Sie sind auf Seite 1von 13

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Minggu II

PENGANTAR TEKNOLOGI BANGUNAN II


(LANJUTAN)

CAKUPAN ISI
Dalam modul minggu ini, seperti pada minggu sebelumnya, akan dibahas halhal umum yang terkait dengan struktur dan konstruksi bangunan bertingkat
rendah.
Adapun materi pengantar teknologi bangunan ini akan dibahas berturut-turut
pada tiga minggu diawal perkuliahan berturut-turut.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dari modul minggu pertama ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan
memahami tentang pengertian umum struktur dan konstruksi bangunan
bertingkat rendah.

KRITERIA PENILAIAN
Mengerti dan mampu menunjukkan serta memahami tentang pengertian struktur
bangunan bertingkat rendah dengan baik dan benar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN


Metoda

penyampaian

materi

yang

digunakan

untuk

mencapai

tujuan

pembelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah:


1. Perkuliahan/ceramah
2. Diskusi
3. Visualisasi contoh-contoh
4. Kerja studio
Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah:
1. Tanya-jawab
2.

Pemberian tugas

Adapun materi penugasan belum diberikan pada perkuliahan di minggu ini.

ARSITEKTUR DAN STRUKTUR


Telah lama diakui bahwa apresiasi terhadap peranan struktur merupakan hal
yang pokok untuk memahami arsitektur. Vitruvius, yang menulis pada awal
kekaisaran Romawi, mengidentifikasi tiga komponen dasar arsitektur yaitu
firmitas, utilitas, dan venustas. Sir Henry Wooton, pada abad ketujuh belasi,
mengartikannya sebagai ketangguhan (firmness), komoditas (commodity), dan
kesenangan (delight). Teori-teori berikutnya mengajukan sistem yang berbeda,
yang dengannya berbagai bangunan dapat dianalisis, kualitasnya dapat
dibahas dan pengertiannya dapat dipahami, tetapi rincian Vitruvian masih
memberikan dasar pemeriksaan dan kritikan yang benar terhadap sebuah
bangunan.
"Komoditas", yang mungkin merupakan kualitas Vitruvian paling jelas untuk
dimengerti, mengacu pada fungsi praktis bangunan; mempersyaratkan bahwa
kumpulan ruang-ruang yang ada mempunyai manfaat dan memenuhi kegunaan
bangunan yang dimaksudkan. 'Kesenangan/delight', merupakan istilah untuk
pengaruh bangunan pada perasaan estetika dari mereka yang berhubungan
dengan bangunan tersebut. Hal itu mungkin ditimbulkan oleh lebih dari satu
faktor. Pengertian simbolik dari bentuk-bentuk pilihan, kualitas estetika bentuk,
tekstur dan wawa, penyelesaian yang anggun di mans berbagai permasalahan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

yang bersifat praktis dan programatik telah diselesaikan, dan cara-cara yang di
dalamnya telah dibuat hubungan antara aspek-aspek desain yang berbeda,
semuanya merupakan kunci yang memungkinkan dihasilkannya 'delight'.
'Kekokohan/firmness' adalah kualitas yang paling dasar. Kekokohan ini dikaitkan
dengan kemampuan bangunan untuk menjaga keutuhan fisiknya dan bertahan
di bumf sebagai sebuah objek fisik. Bagian bangunan yang memenuhi
kebutuhan untuk kekokohan adalah struktur. Struktur merupakan hal yang
fundamental: tanpa struktur tidak ada bangunan dan dengan demikian tidak ada
komoditi. Tanpa desain struktur yang baik tidak ada 'delight'.
Untuk mengerti sepenuhnya tentang kualitas sebuah peker aan arsitektur,
kritikus atau pengamat sebaiknya mengetahui sedikit banyak susunan strukturnya. Diperlukan kemampuan intuitif untuk membaca bangunan sebagai objek
struktur, sebuah keahlian yang tergantung pada pengetahuan kits mengenai
persyaratan fungsional struktur dan kemampuan kits untuk membedakan antara
bagian struktural dan nonstruktural pada bangunan. Atribut yang pertama hanya
dapat diperoleh dengan studi sistematis pads cabangcabang ilmu mekanika
yang berhubungan dengan statika, keseimbangan, dan sifat material. Yang
kedua bergantung pada pengetahuan tentang bangunan dan bagaimana
bangunan tersebut dibuat. Topik-topik ini dilihat kembali secara singkat pada
bagian awal modul ini.
Bentuk angker/pelindung struktur sudah pasti sangat berkaitan dengan bentuk
bangunan yang ditumpunya, dan tindakan perancangan sebuah bangunan
yang menentukan bentuk totalnya adalah jugs karma tindakan perancangan
strukturalnya. Hubungan antara desain struktur dan desain arsitektur dapat
mengambil banyak bentuk. Pada satu keadaan yang ekstrim adalah mungkin
bagi seorang arsitek untuk benar-benar mengesampingkan pertimbangan
struktur ketika merancang bentuk bangunan dan menyembunyikan sepenuhnya
elemen-elemen struktur dalam bentuk versi bangunan yang lengkap. Sebagai
contohnya adalah Patung Liberty yang berada di pintu masuk pelabuhan New
York, yang memiliki sebuah sistem sirkulasi internal tangga dan elevator, dapat
juga dipertimbangkan sebagai sebuah bangunan. Bangunan - bangunan
ekspresionisme pada awal abad ke-20, seperti Menara Einstein di Postdam oleh

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Mendelson dan beberapa bangunan baru lainnya yang didasarkan pada ide-ide
Dekonstruksi dapat disebutkan sebagai contoh lebih lanjut.
Semua bangunan ini mengandung struktur, tapi persyaratan teknis struktur tidak
banyak mempengaruhi bentuk yang diambil, dan elemen struktur itu sendiri
bukan

merupakan

elemen

penyumbang

yang

penting

untuk

estetika

arsitekturnya. Pada keadaan


ekstrim yang lain, adalah mungkin untuk menghasilkan sebuah bangunan yang
hanya memiliki pertimbangan struktur semata. Stadion Olympic di Munich oleh
Arsitek Behnisch dan Partners dengan Frei Otto, merupakan sebuah contoh.
Perbedaan keadaan-keadaan ekstrim ini memungkinkan banyak perbedaan
pendekatan antara hubungan struktur dan arsitektur. Pada arsitektur `teknologi
tinggi' tahun 1980, misalnya, elemen-elemen struktur menertibkan rencana dan
susunan umum bangunan Berta membentuk bagian perbendaharaan visual
yang penting. Pada bangunan awal zaman Modern milik Gropius, Mies van der
Rohe, Le Corbusier dan lainnya, bentuk yang diambil sangat dipengaruhi oleh
jenis geometri yang cocok untuk rangka kerja baja dan beton bertulang.
Hubungan antara struktur dan arsitektur dengan demikian dapat mengambil
banyak bentuk. Tujuan dari modul ini adalah mengeksplorasi hal tersebut
terhadap sebuah latar belakang informasi mengenai sifat dan persyaratanpersyaratan teknis struktur. Penulis berharap bahwa hal ini akan dapat
bermanfaat bagi pars kritikus arsitektur dan ahli sejarah, seperti halnya juga
bagi mahasiswa dan praktisi profesional bangunan.
Dapat diperhatikan dalamgambar berikut, permukaan luar yang tipis pada
patung Liberty di pelabuhan New York, USA, didukung oleh rangka struktur
segitiga. Pengaruh pertimbangan struktur pada bentuk akhirnya menjadi sangat
sedikit. Pada gambar berikutnya kita dapat melihat sketsa menara Einstein yang
dibuat oleh Mendelsohn di Postdam, Jerman 1917. Disini, persyaratan struktur
hanya sedikit mempengaruhi bentuk eksterior bangunan, walaupun persyaratan
tersebut mempengaruhi perencanaan interior. Hal yang mengejutkan adalah
bangunan ini dibangun dengan menggunakan pasangan bata pemikul beban.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

HUBUNGAN STRUKTUR TERHADAP BANGUNAN


Cara yang paling sederhana untuk menjelaskan fungsi sebuah struktur arsitektur
adalah dengan mengatakan bahwa struktur merupakan bagian dari sebuah
bangunan yang menahan beban-beban yang diberi padanya. Sebuah bangunan
mungkin dianggap sebagai sebuah lapisan luar sederhana yang menutup dan
membagi ruang untuk menghasilkan sebuah lingkungan yang terlindungi.
Permukaan yang membentuk kulit luar ini adalah dinding, lantai, dan atap
bangunan, yang dikenai berbagai jenis pembebanan; permukaan luar ditujukan
untuk perlindungan dari beban iklim yaitu salju, angin, dan hujan; lantai dikenai
beban gravitasi dan efeknya, dan sebagian besar permukaan ini harus
memikul beratnya sendiri (seperti pada gambar dibawah ini). Beban-beban ini
cenderung mengubah permukaan bangunan dan mengakibatkan keruntuhan;
untuk mencegah kejadian ini maka diberikan suatu struktur. Fungsi struktur

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

dapat disimpulkan untuk memberikan kekuatan dan kekakuan yang diperlukan


untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Lebih khususnya,
struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban. Bebanbeban tersebut menumpu di atas titik-titik untuk selanjutnya disalurkan pada
bagian bawah tanah bangunan, sehingga beban-beban tersebut akhirnya
dapat ditahan.

Gambar diatas adalah gambar beban pada bagian luar hangunan. Beban
gravitasi termasuk beban salju dan beban kerja pada bangunan menyebabkan
struktur atap dan lantai melentur dan menyebabkan gaya dalam tekan pada
dinding. Angin menyebabkan beban desak dan hisap bekerja pada permukaan
sebelah luar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Lokasi struktur dalam bangunan tidak selalu jelas karena struktur dapat
digabungkan dengan bagianbagian non-struktural dengan berbagai cara.
Kadang-kadang, seperti pada contoh sebuah igloo (rumah orang eskimo - lihat
gambar di bawah ini), di mana blok-blok es membentuk tumpuan sendiri
untuk menahan kubah, elemen-elemen struktur dan penutup ruang merupakan
satu kesatuan. Kadangkadang elemen-elemen struktur dan penutup ruang
terpisah sama sekali.

Sebuah contoh yang sederhana adalah tepee (rumah orang indian - lihat
gambar dibawah ini), yang mempunyai permukaan pelindung berupa lapisan
kain yang tidak mempunyai kekakuan yang cukup untuk membentuk sebuah
penutup. Tepee sendiri ditumpu di atas rangka kerja dari batang kayu.
Pemisahan yang lengkap dari struktur dan permukaan terjadi di sini,
permukaan luar sepenuhnya merupakan elemen non-struktural dan tiang
memiliki fungsi struktur yang mumi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Ruang pameran CNIT di Paris merupakan sebuah versi canggih dari igloo; shell
dari beton bertulang yang merupakan elemen utama penutup ini sekaligus
berfungsi sebagai tumpuan sehingga merupakan elemen struktural. Pemisahan
lapisan dan struktur ter adi pada dinding yang transparan, di mana permukaan
kaca ditumpu di atas sebuah struktur tiang. Kapel yang dirancang oleh Le
Corbusier di Ronchamp, merupakan contoh yang paling mendekati. Dividing dan
atap bangunan ini dibuat dari kombinasi tembok dan beton dan merupakan
sistem tumpuan sendiri. Pada waktu yang sama elemen-elemen tersebut
menentukan

penutup

dan

elemen-elemen

struktural

yang

memberikan

kemampuan untuk mempertahankan bentuknya dan menahan beban-beban.


Arena hockey es yang sangat lu gs di Yale oleh Saarinen merupakan contoh
yang lain. Di sini lapisan permukaan bangunan terdiri dari sebuah jaringan kabel
baja yang digantung antara, tiga busur beton bertulang, satu pada bidang vertikal
membentuk punggung bangunan dan dua sini busur hampir terletak pada, bidang
horisontal.

Komposisi

bangunan

ini

lebih

kompleks

dibanding

dengan

sebelumnya, karena lapisan permukaan yang digantung dapat jatuh ke dalam


jaringan kabel yang mempunyai fungsi struktural murni, dan sebuah,
sistem pelapisan non-struktural. Hal ini dapat membuktikan bahwa busur-busur
memiliki fungsi struktur murni bagi sebuah sistem pelapisan dan tidak memberikan sumbangan secara, langsung bagi penutupan ruang.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Gudang rangka baja yang dirancang oleh Foster Associates di Thamesmead,


UK (lihat gambar dibawah ini) hampir sama dengan Tepee. Elemen-elemen
yang membentuknya adalah struktur murni atau seluruhnya nonstruktural karena
lapisan lembaran logam yang hergelombang seluruhnya ditumpu oleh rangka
baja, yang mempunyai fungsi struktur murni. sebuah contoh yang mirip
dapat dilihat pada bangunan berikut ini, oleh arsitek yang sama, yaitu Sainsbury
Centre for the visual Arts di Norwich Berta gudang dan showroom untuk
perusahaan mobil Renault di Swindon.

Pada sebagian besar bangunan, hubungan antara lapisan permukaan luar dan
struktur lebih rumit dibandingkan. dengan contoh-contoh di atas, dan seringkali
disebabkan karena bagian dalam bangunan dibagi-bagi menjadi bentang yang
amat lugs oleh din-ding bagian dalam dan lantai. Contohnya, pada bangunan
Foster Associates untuk Willis, Faber dan Dumas, Ipswich, UK (lihat gambar di
bawah ini), struktur beton bertulang pada pelat lantai dan kolom mempunyai dua
fungsi. Kolom sepenuhnya adalah elemen struktural meskipun kolom tersebut
terdapat di bagian dalam bangunan dan merupakan elemen-elemen pemisah
ruangan. Lantai berfungsi sebagai elemen struktural dan pemisah ruangan.
Situasi ini dipersulit oleh kenyataan bahwa struktur pelat lantai dilapisi oleh
bahan finishing non-struktural dan memiliki langitlangit yang digantung di
bawahnya. Lantai yang telah diselesaikan dan langit-langit ini dapat dianggap
sebagai elemen-elemen pembatas ruangan yang sebenarnya dan pelatnya
sendiri memiliki fungsi struktur murni. binding kaca dari bangunan seluruhnya
merupakan elemen non-struktural yang memiliki fungsi sebagai penutup

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

ruangan saja. Bangunan Carr6 d'Art terbaru yang terletak di Nimes juga oleh
Foster Associates, memiliki penempatan bagianbagiannya yang serupa
dengan penempatan pada Willis, Faber and Dumas Building yang merupakan
sebuah struktur bertingkat banyak yang menggunakan beton bertulang untuk
menopang lapisan kulit luar yang bukan pemikul beban.

Antigone Building yang terletak di Montpellier buatan Ricardo Bofill ini juga
didukung oleh rangka kerja beton bertulang bertingkat banyak. Bagian muka
bangunan terdiri dari campuran elemen beton yang dicer di tempat dan beton
pra-cetak, seperti dinding kaca pada bangunan Willis, Faber and Dumas, elemen

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

10

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

ini bergantung pada rangka struktural dari kolom dan slab pelat lantai untuk menyokongnya. Walaupun bangunan terlihat lebih solid dibandingkan dengan
lapisan dinding luar, tetapi bangunan ini dibuat dengan cars yang serupa.
Bangunan Pameran dan pertemuan Ulm oleh Ricard. Meier juga disokong oleh
struktur beton bertulang. Di sini sifat struktur menerus dan kemampuan
pencetakan yang diberikan beton dimanfaatkan untuk membuat pengaturan
pensejajaran solid dan void yang kompleks. Bangunan tersebut memiliki
kesamaan tipe dasar dengan bangunan yang dibuat oleh Foster dan Bofill; yaitu
sebuah rangka struktur beton bertulang yang menyokong elemen lapisan
penutup non-struktural.
Pada Centre Pompidou yang terletak di Paris, rancangan Piano dan Rogers,
sebuah rangka baja bertingkat banyak digunakan untuk menyokong lantai beton
bertulang dan dinding kaca yang bukan penahan beban. Bagian patch-patch
sangat terlihat rangka bidang yang serupa, terdiri dari kolom baja yang panjang
menerus sepanjang tinggi bangunan dan merupakan penyokong gelagar (girder)
segitiga pada masing-masing ketinggian lantai, diletakkan secara paralel satu
sama lain untuk membentuk bidang persegi empat. Bentang lantai beton berada
di antara gelagar (girder) segitiga. Penambahan gelagar baja cetak yang kecil
dilakukan di luar garis kolom dan digunakan untuk menyokong tangga,
layanan yang ditempatkan sepanjang sisi bangunan di luar dinding kaca, yang
dihubungkan pada rangka di dekat kolom. Sebuah sistem cross-bracing pada
sisi-sisi rangka mencegahnya dari keruntuhan ataupun ketidakstabilan.
Ketidakteraturan susunan yang terkendali pada perluasan atap paling atas
kantor di Vienna oleh Coop Himmelblau sangat berbeda dengan susunan yang
terkendali pada Centre Pompidou. Secara arsitektural, susunan itu sungguh
berbeda, lebih mengekspresikan chaos (kekacauan) ketimbang keteraturan,
tetapi secara struktural hampir sama karena lapisan permukaan luar yang ringan
ditumpu di alas kerangka logam.
Rumah dengan struktur dinding tembok dan lantai serta atap dari kayu mempakan
bentuk bangunan tradisional hampir di seluruh bagian dunia. Rumah ini
ditemukan dalam berbagai macam bentuk, mulai dari rumah-rumah agung
bersejarah pars kaum ningrat eropa sampai rumah-rumah modern di UK.
Bahkan versi yang sederhana dari bentuk bangunan tembok dan kayu cukup

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

11

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

kompleks dalam pemasangan elemen-elemennya. Pertimbangan awal akan


menghasilkan bagian dinding tembok dan lantai kayu yang terpisah yang
dianggap mempunyai fungsi struktural dan sebagai pembagi ruangan serta atap
yang terdiri dari kombinasi tiang penopang yang menerus, yang mempakan
elemen struktural dan lapisan pelindung non-struktural alami. Pemeriksaan yang
lebih dekat akan mengungkapkan bahwa sebagian besar elemenelemen utama
pada kenyataannya dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang mempakan
struktur murni atau sepenuhnya non-struktural. Lantai sebagai contoh, secara
normal terdiri dari balok kayu bagian tengah dalam dan papan lantai, yang
merupakan elemen-elemen struktur, dan ditutup oleh langit-langit serta lantai.
Yang terakhir adalah elemen-elemen nonstruktural yang terlihat membagi-bagi
ruangan. Pemisahan yang sempa dimungkinkan untuk dinding dan pada
kenyataannya hanya sedikit dari apa yang terlihat pada rumah tradisional
bersifat struktural, karena sebagian besar dari elemen struktur dilapisi oleh
penyelesaian non-struktural.
Kesimpulannya, beberapa contoh dari jenis bangunan yang sangat berbeda di
atas menunjukkan bahwa semua bangunan mengandung struktur, yang
fungsinya untuk menyokong lapisan permukaan bangunan dengan meneruskan
gaya-gaya yang diberikan pada struktur tersebut. dari titik-titik di mana gayagaya
tersebut bekerja pada bangunan menuju tanah di bawahnya di mana gaya-gaya
ini ditahan sepenuhnya. Kadang-kadang struktur tidak dapat dibedakan dari
penutup dan permukaan pembagi ruang bangunan; kadang-kadang penutup
dan pembagi ruangan ini sepenuhnya terpisah dari struktur; tetapi lebih sering
terdapat campuran antara elemen-elemen struktural, non-struktural, dan
kombinasinya. Pada semua kasus, bentuk struktur sangat berhubungan dengan
bentuk bangunan sebagai suatu kesatuan dan struktur yang memenuhi
fungsinya adalah sesuatu yang mempengaruhi kualitas arsitektur.

DAFTAR PUSTAKA
-

Sugihardjo, BaE.; Gambar-Gambar Dasar Ilmu Bangunan, Bina Bangunan

Moore, Fuller; Understanding Structures, Mc. Graw Hill

Snyder, James, C.; Pengantar Arsitektur, Erlangga

Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

12

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu II

Erick; Ilmu Konstruksi Bangunan, Kanisius

Subarkah Imam; Konstruksi Bangunan Tidak Bertingkat

Frick, Heinz; Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu

Susilo, Ir, MM.; Diktat Perkuliahan Konstruksi Bangunan I, Jurusan


Arsitektur UMB.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

13

Das könnte Ihnen auch gefallen