Sie sind auf Seite 1von 23

ASFIKSIA AKIBAT

KERACUNAN GAS
BERBAHAYA
By :
ASD MEDIC

Definisi
Berhentinya respirasi yang
efektif
Gangguan pertukaran CO2 dengan
O2 yang mengakibatkan kadar O2
darah dan jaringan menurun
Kematian terjadi apabila
oksigenasi dibawah kebutuhan
minimum

ETIOLOGI
Alamiah
 Penyakit Saluran Nafas

Mekanik
 Hambatan Jalan Nafas
 Trauma

Keracunan
 Depresi SSP

Keracunan CO

SifatSifat
-sifat gas CO

Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak merangsang selaput lendir
Lebih ringan dari udara
Afinitas thd hemoglobin 208
208-245 x
> O2

Sumber CO

Hasil pembakaran yg tidak sempurna dari


karbon dan bahan organik yg mengandung
karbon
MOTOR bensin (spark ignition) diesel
(compression ignition)
GAS batu bara 5 % CO
PADA KEBAKARAN
ASAP TEMBAKAU

Farmakokinetik
 Absorpsi hanya melalui paru
darah kompetisi dgn O2
COHb
(reversible)
 Bila setelah mengabsorpsi CO dipindah
keudara bersih serta istirahat
COHb 50 % dlm 4 jam
bersih setelah 6 8 jam
Pemberian O2 inhalasi
COHb 50 % dlm 30 menit

Farmakodinamik
CO kompetisi dgn O2 mengikat Heme :
Hb & SITOKROM OKSIDASE(a3)
COHb
pengangkutan O2 berkurang
disosiasi Oxi
Oxi-Hb dihambat
hipoxia
(anemik anoksia
anoksia))
THRESHOLD LIMIT VALUE ( TLV )
50 ppm (0,005 %)
batas aman
10.000 ppm (1 %)
inhalasi 15 menit kehilangan
kesadaran
inhalasi 30 menit

Keracunan kronik (penimbunan


penimbunan)) CO
dalam tubuh tidak terjadi
Pada pemaparan CO berulangberulang-ulang

hipoksia berulang
berulang-ulang

kerusakan SSP
anestesi jari tangan
tangan,, daya ingat
ROMBERG + & gangguan mental

Tanda dan gejala


Konsentrasi CO
dalam darah

GejalaGejala
-gejala

<20%

Tidak ada gejala

20%

Nafas menjadi sesak

30%

Sakit kepala
kepala,, lesu,
lesu, mual,
mual, nadi dan
pernafasan sedikit meningkat

30%30%
-40%

Sakit kepala berat


berat,, kebingungan
kebingungan,, hilang
daya ingat,
ingat, lemah,
lemah, hilang daya koordinasi
gerakan

40%40%
-50%

Kebingungan makin meningkat


meningkat,, setengah
sadar

60%60%
-70%

Tidak sadar
sadar,, kehilangan daya mengontrol
faeces dan urin

70%70%
-90%

Koma, nadi menjadi tidak teratur, kematian


karena kegagalan pernafasan

KERACUNAN H2S

H2S (HIDROGEN SULFIDA)


Hidrogen sulfida
sulfida,, atau dengan nama lain
: Sulfur Acid ((Asam
Asam Belerang);
Belerang); Hidrogen sulphide; Sour gas;
Sewer gas; Stink damp; Rotten Egg; Sulfuretted hydrogen

H2S Terbentuk
Terbentuk,, dari hasil dekomposisi senyawa /
material organik oleh Bakteri Anaerob
H2S Merupakan
Merupakan,,
Gas yang sangat Beracun (highly toxic)
Gas yang mudah terbakar (flammable gas)
Pada waktu kontak,
kontak, menyebabkan iritasi pada
mahluk hidup dan Korosif terhadap logam

SIFAT SIFAT FISIK H2S

Mulai tercium berbau pada <1 ppm ( = 0.13 ppm)


ppm)
AutoAuto
-ignition = 260
260C
Boiling Point = - 60.2
60.2C
Melting Point = - 82.9
82.9C
Critical pressure = 90.23 bar abs
Critical Temperature = 100.4
100.4C
Auto Ignition Temperature : 500 F (260 C)
Density: liquid at BP = 0.993 g/ml
Density: gas 0
0C 1 atm = 1.5392 g/l
Density () pada 15
15C, 1 atm (udara
udara=1)
=1) adalah
1.189
Explosive (dapat
(dapat terbakar)
terbakar) pada 4.3 46% (by
vol))
vol
Freezing point pd 1 atm = -85.5
85.5C
Berat molekul = 34.08
Larut dalam air pd 0
0C, 1 atm. = 0.672 g/100 ml
air

KARAKTERISTIK H2S

Pada kondisi kamar berwujud Gas


Sangat beracun
Flammable gas
Tidak berwarna
Berbau seperti telur busuk pada konsentrasi rendah
rendah..
Dapat mematikan syaraf penciuman pada 100 ppm
Lebih berat daripada udara dan cenderung berkumpul
di daerah yang rendah manakala angin lemah (1.189 x
udara)
Terbakar dengan nyala api biru keunguan  SO2
Kontak dengan mahluk hidup menyebabkan iritasi
Korosif pada logam,
logam, menyebabkan logam retak dan
rapuh
Reaktif dengan oksigen dan pengoksidasi
pengoksidasi,, asam dan
basa
Larut dalam air, dan hidrokarbon

DIMANA H2S DAPAT DITEMUKAN


Geothermal / Panas Bumi (di
permukaan dan atau di dalam
reservoir)
Industri Minyak & Gas Bumi:
Bumi:
Reservoir asal
Reservoir setelah kontinyu diinjeksi
dengan air dan oksigen (seawater,
formation water) karena Sulphate
Reducing Bacteria (SRB)

PROSES KERACUNAN H2S


Gas H2S yang terhisap,
terhisap, di paruparu-paru
bereaksi dengan cairan yang ada di paru
paruparu membentuk senyawa asam lemah.
lemah. Asam
lemah menyerang Alveoli sehingga terbakar
dan pecah
pecah.. Luka dan pendarahan ini dikenal
dengan Pulmonary Edema
Gas H2S yang terhisap
terhisap,, terikat oleh sel
darah merah sekaligus menggantikan dan
memmem
-blokir oksigen terikat pada sel darah
merah..
merah
H2S yang terikat sel darah merah,
merah, terbawa
sampai di otak dan menyerang pusat
pengontrol sistem pernafasan
pernafasan.. Hal ini akan
merusak sistem kerja pernafasan sekaligus
mematikan indra penciuman
penciuman..

EFEKEFEK
-EFEK PAPARAN H2S

<1 ppm
10 ppm

15 ppm

Berbau busuk
Tidak menimbulkan efek kesehatan jika terpapar 8 jam per
hari kerja
kerja.. TLV
TLV-TWA.
TLV STEL dalam 15 menit

2020-50 ppm Iritasi pada mata,


mata, hidung,
hidung, & tenggorokan
100 ppm
Syaraf penciuman mati
mati.. Perasaan menyengat di mata
mata,,
hidung,, dan tenggorokan
hidung
tenggorokan..
500 ppm
Tidak sadarkan diri setelah beberapa menit terpapar
terpapar,,
pernapasan akan berhenti jika tidak ditolong
ditolong..
700 ppm
Dengan cepat tidak sadarkan diri
diri,, berhenti bernapas dan
mati jika tidak tertolong
tertolong..
1000 ppm
Hilang kesadaran seketika
seketika.. Kerusakan otak permanen
atau meninggal jika tak tertolong.
tertolong.

Pertolongan Pertama Keracunan


1. Segera bawa korban ke tempat yang jauh dari
sumber gas beracun
2. Longgarkan pakaian korban supaya mudah bernafas.
bernafas.
3. Pastikan korban masih bernafas dan segera berikan
oksigen murni
murni..
4. Korban harus istirahat dan usahakan tenang
tenang..
Meningkatnya gerakan otot menyebabkan
meningkatnya kebutuhan oksigen
oksigen,, sehingga
persediaan oksigen untuk otak dapat berkurang.
berkurang.
5. Minta pertolongan medis segera
segera..

Das könnte Ihnen auch gefallen