Sie sind auf Seite 1von 1

Bidadari

Tadi malam, aku didatangi tamu


Seorang wanita berparas rupawan
Kala ia membuka mulutnya
Menyenandungkan kata demi kata
Semakin bahagia pula hatiku
Namun bidadari itu tak seperti bidadari lainnya
Rambutnya pendek, seperti lelaki
Matanya besar, seperti seekor rusa
Kulitnya putih, seputih salju
Urat-urat tangannya bermunculan
Tahulah aku ia sudah bekerja keras
Matanya merah, sembap
Tahulah aku ia habis menangis
Ia berkata padaku
Kata orang, mereka yang mencintai lebih
selalu berakhir lebih sakit.
Ya, jawabku.
Aku habis mencintai seseorang,
sehabis ia menyakitiku, aku menangis sebentar
namun selalu berakhir menyayangi dia.
Sering kali ia menolak pelukanku,
namun aku tak benci padanya, aku berdoa untuknya.
Heranlah aku, Siapakah orang jahat yang tega melakukan itu?
tanyaku.
Sambil tersenyum, ia berkata, Itu kau.
Tahulah aku
Bahwa bidadari itu
Ibuku

Das könnte Ihnen auch gefallen