Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
wanita
Kelompok 6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Definisi
Kandidiasis merupakan penyakit yang
disebabkan oleh spesies Candida albicans, yang
bersifat akut atau sub akut (Jawetz et al,2005).
Etiologi
Faktor Agent
Faktor Host
Faktor Environment
Port Of Entry And Exit
Transmisi
klasifikasi
Kandidiasis Bronkus (Bronchial
Candidiasis).
Pada Candidiasis bronkus , tanda dan
gejala :
dinding mukosa bronkus tampak
diselaputi oleh plak plak sama seperti
yang menutupi mukosa mulut dan
tenggorokan pada Candidiasis mulut
dan tenggorokan.
Pasien mengeluh batuk batuk keras ,
dahak sedikit dan mengental dan
lanjutan
Kandidiasis Paru (Pulmonary Candidiasis).
Kandidiasis paru, tanda dan gejala :
mengeluh demam dengan pernafasan dan nadi
yang cepat.
Batukbatuk,hemaptoe sesak dan nyeri dada .
Pada foto dada biasa tampak pengaburan dengan
batas tidak jelas terutama dilapangan bawah
paru.
Bayangan lebih padat atau bahkan efusi pleura
bisa juga terjadi atau dijumpai pada foto dada
lanjutan
Kandidiasis Sistemik
Kandidiasi dapat tejadi sebagai akibat
terjadinya penyebaran secara hematogen dari
focus infeksi ke berbagai alat organ dalam atau
sebagai akibat pemasangan infus dan suntikan.
Kandidiasis Urogenitalia.
Infeksi saluran kencing sebagai infeksi
asendens dari vagina, endoftalmia dan
endokarditis, meningitis dan septicemia.
Pathways
Asuhan keperawatan
A. PENGKAJIAN
Data Dasar Pengkajian
- Aktivitas /Istirahat
Gejala : Perubahan pola tidur.
Tanda: Tidur kurang, mata tampak mengantuk, sklera tampak
berwarna putih kemerahan, garis hitam dibawah mata
- sirkulasi
Tanda: Pembentukan edema, kemerahan pada kulit yang
terinfeksi, ulkus yang dangkal
- Eliminasi.
Tanda: Nyeri setelah BAK
lanjutan
- Makanan dan Cairan
Gejala : Ketidakmampuan mengonsumsi makanan secara
adekuat, anoreksia, makan yang banyak.
Tanda: Kurus, penurunan berat badan, turgor kulit buruk.
Terlalu gemuk/kegemukan.
Nyeri/Ketidaknyamanan.
Gejala : gatal-gatal di daerah yang terinfeksi. Terasa panas
dan nyeri sesudah BAK.
- Seksualitas
Gejala : Pruritus perineal, menurunnya libido, gangguan
untuk melakukan aktivitas seksual.
Tanda: Edema labia minora, keluarnya fluor albus, gatal dan
perih di daerah vagina, kemerahan sekitar genetalia.
lanjutan
Jelaskan dan dorong untuk segera mengeringkan
daerah genetalia dan perineal sehabis BAB dan
sebaiknya dengan tissue/lap sekali pakai.
Rasional : Menjaga kelembaban dan tetap kering, serta
mencegah infeksi berulang.
Berikan antiseptik larutan Iodine Poviden 5-10% 3-4kali
sehari.
Rasional : mencegah berkembangnya jamur dan
mengurangi rasa gatal.
Anjurkan untuk mandi 2-3 kali sehari dengan sabun
antiseptik.
Rasional : meningkatkan perawatan diri dan mencegah
berkembangbiaknya jamur
DX 2
lanjutan
Berikan dan dorong klien untuk bertanya.
Rasional : mengungkapkan ketidaktahuan klien
dapat mengurangi rasa cemas.
Berikan umpan balik yang dapat
diterima/sesuai kemampuan klien.
Rasional : membagi perasaan dihargai
terhadap klien dan mengurangi kecemasan.
Dx 3
perubahan pola tidur berhubungan dengan gatal-gatal dilipatan paha, pruritas
perineal.
.
lanjutan
Anjurkan untukmengganti pakaian dalam
ketika akan tidur dengan pakaian dalam yang
bersih.
Rasional :untuk mencegah infeksi sekunder
dan memberikan rasa nyaman.
Anjurkan dan beritahu untuk mengatur
lingkungan yang terang dan nyaman untuk
istirahat/tidur sesuai kesukaan klien , atau
posisi yang nyaman untuk tidur.
DX 4
nyeri berhubungan dengan lesi kandidiasis
Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang
Intervensi:
Kaji skala nyeri
Rasional: mengetahui skala nyeri pasien
Ajarkan tekhnik relaksasi nyeri untuk nyeri dibawah skala 3
Mengalihkan perhatian terhadap nyeri
Kolaborasi pemberian terapi untuk nyeri diatas skala 3
Rasional : menghilangkan atau mengurangi nyeri
Observasi tanda-tanda vital
Rasional: tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui
keadaan anak setelah dilakukakan tindakan keperawatan
DX 5
hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi
Tujuan: suhu tubuh kembali normal
Intervensi:
Berikan kompres dingin di sekitar lipata, misalnya : ketial atau
lipatan paha
Rasional: di ketiak dan lipatan paha banyak terdapat pembuluh
darah besar. Hipertermi mengalami vasodilatasi sehingga harus
diberu kompres dingin agar terjadi vasokontriksi
Beri banyak minum air putih lebih dari 1000 cc
Rasional : peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan
tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan
cairan yang banyak
Ciptakan suasana nyaman (atur ventilasi)
Rasional : suhu ruangan harus diubah untuk mempertahankan
suhu mendekati normal
DX 6
kerusakan integritas mukosa pral berhubungan
dengan inflamasi
Contoh gambar