Sie sind auf Seite 1von 26

BAB 11

Permintaan Agregat II

Tutorial PowerPoint

Untuk mendampingi

MAKROEKONOMI, edisi ke-6.


N. Gregory Mankiw
oleh
Chapter
Eleven

Mannig J. Simidian

Sekarang
Sekarangbahwa
bahwakita
kitatelah
telah
membuat
membuatmodel
modelIS-LM
IS-LM
permintaan
agregat,
mari
kita
permintaan
agregat,
mari
kita
LM(P0)
terapkan
terapkanpada
padatiga
tigahal
hal::

r IS

1)
1)Penyebab
Penyebabfluktuasi
fluktuasidalam
dalam
pendapatan
pendapatannasional
nasional

r0

Y0

2)
2)Bagaimana
BagaimanaIS-LM
IS-LMsesuai
sesuai
masuk
masukke
kedalam
dalammodel
model
penawaran
penawarandan
danmodel
model
permintaan
permintaandi
diBab
Bab99
3)
3)Depresi
DepresiBesar
Besar

Chapter
Eleven

LM
IS
Chapter
Eleven

Perpotongan kurva IS dan kurva LM menentukan


tingkat pendapatan nasional, dan tingkat bunga
untuk tingkat harga tertentu. Jika kurva IS atau
LM bergeser, ekuilibrium perekonomian jangkapendek berubah, dan pendapatan nasional
berfluktuasi. Mari kita memeriksa bagaimana
perubahan kebijakan dan guncangan ekonomi
dapat menyebabkan kurva-kurva ini bergeser.

r
IS

Chapter
Eleven

LM

+ G

Perhatikan kenaikan belanja pemerintah.


Ini akan menaikkan tingkat pendapatan
sebesar G/(1- MPC)
r

IS IS
A

LM
B

Y
Kurva IS bergeser ke kanan sebesar G/(1- MPC) yang menaikkan
pendapatan dan tingkat bunga.
Chapter
Eleven

- T

Misalkan penurunan pajak sebesar T.


Ini akan menaikkan tingkat pendapatan sebesar
T MPC/(1- MPC)
r

IS IS
A

LM
B

Y
Kurva IS bergeser ke kanan sebesar T MPC/(1- MPC) yang
menaikkan pendapatan dan tingkat bunga.
Chapter
Eleven

r
IS

Chapter
Eleven

LM

+ M

Misalnya peningkatan jumlah uang beredar.


r IS
LM
LM
A
B

Y tingkat bunga yang


Kurva LM bergeser ke bawah dan menurunkan
menaikkan pendapatan. Mengapa ? Karena ketika Bank Sentral
meningkatkan meningkatkan jumlah uang beredar, masyarakat memiliki uang
lebih banyak daripada yang ingin mereka pegang pada tingkat bunga yang
berlaku. Hasilnya, mereka mulai mendepositokan uang tambahan ini di bank
atau menggunakannya untuk membeli obligasi. Tingkat bunga r lalu turun
sampai orang mau memegang semua uang tambahan yang Bank Sentral
keluarkan; ini membawa pasar uang ke ekuilibrium baru. Tingkat bunga lebih
rendah, lalu, mempengaruhi pasar barang. Tingkat bunga lebih rendah
menstimulasi investasi yang direncanakan, yang meningkatkan pengeluaran
8
yang Chapter
direncanakan, produksi, dan pendapatan Y.
Eleven

Model IS-LM menunjukkan bahwa kebijakan moneter mempengaruhi


pendapatan dengan mengubah tingkat bunga. Kesimpulan ini
memperluas analisis kita tentang kebijakan moneter di Bab 9. Dalam
bab itu kita menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, ketika harga
kaku, ekspansi jumlah uang beredar meningkatkan pendapatan. Tapi
kita tidak mendiskusikan bagaimana ekspansi moneter menimbulkan
belanja barang dan jasa lebih banyakproses yang disebut
mekanisme transmisi moneter (monetary transmission
mechanism).
Model IS-LM menunjukkan bahwa peningkatan jumlah uang beredar
menurunkan tingkat bunga, yang menstimulasi investasi dan lalu
memperbesar permintaan terhadap barang dan jasa.
Chapter
Eleven

Model IS-LM menunjukkan bagaimana kebijakan moneter dan fiskal


mempengaruhi tingkat pendapatan ekuilibrium. Prediksi dari model,
namun, kualitatif, bukan kuantitatif. Model IS-LM menunjukkan bahwa
kenaikan belanja pemerintah meningkatkan GDP dan bahwa
kenaikan pajak menurunkan GDP. Tapi, ketika ekonom menganalisis
proposal kebijakan tertentu, mereka harus mengetahui arah dan besarnya
dampak. Model-model makroekonometrik mendeskripsikan perekonomian
secara kuantitatif, bukan hanya secara kualitatif.
Chapter
Eleven

10

Chapter
Eleven

11

Anda mungkin melihat dari diagram IS dan LM bahwa r dan Y ada pada
dua sumbu. Sekarang kita akan membawa variabel ketiga, tingkat harga
(P) ke dalam analisis. Kita dapat melakukannya dengan menghubungkan
kedua grafik dua-dimensi.
LM(P2)
Untuk menderivasi AD, mulai pada titik A
r IS
LM(P1) di grafik atas. Sekarang naikkan tingkat
harga dari P1 ke P2.
B
Kenaikan P menurunkan nilai keseimbangan uang
A
riil, dan Y, menggeser LM ke kiri ke titik B.
r meningkat. Karena r meningkat, kita tahu investasi
Y akan menurun, karena berbagai proyek investasi jadi
P
lebih mahal. Ini menimbulkan proses pengganda
B
P2
karena -I menyebabkan a Y. - Y memicu -C
A
P1
seiring kita bergerak ke atas pada kurva IS.
AD +P memicu serangkaian kejadian yang berakhir
Y dengan a -Y, hubungan invers yang mendefinisikan
Chapter
12
Eleven
kemiringan ke bawah dari AD.

+G

Misalkan ada a +G.

Y = C (Y-T) + I(r) + G

Ini berarti pergeseran ke kanan pada kurva IS dan AD.

Dalam jangka pendek, kita bergerak sepanjang r


SRAS dari titik A ke titik B.
Tapi seiring pasar output berjalan, dalam jangkapanjang, tingkat harga akan meningkat dari P0 ke P2.
+P ini mengurangi nilai keseimbangan uang riil,
yang berarti pergeseran ke kiri pada kurva LM. P
P2
P0
M/ P = L (r, Y)
Chapter
Eleven

LM (P2)
LM(P0)

IS IS
C
A

LRAS
C
B
A

Akhirnya, ini menempatkan kita pada titik C di kedua diagram.

SRAS
AD AD
Y

13

Ingat bahwa SR adalah pergerakan


dari A ke B.
Sekarang waktunya menentukan dampak pada variabel perekonomian.
Untuk variabel Y, P, dan r, Anda dapat membaca dampaknya pada diagram.
r

Y +, karena Y bergerak dari Y* ke Y


P 0, karena harga kaku pada SR.
r +, karena a +Y mengarah pada kenaikan r
seiring IS bergerak sepanjang kurva LM.
C +, karena a +Y meningkatkan tingkat
P
konsumsi (C=C(Y-T)).
I , karena r meningkat, tingkat
P2
investasi menurun.
P0
Chapter
Eleven

LM(P2)

IS IS
C

LM(P0)

LRAS
C

A
Y* Y

Y
SRAS
AD
AD
Y 14

Untuk variabel Y, P, dan r, Anda dapat membaca dampaknya pada diagram.


Ingat bahwa LR adalah pergerakan dari A ke C.
r

IS IS
C

Y 0, P naik menggeser LM ke kiri, mengembalikan


Y ke Y* sebagaimana disyaratkan LRAS jangka-panjang.
B
A
P +, untuk mengeliminasi kelebihan permintaan pada P .
0
r +, merefleksikan pergeseran ke kiri pada LM
karena +P
C 0, karena baik Y dan T kembali ke tingkat
LRAS
P
alaminya (C=C(Y-T))
I , karena r telah meningkat bahkan lebih
C
P2
B
banyak karena +P.
P0
A

Chapter
Eleven

Y* Y

LM(P2)
LM(P0)

Y
SRAS
A AD
D
Y
15

Misalkan ada a +M.

M/ P = L (r, Y)

Lihat pada persamaan sesuai


yang menyatakan istilah M :
Perhatikan bahwa M/ meningkat, sehingga meningkatkan nilai jumlah
uang beredar riil yang berarti pergeseran ke kanan kurva LM dan AD.
LM(P )
Dalam jangka pendek, kita bergerak sepanjang r IS
0
LM
SRAS dari titik A ke titik B.
A= C
Tapi seiring pasar output berjalan, dalam jangka
B
panjang, tingkat harga akan naik dari P0 ke P2.
+P ini mengurangi nilai jumlah uang beredar
LRAS Y
riil yang berarti pergeseran ke kiri kurva LM. P
C
P2
B SRAS
M/ P = L (r, Y)
P0
A
AD
AD
Akhirnya,
Chapter ini menempatkan kita pada titik C
16
Y
padaEleven
kedua diagram.

Ingat bahwa SR adalah


pergerakan dari A ke B.
Sekarang waktunya menentukan dampak pada variabel perekonomian.
Untuk variabel Y, P, dan r, Anda dapat membaca dampaknya pada diagram.
Y +, karena Y bergerak dari Y* ke Y
r
P 0, karena harga kaku pada SR.
r , karena a +Y mengarah pada penurunan r
seiring LM bergerak sepanjang kurva IS.
C +, karena a +Y meningkatkan tingkat
konsumsi (C=C(Y-T)).
I + , karena r meningkat, tingkat
P
investasi menurun.

P2
P0
Chapter
Eleven

IS
A= C

(P2)
LM (P0)
LM

B
LRAS
C
A

B SRAS
AD
AD

Y* Y

Y 17

Ingat bahwa LR adalah pergerakan dari A ke C.


Untuk variabel Y, P, dan r, Anda dapat membaca dampaknya pada diagram.
Y 0, karena P naik menggeser LM ke kiri, mengembalikan
r IS
LM (P0)
Y ke Y* sebagaimana disyaratkan LRAS.
P +, untuk mengeliminasi kelebihan permintaan pada P .
LM
0
A= C
r 0, merefleksikan pergeseran ke kiri pada LM karena
+P, mengembalikan r ke tingkat alaminya.
B
C 0, karena baik Y dan T kembali ke tingkat
alaminya (C=C(Y-T)).
I 0, karena Y atau r tidak berubah.
LRAS Y
P

Perhatikan satu-satunya dampak LR dari


peningkatan jumlah uang beredar adalah
kenaikan tingkat harga.
Chapter
Eleven

P2
P0

C
A
Y* Y

B SRAS
AD
AD
Y 18

Chapter
Eleven

19

LRAS

P
P2

P0

Chapter
Eleven

Y = C (Y-T) + I(r) + G
2) Ini menimbulkan pergeseran ke
kanan dari AD ke AD.
Jangka Pendek :
Bergerak dari A ke B.
Y
Jangka Panjang :
Pasar berjalan pada P0 ke P2
dari B ke C.
3) +P menyebabkan LM(P0) bergeser
LRAS ke kiri ke LM(P2) karena penurunan
nilai jumlah uang beredar riil.
AD AD'
Y

M/ P = L (r, Y)
LM

IS

IS
-

LM(P2)
1) +C menyebabkan kurva IS
LM(P0) bergeser ke kanan ke IS.

IS'

20

IS

LM(P2)
LM(P0)

IS'
C

Y
P
r
C
I

P
P2

P0

Chapter
Eleven

Jangka
Pendek :

LRAS

+
0
+
+
-

Jangka
Panjang :

0
+
++
+
--

SRAS
AD AD'
Y

21

Hipotesis pengeluaran (spending hypothesis) menyatakan penyebab


penurunan adalah pergeseran kontraktif pada kurva IS.
Hipotesis uang (money hypothesis) mencoba menjelaskan dampak dari
penurunan historis jumlah uang beredar 25 persen dari 1929 sampai 1933,
di mana pengangguran naik dari 3,2 persen ke 25,2 persen.
Beberapa ekonom mengatakan deflasi memperburuk Depresi Besar.
Mereka berpendapat deflasi membuat kemerosotan ekonomi tipikal pada
1931 menjadi periode pengangguran tinggi dan pendapatan merosot yang
belum pernah terjadi sebelumnya. Karena menurunnya jumlah uang
beredar bertanggung jawab atas turunnya tingkat harga, ia juga mungkin
bertanggung jawab atas parahnya depresi. Mari kita lihat bagaimana
perubahan
tingkat harga mempengaruhi pendapatan pada model IS-LM.
Chapter
22
Eleven

Pada model IS-LM, penurunan harga meningkatkan pendapatan. Untuk


tiap jumlah uang beredar M, tingkat harga lebih rendah berarti keseimbangan uang riil lebih tinggi, M/P. Kenaikan keseimbangan uang riil
menyebabkan pergeseran ekspansif pada kurva LM, yang mengarah pada
pendapatan lebih tinggi.
Cara lain di mana penurunan harga meningkatkan pendapatan disebut
efek pigou (Pigou effect). Pada dekade1930-an, ekonom Arthur Pigou
menunjukkan bahwa keseimbangan uang riil adalah bagian dari kekayaan
rumah tangga. Seiring harga turun dan keseimbangan uang riil naik,
rumah tangga meningkatkan pengeluaran konsumsi mereka dan kurva IS
bergeser ke kanan.
Chapter
Eleven

23

Ada dua teori untuk menjelaskan bagaimana penurunan harga dapat


mengurangi pendapatan bukan meningkatkannya.
1) Teori deflasi-utang, penurunan tingkat harga yang tidak diharapkan
2) Dampak deflasi yang diharapkan
Teori deflasi-utang meredistribusi kekayaan antara kreditor dan debitor.
Penurunan tingkat harga menaikkan jumlah utang riil.Pemiskinan debitor
membuat mereka mengeluarkan uang lebih sedikit, dan kreditor lebih
banyak. Jika kecenderungan mengkonsumsi mereka sama, tidak ada
dampak agregat. Tapi, jika debitor mengurangi pengeluarannya lebih
besar dari jumlah yang kreditor tingkatkan, efek neto pada permintaan
agregat adalah pengurangan. Ini mengkontraksikan IS, dan mengurangi
Chapter
24
pendapatan
nasional.
Eleven

Tingkat bunga, i IS
r2
IS
r1 = i 1
A
i2
B

LM

Y
Deflasi yang diharapkan (nilai negatif darie) menaikkan tingkat bunga
riil untuk tiap tingkat bunga nominal, dan ini mengurangi pengeluaran
investasi. Pengurangan investasi menggeser kurva IS ke bawah.
Tingkat pendapatan dan tingkat bunga nominal (i) turun, tapi tingkat
bunga riil (r) naik.
Chapter
Eleven

25

Mekanisme
Mekanismetransmisi
transmisimoneter
moneter(Monetary
(Monetarytransmission
transmissionmechanism)
mechanism)
Efek
EfekPigou
Pigou(Pigou
(PigouEffect)
Effect)
Teori
Teorideflasi-utang
deflasi-utang(Debt-deflation
(Debt-deflationtheory)
theory)

Chapter
Eleven

26

Das könnte Ihnen auch gefallen