
Perbedaan pajak
Kewajiban pajak tangguhan
Beban pajak (L/R)
500
125
125
500
125
250
500
125
375
500
125
500
(2.000)
(500)
0
625
125
750
625
125
750
625
125
750
625
125
750
1.250
(500)
750
AKUNTANSI
110
ILUSTRASI
Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 20X4
Beban pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
125
125
500
20X1
20X2
20X3
20X4
20X5
20X6
20X7
7.000
7.000
7.000
7.000
7.000
7.000
7.000
Keuntungan mesin
1.000
Bbn Operasi
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
Bbn Penyusutan
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
Total Beban
4.000
4.000
4.000
4.000
3.000
3.000
3.000
750
750
2.250
2.250
2.000
2.000
4.000
2.000
2.000
3.000
3.000
5.000
6.000
750
750
750
1.250
1.500
2.250
2.250
2.250
3.750
4.500
113
Pendapatan
Keuntungan mesin
Bbn Operasi
Bbn Penyusutan
Total Beban
Penghasilan kena
pajak
Pajak terutang
20X1
7.000
2.000
3.000
5.000
2.000
20X2
7.000
2.000
3.000
5.000
2.000
20X3
7.000
2.000
3.000
5.000
2.000
20X4
7.000
2.000
3.000
5.000
2.000
20X5
7.000
2.000
2.000
5.000
20X6
7.000
2.000
2.000
5.000
20X7
7.000
3.000
2.000
2.000
8.000
500
500
500
Penghasilan stlh
pajak
114
20X2
20X3
20X4
20X5
20X6
20X7
3.000
750
3.000
750
3.000
750
3.000
750
3.000
750
5.000
1.250
6.000
1.500
2.000
500
2.000
500
2.000
500
2.000
500
5.000
1.250
5.000
1.250
8.000
2.000
1.000
250
250
1.000
250
500
1.000
250
750
1.000 -2.000
250
-500
1.000
500
500
250
750
500
250
750
500
250
750
500
250
750
1.250
-500
750
0 -2.000
0
-500
500
0
1.250
0
1.250
2.000
-500
1.500
115
ILUSTRASI
Jurnal yang dibuat pada saat 20X1 20X4
Beban pajak tangguhan
250
Liabilitas pajak tangguhan
250
500
500
20X1
(8.000)
(2.000)
(2.000)
(6.000)
20X2
2.000
500
500
1.500
20X3
3.000
750
750
2.250
20X4
5.000
500
750
1.250
3.750
750
750
500
750
750
117
Ilustrasi:
Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan
11
8
Ilustrasi:
Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan
Income statements
Year 1
Year 2
Year 3
Revenue
$ 5,000
$ 5,000
$ 5,000
Depreciation expense
$ 2,000
$ 2,000
$ 2,000
Warranty expense
Pretax expense
$ 2,500
$ 2,500
$ 2,500
Current
800
800
$ 1,400
Deferred
200
200
$ -400
500
500
500
$ 1,000
$ 1,000
$ 1,000
Net Income
$ 1,500
$ 1,500
$ 1,500
Year 1
Year 2
Year 3
Balance Sheet
Deferred tax asset
200
400
400
800
Tax payable
800
800
119
$ 1,400
ILUSTRASI
PT. Berlian pada tahun 2005 mengalami
kerugian sebesar 500 milyar. (asumsi tidak
ada perbedaan temporer dan perbedaan
permanen yang lain), tarif pajak 30%.
Laba tahun 2006 = 100 milyar, 2007 = 100
milyar, 2008=100 milyar, 2009=100 milyar,
2009 terjadi perubahan tarif pajak menjadi
25%.
ILUSTRAsi - 2
ILUSTRAsi - 3
Thank You !
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani ;
http://staff.ui.ac.id/martani
08161932935 atau 081318227080
TERIMA KASIH