Sie sind auf Seite 1von 10

TUGAS BESAR PENGANTAR ARSITEKTUR

KOMENTAR TERHADAP KARYA ARSITEKTUR


SENTOSA VILLA UNIT 14, SEMINYAK
OLEH:
NAMA: AMARRIA NOBBEL
NIM: 1104205023
KELAS: B REGULER

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS UDAYANA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
FOTO BANGUNAN...............................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas besar Pengantar Arsitektur ini.
Makalah ini berisi tentang komentar terhadap bangunan dalam segi arsitektur yang
dalam hal ini yaitu bangunan wisma. Bangunan yang wisma yang saya amati adalah villa
yang terletak di Sentosa Villa Unit 14, Seminyak, Bali. Bangunan ini saya komentari
berdasarkan faktor fungsi, struktur dan estetikanya. Terdapat pula dokumentasi berupa fotofoto dari bangunan villa tersebut, yang diambil dari tiga sudut pemotretan yaitu, depan,
samping kanan dan samping kiri.
Saya berharap tugas ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan khususnya
dalam bidang arsitektur.

PENDAHULUAN

Arsitektur bangunan berurusan dengan pembuatan wadah untuk menampung kegiatan


manusia. Pada umumnya ini berarti menciptakan ruang yang ideal untuk kegiatan manusia.
Untuk menciptakan suatu ruang yang ideal tersebut perlu memperhatikan berbagai faktor,
yaitu fungsi, struktur dan estetika. Untuk dapat merancang suatu bangunan yang dapat
memenuhi kriteria tersebut kita perlu terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan
fungsi, struktur dan estetika .
Fungsi berhubungan dengan bagaimana bangunan itu dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan yang dimaksudkan dan memenuhi persyaratan sehingga enak dipakai dan tidak
menyulitkan penggunanya. Hal ini berarti, sebelum kita akan merancang suatu bangunan, kita
terlebih dahulu harus menentukan tujuan untuk apa bangunan tersebut didirikan. Ada 4
golongan fungsi bangunan yaitu, wisma, suka, karya dan ibadah. Wisma adalah bangunan
yang diperuntukkan sebagai tempat hunian/tempat tinggal, contohnya rumah, villa, hotel.
Suka adalah bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat hiburan seperti bioskop, restoran,
pertokoan, tempat bermain. Karya adalah bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat
kerja, seperti kantor, industri, pasar. Ibadah adalah bangunan yang diperuntukkan sebagai
tempat beribadah seperti masjid, gereja, pura dan vihara.
Dalam setiap bangunan terjadi suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai urutan awal
dan akhir yang perlu dikelola. Untuk membuat suatu bangunan yang fungsional, pertamatama kita harus menyusun daftar berbagai kegiatan yang akan terjadi. Setiap kegiatan kita
perhatikan syarat fisik dan psikisnya. Syarat fisik meliputi satuan besaran yang dapat
dihitung, sedangkan syarat psikis meliputi syarat suasana atau kesan lingkungan ruang yang
harus diciptakan menurut kebutuhan fungsinya.
Setelah menentukan syarat fisik dan psikisnya barulah kita menentukan fungsi setiap
ruang yang ada di dalam bangunan yang akan kita bangun, sehingga setiap ruangan tersebut
dapat dikelompokkan sesuai fungsinya dan dapat sisusun sedemikian rupa sehingga
membentuk pola hubungan yang baik antar setiap ruangnya. Adapun fungsi ruang dapat
dikelompokkan menjadi 4 yaitu, ruang publik, individu, sirkulasi dan servis.

Faktor berikutnya adalah struktur. Hal ini behubungan dengan kekuatan bangunan
sehingga orang yang memakainya merasa aman. Struktur berarti susunan yang diatur dengan
mengikuti suatu cara tertentu. Dalam arsitektur, struktur berarti bagian-bagian pokok
bangunan yang tersusun menjadi kekokohan bangunan yang menentukan.struktur dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu, struktur rangka, struktur penopang dan struktur ruang.
Struktur rangka adalah susunan batang-batang yang tergabung membentuk satu kesatuan.
Struktur rangka hanya menyalurkan gaya melalui satu dimensi, ini berarti rangka hanya kuat
menahan gaya vertikal. Struktur penopang terdiri dari penopang-penopang berbentuk v atau v
terbalik. Struktur penopang menyalurkan gaya melalui dua dimensi, ini berarti dapat
menahan gaya vertikal dan horizontal. Struktur ruang berupa kulit yang membentang secara
lengkung. Ini terlihat pada struktur binatang yang paling rendah seperti udang dan kepiting.
Pada struktur ruang, gaya yang diterima disalurkan ke berbagai arah permukaan. Jadi
mempunyai 3 line dimension.
Faktor ketiga yaitu estetika atau keindahan. Bangunan yang baik adalah bangunan
yang dirancang sesuai fungsi, struktur yang baik dan tetap terlihat indah. Keindahan ataupun
estetika ini terdiri dari dua unsur utama yaitu, keindahan bentuk dan keindahan ekspresi.
Keindahan bentuk lebih banyak berbicara mengenai sesuatu yang lebih nyata yang dapat
diukur atau dihitung. Keindahan ekspresi lebih banyak berbicara tentang sesuatu yang
abstrak, yang lebih sukar untuk diukur atau dihitung karena patokan-patokan yang lebih
samar. Keindahan bentuk meliputi kepaduan, keseimbangan, proporsi, skala, irama dan
urutan. Sedangkan keidahan ekspresi meliputi karakter, warna, gaya dan bahan.
Dalam makalah ini, akan lebih membahas tentang bangunan wisma atau tempat
hunian khususnya villa. Saya akan mengomentari bangunan villa melalui aspek yang sudah
dijelaskan diatas yaitu faktor fungsi, struktur dan keindahan.

PEMBAHASAN

Saya akan mengomentari tentang banguanan wisma yang dalam hal ini adalah villa.
Villa yang saya amati terletak di Sentosa Villa unit 14, Seminyak, Bali. Sesuai dengan
fungsinya wisma yang dalam hal ini villa diperuntukkan sebagai tempat hunian sementara
selama liburan. Villa yang sengaja dibangun untuk disewakan pada wisatawan sebagai tempat
hunian ini memiliki tiga bangunan utama yang letaknya terpisah.
Bangunan pertama yang kita temui saat pertama kali memasuki villa ini adalah
sebuah bangunan yang terdiri dari tiga ruang, yaitu ruang tamu, ruang makan kemudian
dapur. Ketiga ruangan tersebut tidak dibatasi oleh sekat tembok. Kemudian di belakang dapur
yang dipisahkan oleh pintu dan tembok terdapat gudang kecil, dan disebelahnya yang dibatasi
oleh tembok adalah toilet untuk tamu yang pintunya menghadap langsung keluar bangunan
sebelah kiri. Dalam segi fungsi bangunan ini sangat baik. ruang publik dan ruang servis yang
saling berhubungan disatuakn dalam satu bangunan. Ruang tamu dan ruang makan
merupakan ruang publik sedangkan dapur, gudang dan toilet tamu merupakan ruang servis.
Namun untuk sirkulasinya tamu yang masuk ke bangunan tersebut agaknya harus keluar
bangunan dan sedikit memutar untuk menuju ke toilet tamu.
Di depan bangunan pertama terdapat banguanan lain yang terdiri dari dua ruang tidur
dan dua kamar mandi yang bentuknya memanjang ke samping. Susunannya adalah ruang
tidur pertama kemudian kamar mandi untuk ruang tidur pertama, lalu kamar mandi ruang
tidur ke dua kemudian ruang tidur ke dua. Dalam segi fungsinya penempatan ini juga sangat
baik.
Tepat di depan ruang tidur ke dua terdapat bangunan lain yang letaknya terpisah.
Bangunan ini terdiri dari ruang tidur utama dan kamar mandi. Penempatan seperti ini juga
sangat baik karena fungsi kamar tidur sebagai ruang pribadi sangat terjaga.
Terdapat kolam renang yang terletak diantara bangunan ruang tidur utama dan
bangunan ruang tamu. Kemudian terdapat bale-bale yang berfungsi sebagai tempat bersantai
dan menghadap langsung ke kolam renang. Diujung kolam renang terdapat kursi bersantai
untuk tempat berjemur yang letaknya sejalan dengan arah pintu keluar masuk.

Setiap bangunan yang ada memiliki banyak bukaan seperti jendela dan pintu yang
terbuat dari kaca dan kusen kayu disetiap sekat ruangnya. Hal ini juga memudahkan sirkulasi
udara keluar masuk. Serta memudahkan untuk melihat setiap kegiatan di bangunan lain
sehingga kesan privacy dapat dicapai namun tetap dapat saling mengontrol kegiatan yang ada
di setiap bangunan. Selain itu kaca memberikan kesan lebih luas dan bangunan yang terpisah
tetap terlihat menyatu menjadi satu kesatuan dengan banguanan lainnya.
Dari keseluruhan bangunan villa ini, jika ditinjau dari segi fungsinya.penempatan
seperti ini sudah sangat baik. villa ini terdiri dari beberapa bangunan yang letaknya
dipisahkan sesuai dengan pengelompokan fungsinya masing-masing namun tetap menjadi
satu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mendukung antara satu dengan yang
lainnya. Konsep seperti ini banyak terlihat pada bangunan tradisional Bali yang
menempatkan ruangan-ruangan dalam bangunan yang berbeda namun tetap saling
behubungan. Jadi, dapat dikatakan bangunan villa ini menggunakan konsep bangunan
tradisonal modern dengan mengacu pada penenempatan ruang yang menggunakan konsep
bangunan tradisonal Bali. Sisi tradisional bangunan ini dapat terlihat dari bahan atapnya yang
terbuat dari kuda-kuda kayu dan dilapisi dengan susunan alang-alang namun dari bentuk
bangunannya dan penggunaan banyak unsur kaca bangunan ini tetap terlihat sisi modernnya.
Dari segi strukturnya, yang berarti kita berbicara tentang bentuk bangunan yang
menunjang kokohnya bangunan tersebut serta bahan-bahan yang digunakan. Struktur dari
villa ini juga baik. villa ini menggunakan sistem konstruksi kotak dengan bahan-bahan yang
kokoh dan kuat. Dindingnya menggunakan susunan batu bata yang dilapisi plesteran dan
tembok yang kemudian didominasi oleh jendela kaca panjang disetiap sisinya dengan kusen
kayu dan pintu dengan dua bukaan yang terbuat dari kaca dan kusen kayu juga. Penggunaan
kaca ini dimaksudkan agar bangunan terlihat lebih luas dari ukuran yang sebenarnya. Selain
itu kita juga dapat melihat setiap kegiatan dari bangunan yang terpisah karena dindingnya di
dominasi dengan jendela dan pintu kaca, sehingga ada kesan lebih menyatu dari banguanan
secara keseluruhan. Meskipun dindingnya didominasi oleh pintu dan jendela kaca namun
bangunan ini tetap kokoh dengan adanya kusen kayu disetiap sekat kaca dan disetiap satu
pintu terdapat susunan slate (batu tulis) yang menyerupai tiang dan menonjol keluar. Susunan
batu tulis ini dirancang sedemikian rupa untuk memperkokoh struktur bangunan tersebut.
Atapnya menggunakan susunan kuda-kuda kayu yang dilapisi dengan susunan alangalang seperti atap bangunan-bangunan tradisional. Struktur seperti ini dimaksudkan untuk

lebih menonjolkan unsur etnik namun juga cocok untuk iklim tropis karena atap dari bahan
seperti ini membuat suasana dalam ruangan lebih sejuk dan dingin. Meskipun atapnya terbuat
dari alang-alang dan terkesan kurang kokoh namun dengan susunan kuda-kuda kayu yang
baik dan susunan alang-alang yang tebal kesan tersebut dapat dipatahkan.
Dari segi estetikanya bangunan ini terlihat sederhana tapi tetap indah dan terkesan
sangat nyaman, cocok untuk hunian saat berlibur. Seperti satu kata yang saya ingat simple is
a beauty of art. Saya melihat kata itu tercermin dari bangunan ini. Bentuknya yang hanya
kotak memanjang, sederhana namun tetap terlihat indah. Hal ini didukung dengan komposisi
yang baik antara setiap bangunan yang ada. Warnanya juga sangat natural dan terkesan sejuk
dengan atapnya yang terbuat dari alang-alang, dipadukan dengan unsur beberapa tanaman
hijau di sekeliling bangunan menjadikan bangunan ini terlihat lebih indah. kemudian proporsi
setiap bangunannya juga sangat baik. Iramanya juga terbentuk dari tekstur batu tulis yang
terletak disetiap sekat ruang banguanan tersebut, unsur kaca dan kusen kayunya juga
membentuk irama yg baik. meskipun bangunannya terpisah pisah namun susunan yag baik
dan unsur kaca membantu banguanan ini untuk tetap terlihat menyatu menjadi satu kesatuan
yang padu. Adanya kolam renang yang memberi warna biru, kemudian bale-bale, dan
tanaman rambat serta batu-batu alam yang ada disekitarnya membuat komposisi bangunan ini
jadi lebih indah.

PENUTUP

Villa Sentosa unit 14 yang terletak di Seminyak, Bali ini merupakan bangunan wisma
yang dapat dikatakan baik dan berhasil dalam segi arsitekturnya, ini mencakup faktor fungsi,
struktur dan estetika.
Bangunan villa yang memiliki kesan sederhana namun nyaman ini dibangun dengan
konsep bangunan tradisional modern yang didukung dengan pengaturan letak ruang yang
terpisah dalam beberapa bangunan seperti konsep bangunan tradisional Bali namun tetap
terlihat sisi modernnya dengan adanya banyak unsur kaca di setiap sisinya.
Bangunan ini diakatakan berhasil dalam segi arsitektur karena memenuhi aspek fungsi
yang baik, struktur yang kokoh, serta tetap memiliki nilai keindahan atau estetika yang baik.
bangunan ini terlihat jujur dan sederhana namun tetap terkesan nyaman, asri dan sejuk.
Bangunan ini sangat cocok untuk daerah iklim tropis seperti Indonesia dengan pertimbangan
bahan-bahan yang digunakan.
Jadi, dapat disimpulkan, bahwa bangunan villa ini sangat cocok dijadikan tempat
hunian wisatawan yang berlibur di Bali, karena tidak hanya nyaman, bangunan ini juga
menonjolkan kesan etnik daerah Bali yang sesuai dengan iklimnya, yaitu tropis.

DAFTAR PUSTAKA

Ishar, H.K. 1992. Pedoman Umum Merancang Bangunan. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama.

Das könnte Ihnen auch gefallen