Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
: kesadahan total
CaH
MgH
KH
NH
Milival
mg/l
mengendap pada permukaan pipa dan permukaan penukar panas. Presipitasi (pembentukan
padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi
bisa juga terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut. Penumpukan
endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di dalam pipa. Dalam ketel uap,
endapan mengganggu aliran panas ke dalam air, mengurangi efisiensi pemanasan dan
memungkinkan komponen logam ketel uap terlalu panas. Dalam sistem bertekanan, panas
berlebih ini dapat menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan yang disebabkan oleh
endapan kalsium karbonat bervariasi tergantung pada bentuk kristal, misalnya kalsit atau
aragonit.
4. Jenis Air Sadah
Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh
kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
a) Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO 3-)
atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO 3)2) dan
atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawasenyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan
dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan
jalan pemanasan, senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi
yang terjadi adalah: Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g).
b) Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengandung anion selain ion bikarbonat,
misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3-, dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi
berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), dan
magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air
sadah tetap, karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan.
Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kmia,
yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang
digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan
karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+, CaCl2 (aq) + Na2CO3
(aq)
(aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3, berarti air tersebut telah terbebas dari
ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain, air tersebut telah terbebas dari kesadahan.
5. Cara Menghilangkan Kesadahan Air
Proses penghilangan kesadahan air yang sering dilakukan pada industri-industri
adalah melalui penyaringan dengan menggunakan zat-zat sebagai berikut:
a) Resin pengikat kation dan anion
Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya dapat
mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah dilewatkan melalui suatu
wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion, sehingga diharapkan kation Ca 2+ dan
Mg2+ dapat diikat resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari kesadahan.
b) Zeolit
Zeolite memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau K2(Al2SiO3O10).2H2O.
Zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang memiliki pori-pori yang dapat dilewati air.
Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut
terbebas dari kesadahan.
Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air
yang digunakan di rumah dapat dilakukan menggunakan zeolit. Caranya adalah dengan
menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah dibuat keran, air
yang akan digunakan dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan
pada zeolit dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti mencuci, mandi, dan
keperluan masak.
Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya adalah tidak dapat
menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu tertentu, zeolit
tersebut harus diganti.