Sie sind auf Seite 1von 9

SEJARAH SINGKAT VGA

VGA Card pertama kali dibuat tahun 1981 oleh IBM dengan nama IBM PC video card. Pada
saat itu istilahnya adalah MDA (Monochrome Display Adapter) dan hanya bisa beroperasi
untuk text mode dengan ukuran 80 kolom 25 baris (8025). Mempunyai video memory
sebesar 4KB dan hanya mensupport 1 warna saja.
Setelah kemunculan MDA kemudian bermunculan beberapa kartu grafik.
Kesuksesan VGA menarik minat beberapa perusahaan seperti ATI, Cirrs Logic dan S3 untuk
mengembangkan teknologi ini dengan meningkatkan kemampuan resolusi dan jumlah warna.
Hal ini melahirkan teknologi resolusi standar SVGA (Super VGA) , dengan resolusi
1024768, 256 warna dan memory 2MB.
Pada tahun 1995 muncul ke pasaran kartu grafis 2D/3D yang dikembangkan oleh Matrox,
Creative, S3, ATI dan lain-lain. Kartu grafis ini mengikuti standar SVGA tapi sudah
mendukung teknologi 3D.
Pada tahun 1997, 3dfx mengeluarkan Voodoo graphic chip yang lebih kuat dari kartu grafis
lainnya pada saat itu, dengan memperkenalkan teknologi 3D effects seperti mip mapping, Zbuffering dan anti-aliasing. Setelah kemunculan Voodoo, kartu grafis 3D lainnya
bermunculan seperti Voodoo2 dari 3dfx, TNT dan TNT2 buatan Nvidia.
Bandwidh yang dibutuhkan oleh kartu-kartu grafis ini mendekati limit kapasitas PCI bus pada
saat itu. Intel mengembangkan AGP (Accelerated Graphics Port) yang memecahkan
permasalahan bottleneck antara microprocessor dan kartu grafis. Dari tahun 1999 sampai
2002, Nvidia menguasai pasaran kartu grafis (mengalahkan 3dfx) dengan produk GeForcenya.
Sejak tahun 2003, ATI dan Nvidia mendominasi pasaran kartu grafis dengan produk Radeon
dan GeForce mereka dengan jumlah hampir 90%.
PENGERTIAN VGA CARD (KARTU GRAFIS)
VGA kepanjangan dari Video Graphics Adapter, VGA memiliki prossesor yang disebut GPU
(Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memori.
VGA adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada
tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh
standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan
standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer.
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh
banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640480,
apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan
keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video,

diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain
ATI dan nVidia.
Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan
secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA secara resmi
digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super
VGA.
FUNGSI VGA CARD
Fungsi VGA Card atau Graphic Card (kartu grafis) ataupun Video Card adalah berfungsi
untuk menerjemahkan atau mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafis
pada layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan
output komputer ke monitor. Untuk menggambar atau design graphic ataupun untuk bermain
game.
JENIS-JENIS I/O VGA CARD
Kartu VGA ISA adalah jenis kartu VGA yang dimasukkan pada slot ekspansi ISA (Industry
Standard Architecture) bus yang masih bersistemkan I/O 8-bit atau 16-bit.

Kartu VGA EISA adalah jenis kartu VGA yang dipasang pada slot ekspansi EISA (Extended
Industry Standard Architecture) bus yang adalah 32-bit sistem I/O.

Kartu VGA PCI adalah jenis kartu VGA yang dipasang pada slot ekspansi PCI (Peripheral
Component Interconnect) bus yang adalah 32-bit atau 64-bit sistem I/O.

Kartu VGA AGP adalah jenis kartu VGA yang ditancapkan pada slot ekspansi AGP
(Accelerated Graphics Port) bus yang adalah 128-bit atau 256-bit sistem I/O.

Kartu VGA PCI Express (PCIe) adalah jenis kartu VGA yang dimasukkan pada slot ekspansi
PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) bus yang adalah berangkaian seri sistem
I/O nya dengan kecepatan transfernya adalah mencapai hingga 32 GByte/s

Kartu VGA sekarang ini sudah mempergunakan Graphic Accelerator chipset yang
merupakan chipset terbaru dimana sudah memiliki kemampuan akselerasi tiga dimensi (3D)
yang terintegrasikan pada chipset yang dimilikinya. Selain kartu VGA sekarang ada
peripheral komputer pendukung yang dinamakan 3D Accelerator yang mana fungsi dari
akselerator 3D ini adalah untuk mengolah atau menterjemahkan data gambar 3D secara lebih
sempurna dan lebih optimal.
VGA CARD ON BOARD DAN ADD ON
Ada dua (2) jenis VGA yang dibahas yaitu:
1. VGA On Board
VGA ini merupakan VGA yang sudah menempel atau tergabung dengan motherboard
sehingga saat membeli sebuah motherboard atau komputer, VGA tersebut sudah ada.
Biasanya VGA ini disesuaikan dengan tingkatan komputer anda, Misalnya komputer
anda Core 2 maka sesuai dengan harga Core 2 maka VGA-nya pun disesuaikan dengan
kemampuan unjuk kerja Core 2 tadi.
Lihat gambar berikut ini:

sumber: http://njytouch12.en.ec21.com/LVDS_TTL_VGA_AV_Sv--5468511_5472826.html
2. VGA Card add-on
VGA ini merupakan VGA yang terpisah dari motherboard. Terpisah disini
bisa dipasang dan dilepaskan sehingga VGA ini dapat ditingkatkan kemampuan dengan
memasang VGA card yang lebih tinggi lagi.

sumber: http://thinkpadt42notebook.blogspot.com/2010/07/vga-graphic-card-ibm-thinkpadt42.html

sumber: http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Graphic+card
Dalam perkembangan komputer, VGA yang sudah tersedia pada motherboard disebut dengan
istilah On Board. Jika istilah On Board ada maka ada pula istilah yang tidak On Board
(VGA card add-on). Untuk VGA yang tidak On Board.
Perbedaan VGA On board dengan VGA yang tidak On board (VGA Card add-on)
1. Memory, VGA On board tidak memiliki memory khusus jadi memory bergabung
dengan memory komputer (RAM) sehingga kinerja komputer akan terasa lambat bila
RAM komputernya kecil. Sedangkan VGA tidak On board, memory sudah terpisah
dengan memory komputer (RAM) atau dengan kata lain VGA tidak On Board
memiliki memory sendiri.
2. Kinerja/kemampuan, VGA On Board memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan
dengan kinerja VGA tidak on board. Hal ini dikarenakan pembuatan VGA card tidak
on board sudah dirancang untuk dapat bekerja mandiri, artinya memory tidak lagi

menggunakan memory komputer (RAM) sehingga antara RAM dan memory VGA
sudah saling bekerja sama dan tidak saling membebankan.
3. Biaya, VGA On Board dari segi biaya lebih murah karena sudah bergabung dengan
harga komputer keseluruhan. Sedangkan VGA tidak On Board, harganya lebih mahal
dan terpisah dengan harga komputer keseluruhan.
CARA MEMBUAT 1 KOMPUTER 2 MONITOR
Dengan adanya 1 komputer 2 monitor kita akan lebih puas dalam melakukan kegiatan di
dalam komputer, seperti contoh nya melakukan coding pada monitor kiri dan melihat preview
website yang telah kita buat di monitor kanan.Dan juga keuntungan lain yang di dapat adalah
menghemat biaya dalam pembelian OS original
Berikut adalah alat-alat yang diperlukan.
1.
2.
3.
4.

Dua (2) buah monitor.


VGA Eksternal.
Kabel DVI atau VGA Splitter.
Kabel monitor analog.

VGA Eksternal

Colokan DVI

VGA Spliter

Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan.


1. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
2. Sambungkan kabel monitor analog 1 ke vga external seperti biasa.
3. Sambungkan kabel monitor analog 2 ke colokan DVI kemudian sambungkan lagi ke vga
external.
4. Ubah pengaturan monitor.
5. Klik kanan pada desktop kemudian pilih screen resolution (Pada Win8).
6. Apabila monitor telah tersambung, maka kita dapat melihat dua tampilan display.
7. Kita dapat mengatur resolusi untuk tiap monitor dengan mengatur menu resolution.
Maka Anda telah selesai untuk menggabungkan 2 monitor.
CARA MEMBUAT 1 KOMPUTER 2 VGA
Memasang kartu grafis kedua pada Mainboard tidak semudah yang dibayangkan. Untuk
membuat keduanya berjalan dengan baik dan memiliki kinerja yang pas ada hal-hal yang
perlu diperhatikan :

1. Pastikan Mainboard anda mendukung fitur ATI Crossfire atau NVidia SLI.

Dual VGA Card ATI CrossFire


2. Pastikan anda mempunyai kabel konektor Crossfire/SLI nya (dapat dibeli terpisah
pada toko komputer)
3. Anda tidak bisa memasang kartu grafis ATI dan NVdia secara bersamaan, jadi
pilihlah kartu grafis yang sesuai teknologinya.
4. Anda juga tidak bisa memasang kartu grafis ATI Crossfire ganda pada Mainboard
yang mendukung NVidia SLI, begitu pula sebaliknya.
5. Pastikan power supply anda memadai, yaitu mampu mensuplai arus listrik dengan
baik dan stabil kepada Mainboard dan Kartu Grafis. Biasanya Power Supply dengan
daya 500W dibutuhkan. (Dalam hal ini anda dapat menggunakan Power Supply yang
pure power, seperti Thermaltake Armor Series atau Corsair Series atau iCute, atau
Simbadda Pure Power).
6. Juga pastikan case PC anda ruangannya memadai untuk dipasangi kartu grafis ganda,
dan jangan lupa cek sistem perkabelannya agar tidak menghalangi kipas pendingin.

Contoh SLI
7. Atur aliran udara dalam PC anda. Jangan mengarahkan semua angin kipas masuk
kedalam PC. Tapi buatlah aliran udara keluar dan udara masuk pada PC.
8. Pastikan agar anda selalu memasang chassis fan dan system fan untuk mendinginkan
sistem.

9. Cek temperatur pada masing-masing kartu grafis, apakah terlalu panas atau tidak, bila
terlalu panas setting manual kipas anda dari BIOS. Untuk mengetahui temperatur PC
anda dapat digunakan software CPU-Z.
10. Bila anda ingin meng-overclock kartu grafis anda, lakukan secara bertahap, dan
lakukan juga pencatatan setiap merubah settingannya. Perhatikan perubahan suhu
pada kartu grafis. Dan pastikan anda memasang kipas tambahan.
TIPE OUTPUT VGA
KABEL VGA atau COMPOSITE VIDEO
Untuk transmisi data analog dikenal dengan nama VGA (Video Graphic Adapter) atau Port
VGA. Cara pentransmisian data analog ini sudah menjadi standar sejak 1987. Selama ini,
standar VGA sudah cukup bagus digunakan untuk monitor-monitor CRT dengan resolusi
standar. Namun, dengan perkembangan teknologi khususnya perkembangan kebutuhan akan
resolusi gambar dan refresh rate pada monitor komputer yang semakin tinggi, standar VGA
ini mulai menemukan kelemahannya. Untuk resolusi gambar yang tinggi dan refresh rate
yang tinggi, kualitas gambar yang ditampilkan pada monitor menjadi menurun.
Kabel video lama, termasuk VGA dan Composite video, hanya mentransmisikan sinyal video
analog. Sekalipun bagus buat monitor CRT tapi kurang mantab untuk layar LCD. Walau saat
ini banyak LCD TV dan monitor komputer masih bisa menerima VGA input, umumnya LCD
TV dan monitor komputer bekerja sempurna dengan DVI atau HDMI.
Beberapa video card dan video playback device termasuk Apple TV, bahkan tidak
menyertakan VGA atau composite output, dan akan menjadi trend di masa mendatang. Walau
komputer dan monitor anda sekarang bekerja baik dengan VGA, tidak ada salahnya anda
mengetahui mana kabel digital terbaik bila hendak membeli perangkat video di kemudian
hari.
DVI
DVI merupakan salah satu kabel digital video paling umum yang ada di dekstop dan LCD
monitor saat ini. Jika standar analog atau VGA hanya terdapat satu standar, maka standar
untuk transmisi data digital ada beberapa standar yang umum digunakan. Standar analog
hanya memiliki satu tipe atau satu jenis konektor dengan nama DB-15, maka untuk standar
DVI ada yang berjenis DVI-I dan DVI-D. Perbedaan antara DVI-I dengan DVI-D adalah port
DVI-I bisa digunakan untuk monitor analog dan monitor digital, sementara DVI-D hanya
bisa digunakan untuk monitor digital.
Dalam standar DVI yang harus juga adalah jumlah link. Ada DVI dengan link tunggal dan
ada yang berjenis link ganda. Jumlah link ini mempengaruhi resolusi yang bisa ditampilkan
pada layar monitor. Untuk link tunggal, maksimal resolusi yang bisa dicapai adalah
16001200. Sementara link ganda bisa untuk resulisi layar di atasnya
Akan tetapi, bila port berisi semua pin maka ia mensupport resolusi maksimal tanpa kendala.
Masalah terbesar pada DVI adalah, secara default, ia tidak mensupport enkripsi HDCP,
sehingga jika hardware anda hanya menyertakan port DVI, anda mungkin tidak bisa
memplayback full HD Blue-ray dan HD content lainnya.

Anda bisa mengoneksikan DVI ke port HDMI pada monitor baru dengan digital converter
mini. Akan tetapi, karena DVI tidak mensupport audio, anda harus menggunakan kabel
sendiri buat audio saat menghubungkan ke HDMI port. Ini menjadikan DVI salah satu
konektor baru yang banyak digunakan. Ia backward dan forward compatible walau lemah
dalam beberapa hal. Anda juga bisa menghubungkan monitor lama yang hanya mempunyai
VGA port ke DVI port lewat DVI to VGA converter bila video output mensupport analog
video.
HDMI
Selain port DVI, ada juga yang dinamakan dengan port HDMI. Port HDMI ini sama dengan
port DVI menggunakan standar pentransmisian data digital. Perbedaannya untuk HDMI bisa
digunakan atau dihubungkan dengan monitor beresolusi tinggi atau panel LCD
bermultimedia
(selain
video/gambar,
juga
bisa
sekaligus
mentransmisikan
audio/suara). HDMI adalah kabel default pada HDTV, Blue-ray player, Apple TV, komputer
dan video card baru, dan seabrek video device lainnya.
Kabel HDMI mudah dipasang, semudah anda mencolokkan perangkat basis USB. Anda
cukup push and play. Kabel-kabel HDMI dapat menstream digital video dan audio secara
bersamaan lewat kabel yang sama.
Kabel-kabel HDMI mensupport sampai 1920A~1200 HD video dan 8 chanel audio. Juga,
mensupport enkripsi HDCP pada beberapa HD content terkini. Seutas kabel HDMI
memungkinkan anda menghubunkan komputer atau video divice ke monitor atau TV, dan ia
adalah kabel digital standar.
DISPLAY PORT
Display Port merupakan video connector baru lainnya yang mulai muncul di banyak
perangkat baru, khususnya laptop. Ia dirancang menggantikan DVI dan VGA di komputer,
tapi penggunaannya tidak sebanyak DVI atau HDMI. Akan tetapi , ia sudah banyak tertanam
ke komputer baru Mac, Dell, HP dan Lenovo. Sebenarnya ia sangat mirip HDMI, dan dapat
menstream baik HD video dan audio kabel yang sama, dan bisa mensupport resolusi hingga
1920A~1080 dan 8 channel audio di seutas kabel.
Kelebihannya, DisplayPort mensupport HDCP, sehingga anda dapat menggunakannya untuk
memplayback HD content terproteksi pada Blue-ray dan banyak lagi. Anda juga dapat
menghubungkan ke HDMI atau DVI port dengan sebuah converter, karena sinyal digital
kompatibel. Kelemahannya sedikit monitor dan TV menyertakan diplayPort port sehingga
anda harus membekali dengan konverter bila anda ingin menggabungkan latop ke layar lebar.

Das könnte Ihnen auch gefallen