Sie sind auf Seite 1von 16

Pain on Injection of

Propofol: Efficacy of
Paracetamol and Lidocaine
H. Khouadja, H. Arnous, K. Tarmiz, D. Beletaifa,
A. Brahim, W. Brahem, J. Sakhri,K. Ben Jazia

Latar Belakang
Propofol (2, 6-diisopropylphenol) merupakan

obat yang sering dipilih untuk induksi dan


pemeliharaan pada saat dilakukannya
tindakan general anestesi,karena onsetnya
yang cepat, dan durasinya yang singkat.
Induksi : Nyeri
Insidensinya : 28% - 90%

Patofisiologi nyeri karena penggunaan

Propofol dapat terjadi karena satu atau


kombinasi dari 3 mekanisme berikut:
Berhubungan dengan terpicunya kaskade
kallikrein-kinin.
2. Stimulasi dari reseptor nosiseptif pada ujung
saraf yang berada diantara intima dan
lapisan media dari dinding vena.
3. Berhubungan dengan pH dan konsentrasi
propofol.
1.

Paracetamol (N-acetyl-p-amino-phenol)

digunakan secara luas sebagai penanganan


nyeri dengan menghalangi aktivasi impulse
dari kemoreseptor sensitif bradikinin untuk
mengaktivasi reseptor nosiseptif.

Tujuan
Untuk membandingkan efek dari penggunaan

parasetamol secara intravena dengan lidokain


untuk mencegah nyeri yang diakibatkan oleh
penggunaan propofol pada anestesi.

nyeri karena propofol

Tujuan

Metode
Data: Randomized double-blinded study
Populasi : 180 pasien dengan status ASA I-II

dengan rencana general anestesi

Dibagi
Kelompok
Setelah
Nilai
24
Menentikan
jam
dengan
3post
2kelompok
menit,
1:nilai
operasi
plasebo(NaCl
four-point
injeksi
alpha
perlakuan,
periksa
propofol.
verbal
10ml)
tanda-tanda
masing-masing
rating scaleedema,nyeri
(VRS)
60 orang
dan dari
dansikap
alergipasien

Hasil

Kesimpulan
Penggunaan parasetamol tidak terlalu

menguntungkan untuk praktek anestesi


sehari-hari,akan tetapi bisa digunakan
sebagai alternatif untuk pengganti lodikain.

Daftar Pustaka
Khouadja, H., et al. (2014) Pain on Injection of Propofol:

Efficacy of Paracetamol and Lidocaine. Open Journal of


Anesthesiology, 4, 81-87.
http://dx.doi.org/10.4236/ojanes.2014.44013

Terima Kasih

Das könnte Ihnen auch gefallen