Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Gambaran Umum.
Kali Perawan yang berawal dari Bendung Legeh sampai Muara Eretan merupakan saluran
penampung buangan air yang berasal dari areal persawahan irigasi Kandang Haur dan
Pembuang Cibeunang. Dengan kondisi saluran pembuang Kali Perawan telah mengalami
pendangkalan dan penyempitan terutama pada bagian hilir, sehingga pada musim hujan
tidak mampu menampung debit air dan meluap yang mengakibatkan genangan air pada
beberapa desa di kecamatan Eretan.
II.
Lokasi pekerjaan.
Lokasi pekerjaan berada di Kecamatan Eretan Dan Kec.Kandang Haur Kabupaten
Indramayu propinsi Jawa Barat.
III.
IV.
Acuan Normatif
1.Standar Nasional Indonesia (SNI).
2.Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982 (PUBI) (NI-3)
Normalisasi Kali Perawan
Hal - 1
Hal - 2
VI.
Gambar Teknis
1) Gambar yang disediakan oleh pengguna jasa
Gambar gambar yang disediakan oleh Pengawas pekerjaan hanyalah semata
mata untuk maksud penawaran. Setelah perjanjian kontrak ditandatangani,
berdasarkan gambar tersebut, penyedia jasa dapat mempersiapkan dan
membuat gambar pelaksanaan (Construction Drawing). Penyedia jasa harus
bekerja berdasarkan gambar pelaksanaan.
2) Gambar yang dibuat oleh penyedi jasa
a) Umum
Semua gambar yang dibuat oleh Penyedia Jasa, harus menurut atau sesuai
dengan ukuran yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan. Penyedia Jasa
harus menyerahkan gambar-gambar tersebut kepada Pengawas Pekerjaan
untuk dikoreksi dan disahkan sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai.
Sebagai koreksi dari Penyedia Jasa dapat menghasilkan gambar-gambar
yang sama atau berbeda sama sekali dengan Dokumen Tender.
b) Gambar gambar pelaksanaan (Construction Drawing)
Setelah penandatanganan kontrak, Penyedia Jasa harus membuat gambar
pelaksanaan berdasarkan gambar kontrak atau dengan perubahanperubahan seperlunya sesuai dengan pelaksanaan di lapangan nantinya.
Penyedia Jasa harus mengerjakan pekerjaan di lapangan sesuai/menurut
gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Semua
gambar baik bentuk maupun ukurannya harus skalatis namun Penyedia
Jasa tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan dengan mengukur skala
pada gambar, tapi harus menggunakan dimensi/angka yang tertera dalam
gambar. Pada bagian-bagian tertentu untuk memperjelas dalam
pelaksanaan harus dibuat gambargambar detail dengan skala besar.
Gambar-gambar tambahan bila dirasa perlu dapat dibuat oleh Penyedia
Jasa, guna memperjelas dalam pelaksanaan. Semua biaya yang
dikeluarkan untuk maksud tersebut di atas menjadi tanggungan Penyedia
Jasa.
c) Gambar kerja
Penyedia Jasa dapat membuat gambar kerja berdasarkan gambar
pelaksanaan. Gambar kerja dibuat untuk mengetahui rangkaian urutan
kerja suatu kegiatan, di dalam gambar kerja antara lain harus
memperlihatkan bentuk bangunan yang akan dicor, penulangannya,
material yang digunakan, letak bangunan, dimensi dan detail-detail lain
yang diperlukan. Semua gambar kerja harus disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan sebelum digunakan.
Hal - 3
3)
Hal - 4
sarana oleh raga, alat pemadam kebakaran, ketenangan dan lain-lain. Untuk
itu Penyedia Jasa harus membagi-bagi tugas dengan membentuk struktur
organisasi, sehingga dapat dengan mudah mengontrolnya.
2) Tindakan Pencegahan Untuk Keselamatan dan Keamanan.
Penyedia Jasa harus mengadakan tindakan pencegahan atas risiko kehilangan
dan keselamatan pekerja selama dalam pelaksanaan dengan melengkapi
sepatu lapangan, topi, sabuk pengaman atau sejenisnya. Pada tempat-tempat
yang diperlukan Penyedia Jasa, harus memasang penerangan, tanda dan
penjaga atau alat pengamanan lainnya. Penyedia Jasa harus mentaati
peraturan tentang keselamatan kerja yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
Penyedia Jasa dapat mengadakan pertemuan berkala antarakepala bagian
keamanan dengan pengawas guna meningkatkan keamanan. Penyedia
Jasaharus melaporkan kepada pengawas selambat-lambatnya 24 (dua puluh
empat) jam setelah kejadian kecelakaan kerja. Penyedia Jasa harus selalu
menyediakan alat pemadam kebakaran yang selalu siap pakai di tempat lokasi
pekerjaan atau ditempat-tempat yang ditunjukkan pengawas. Penyedia Jasa
juga harus bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan tenaga kerja
dari sub Kontraktor. Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas PPPK untuk
tenaga kerjanya yang selalu siap pakai setiap saat.
3) Keamanan
Penyedia Jasa harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu
sebelum semua resiko kematian atau kecelakaan terjadi pada setiap orang
yang dipekerjakan pada pekerjaan atau orang lain yang mempunyai cukup
alasan berada di lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa juga harus menjaga
keselamatannya sesuai petunjuk pengawas. Penyedia Jasa harus
memperhatikan hal-hal yang perlu terhadap rusaknya barang-barang milik
Pemberi Tugas atau milik orang lain yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan.
Penyedia Jasa harus mentaati peraturan pencegahan kecelakaan dan
peraturan keselamatan sepanjang waktu pelaksanaan. Penyedia Jasa harus
melaporkan kepada pengawas semua kejadian mengenai kematian atau luka
serius pada setiap orang yang ada dilokasi pekerjaan yang terlibat oleh
pekerjaan Penyedia Jasa.
4) Penyimpanan Bahan Bakar.
Penyedia Jasa harus merencanakan tempat penyimpanan bahan bakar pada
tempat yang aman dari jangkauan api dan mudah untuk mengadakan bongkar
muatan atau penanganannya. Penyedia Jasa harus mengurus ijin kepada
pemerintah untuk menyimpan bahan bakar ditempat/lokasi pekerjaan, ongkos
atau biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam mendapatkan ijin
menjadi tanggungannya sendiri.
5) Pemadam Kebakaran
Penyedia Jasa harus menyediaka fasilitas pemadam kebakaran sesuai dengan
yang disyaratkan dalam peraturan pemerintah atau petunjuk pengawas
pekerjaan. Tidak diperkenankan membakar hasil pembersihan dan hasil
Normalisasi Kali Perawan
Hal - 5
tebangan pohon pada saat musin kemarau tanpa seijin pengawas. Penyedia
Jasa harus memadamkan semua api atau bara api yang ada di lokasi atau
sekitarnya, kecuali bila api itu merupakan sumber api alam.
4)
5)
Pengukuran
Pekerjaan ini dibagi dalam tiga tahap :
Tahap sebelum pelaksanaan
Tahap selama pelaksanaan
Tahap sesudah pelaksanaan selesai dan akan diserahkan untuk pertama kali.
Untuk memulai pekerjaan Pemilik Pekerjaan akan menetapkan Bench Mach (BM)
seperti yang ditunjuk dalam gambar atau menurut petunjuk Pengawas.
Setiap kerusakan BM yang diakibatkan oleh Kontraktor akan dipasang baru dan
diukur kembali oleh Proyek dengan biaya menjadi beban Kontraktor.
Bila di lokasi pekerjaan belum ada BM atau bila dikehendaki Proyek, maka
Kontraktor harus membuat sebanyak satu buah lokasinya akan ditetapkan oleh
Proyek dengan konstruksi standar BM Balai Besar Sungai Citarum.
Sebelum mulai pekerjaan pengukuran Kontraktor harus menyerahkan kepada
Proyek untuk mendapatkan persetujuan, methode dan peralatan yang akan
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan : pengukuran situasi, cross section
maupun long section dan dari letak tampak melintang dari bangunan.
Pekerjaan pengukuran harus dilakukan pada waktu pengawas lapangan berada di
tempat pekerjaan.
Patok dan hurufnya dicat dengan warna :
Hal - 6
7)
8)
Photo Dokumentasi
1) Sebelum pekerjaan dimulai terlebih dahulu harus dilakukan pengambilan
gambar atau photo untuk dokumentasi. Ini dimaksudkan agar kita mempunyai
informasi tentang kondisi awal dari pekerjaan yang akan di laksanakan.
Pengambilan photo untuk dokumentasi ini akan kita gunakan sebagai photo
Hal - 7
dokumentasi 0%. Setiap titik pengambilan photo harus diberi nama sesuai
dengan lokasinya.
2) Apabila pelaksanaan pekerjaan dimulai penyedia jasa harus terus mengikuti
perkembangan penyelesaian pekerjaan. Setelah penyelesaian pekerjaan sudah
mencapai setengah dari saat kondisi awal maka dilakukan pengambilan
gambar atau photo untuk dokumentasi. Ini dimaksudkan agar kita mempunyai
informasi tentang kondisi pencapaian pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Pengambilan photo untuk dokumentasi ini akan kita gunakan
sebagai photo dokumentasi 50%. Setiap titik pengambilan photo harus diberi
nama sesuai dengan lokasinya.
3) Dan selanjutnya apabila pelaksanaan pekerjaan telah selesai maka segera
dilakukan pengecekan bersama antara penyedia jasa dan perwakilan
pengguna jasa. Dan setelah dilakukan pengecekan dan pekerjaan sudah
diterima dilakukan pengambilan photo dokumentasi. Ini dimaksudkan agar kita
mempunyai informasi tentang penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang telah
kita laksanakan. Pengambilan photo untuk dokumentasi ini akan digunakan
sebagai photo dokumentasi 100%. Setiap titik pengambilan photo harus diberi
nama sesuai dengan lokasinya.
9)
Pekerjaan Persiapan
1) Mobilisasi dan Demobilisasi
Penyedia jasa harus menyediakan bahan/material dan peralatan yang
memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali yang sudah
disediakan di dalam Dokumen Pengadaan. Semua peralatan dan material yang
merupakan bagian dari pekerjaan harus baru dan harus sesuai dengan standar
yang tercantum dalam spesifikasi atau standar yang ditunjukkan. Jika penyedia
jasa mengusulkan pengadaan peralatan atau material yang tidak sesuai
dengan standar yang disebutkan di atas harus memberi tahu dan
mendapatkan persetujuan tertulis dari Pengawas Pekerjaan terlebih dahulu.
2) Peralatan untuk pelaksanaan
Penyedia Jasa harus mendatangkan semua peralatan yang memenuhi syarat
dalam jumlah yang cukup untuk pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
selesai. Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan penyedia jasa untuk
menambah peralatan, jika menurut pertimbangannya perlu untuk mencapai
progres sesuai dengan kontrak, penyedi jasa harus mendatangkan semua
mesin dan peralatan lengkap dengan suku cadangnya yang cukup untuk
menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
3) Material pengganti
Penyedia jasa harus berusaha untuk mendapatkan bahan material yang
ditentukan dalam spesifikasi teknik atau gambar, tapi jika material tersebut
tidak dapat diperoleh dengan alasan diluar kemampuan penyedia jasa, boleh
memakai material material pengganti dengan persetujuan pengawas
pekerjaan. Tidak boleh ada material pengganti tanpa persetujuan tertulis dari
pengawas pekerjaan.
Hal - 8
Pengangkutan
Lokasi proyek.
Pekerjaan Saluran
8.1. Pekerjaan Normalisasi
Semua galian pekerjaan Galian Alur Sungai harus dilaksanakan menurut ukuran dan
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, dan harus sesuai dengan syarat syarat yang
diberikan di sini, kecuali ukuran dan syarat syarat tersebut ditentukan lain oleh
Pengawas Pekerjaan.
Adapun pekerjaan galian alur sungai yang harus dilakukan seperti tersebut di bawah ini :
1)
2)
Hal - 9
jarak yang dihitung adalah jarak terdekat lokasi disposal area yang ditarik garis lurus
terhadap as sungai terdekat. Jarak buangan yang lebih dari 1000 meter di
negosiasikan kembali dengan panitia peniliti kontrak. Begitu juga dengan jarak
buangan yang kurang dari 50 meter disamakan dengan jarak buangan setempat.
Tidak ada perbedaan terhadap jenis tanah yang digali, baik itu tanah lunak atau tanah
keras semua dianggap sama. Penyedia jasa harus sudah memperhitungkan hal ini.
Spoil bank yang akan dipergunakan untuk tempat membuang tanah adalah
merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa. Sebelum digunakan harus diukur dan
sesudah digunakan juga harus diukur untuk memperhitungkan volume galian yang
dibuang ditempat tersebut. Penyedia Jasa juga harus memperhitungkan ganti rugi
tanaman, sewa dll. Tidak ada pembayaran khusus untuk ganti rugi tersebut.
Pengukuran volume pekerjaan galian dan pengerukan sungai dilakukan dalam satuan
meter kubik (m3) berdasarkan elevasi tanah asli yang telah disetujui, elevasi dan
rencana yang tertera pada gambar. Tidak ada pengukuran untuk kelebihan galian,
termasuk kelebihan galian untuk menjaga adanya pengendapan lumpur selama masa
kontrak kecuali bila hal itu diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Harga pekerjaan
galian merupakan harga kesatuan dari mulai pelaksanaan penggalian sampai dengan
selesai perapihan ditempat buangan. Apabila ada yang tidak sesuai ketentuan maka
kemajuan pekerjaan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan. Pembayaran secara unit
price berdasarkan volume yang telah dilaksanakan dan disetujui Pengawas Pekerjaan.
Harga satuan pekerjaan meliputi penyediaan tenaga, alat dan material yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai gambar dan ketentuan Pengawas
Pekerjaan. Harga satuan pekerjaan termasuk biaya pengangkutan hasil
galian/pengerukan sampai sejauh 1000 meter. Jarak angkut yang lebih jauh tidak
diperhitungkan. Penyerahan pekerjaan bisa dilakukan setiap selesai dikerjakan
sepanjang 200 meter untuk menghindari perbedaan volume akibat sedimen baru
yang muncul. Pengukuran dilakukan setiap 50 meter memanjang dan setiap 2,5
meter melintang. Jarak buangan ditentukan oleh jalan yang dilalui oleh kendaraan
angkutan (dump truck) dari lokasi galian ke disposal area. Jarak buangan ditentukan
oleh direksi
Hal - 10
VIII.
Penutup
Pada Penyerahan Pertama dari Pekerjaan untuk Pertama kalinya (Penyerahan I),
semua bangunan sementara, peralatan kerja dan sisa bahan harus sudah dikeluarkan
dari lokasi pekerjaan. Menjelang Serah Terima Ke I dari pekerjaan, Pengawas bersama
- sama Penyedia Jasa akan menyusun Checklist dari pekerjaan penyempurnaan yang
dianggap perlu dan dapat dikerjakan oleh Penyedia Jasa dalam masa Pemeliharaan.
Karawang,
November 2015
Hal - 11