Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SESUNGGUHNYA ALLAH BESERTA MALAIKAT-NYA SENANTIASA BERSHALAWAT UNTUK
NABI MUHAMMAD. HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BACALAH SHALAWAT DAN
SALAM UNTUK NABI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. (QS. AL AHZAB: 56).
https://mahluktermulia.wordpress.com/category/akhlak-mulia-rasulullah/
1/4
6/7/2014
Rasulullah memiliki rahasia tersebut, tapi tidak lantas kemudian ia menyembunyikannya. Rasulullah
dengan tulus mengajarkan kita tentang cara bagaimana agar dicintai oleh penduduk langit dan
bumi. Pelajaran tersebut ia abadikan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
Dari Ab Abbas Sahl bin Saad Assaidi dia berkata: Seseorang mendatangi Raslullh, maka beliau
berakata: Wahai Raslullh, tunjukkan kepadaku sebuah amalan yang jika aku kerjakan, Allh dan
manusia akan mencintaiku, maka beliau bersabda, Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan
dicintai Allh dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai
manusia. (HR. Ibnu Majah).
>>> Zuhud Terhadap Dunia
Zuhud terhadap dunia adalah rahasia Rasulullah agar dicintai penduduk langit. Rahasia ini sesuai
dengan firman Allh yang berbunyi: Katakanlah kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan
akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa (QS al-Nis [4]: 77).
Dalam ayat lain Allh berfirman: (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka
cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang
diberikanNya kepadamu. Dan Allh tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan
diri. (QS al-Hadd [57]: 23).
Allh adalah Pencipta dunia, maka cintai Allh bukan dunia. Sebab mencintai dunia berarti
menduakan-Nya. Lantas bagaimana mungkin kita dapat dicintai-Nya?
Dunia ibarat bayang-bayang. Jika ia dikejar maka ia akan menjauh, sebaliknya jika dijauhi maka ia
akan mengejar. Oleh karenanya sikapi dunia dengan sewajarnya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah
bersabda bahwa sikap bijak yang harus lahir dari diri seorang muslim dalam menyikapi harta dan
kekayaan yang dimiliki adalah selalu bersyukur dengan jalan melihat standar orang lain yang berada
di bawahnya. Sehingga dengan cara itu, ia akan selalu merasa banyak dan cukup dengan nikmat yang
telah diberikan Allh kepadanya. (HR. Muslim).
Rasulullah sangat zuhud terhadap dunia. Sebagai bukti, kita dapat meneladani sejarah hidupnya dalam
menyikapi tiga syahwat dunia, yaitu harta, tahta dan dunia. Terhadap harta, Rasulullah tidak pernah
berlebihan.
Dikisahkan dahulu Rasulullah pernah memberikan harta terakhirnya kepada seorang sahabat yang
membutuhkan. Ketika ditanya sahabat, Rasulullah menjawab: Rejekiku besok sudah ditetapkan
Allh.
Terhadap tahta, Rasulullah juga tidak pernah berambisi. Dalam peristiwa pemindahan hajar aswad
(batu), para ketua kabilah hampir berseteru hanya karena ingin memindahkan batu. Kemudian
Rasulullah mengambil kain untuk tempat batu dan meminta setiap ketua kabilah memegang ujung
kain. Perselisihan itupun berakhir dengan perdamaian. Adapun terhadap wanita, Rasulullah
membuktikan dengan mempersunting Khadijah sebagai isteri pertamanya.
>>> Zuhud terhadap Apa yang Ada pada Manusia
https://mahluktermulia.wordpress.com/category/akhlak-mulia-rasulullah/
Zuhud terhadap apa yang ada pada manusia
6/7/2014
Zuhud terhadap apa yang ada pada manusia adalah rahasia Rasulullah dicintai penduduk bumi. AlJunaid berkata, Zuhud ialah keadaan jiwa yang kosong dari rasa memiliki dan ambisi menguasai.
Bahkan Al bin Ab Thlib menjelaskan, Zuhud berarti tidak peduli, siapa yang memanfaatkan bendabenda duniawi ini, baik seorang yang beriman atau tidak. Kedua pernyataan tersebut mengisyaratkan
kepada kita betapa tidak perlunya mengurusi apa yang ada pada orang lain. Terlebih berambisi ingin
memiliki dan menguasainya.
Rasulullah sangat zuhud terhadap apa yang dimiliki orang lain. Rasulullah tidak pernah mengemis
terhadap sesuatu hal duniawi yang orang lain miliki. Sebab, pada dasarnya manusia adalah makhluk
egois dan rakus. Semakin kita mempunyai rasa ingin memiliki dan menguasai apa yang dimiliki orang
lain, maka dapat dipastikan orang tersebut akan benci kepada kita karena merasa apa yang dimilikinya
akan terancam. Benarkah demikian? Renungkanlah.
Demikianlah rahasia Rasulullah yang menjadikannya dicintai oleh penduduk langit dan bumi. Kedua
kunci dari rahasia Nabi berpangkal dari sikap zuhud. Berbagai penjelasan dan dalil di atas menegaskan
bahwa zuhud adalah konsep yang luhur dan mendapat pengakuan dalam Islam. Zuhud merupakan
bagian penting dalam usaha pendidikan jiwa dan pribadi setiap Muslim. Kendati demikian, patut
diingat pesan al-Ghazali yang menyatakan bahwa seseorang yang meninggalkan harta dan dunia
belum tentu dikategorikan sebagai orang yang zuhud.
Sebagai penutup, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar terhindar dari lilitan
ketergantungan pada dunia, yaitu:
[1] Tidak meletakkan hal-hal duniawi di hati. Zahid akan meletakkan dunia di tangannya, tidak
dihatinya.
[2] Tidak hanyut dalam memburu kekayaan duniawi. Betapa banyak kehancuran dan kerusakan di
bumi karena kerakusan manusia.
[3] Tidak menumpuk kekayaan duniawi. Agar tidak cinta dunia, maka kita harus memposisikannya
sebagai jalan (wasilah), bukan sebagai tujuan (ghayah).
[4] Segera menginfaqkan kekayaan duniawi yang diperoleh.
3 Komentar
Ditulis oleh imron fauzi pada 20 September 2013 in Akhlak Mulia Rasulullah
3/4
6/7/2014
Follow
Ditenagai oleh WordPress.com
https://mahluktermulia.wordpress.com/category/akhlak-mulia-rasulullah/
4/4