Sie sind auf Seite 1von 63

ANALISA KELAYAKAN INDUSTRI

ISUZU PLANT PONDOK UNGU

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Al Hijrah K
Fajri Adi F
Handi H
Ig. Heri P
Junando H
Mikael E B
Tigor P.S.

BAB 1 : EXECUTIVE SUMMARY

Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

1 min.
3 min.
3 min.
3 min.
3 min.
3 min.
3 min.
3 min.
3 min.
3 min.

Aprx. 28 min.

BAB 2 : PROJECT BACKGROUND


Berkembangnya industri di Indonesia dalam berbagai bidang
seperti : agro, construction, forestry, mining, dan lainlain, yang akan mendorong peningkatan demand untuk alat
transportasi berat (truk).
Semakin meningkatnya persaingan industri dan teknologi
dalam dunia industri otomotif, terutama dalam bidang alat
angkut berat (truk).
Keperluan mengukur kelayakan produksi alat angkut berat
(truk), terutama pada perusahaan Isuzu Astra Motor
Indonesia.

BAB 2 : PROJECT BACKGROUND


Mengetahui berbagai aspek kelayakan PT Isuzu
Astra Motor Indonesia dalam bidang :
a. produk dan pasar
b. proses
c. operasi
d. fasilitas
e. finansial
Memberikan penilaian terhadap kinerja
perusahaan dalam berbagai aspek tersebut.

BAB 2 : PROJECT BACKGROUND


Pabrik Isuzu :
Pabrik Pondok Ungu : Pembuatan dan Perakitan
kendaraan komersil (truck).
Produk : Isuzu N-series (ELF), Isuzu F-series (Borneo)
dan kendaraan Impor : Isuzu D-MAX.
Pabrik Sunter : Perakitan kendaraan/mobil
penumpang (passanger car).
Produk : Panther, Pick-up

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 3 : ANALISA MARKET

Forecast penjualan Isuzu Truck N Series


Quadratic Trend Model
Yt = 5255.3 - 683.604*t + 277.911*t**2

12000

Variable
Actual
Fits
Forecasts

11000
10000

Accuracy Measures
MAPE
14
MAD
1000
MSD
1611410

UNIT

9000
8000
7000
6000
5000
4000
1

6
7
Index

10

11

Year
2011
2012
2013
2014
2015

Unit
8249
8774
9223
9596
9891

BAB 3 : ANALISA MARKET

Year
2011
2012
2013
2014
2015

Unit
125
193
298
461
712

BAB 3 : ANALISA MARKET

(x IDR 1,000,000)

Model
Elf
Borneo

2011

2012

2014

2015

1.517.779 1.614.490 1.697.087 1.765.572 1.819.926


55.033

Harga Product
ELF

2013

Rp184.000.000,00

BORNEO Rp440.500.000,00

85.032

131.385

203.007

313.672

BAB 3 : ANALISA MARKET

(x IDR 1,000,000)

2011
Biaya
pemasaran

3.794

2012

4.036

2013

4.243

Market Share ELF


0% 10% 2%
0%

ISUZU

NISSAN

MITSUBISHI
2% 10%

CANTER
DELTA

55%

4.414

DYNA

19%

2015

4.550

Market Share Borneo


ELF

14%

2014

32%

MERCEDES
DUTRO

56%

HINO

BAB 3 : ANALISA MARKET

(x IDR 1,000,000)

2011
Biaya
pemasaran

3.794

2012

4.036

2013

4.243

Market Share ELF


0% 10% 2%
0%

ISUZU

NISSAN

MITSUBISHI
2% 10%

CANTER
DELTA

55%

4.414

DYNA

19%

2015

4.550

Market Share Borneo


ELF

14%

2014

32%

MERCEDES
DUTRO

56%

HINO

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 2 : PROJECT BACKGROUND


Produk yang dibuat di Plant Pondok Ungu

BAB 4 : ANALISA MATERIAL & SUPPLIES


Lokal : Import
25% : 75%

Parts : 3418

Parts : 2096

BAB 4 : ANALISA MATERIAL & SUPPLIES


LOCAL SUPPLIERS MAP
89.61%
1.6%

37 suppliers

1 supplier
Jabodetabek
Sukabumi
Karawang
Purwakarta

PT Ciptaindah Jokindo

Bandung

Semarang
Surabaya

1 supplier
PT Caturindo Agung Jaya Rubber

3.12%

5.67%
5 suppliers
PT Autokorindo Pratama
PT Indospring Tbk
PT Pakarti Riken Indonesia
PT Sinarberlian Chemindo
PT Sungwoo Indonesia

BAB 4 : ANALISA MATERIAL & SUPPLIES


Proyeksi Kebutuhan Material
Kebutuhan parts
ELF tahun 2010 :
+ 38.000.000

Status :

Kebutuhan parts
BORNEO tahun 2010 :
+ 100.000

Status :

* : Data forecast produksi ELF dan BORNEO 2011~2015 didapat dari hasil analisa Marketing (bab 3)

BAB 4 : ANALISA MATERIAL & SUPPLIES


Proyeksi Biaya Material
Proyeksi biaya material = 25%~35% X harga eceran tertinggi (HET) parts.
Contoh :
- HET : Rp 300.000,
- Proyeksi biaya material : 30% X Rp 300.000 = Rp 90.000

Status :

Status :

* : Data forecast produksi ELF dan BORNEO 2011~2015 didapat dari hasil analisa Marketing (bab 3)

BAB 4 : ANALISA MATERIAL & SUPPLIES


Kesimpulan dan Saran
No

Kesimpulan-Saran

Minim komposisi part dan material lokal : sekitar 25%. Lebih baik apabila
memperbanyak komposisi part lokal, jauh lebih murah (tentunya dengan tetap
mempertimbangkan segi kualitas). Material secara umum tidak ada masalah.

Lokasi supplier lokal sudah cukup baik (semua berada di P.Jawa), jarak terjauh :
820 km (Surabaya), men-supply part sekitar 5% dari keseluruhan part lokal.
Supplier Jabodetabek men-supply 90%.

Proyeksi kebutuhan material (jumlah dan biaya) untuk ELF dalam 5 tahun
kedepan tidak ada masalah karena proyeksi produksi tidak jauh berbeda
jumlahnya dengan produksi saat ini.

Proyeksi kebutuhan material (jumlah dan biaya) untuk BORNEO dalam 5 tahun
kedepan dalam kondisi yang perlu segera diantisipasi. Perlu adanya koordinasi
dengan supplier/subcont dalam kaitan peningkatan supply barang dalam 5
tahun kedepan.

= LAYAK
= LAYAK dengan catatan

Status

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 5 : ANALISA LOKASI


OFFICE:
Jl. Gaya Motor 2 no.
1, Sunter 2, JAKARTA

ASSEMBLY
PLANT, TRAINING
CENTER , VEHICLE
WAREHOUSE, CKD
CENTER, SPARE PARTS
WAREHOUSE:
Jl. Kaliabang no. 1,
Pondok Ungu, BEKASI

HEAD OFFICE:
Jl. Danau Sunter Utara
Block O3 kav
30, Sunter 2, JAKARTA

BAB 5 : ANALISA LOKASI


ASSEMBLY PLANT PONDOK UNGU

Established : 20 September 1974


ASTRA joined : 11 Maret 1988

BAB 5 : ANALISA LOKASI


PONDOK UNGU AREA

BAB 5 : ANALISA LOKASI


PONDOK UNGU AREA
CKD

CKD
MP

TC

MII

``

IPPI

APPU

BAB 5 : ANALISA LOKASI


BATAS WILAYAH
KAWASAN INDUSTRI ISUZU

IPPI

PT. BAKRIE
TOSANJAYA

RUMAH
PENDUDUK

JL. RAYA KALI ABANG / JL. PEJUANG

BAB 5 : ANALISA LOKASI


LAYOUT APPU

BAB 5 : ANALISA LOKASI


MASALAH DRAINASE & LIMBAH

FACILITIES :
1.WATER PUMP WITH BOOSTER
2. TANGGUL
3. WASTE WATER TREATMENT

BAB 5 : ANALISA LOKASI

FACILITIES :

4. CONCRETE BARBED FENCE


5. EMBANKMENT
6. PAVING MODEL IN STREET AREA

BAB 5 : ANALISA LOKASI


NO FAKTOR

ITEM CHECK

1 Eksternal 1.1 Lokasi pabrik Assy

KETERANGAN
1.1.1 Lokasi pabrik berada di Jawa Barat, di area
perkembangan industri

ANALISA
1.1.1.1 Lokasi tersebut pasti akan mendapat perhatian dari
pemerintah untuk pengembangan industri.
1.1.1.2 Pembangunan infrastruktur daerah tersebut akan jadi

HASIL

salah satu prioritas sasaran pembangunan pemerintah


1.1.2 Lokasi berada di dalam kawasan industri

1.1.2.1 Lokasi tidak mengganggu masyarakat sekitar


1.1.2.2 Lokasi dekat dengan pabrik lain, sehingga akan

merangsang pertumbuhan aktivitas produksi


1.2 Jalan sekitar pabrik

1.2.1 Jalan dari supplier sekitar pabrik lebar


dan rata
1.2.2 Area assy plant dekat dengan jalan tol
cakung

1.2.1.1 Jalan lebar mengakibatkan proses delivery material jadi

lebih lancar, karena tidak macet dalam kawasan industri


1.2.2.1 Dekat dengan jalan tol berarti akses dari dan ke pabrik

menjadi lebih mudah, untuk mendukung proses


produksi dan pengantaran produk ke konsumen di luar
kawasan

1.3 Keamanan kawasan


dari bencana

1.3.1 Area pabrik aman dari banjir disekitarnya

1.3.1.1 Aman dari banjir karena memiliki pompa pembuangan air

sehingga dapat menjamin keamanan pabrik dari banjir


1.3.1.2 Akan menghambat akses keluar masuk pabrik maupun
material untuk produksi pabrik sehingga dapat
menganggu aktivitas di dalam pabrik tersebut

BAB 5 : ANALISA LOKASI


2

Internal

2.1 Luas pabrik

2.1.1 Luas area pabrik vs green area

2.1.1.1 Area pabrik sudah terpakai >70% untuk bangunan,

berarti green area sudah tidak memenuhi syarat minimal


yang telah ditetapkan oleh pemerintah
2.1.2 Peluang expansi pabrik

2.1.2.1 Peluang expansi pabrik pada lokasi saat ini sudah tidak

memungkinkan lagi untuk dilakukan


2.1.2.2 Expansi pabrik harus dilakukan secara terpisah dari

pabrik yang sekarang sudah berdiri, sehingga perlu


membuat pabrik di luar area yang saat ini sudah ada.
Hal ini akan menyebabkan terpisahnya proses produksi
2.2 Lokasi stock yard

2.2.1 Jarak lokasi stock yard ke pabrik

2.2.1.1 Jarak lokasi stock yard ke pabrik tidak lebih dari 2km,

hal ini akan menyebabkan proses delivery menjadi


lebih cepat
2.3 Lokasi Supplier

2.3.1 Lokasi supplier I di dalam kawasan industri

2.3.1.1 Lokasi supplier I dekat dengan pabrik, sehingga akan

memudahkan dan mempercepat proses pengiriman


2.3.2 Lokasi supplier II tersebar di pulau Jawa

2.3.2.1 Lokasi supplier II yang tersebar di pulau Jawa, akan

menyebabkan kemungkinan terjadinya keterlambatan


pengiriman, dan memerlukan gudang stok yang akan
lebih besar untuk menampung barang yang suppy-nya
jauh
2.4 Keamanan pabrik

2.4.1 Keamanan dari bahaya kebakaran

2.4.1.1 Pabrik assy plant telah dilengkapi dengan alat untuk

peringatan dan pemadaman api, yaitu pemakaian hydran


dan tabung pemadam api, sehingga pabrik aman
2.4.2 Keamanan dari bahaya banjir

2.4.3 Evacuation area

2.4.2.1 Pabrik assy plant telah dilengkapi dengan pompa air


berkekuatan besar untuk memompa air keluar pabrik
seandainya terjadi banjir besar yang melanda kawasan
sekitar pabrik, sehingga air tersebut akan masuk ke
dalam pabrik
2.4.3.1 Pabrik assy plant telah membuat evacuation area pada
beberapa titik di dalam lingkungan pabrik, untuk
mengamankan karyawan saat terjadi bencana

BAB 5 : ANALISA LOKASI

Kesimpulan Penjelasan analisa lokasi dengan menggunakan matrix :


1. Letak Wilayah :
2. Jalan pendukung sekitar / Akses Bisnis
3. Bangunan sekitar pabrik
4. Lokasi Supplier
5. Material dari supplier
6. Lokasi Inventory Stock jadi

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 6 ANALISA ENGINEERING & TECHNOLOGY


proses dan teknologi perusahaan
Gambaran umum proses produksi
Proses produksi di APPU PT. IMMI adalah aliran product lay out, yaitu jenis lay out
yang mengikuti jenis produk yang dibuat.
Proses produksi dengan menggunakan 5 workstation. Workstation tersebut dibagi
berdasarkan proses,jenis mesin dan material, material dan bahan baku
produksinya.Berikut ini gambar prosesnya

BAB 6 ANALISA ENGINEERING & TECHNOLOGY


Workstation

BAB 6 ANALISA ENGINEERING & TECHNOLOGY


Kapasitas produksi dan proyeksi penjualan
Install Capacity :

680 Unit / Month / 1 Shift


8.160 Unit / Year / 1 Shift

N Series (ELF)
Year

Proyeksi penjualan

2011

8249

2012

8774

2013

9223

2014

9596

2015

9891

F Series (BORNEO)
Year

Proyeksi penjualan

2011

125

2012

193

2013

298

2014

461

2015

712

Dari data kapasitas produksi dan proyeksi penjualan diatas


dapat disimpulkan bahwa kapasitas produksi dapat memenuhi
proyeksi penjuanan PT. IMMI

BAB 6 ANALISA ENGINEERING & TECHNOLOGY


Investasi
1. Gudang
Secara umum kondisi gudang terawat, tidak ada retak pada bangunan.Tidak
ada perluasan area gudang. Terakhir kali dilakukan pengecatan lantai gudang
di tahun 2009.tidak ada investasi untuk gudang
2. Fasilitas
1. Emergency condition signal.
Emergency condition signal
terdapat diluar pabrik dekat
dengan mesjid,. berfungsi
sebagai emergency signal saat
terjadi bahaya.
Alat ini dipasang pada tahun
2006
Kondisi alat : terpasang dengan
baik dan terawat

BAB 6 ANALISA ENGINEERING & TECHNOLOGY


3. Pengolahan limbah
merupakan pengolah limbah2 hasil produksi.
sistem ini dibangun pada tahun 1997
Kondisi : berfungsi dengan baik dan terawat
Tidak ada investasi untuk ini

4. Mesin dan peralatan


Dilihat dari segi umur pemakaian mesin, ada beberapa mesin dan peralatan
produksi yang harus diganti. Mesin dan peralatan yang diganti dapat dilihat dari
tabel berikut:

BAB 6 ANALISA ENGINEERING & TECHNOLOGY

Dari tabel tersebut ada beberapa peralatan yang harus diganti pada tahun 2011
dengan nilai investasi sebesar 1.578.000.000

BAB 6 ANALISA ENGINEERING & TECHNOLOGY


Kesimpulan dan Saran
No

Kesimpulan-Saran

Peralatan dan mesin yang dimiliki APPU layak dari segi teknologi. Memiliki
teknologi yang sama dengan perusahaan sejenis lainnya.

Kapasitas produksi dapat memenuhi proyeksi penjualan tanpa melakukan


capacity-up, sehingga meminimkan investasi perusahaan dari segi mesin dan
peralatan.

Investasi perusahaan sampai tahun 2015 hanya pada mesin dan peralatan
sebesar 1.578.000.000. karena fasilitas-fasilitas yang lain masih layak dan dalam
kondisi baik dan terawat.

= LAYAK

Status

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 7 : ORGANISASI dan BIAYA OVERHEAD

STRUKTUR ORGANISASI

BAB 7 : ORGANISASI dan BIAYA OVERHEAD

Tahun 2010

BAB 7 : ORGANISASI dan BIAYA OVERHEAD

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 8
Free Powerpoint Templates
HUMAN RESOURCE

BAB 8 : ANALISA HUMAN RESOURCE


Total Jumlah Karyawan
Jumlah Karyawan
450
404

400

y = 17,62x + 168,4

350
313

300

299
282

232
250

337

327

314

Jumlah Karyawan

291

Karyawan tetap
200

201
167

152

150
100

225

182

174

169

214

224

Linear (Jumlah Karyawan)

186

131

125

113

109

113

113

113

113

113

2014

2015

88

50

65
49

43

51

0
2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

Karyawan Kontrak

BAB
8 : ANALISA
HUMAN RESOURCE
Jumlah
Karyawan
# Total Karyawan tiap tahun diperoleh dari ratio proyeksi produksi.
# Jumlah karyawan tetap dari 2010 sampai 2015 tidak mengalami
perubahan karena formasi di plant Pondok Ungu sudah fix.
# Jumah karyawan kontrak dari 2010 sampai 2015 mengalami
fluktuasi karena penyesuaian dengan kebutuhan pencapaian
target proyeksi produksi dan tidak adanya prubahan pada
jumlah karyawan tetap.

BAB
8 : ANALISA
HUMAN RESOURCE
Jumlah
Biaya Karyawan

2000,00

15763,33

17172,60
8369,53
10077,23

7168,43
7166,87

9876,54

6712,02
6097,22

5531,95

4354,62

5847,71

0,00
2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Karyawan Tetap
Karyawan Kontrak
Total Biaya

3505,44

4000,00

2260,57
3587,14

6000,00

1879,64
2787,73
4667,37

8000,00

6603,56

10000,00

6314,22

12000,00

9037,39

10958,18

14000,00

7986,19
9186,41

12809,24

16000,00

7577,03
8186,30

18000,00

14335,30

16190,76

20000,00

18446,76

Total Biaya Karyawan (dalam juta Rupiah)

2015

BAB
8 : ANALISA
HUMAN RESOURCE
Jumlah
Biaya Karyawan
Jumlah biaya karyawan tiap tahun di dapat dari perhitungan :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Inflasi.

karyawan di tiap jabatan.


gaji Pokok tiap level jabatan.
uang transport tiap level jabatan.
uang makan tiap level jabatan.
bonus akhir tahun.
INFLASI
11,70%

12,00%
10,00%
8,00%

6,78%

6,60%

6,70%

6,30%

6,00%

4,00%

6,80%

5,70% 5,40%

4,80%

2,40%

2,00%
0,00%
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

BAB
8 : ANALISA
HUMAN Karyawan
RESOURCE
Tunjangan
Kesejahteraan
Tunjangan kesejahteraan karyawan diluar pendapatan perbulan :
1. Dana kesehatan
Lajang 4.650.000, Keluarga 7.350.000
2. Dana kacamata.
520.000
3. Dana Pensiun.
Besar premi per bulan 57.000
4. Jamsostek.
Besar Premi per bulan 46.000
5. Jaminan rawat inap di Rumah Sakit.
Yang dibatasi hanya harga kamar.
Gol IV 510.000 Gol III 310.000 Gol II & Kontrak 150.000
6. Sumbangan kedukaan.
Besar sumbangan 2.000.000
7. Sumbangan pernikahan.
Besar sumbangan 1.000.000
8. Sumbangan kelahiran.
Besar sumbangan 750.000

BAB 8 : ANALISA HUMAN RESOURCE


Kesimpulan
1. Dilihat dari jumlah karyawan dan perbandingan antara
karyawan tetap dan kontrak dapat disimpulkan bahwa
perusahaan ini melakukan efisiensi dengan menggunakan
karyawan kontrak lebih banyak daripada karyawan tetap.
2. Gaji setiap karyawan dinilai cukup memenuhi kebutuhan hidup karyawan karena semua sudah diatas Upah Minimum Regional. UMR Jakarta 2010 Rp 1.100.000,00 dan upah terendah
karyawan kontrak Rp 1.250.000,00.
3. THR dinilai cukup memenuhi kebutuhan hari raya. Besarnya
THR adalah 1X Take Home Pay per bulan.
4. Jaminan kesejahteraan diluar gaji dinilai cukup karena sudah
mencakup berbagai kebutuhan karyawan.
Dilihat dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini LAYAK.

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 9 : Implementasi Planning and Budgeting

(x IDR 1,000,000)

Model
Elf
Borneo

2011

2012

2014

2015

1.517.779 1.614.490 1.697.087 1.765.572 1.819.926


55.033

Harga Product
ELF

2013

Rp184.000.000,00

BORNEO Rp440.500.000,00

85.032

131.385

203.007

313.672

BAB 9 : Implementasi Planning and Budgeting

(x IDR 1,000,000)

Model

2011

2012

2013

2014

2015

Elf & Borneo 12,809.24 14,335.30 15,763.33 17,172.60 18,446.76

BAB 9 : Implementasi Planning and Budgeting

(x IDR 1,000,000)

Model
Elf & Borneo

2011
(1578)

2012

2013

2014

2015

BAB 9 : Implementasi Planning and Budgeting

(x IDR 1,000,000)

Model

2011

2012

2013

2014

2015

12,809

14,335

15,763

17,173

18,447

a. Elf & Borneo


Biaya tenaga kerja
Biaya bahan baku

668,126 719,954 771,540 826,138 888,241

Biaya pemasaran
Biaya overhead (listrik,air, gas,
pemeliharaan, dll)
Total

3,794

4,036

4,243

4,414

4,550

1,883

2,133

2,397

2,680

2,991

686,613 740,459 793,943 850,405 914,228

BAB 9 : Implementasi Planning and Budgeting


(x IDR 1,000,000)
2.500.000,00

2.000.000,00

1.500.000,00

Investasi
Pendapatan
Biaya tahunan

1.000.000,00

500.000,00

0,00
2010

2011

2012

2013

2014

2015

Analisa Kelayakan Industri


Isuzu Pondok Ungu
Bab 1 Summary
Bab 2 Project Background
Bab 3 Analisa Market
Bab 4 Analisa Material and Supplies
Bab 5 Analisa Lokasi
Bab 6 Analisa Engineering & Technology
Bab 7 Analisa Organisasi dan Overhead
Bab 8 Analisa Human Resource
Bab 9 Implementasi Planning and Budgeting
Bab 10 Analisa Finansial

Heri Patmoko
Heri Patmoko
Heri Patmoko
Fajri Adi F
Junando H.
Al Hijrah K
Tigor Prima S
Mikael Eko B
Handi Harawan
Handi Harawan

BAB 10 : Analisa Finansial


(x IDR 1,000,000)

No

Tahun

Desc

2010
1 Investasi
Modal kerja
2 Pendapatan

(1,000,000)

2011

2012

2013

2014

2015

(1,578)

1,300,000.00
-

3 Biaya tahunan

1,572,811.75 1,699,521.96 1,828,472.49 1,968,579.07 2,133,597.28


701,782.13

755,954.17

809,447.20

865,916.43

929,745.99

- Operasi

686,612.93

740,459.17

793,943.20

850,404.63

914,228.19

- Asuransi

169.20

179.40

188.40

196.20

202.20

- Depresiasi

15,000.00

15,315.60

15,315.60

15,315.60

15,315.60

4 Laba bruto

871,029.61

943,567.78

5 Pajak (30%*4)

261,308.88

283,070.34

305,707.59

330,798.79

361,155.39

6 Laba bersih
Net free cash
7 flow

609,720.73

660,497.45

713,317.71

771,863.85

842,695.90

($1,001,481.69)

624,720.73

675,813.05

728,633.31

787,179.45

858,011.50

1,019,025.29 1,102,662.64 1,203,851.29

BAB 10 : Analisa Finansial

1.

Net Present Value (NPV)


NPV merupakan net benefit yang telah didiskon
dengan menggunakan social opportunity cost of
capital sebagai diskon faktor.

Kriteria:
NPV > 0 (nol) usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0 (nol) usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC dalam bentuk present value.
Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya
operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan.

BAB 10 : Analisa Finansial

. Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah suatu tingkat discount rate yang


menghasilkan NPV = 0 (nol).

BAB 10 : Analisa Finansial

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)


Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah
didiskon positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif.

Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan
Net B/C = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows
(BEP)

BAB 10 : Analisa Finansial

KESIMPULAN :
Desc
NPV

Result

Pass Requirement

2,672,876 juta

Status

NPV>0

OK

IRR

62,3%

IRR>interest rate

OK

BCR

3.7

BCR>1

OK

PP

3.32 years

PP<5

OK

Hasil dari Analisa finansial, kami menyimpulkan bahwa PT Isuzu Astra


Motor Indonesia layak secara finansial karena telah memenuhi
persyaratan yang diperlukan.

TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen