Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
Rizal Nugroho
Sri Fatkhiyah K.A
Sumirat Agustina
Ulukhatun Nisa
(P17420213061)
(P17420213067)
(P17420213068)
(P17420213073)
Kelas II B
Pengkajian
Nama pengkaji
Tempat pengkajian
Tanggal dan waktu pengkajian
Sumber pengkajian
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama
Tempat, tanggal lahir
Jenis Kelamin
Status
Agama
Suku/ Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No RM
Diagnosa Medis
Tanggal masuk RS
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Hubungan dengan pasien
07.00 WIB
Perempuan
Islam
Jawa/ Indonesia
Cibodas RT 4 RW 6, Banyumas
095473
BBLR Patologis Asfiksia
16 September 2013
:
:
:
:
:
:
:
:
Ny R
19 tahun
Perempuan
Islam
SMA
Ibu Rumah Tangga
Cibodas RT 4 RW 6, Banyumas
Ibu pasien
antigen-antibodi
pada
membran
sel
darah
merah,
II.
Analisa Data
N
O
1
DATA FOKUS
DS
:Keluarga
ETIOLOGI
pasien
mengatakan
pasien
PROBLEM
Pola nafas tidak
immaturitas
efektif
organ
pernafasan
dengan
60x/menit,
sianosis,
terdapat
DO
:Keluarga
mengatakan
badan
terlihat
gemetar.
DO
Resiko
sistem
terhadap
thermoregulasi
yang
tinggi
hipotermi
belum
matur
DS
350C
: keluarga mengatakan
pasien lemas
DO
Nutrisi
reflek
lemah
hisap
dari
tubuh
kurang
kebutuhan
III.
Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan immaturitas organ
pernafasan
2. Resiko tinggi
terhadap
hipotermi
berhubungan
dengan
sistem
Intervensi
No
1
Diagnosa
NOC
-
Gangguan
oksigan
pemenuhan
berhubungan
Setelah
dilakukan
tindakan
selama 1 x 24 jam
pernafasan
diharapkan
dapat
keperawatan
BBLR
menunjukkan
(5-10 detik)
Rasional:
Penghisapan dapat
merangsang nesovagus
kemudahan
menyebabkan
bernapas (skala 3)
Suara
nafas
bradikardia,hipoksemia
atau bronkospasme.
NIC
Pengisapan jalan
Tingkatkan
istirahat,minimalkan
Keterangan skala:
1 : gangguan ekstream
2 : berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada gangguan
rangsangan dan
pengeluaran energy
Rasional:
Menurunkan laju
metabolic dan
konsumsi oksigen.
Resiko
tinggi
hipotermi
dilakukan
berhubungan tindakan
dengan
thermoregulasi
belum matur
terhadap Setelah
sistem selama
bayi
Rasional:
Hipotermi membuat
keperawatan
1x
24
jam
pertukaran oksigen
Observasi suhu tubuh
stress dingin.
hipotermi.
penghangat (inkubator)
Rasional:
Mempertahankan suhu
36,5-37C (skala 4)
Bebas dari tanda-
Pertahankan
Keterangan skala:
kelembaban relative
1 : gangguan ekstream
50-80%
Rasioanal:
Mencegah evaporasi
2 : berat
3 : sedang
berlebihan,
4 : ringan
menurunkan
pasien
-
Nutrisi
kurang
kebutuhan
berhubungan
reflek hisap lemah
berlebihan dengan
pemberian
cukup
makan,misalnya:
untuk
menghisap,menelan
mendukung pertumbuhan
-
dan pemulihan:
pasien
Kaji maturitas reflek
dan batuk
Auskultasi terhadap
adanya bising usus,kaji
status
cairan
yang
adekuat (skala 4)
Keterangan skala :
1. tidak adekuat
2. sedikit adekuat
3. adekuat
4. cukup adekuat
5. adekuat
V.
Implementasi
No
.
Tanggal/jam
Dx
Implemenasi
Paraf
1.
Selasa 17 September
2013
07.00 WIB
2.
07.30 WIB
Melakukan
section
pada
daerah
Mengukur
suhu
tubuh
pasien
menggunakan termometer.
3.
08.00 WIB
II
4.
09.00 WIB
II
Memberikan selimut
5.
09.30 WIB
Motivasi
keluarga
pasien
untuk
I0.00 WIB
7.
11.00 WIB
III
Memberikan terapi O2
Mengkaji metode pemberian makan
yang tepat untuk pasien.
8.
11.30 WIB
II
9.
13.00
III
Memeriksa
bising
usus
dengan
mengguakan stetoskop.
VI.
1.
Evaluasi
Tanggal
Dx
Selasa, 17 September
2013
Catatan Perkembangan
S: Keluarga pasien mengatakan pasien
sering sesak nafas.
O: pasien terlihat sesak saat bernafas,
nafas pendek dan cepat.
Paraf
Tingkatkan istirahat,minimalkan
rangsangan dan pengeluaran
energy
Indikator
- Kedalaman
Skala
Skala
awal
akhir
inspirasi dan
kemudahan
bernapas
- Suara nafas
tambahan tidak
ada
S: Keluarga pasien mengatakan badan
2.
Selasa, 17 September
2013
II
(inkubator)
Pertahankan kelembaban relative
50-80%
Beri selimut bayi
Ganti popok bila basah
Indikator
Skala
Skala
awal
akhir
stress
4
3
dingin
S: Keluarga pasien mengatakan pasien
3.
Selasa, 17 September
III
lemas
2013
O: pasien menolak untuk menyusu ASI
ibunya
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji maturitas reflek berlebihan
dengan pemberian
makan,misalnya:
-
Indikator
Skala
Skala
awal
akhir
- Memperliha
tkan status
gizi:
asupan
makanan
dan cairan
yang
adekuat