Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan di ruang E RSUD Klungkung pada tanggal 5 Desember 2014 pada
pukul 13.30 WITA dengan metode observarsi, wawancara pemeriksaan fisik dan rekam
medic pasien.
A. Pengumpulan Data
1. Identitas Klien
Nama
: Tn. KR
Umur
: 78 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa
: Indonesia
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
:Alamat
: Desa Dawan, Klungkung
Sumber dana
: JKBM
Tanggal MRS
: 5-12-2014
Hubungan dengan Klien :
Penanggung jawab
Tn. NB
40 tahun
Laki-laki
Menikah
Indonesia
Hindu
SMP
Swasta
Anak Kandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Klien dating kerumah sakit dengan keluhan sesak.
2. Keluhan utama saat pengkajian
Klien mengeluh sesak, batuk, sulit mengeluarkan secret, dan sedikit pusing.
3. Kronologis keluhan
Pada tanggal 5 Desember 2014 klien merasa sesak yang luar biasa. Klien bersama
keluarganya dating ke IGD RSUD Klungkung dengan keluhan sesak dan pusing.
Klien lalu diantar ke ruang E dan dirawat inap.
Di IGD klien mendapatkan terapi :
Ranitidin 2 x 1 amp
Dex 5% 20 tpm
Di Ruang E pasien mendapat terapi :
Ranitidin 2 x 1 amp
Dex 5% 20 tpm
Cefotaxim 3 x 1 pial
12. Rekreasi
Klien mengatakan sering mengobrol bersama keluarganya untuk mengisi waktu
luang.
13. Prestasi
Pasien dapat mengikuti segala jenis tindakan keperawatan yang diberikan.
14. Spiritual
Pasien tidak mengalami distress emosi, pola keyakinan agama baik.
D. Data pemeriksaan fisik
1. Kepala
simetris, rambut beruban, nyeri tekan tidak ada, ketombe tidak ada.
2. Mata
Simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda, secret tidak ada, pergerakan bola
mata baik.
3. Hidung
Simetris, sekret tidak ada, napas cuping hidung tidak ada, terpasang oksigen pada
klien 2 ml/menit, bentuk simetris.
4. Mulut
Simetris, mukosa bibir lembab, gigi beberapa telah tanggal, karies gigi ada, lidah
bersih.
5. Telinga
Bentuk simetris, fungsi mendengar baik, serumen tidak ada, benjolan tidak ada.
6. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada.
7. Toraks
Bentuk simetris, kontraksi otot dada tidak ada, bentuk dada normal, murmur tidak
ada, pergerakan dada simetris.
8. Abdomen
Simetris benjolan tidak ada, nyeri tekan tidak ada, bising usus 5-6x/menit.
9. Extremitas
Atas : gerak tangan baik, tidak ada lesi, terpasang infuse pada tangan kiri, CRT
< 2 detik, kebersihan baik.
Bawah : bentuk simetris, edema tidak ada, gerak baik, kebersihan baik.
Gejala cardinal
TD
: 130/80 mmHg
Suhu : 34,6C
Nadi
: 82x/mnt
RR
II.
: 26x/mnt
NO.
DATA FOKUS
1.
DS :
Klien mengeluh sesak,
sesak.
Batuk tidak ada.
Sekret bias dikeluarkan
Tidak ada alat bantu
napas
Tidak ada suara napas
tambahan.
Respirasi 16-20x/mnt
respirasi 26x/mnt.
DS :
Klien mengatakan, hanya
aktif
Sesak tidak bertambah
MASALAH KEPERAWATAN
- Ketidakefektifan bersihan
jalan napas.
tambahan (ronki),
2.
terlentang
Klien tidak dibantu oleh
b. Analisa masalah
1. P : Ketidakefektifan jalan napas
E : Penumpukan sekret
Intoleransi aktivitas
S : Klien mengeluh sesak, batuk, sekret sulit untuk dikeluarkan, ada suara
napas tambahan (ronki), respirasi 26x/mnt.
Proses terjadinya :
Penumpukan sekret, mucus berlebih, menyebabkan jalan napas tidak adekuat
atau jalan napas tidak berfungsi optimal.
Akibat tidak ditangani :
Pasien mengalami kekurangan oksigen dalam darah maupun jaringan,
hipoksemia, bahkan kematian.
2. P : Intoleansi Aktivitas
E : Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
S : Klien tampak dibantu berjalan oleh anggota keluarganya, respirasi
meningkat 28x/mnt setelah berjalan, dan sesak akan bertambah saat
berjalan atau tidur terlentang.
Proses terjadinya :
Oksigen yang seharusnya digunakan dalam metabolisme mengalami
penurunan, oksigen dalam darah berkurang, dan menyebabkan pasien merasa
letih dan lemah.
Akibat tidak ditangani :
Klien dapat kehilangan kekuatan otot karena kurang aktivitas dan gerak.
c. Diagnosa keperawatan.
1. Ketidakefektifan besihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan
sekret ditandai dengan Klien mengeluh sesak, batuk, sekret sulit untuk
dikeluarkan, ada suara napas tambahan (ronki), respirasi 26x/mnt.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen ditandai dengan Klien tampak dibantu berjalan oleh
anggota keluarganya, respirasi meningkat 28x/mnt setelah berjalan, dan sesak
akan bertambah saat berjalan atau tidur terlentang.
III.
Perencanaan keperawatan
NO. DX.
1.
1.
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
Setelah diberikan asuhan
INTERVENSI
RASIONAL
Pantau frekuensi
pernapasan.
Batasi pengunjung.
agar diketahui
perkembangan klien.
tambahan (ronki)
Skret berkurang
Frekuensi napas 1620x/mnt
2.
2.
tambahan
- Dengan memberi bantuan
Anjurkan
memberikan bantuan
berjalan
Atur pengunaan
energy
Suplai kebutuhan
beraktivitas mandiri.
Kebutuhan oksigen
pasien terpenuhi.
Kelemahan dan
oksigen.
dapat terlatih
- Mengatur penggunaan
energi agar klien tidak
terlalu lemah
- Suplai oksigen agar
kebutuhan oksigen pasien
terpenuhi.
keletihan klien
teratasi
IV.
NO.
Implementasi
HARI/
TANGGAL/
DX.
TINDAKAN
EVALUASI
KEPERAWATAN
FORMATIF
PARAF
1.
JAM
Jumat/5-12-2014
13.30
Mengkaji KU dan
Kesadaran : CM
Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
S : 36,4C
N : 82x/mnt
RR : 26x/mnt
Memberikan
oksigen sebanyak
tampak nyaman
2l/mnt
1
RR : 24x/mnt
Memantau frekuensi
15.00
napas
Melatih batuk efektif Klien dapat melakukan
batuk efektif
15.15
16.00
17.00
Member anjuran
untuk membantu
oleh keluarganya
pasien berjalan
Memberikan suplai
oksigen sebanyal
2l/mnt.
Mengubah posisi
Pasien mengatakan
pasien ke posisi
semi fowler
Mengkaji KU dan
posisi ini
Kesadaran : CM
TTV
TD : 130/70 mmHg
S : 36,2 C
N : 82x/mnt
17.15
Menyarankan klien
RR : 25x/mnt
Pasien tidur
18.30
beristirahat
Memantau frekuensi
RR : 25x/mnt
19.00
pernapasan
Sarankan klien
diminum 1 gelas
19.30
Mengkaji KU klien
Kesadaran : CM
TD : 120/80 mmHg
S : 36,3C
N :80x/mnt
20.00
RR : 25x/mnt
Melatih batuh efektif klien mampu melakukan
batuk efektif, dan
mengeluarkan sedikit
20.30
22.00
Memantau suplai
sekret
Klien mengatakan lebih
oksigen klien
Menganjurkan
leluasa bernapas
Pasien dibvantu berjalan
keluarga membantu
ke toilet
klien berjalan ke
23.00
toilet
Anjurkan klien
Sabtu
beristirahat
Mengkaji KU dan
Kesadaran : CM
TTV
TD : 120/80 mmHg
6/12/2014
05.00
Klien tidur
S : 36,3C
N : 82x/mnt
06.15
Pasien makan/
R : 25x/mnt
klien mengkonsumsi air
minum
07.00
Member suplai
07.40
oksigen
dapat dihirup oleh klien
Melatih batuk efektif klien mampu melakukan
08.30
batuk efektif
Merubah posisi klien klien tampak lebih
semi fowler
Anjurkan keluarga
nyaman.
Klien diantar oleh
mengantar klien ke
keluarganya
09.30
toilet
10.30
Memantau frekuensi
Rr : 24x/mnt
11.30
pernapasan
Menyuplai oksigen
12.00
2l/mnt
Pasien dapat
menggerakkan tangan
15.00
Mengkaji KU dan
dan kakinya
Kesadaran : CM
TTV
TD : 130/80 mmHg
S : 36,2C
16.30
RR : 24x/mnt
Melatih batuk efektif Klien melakukan batuk
Memantau frekuensi
efektif
RR : 24x/mnt
18.30
napas klien
Menyarankan klien
20.00
Pasien diantar
mengantar klien ke
keluaganya ke toilet
toilet
Mengkaji KU dan
Kesadaran : CM
TTV
TD : 120/80 mmHg
17.30
21.00
S : 36C
N : 82x/mnt
21.30
Memberikan klien
RR : 23 x/mnt
Pasien tampak nyaman
22.30
Minggu
oksigen
Mengkaji KU dan
bernapas
TD : 120/80 mmHg
TTV
N : 81x/mnt
7/12/2014
05. 00
07.30
S : 36,2 C
2
Memantau respirasi
RR : 22x/mnt
RR : 21x/mnt
08.00
09.40
Mengubah posisi
batuk efektif
Klien tampak nyaman
klien
Menyarankan klien
Klien tidur
beristirahat
Klien makan/
minum
Mengkaji KU dan
hangat 1 gelas.
Kesadaran : CM
TTV
TD : 120/80 mmHg
11.15
13.00
13.30
N : 80x/mnt
S : 36,2 C
RR : 21x/mnt
V.
Evaluasi
NO.
HARI/
DX.
1.
TANGGAL/ JAM
Minggu/7/12/2014
EVALUASI SUMATIF
S : klien mengatakan sesak sudah berkurang
dahak sudah bias dikeluarkan.
O : suara ronki sedikit, sekret berkurang, batuk
masih, RR : 21x/mnt, dapat melakukan
batuk efektif
A : Tujuan tercapai sebagian
P : lanjutkan intervensi
2.
Minggu/7/12/2014
PARAF
Parameter
WBC
NEUT
LYMPH
MONO
EO
BASO
NEUT %
LYMPH %
MONO %
EO %
BASO %
RBC
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW-SD
RDW-CV
PLT
PDW
MPV
P-LCR
PCT
Hasil
8.13
7.20
0.64
0.27
0.01
0.01
88.6
7.9
3.3
0.1
0.1
5.16
40.8
79.1
25.8
32.6
41.6
14.9
162
10.5
9.8
22.7
0.16
Mengetahui
Pembimbing praktek
Nilai normal
4.60-10.20
2.00-6.00
0.60-.5.20
0.10-0.60
0.00-0.40
0.00-0.10
40.0-70.0
20.0-40.0
1.70-9.30
0.00-6.00
0.00-1.00
3.80-6.50
37.0-54.0
80.0-100
27.0-32.0
31.0-36.0
37.0-54.0
11.5-14.5
150-400
15.5-17.1
7.80-11.0
13.0-43.0
0.19-0.36
Mahasiswa
Pembimbing Akademik