Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Minggu II
CAKUPAN ISI
Dalam modul minggu ini, seperti pada minggu sebelumnya, akan dibahas halhal umum yang terkait dengan struktur dan konstruksi bangunan bertingkat
rendah.
Adapun materi pengantar teknologi bangunan ini akan dibahas berturut-turut
pada tiga minggu diawal perkuliahan berturut-turut.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dari modul minggu pertama ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan
memahami tentang pengertian umum struktur dan konstruksi bangunan
bertingkat rendah.
KRITERIA PENILAIAN
Mengerti dan mampu menunjukkan serta memahami tentang pengertian struktur
bangunan bertingkat rendah dengan baik dan benar.
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
penyampaian
materi
yang
digunakan
untuk
mencapai
tujuan
Pemberian tugas
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
yang bersifat praktis dan programatik telah diselesaikan, dan cara-cara yang di
dalamnya telah dibuat hubungan antara aspek-aspek desain yang berbeda,
semuanya merupakan kunci yang memungkinkan dihasilkannya 'delight'.
'Kekokohan/firmness' adalah kualitas yang paling dasar. Kekokohan ini dikaitkan
dengan kemampuan bangunan untuk menjaga keutuhan fisiknya dan bertahan
di bumf sebagai sebuah objek fisik. Bagian bangunan yang memenuhi
kebutuhan untuk kekokohan adalah struktur. Struktur merupakan hal yang
fundamental: tanpa struktur tidak ada bangunan dan dengan demikian tidak ada
komoditi. Tanpa desain struktur yang baik tidak ada 'delight'.
Untuk mengerti sepenuhnya tentang kualitas sebuah peker aan arsitektur,
kritikus atau pengamat sebaiknya mengetahui sedikit banyak susunan strukturnya. Diperlukan kemampuan intuitif untuk membaca bangunan sebagai objek
struktur, sebuah keahlian yang tergantung pada pengetahuan kits mengenai
persyaratan fungsional struktur dan kemampuan kits untuk membedakan antara
bagian struktural dan nonstruktural pada bangunan. Atribut yang pertama hanya
dapat diperoleh dengan studi sistematis pads cabangcabang ilmu mekanika
yang berhubungan dengan statika, keseimbangan, dan sifat material. Yang
kedua bergantung pada pengetahuan tentang bangunan dan bagaimana
bangunan tersebut dibuat. Topik-topik ini dilihat kembali secara singkat pada
bagian awal modul ini.
Bentuk angker/pelindung struktur sudah pasti sangat berkaitan dengan bentuk
bangunan yang ditumpunya, dan tindakan perancangan sebuah bangunan
yang menentukan bentuk totalnya adalah jugs karma tindakan perancangan
strukturalnya. Hubungan antara desain struktur dan desain arsitektur dapat
mengambil banyak bentuk. Pada satu keadaan yang ekstrim adalah mungkin
bagi seorang arsitek untuk benar-benar mengesampingkan pertimbangan
struktur ketika merancang bentuk bangunan dan menyembunyikan sepenuhnya
elemen-elemen struktur dalam bentuk versi bangunan yang lengkap. Sebagai
contohnya adalah Patung Liberty yang berada di pintu masuk pelabuhan New
York, yang memiliki sebuah sistem sirkulasi internal tangga dan elevator, dapat
juga dipertimbangkan sebagai sebuah bangunan. Bangunan - bangunan
ekspresionisme pada awal abad ke-20, seperti Menara Einstein di Postdam oleh
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
Mendelson dan beberapa bangunan baru lainnya yang didasarkan pada ide-ide
Dekonstruksi dapat disebutkan sebagai contoh lebih lanjut.
Semua bangunan ini mengandung struktur, tapi persyaratan teknis struktur tidak
banyak mempengaruhi bentuk yang diambil, dan elemen struktur itu sendiri
bukan
merupakan
elemen
penyumbang
yang
penting
untuk
estetika
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
Gambar diatas adalah gambar beban pada bagian luar hangunan. Beban
gravitasi termasuk beban salju dan beban kerja pada bangunan menyebabkan
struktur atap dan lantai melentur dan menyebabkan gaya dalam tekan pada
dinding. Angin menyebabkan beban desak dan hisap bekerja pada permukaan
sebelah luar.
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
Lokasi struktur dalam bangunan tidak selalu jelas karena struktur dapat
digabungkan dengan bagianbagian non-struktural dengan berbagai cara.
Kadang-kadang, seperti pada contoh sebuah igloo (rumah orang eskimo - lihat
gambar di bawah ini), di mana blok-blok es membentuk tumpuan sendiri
untuk menahan kubah, elemen-elemen struktur dan penutup ruang merupakan
satu kesatuan. Kadangkadang elemen-elemen struktur dan penutup ruang
terpisah sama sekali.
Sebuah contoh yang sederhana adalah tepee (rumah orang indian - lihat
gambar dibawah ini), yang mempunyai permukaan pelindung berupa lapisan
kain yang tidak mempunyai kekakuan yang cukup untuk membentuk sebuah
penutup. Tepee sendiri ditumpu di atas rangka kerja dari batang kayu.
Pemisahan yang lengkap dari struktur dan permukaan terjadi di sini,
permukaan luar sepenuhnya merupakan elemen non-struktural dan tiang
memiliki fungsi struktur yang mumi.
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
Ruang pameran CNIT di Paris merupakan sebuah versi canggih dari igloo; shell
dari beton bertulang yang merupakan elemen utama penutup ini sekaligus
berfungsi sebagai tumpuan sehingga merupakan elemen struktural. Pemisahan
lapisan dan struktur ter adi pada dinding yang transparan, di mana permukaan
kaca ditumpu di atas sebuah struktur tiang. Kapel yang dirancang oleh Le
Corbusier di Ronchamp, merupakan contoh yang paling mendekati. Dividing dan
atap bangunan ini dibuat dari kombinasi tembok dan beton dan merupakan
sistem tumpuan sendiri. Pada waktu yang sama elemen-elemen tersebut
menentukan
penutup
dan
elemen-elemen
struktural
yang
memberikan
Komposisi
bangunan
ini
lebih
kompleks
dibanding
dengan
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
Pada sebagian besar bangunan, hubungan antara lapisan permukaan luar dan
struktur lebih rumit dibandingkan. dengan contoh-contoh di atas, dan seringkali
disebabkan karena bagian dalam bangunan dibagi-bagi menjadi bentang yang
amat lugs oleh din-ding bagian dalam dan lantai. Contohnya, pada bangunan
Foster Associates untuk Willis, Faber dan Dumas, Ipswich, UK (lihat gambar di
bawah ini), struktur beton bertulang pada pelat lantai dan kolom mempunyai dua
fungsi. Kolom sepenuhnya adalah elemen struktural meskipun kolom tersebut
terdapat di bagian dalam bangunan dan merupakan elemen-elemen pemisah
ruangan. Lantai berfungsi sebagai elemen struktural dan pemisah ruangan.
Situasi ini dipersulit oleh kenyataan bahwa struktur pelat lantai dilapisi oleh
bahan finishing non-struktural dan memiliki langitlangit yang digantung di
bawahnya. Lantai yang telah diselesaikan dan langit-langit ini dapat dianggap
sebagai elemen-elemen pembatas ruangan yang sebenarnya dan pelatnya
sendiri memiliki fungsi struktur murni. binding kaca dari bangunan seluruhnya
merupakan elemen non-struktural yang memiliki fungsi sebagai penutup
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
ruangan saja. Bangunan Carr6 d'Art terbaru yang terletak di Nimes juga oleh
Foster Associates, memiliki penempatan bagianbagiannya yang serupa
dengan penempatan pada Willis, Faber and Dumas Building yang merupakan
sebuah struktur bertingkat banyak yang menggunakan beton bertulang untuk
menopang lapisan kulit luar yang bukan pemikul beban.
Antigone Building yang terletak di Montpellier buatan Ricardo Bofill ini juga
didukung oleh rangka kerja beton bertulang bertingkat banyak. Bagian muka
bangunan terdiri dari campuran elemen beton yang dicer di tempat dan beton
pra-cetak, seperti dinding kaca pada bangunan Willis, Faber and Dumas, elemen
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
10
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
ini bergantung pada rangka struktural dari kolom dan slab pelat lantai untuk menyokongnya. Walaupun bangunan terlihat lebih solid dibandingkan dengan
lapisan dinding luar, tetapi bangunan ini dibuat dengan cars yang serupa.
Bangunan Pameran dan pertemuan Ulm oleh Ricard. Meier juga disokong oleh
struktur beton bertulang. Di sini sifat struktur menerus dan kemampuan
pencetakan yang diberikan beton dimanfaatkan untuk membuat pengaturan
pensejajaran solid dan void yang kompleks. Bangunan tersebut memiliki
kesamaan tipe dasar dengan bangunan yang dibuat oleh Foster dan Bofill; yaitu
sebuah rangka struktur beton bertulang yang menyokong elemen lapisan
penutup non-struktural.
Pada Centre Pompidou yang terletak di Paris, rancangan Piano dan Rogers,
sebuah rangka baja bertingkat banyak digunakan untuk menyokong lantai beton
bertulang dan dinding kaca yang bukan penahan beban. Bagian patch-patch
sangat terlihat rangka bidang yang serupa, terdiri dari kolom baja yang panjang
menerus sepanjang tinggi bangunan dan merupakan penyokong gelagar (girder)
segitiga pada masing-masing ketinggian lantai, diletakkan secara paralel satu
sama lain untuk membentuk bidang persegi empat. Bentang lantai beton berada
di antara gelagar (girder) segitiga. Penambahan gelagar baja cetak yang kecil
dilakukan di luar garis kolom dan digunakan untuk menyokong tangga,
layanan yang ditempatkan sepanjang sisi bangunan di luar dinding kaca, yang
dihubungkan pada rangka di dekat kolom. Sebuah sistem cross-bracing pada
sisi-sisi rangka mencegahnya dari keruntuhan ataupun ketidakstabilan.
Ketidakteraturan susunan yang terkendali pada perluasan atap paling atas
kantor di Vienna oleh Coop Himmelblau sangat berbeda dengan susunan yang
terkendali pada Centre Pompidou. Secara arsitektural, susunan itu sungguh
berbeda, lebih mengekspresikan chaos (kekacauan) ketimbang keteraturan,
tetapi secara struktural hampir sama karena lapisan permukaan luar yang ringan
ditumpu di alas kerangka logam.
Rumah dengan struktur dinding tembok dan lantai serta atap dari kayu mempakan
bentuk bangunan tradisional hampir di seluruh bagian dunia. Rumah ini
ditemukan dalam berbagai macam bentuk, mulai dari rumah-rumah agung
bersejarah pars kaum ningrat eropa sampai rumah-rumah modern di UK.
Bahkan versi yang sederhana dari bentuk bangunan tembok dan kayu cukup
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
11
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
DAFTAR PUSTAKA
-
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
12
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II
Danto Sukmajati
TEKNOLOGI BANGUNAN II
13