Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Penyebab anemia,
Disebabkan oleh kehilangan darah,
kekurangan zat besi atau perusakan sel
darah merah yang lebih cepat dari normal.
Terjadi secara bertahap, mula-mula
simpanan zat besi dlm tubuh menurun,
hingga mengurangi produksi hemoglobin
dan sel darah merah secara perlahan.
5. Obat-obatan tertentu:
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan perdarahan
lambung (aspirin, obat anti inflamasi,dll). Obat lainnya dapat
menyebabkan masalah dalam penyerapan zat besi dan
vitamin (antacid, pil KB, obat anti artritis, dll).
6. Operasi pengambilan sebagian atau seluruh lambung
(gastrektomi):
Ini bisa menyebabkan anemia karena tubuh kurang
menyerap zat besi dan vitamin B12.
7. Penyakit radang kronis:
seperti lupus, artritis rematik, penyakit ginjal, masalah pada
kelenjar tiroid, beberapa jenis kanker, dan penyakit lainnya
dapat menyebabkan anemia karena memengaruhi proses
pembentukan sel darah merah.
Gejala-Gejala Anemia
- Muka pucat
- Lelah/Keletihan
- Kurang energi/lemas
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Mudah lelah bila berolahraga
- Sulit konsentrasi
- Mudah lupa
- Warna kulit dan bagian putih kornea mata tampak
kekuning-kuningan
- Nyeri tulang
Pada kasus yang lebih parah, anemia menyebabkan
denyut jantung bertambah cepat, nafas tersengal
dan pingsan.
Anti anemia
1.
2.
1. Anemia hipokromik
Anemia hipokromik / ferriprive (anemia sekunder) :
penyebabnya defisiensi besi.
Jenis anemia ini juga disebut nutritional anemia, yg
disebabkan oleh :
- Perdarahan mukosa lambung
- Berkurangnya resorbsi dari usus halus reseksi
(pemotongan sebagian)
- Meningkatnya kebutuhan tubuh, spt pd pubertas,
wanita haid, hamil dan nifas.
- Kualitas makanan yang tidak memadai
- Penyakit kronis, spt : thalasemia
Zat Besi ( Fe )
Digunakan utk produksi hemoglobin
Jika kekurangan :
Sel darah merah jadi lebih kecil dengan Hb
rendah
Tubuh manusia sehat mngd 3,5 g Fe, yg
hampir seluruhnya dlm bentuk ikatan
kompleks dgn protein.
Cadangan Fe pd wanita dewasa 200-400 mg
Pada pria cadangan Fe nya 1000 mg.
Farmakokinetik
Absorbsi Fe mel sal cerna terutama di duodenum,
lebih mudah diabsorbsi dalam bentuk ferro.
Transportnya melalui sel mukosa usus terjadi secara
transport aktif.
Ion fero yg sdh diabsorbsi diubah menjadi ion feri
dalam sel mukosa. Kemudian ion feri akan masuk
k dlm plasma dgn perantara transferin, atau
diubah menjadi feritin dan disimpan dlm sel
mukosa usus.
Secara umum jika cad dlm tubuh tinggi dan
kebutuhan akan zat besi rendah, maka lebih
banyak Fe diubah menjadi feritin. Bila cad rendah
atau kebutuhan meningkat, maka Fe yg baru
diserap akan segera diangkut dari sel mukosa ke
sumsum tulang utk membentuk Hb.
Kebutuhan Fe
Selama masa haid, wanita kehilangan k.l. 40 ml
darah per bulan atau sama dengan 0,7 mg
besi / hari.
Kebutuhan besi selama pertumbuhan
meningkat sampai k.l. 0,6 mg, dan waktu
kehamilan sampai 1-2 mg / hari.
Pd org sehat hanya 5-10% dari jml besi dlm
makanan yg diserap, yakni 10-20 mg sehari,
yg mencukupi keperluan sehari 1-2 mg.
Tetapi pd masa pubertas, haid, hamil, dan
laktasi kebutuhan besi meningkat sampai 2-4
mg sehari.
Kehamilan
Sediaan besi boleh digunakan peroral selama
kehamilan.
Interaksi :
Tetrasiklin mengurangi resorbsi, krn
pembentukan kompleks yg tdk larut, shg
pemberian dgn interval waktu 3 jam.
Vit C meningkatkan resorbsi senyawa ferro.
Penyerapan senyawa kuinolon dikurangi oleh
besi.
Dosis
Oral 2 dd 65 mg Fe a.c. Atau antara jam
makan, dari dosis ini diserap rata-rata 25 mg
sehari. Dosis lebih tinggi tdk ada gunanya
karena tidak mempercepat efek.
Anak-anak : maks 3 mg/kg sehari dalam 3
dosis.
Makanan lazimnya mengurangi resorpsi, shg
sebaiknya diminum pd perut kosong.
Akan tetapi bila tiombul gangguan sal cerna,
perlu diminum pd waktu malam.
Sediaan
Oral
1. Hidrat sulfas ferosus (FeSO47.H2O) 300 mg, yg
mgd 20 % Fe
Dosis :
3 x sehari selama 6 bulan
Mula-mula absorbsi k.l. 45 mg sehari, dan setelah
depot Fe dipenuhi menurun menjadi 5-10 mg
sehari.
Untuk anemia berat :
- Fe Fumarat - Fe Glukonat
- Fero laktat - fero karbonat
Parenteral
Dibenarkan jika secara oral tdk menghasilkan (intoleransi
terhadap sed oral, atau tdk ada respon).
Iron-dextran (imferon) mgd 50 mg Fe setiap ml (larutan 5
%) utk i.m. atau i.v. Dosis dihitung berdsr beratnya
anemia, yaitu 250 mg Fe utk setiap gram kekurangan
Hb. Pada hari I disuntikan 50 mg, dilanjutkan dgn 100
mg-250 mg setiap hari atau bbrpa hari sekali.
Pada pemberian iv dosis permulaan tdk boleh melebihi 25
mg, peningkatan bertahap utk 2-3 hari sampai tercapai
dosis 100 mg/hari. Obat harus diberikan perlahan-lahan
dgn menyuntikan 20-50mg/menit.
Penggunaan oral dan parenteral secara bersamaan tidak
boleh dilakukan, krn penjenuhan ferritin dpt menimbulkan
toksis akut.
Kobal
Sering terdapat dalam campuran sediaan Fe, karena Co
dapat meningkatkan absorpsi Fe melalui usus.
Tembaga
Merupakan koenzim terdapat dalam sitokrom oksidase
2. Anemia megaloblastik
Disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau
asam folat, bercirikan sel-sel darah abnormal
dan besar (makrositer) dgn kadar Hb per eritrosit
yang normal atau lebih tinggi (hiperkrom) dan
MCV ( Mean Corpuscular Volume ) tinggi.
Pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang
memerlukan sianokobalamin dan asam folat.
Kekurangan salah satu atau keduanya dapat
menyebabkan anemia yg disertai dgn
dilepasnya eritrosit muda ke sirkulasi.
Farmakokinetik
Diabsorbsi baik mel pemberian i.m., atau s.c. Kadar
puncak dlm plasma 1 jam stlh suntikan i.m.
Transport, setelah diabsorbsi hampir semua Vit B12
dlm darah terikat dg protein plasma.
Nasib dan sekresi, baik sianokobalamin maupun
hidroksokobalamin dlm jaringan dan darah terikat
oleh protein. Ikatan dgn hidroksokobalamin lebih
kuat shg sukar diekskresi mel urin. Ekskresi
bersama urin hanya terjadi pd btk yg tdk terikat
protein.
Vit B12 dpt menembus sawar urin dan masuk k dlm
sirkulasi bayi.
Asam Folat
Farmakokinetik
Pemberian oral absorbsi folat sgt baik sekali,
terutama bagian proksimal usus halus.
Distribusinya merata ke semua sel jaringan
dan terjadi penumpukan dalam cairan
cerebrospinal.
Ekskresi melalui ginjal, sebagian besar dalam
bentuk metabolit. Pd orang dgn diet normal,
jumlah yg diekskresi hanya sedikit sekali,
dan akan meningkat bila diberikan folat
dalam jumlah besar.
Sediaan
Efek samping
Jarang terjadi berupa reaksi alergi (demam,
ruam kulit).
Dosis tinggi dapat menimbulkan gangguan
lambung-usus, sulit tidur, iritasi dan
aktifitas berlebihan.
TERIMA KASIH