Sie sind auf Seite 1von 30

Oleh :

Doni Sanjaya, S.Ked


[G1A106028]

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN/SMF ANESTESIOLOGI RSUD
RADEN MATTAHER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JAMBI

Kateterisasi Uretra
Merupakan tindakan / prosedur medis di

bidang urologi dengan cara memasukkan


kateter ke dalam kandung kemih melalui
uretra
Kateterisasi

pada pria lebih sukar dan


beresiko dibanding wanita, karena secara
anatomis uretra pria berukuran lebih
panjang dan melengkung seperti huruf S

Kateterisasi uretra harus dilakukan secara

profesional untuk mencegah komplikasi

Tujuan Kateterisasi
Tujuan Diagnosis :
Mengukur produksi urin / satuan waktu
Pengambilan sampel urin untuk kultur
Mengukur urin residu (sisa)
Pemeriksaan urodinamik
Untuk

memasukkan bahan kontras


untuk pemeriksaan radiologi, misalnya
sistogram

Tujuan Kateterisasi
Tujuan Terapi :
Mengeluarkan urin dari kandung kemih

karena adanya obstruksi infravesikal


Mengeluarkan urin dari kandung kemih

karena adanya disfungsi kandung kemih


Memasukkan obat intravesikal
Irigasi (pencucian) kandung kemih

Kontraindikasi
Ruptur uretra
Infeksi akut uretra (uretritis)
Infeksi akut prostat (prostatitis)
Hati-hati :
Striktur urethra
Pasca operasi prostat

uretra
leher kandung kemih
Prostesis penis
Gangguan mental

Jenis Kateter
1. Kateter Nellaton (straight

catheter)
2. Kateter Foley - 2 cabang
- 3 cabang (three
ways)
3. Kateter logam
4. Kateter plastik

Jenis Kateter

Kateter Foley 2 Cabang

Kateter Foley

Ukuran Kateter
1 Fr (French) = 1 Charriere (Ch)

= 1/3 mm
Ukuran
kateter
disesuaikan
dengan diameter uretra pasien
Kateter tidak boleh terlalu kecil,
karena
urin
pasien
dapat
merembes keluar, atau terlalu
besar,
sehingga
sulit
untuk
dimasukkan ke dalam uretra

Ukuran Kateter
UKURAN
KATETER

INDIKASI

8 - 10 Fr

Urin jernih, tidak keruh, urin tidak


mengandung debris / nanah, atau
darah

12 Fr

Urin jernih, sedikit keruh, hematuri


ringan, tidak ada bekuan darah

14 16 Fr Urin keruh, banyak debris / nanah,


hematuri, ada bekuan darah ringan
16 - 18 Fr Hematuri, bekuan darah banyak,
perdarahan masih berlangsung,
irigasi

Peralatan Kateterisasi
Kantung drainase urin (urine bag), atau wadah

penampung urin

Kateter steril
Anastetik lokal (lidokain gel / xylocain jelly)
Spuit, untuk memasukkan zat anastetik (5 ml) dan

air steril (20 ml)

Alat tenun steril untuk alas


Duk berlubang
Zat desinfektan
Sepasang sarung tangan steril
Kassa steril
Pinset

Persiapan Kateterisasi
Uretra
Jelaskanlah prosedur kateterisasi uretra

yang akan dilakukan, dan alasannya,


agar pasien tidak takut dan kooperatif
Berilah kesempatan pada pasien untuk

bertanya,
kemudian
mintalah
persetujuan tindakan medis dari pasien

Persiapan Kateterisasi
Uretra
Bila pasien setuju, mintalah pasien untuk

berbaring di tempat tidur dengan kepala


dan bahu sedikit ditinggikan

Mintalah

pasien
untuk
melakukan
abduksi paha, dan extensi lutut pada
pria, dan fleksi lutut pada wanita

Lakukan

pemasangan kateter pada


ruangan
yang
tertutup,
atau
berpenyekat, untuk menjamin privasi
pasien

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria
Pakailah apron plastik terlebih dahulu

untuk mengurangi resiko infeksi silang

Cucilah

tangan untuk
resiko infeksi silang

mengurangi

Keringkan tangan
Tatalah peralatan pada meja instrumen

yang telah dilapisi alat tenun steril, dan


dekatkan ke tempat tidur pasien

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria
Mintalah

asisten untuk membuka tabung


suntik, dan biarkanlah jatuh pada daerah steril

Selanjutnya isilah tabung dengan air steril

dalam
jumlah
yang
sesuai
untuk
mengembangkan balon pada kateter, lalu
letakkanlah pada daerah steril

Mintalah

asisten untuk membuka kateter


dengan ukuran 14-18, dan biarkanlah jatuh
pada daerah steril

Mintalah asisten untuk mengisi pot dengan zat

desinfektan

Prosedur Kateterisasi Uretra Pada


Pria
Bukalah pakaian dalam pasien dan alasi
dengan alat tenun steril
Cucilah tangan sekali lagi
Pakailah

sarung
tangan
steril,
berdirilah di sebelah kanan pasien

Bersihkanlah

dan

penis dan area genitalia


disekitarnya yaitu skrotum, suprapubis,
selangkangan, dan paha, dengan memakai
kassa yang dijepit dengan pinset dan telah
diberi zat desinfektan misalnya betadine

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria
Kemudian ambillah duk steril yang berlubang di

bagian tengah, masukkan penis melalui lubang


tersebut sehingga penis berada di atas duk
steril
Peganglah penis di antara jempol dan telunjuk,

bukalah prepusium bila pasien tidak disunat,


kemudian bersihkanlah glans penis, orifisium
uretra, dan daerah sekitarnya dengan kassa
steril yang telah diberi zat desinfektan
Angkat penis ke posisi hampir tegak lurus

dengan menggunakan
dominan)

tangan

kiri

(non

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria

Asepsis Genitalia Eksterna


Kateter

Posisi Pemasangan

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria

Isilah spuit 5 ml dengan xylocain gel dan

masukkan ke dalam uretra melalui meatus.


Jika menggunakan tabung xylocain gel,
masukkan ujung tabung lidokain gel ke
dalam meatus, dan peras isinya sehingga
masuk ke dalam uretra
Tutup meatus uretra eksternum dengan
telunjuk, agar gel tidak keluar
Bila menggunakan xylocain gel, tunggulah 35 menit sampai anestesi bekerja
Ambillah kateter dari daerah steril, tetapi
jangan menyentuh ujung kateter
Celupkan ujung kateter ke dalam gel yang
diletakkan di kasa oleh asisten, dan
masukkanlah ke dalam meatus

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria
Angkatlah

penis hampir tegak lurus, dan


doronglah
kateter
perlahan-lahan
dengan
memakai pinset sampai terasa belokan bulbus
uretra

Lewati belokan tersebut dengan perlahan-lahan

tanpa
memaksa,
dengan
meminta
pasien
mengambil nafas dalam dengan tujuan agar
sfingter uretra eksterna menjadi lebih rileks

Dorong kateter hingga masuk ke dalam kandung

kemih, yang ditandai dengan keluarnya urin dari


kateter

Sebaiknya

kateter terus didorong masuk ke


kandung kemih hingga percabangan kateter
menyentuh meatus uretra eksterna

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria
Masukkan spuit 20 ml yang telah berisi

air steril ke lengan samping kateter,


sebanyak 10 ml untuk mengembangkan
balon yang akan memfiksasi kateter
pada kandung kemih
Tariklah kateter perlahan-lahan sampai

terasa adanya tahanan


Sambunglah slang drainase ke kantung

urin jika diperlukan kateter menetap,


dan pastikan sambungan tetap steril

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Pria
Bila

pasien tidak
posisi prepusium

disunat,

kembalikanlah

Balutlah glans penis dengan kasa steril yang

telah diberi betadine atau salep antibiotik

Fiksasilah kateter dengan penis mengarah ke

atas, di daerah inguinal, atau paha bagian


proksimal,
untuk
mencegah
timbulnya
komplikasi seperti striktur, atau fistula uretra

Ukurlah

volume urin
perhatikan warnanya

yang

keluar,

dan

Prosedur kateterisasi urin


pada pria

Prosedur Kateterisasi Uretra Pada


Wanita
Pakailah apron plastik terlebih dahulu

untuk mengurangi resiko infeksi silang

Cucilah

tangan untuk
resiko infeksi silang

mengurangi

Keringkan tangan
Tatalah peralatan pada meja instrumen

yang telah dilapisi alat tenun steril, dan


dekatkan ke tempat tidur pasien

Prosedur Kateterisasi Uretra Pada


Wanita
Mintalah asisten untuk membuka tabung

suntik, dan biarkanlah jatuh pada daerah


steril

Selanjutnya

isilah tabung dengan air


steril dalam jumlah yang sesuai untuk
mengembangkan balon pada kateter,
lalu letakkanlah pada daerah steril

Mintalah asisten untuk membuka kateter

dengan ukuran 14-18 Fr, dan biarkanlah


jatuh pada daerah steril

Mintalah

asisten untuk
dengan zat desinfektan

mengisi

pot

Prosedur Kateterisasi Uretra Pada


Wanita
Bukalah pakaian dalam pasien dan alasi

dengan alat tenun steril

Cucilah tangan sekali lagi


Pakailah

sarung tangan steril,


berdirilah di sebelah kanan pasien

dan

Bersihkanlah area genitalia disekitarnya

yaitu suprapubis, selangkangan, dan


paha, dengan memakai kassa yang telah
diberi zat desinfektan seperti betadine
atau savlon, dan dijepit dengan pinset

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Wanita
Kemudian ambillah duk steril yang berlubang

di bagian tengah, dan tempatkan duk


sedemikian rupa sehingga genitalia berada
pada daerah duk steril yang berlubang

Bersihkanlah

genitalia
dengan
cara
memisahkan labia dengan hati-hati dengan
tangan
kiri,
sedangkan
tangan
kanan
membersihkan
daerah
seluruh
daerah
genitalia dengan kasa steril yang telah diberi
zat desinfektan dan dijepit dengan pinset

Pisahkanlah kedua labia, dan carilah orifisium

uretra eksternum yang terletak di atas liang


vagina

Prosedur Kateterisasi Uretra Pada


Wanita
Ambillah kateter dari daerah steril, dengan hati-

hati tanpa menyentuh ujung kateter

Celupkan

ujung kateter ke dalam gel yang


diletakkan di kasa oleh asisten, dan masukkanlah
ke dalam meatus

Masukkan kateter secara perlahan-lahan, hingga

masuk ke dalam kandung kemih, yang ditandai


dengan keluarnya urin dari kateter

Masukkan spuit 20 ml yang telah berisi air steril ke

lengan samping kateter, sebanyak 10 ml untuk


mengembangkan balon yang akan memfiksasi
kateter pada kandung kemih

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Wanita
Kemudian,

tariklah kateter uretra secara


perlahan-lahan sampai terasa adanya tahanan

Sambunglah slang drainase ke kantung urin

jika diperlukan kateter yang menetap, pastikan


sambungan tetap steril

Fiksasilah kateter dengan mengarah ke bawah

(kaudal),
pasien

Ukurlah

pada

daerah

volume urin
perhatikan warnanya

pertengahan

yang

keluar,

paha

dan

Prosedur Kateterisasi Uretra


Pada Wanita

Asepsis Genitalia Eksterna


Wanita

Pemasangan Kateter

Das könnte Ihnen auch gefallen