Sie sind auf Seite 1von 8

ASUHAN KEPERAWATAN

A. KASUS
An. A 8 tahun, suku Padang, Beragama islam diantarkan orangtuanya ke Rumah Sakit
Harapan Kita dengan keluhan nyeri pada tulang keringnya. Bp. A mengatakan nyerinya timbul
akibat An. A memanjat pohon yang dikeramatkan di desanya, kemudian menurut kepercayaan
orang sekitar An. A terjatuh akibat didorong oleh penunggu pohon keramat tersebut. Menurut
cerita yang dikatakan Bp.A saat anaknya Jatuh langsung dibawa kedukun, lalu An. A dipijit
menggunakan batang sereh yang dibakar dengan bacaan doa-doa. Bp. A mengatakan An. A
dilarang mengkonsumsi makanan seperti ikan, daging, dan telur. An. A juga tampak lemah dan
lesu ,pada saat diberikan Penkes Bp. A masih terlihat kebingungan.

A. PENGKAJIAN
1. Nama perawat
Tgl pengkajian
Jam pengkajian
2. Identitas pasien
Nama pasien
Usia
Agama
Jenis kelamin
Pekerjaan
Alamat
Suku
Bangsa
Tgl masuk RS
Jam masuk RS
No rekam medis
3. Penanggung jawab
Nama
Usia
Agama
Jenis kelamin
Pekerjaan
Status pernikahan
Hubungan dengan klien
Alamat
Suku
Bangsa

: Donny
: 1 Mei 2012
: 10.00 WIB
: An. A
: 8 Tahun
: Islam
: Laki-Laki
: Pelajar
: Jl. Samudera 37 Padang Sumbar
: Minangkabau
: Indonesia
: 1 Mei 2012
: 07.00 WIB
: 11130032
: Tn. A
: 35 Tahun
: Islam
: Laki-laki
: Kuli Bangunan
: Menikah
: Ayah
: Jl. Samudera 37 Padang Sumbar
: Minangkabau
: Indonesia

4. Data Biokultural
Beberapa komponen yang spesifik pada pengkajian transkultural.
a. Faktor Tekhnologi
Klien biasanya bepergian dengan jalan kaki, bahasa yang digunakan klien untuk
berkomunikasi adalah bahasa minangkabau. Klien dan keluarga biasanya menggunakan angkot
untuk mengantarkan klien ke fasilitas kesehatan, sarana yang digunakan untuk hiburan keluarga
biasanya dengan cara nonton tv bersama. Persepsi klien tentang penggunaaan dan pemanfaatan
tekhnologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini adalah keluarga jarang
memeriksakan kondisi klien ke dokter maupun rumah sakit, biasanya keluarga klien cukup
datang ke dukun atau tabib, selain itu juga sering menggunakan obat-obatan tradisional untuk
menyembuhkan segala penyakit.
b. Faktor Agama dan Filosofi
Agama yang dianut klien yaitu islam, keyakinan agama yang dianut klien tidak
bertentangan dengan kesehatan, klien dan keluarga klien mempunyai pandangan bahwa sakit
yang diderita menurut ajaran agamanya adalah suatu gangguan dari makhluk gaib, biasanya
untuk mengurangi sakit yang diderita, klien dan keluarga klien pergi ke dukun dan meminta doadoa agar penyakit yang diderita bisa berkurang.
c. Faktor Sosial dan Ikatan Kekerabatan
Bp. A mengatakan keadaan anaknya sangat parah karena tulang pada bagian tulang
keringnya retak. Klien adalah anak dari pasangan Bp. A dan Ny. A, klien adalah anak kedua dari
tiga bersaudara. Klien tinggal satu rumah dengan keluarganya.

d. Faktor Nilai Budaya dan Gaya Hidup


Suku klien adalah minangkabau, konsep sakit menurut kepercayaan suku klien adalah sakit
jika tidak mampu untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Dikatakan sehat apabila mampu
menjalankan aktifitas sehari-hari. Klien tidur malam selama 9 jam, dan jarang tidur siang, klien
tidur dan bangun tidak sesuai dengan jadwal. Keluarga percaya pada kekuatan supernatural, klien
dan keluarga juga sangat percaya bahwa kekuatan dukun sangat ampuh. Selain itu keluarga juga
menggunakan obat tradisional seperti batang sereh yang dibakar, air kelapa yang dibakar
e.

dicampur dengan garam lalu diminum, serta air jeruk nipis dicampur kecap lalu diminum.
Faktor Kebijakan dan Hukum

Klien tidak mengikuti partai politik apapun. Pandangan politik bagi klien adalah politik dan
hukum merupakan satu kesatuan.
f. Faktor Ekonomi
Bp. A seseorang yang berprofesi sebagai kuli bangunan. Penghasilan tambahan didapatkan
dari ibu A yang berjualan gorengan. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari keluarga Bp. A
mencukupi. Keluarga A tidak memiliki kelebihan penghasilan untuk ditabungkan. Sumber
pembiayaan klien berhasal dari hasil kerja Bp. A sebagai kuli bangunan dan ibu A sebagai
penjual gorengan. Keluarga klien juga tidak mengikuti program asuransi kesehatan.
g. Faktor Pendidikan
Klien pada saat ini masih duduk di sekolah dasar. Klien tidak memahami apa arti sehat dan
apa arti sakit yang sesungguhnya.

Nama klien
: An. A
Umur
: 8 Tahun
Ruang Rawat : Melati

ANALISA DATA
No. Register
Diagnosa Medis
:
Alamat

TGL / JAM
DATA FOKUS
07/04/2012
DS :
09.00 WIB 1. Bp. A mengatakan An. A
dilarang
mengkonsumsi
makanan
seperti
ikan,
daging, dan telur.
DO :

yang dibakar dengan bacaan


doa-doa
DO :
1.

Pada saat diberikan Penkes

: Jl. Samudera, 37

ETIOLOGI
Kepercayaan

PROBLEM
Ganguan

tentang nilai

Nutrisi

budaya terhadap
makanan

1. An. A juga tampak lemah


dan lesu
07/04/2012
DS :
Kepercayaan
09.00 WIB 1.
Menurut cerita yang
tentang efektifitas
dikatakan Bp.A saat anaknya
perilaku promosi
Jatuh
langsung
dibawa
kesehatan.
kedukun, lalu An. A dipijit
menggunakan batang sereh

: 11130032

Kurang
pengetahuan

Bp.

masih

terlihat

kebingungan
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Nutrisi b.d kepercayaan tentang budaya terhadap makanan.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kepercayaan tentang efektifitas perilaku promosi
kesehatan.
INTERVENSI
No. Register
Diagnosa Medis
Alamat

Nama klien
: An. A
Umur
: 8 Tahun
Ruang Rawat : Melati
No
1

Diagnosa

Tujuan & Kriteria

Keperawatan
Gangguan
Nutrisi b.d
kepercayaan
tentang budaya
terhadap
makanan.

Hasil
Setelah dilakukan

: 11130032
:
: Jl. Samudera, 37

Intervensi
1. Observasi kebutuhan

Nama &
TTD
Donny

tindakan keperawatan nutrisi klien


2. Tinjau kecukupan
selama 3 x 24 jam,
nutrisi klien
maka kebutuhan
3. Identifikasi Acupan
nutrisi terpenuhi
nutrisi
dengan criteria hasil :

1. Klien tidak terlihat


lemah dan lesu
2. Klien dan keluarga
menerima penjelasan
dari perawat tentang
kebutuhan nutrisi
3. Klien dan keluarga
menerima
restrukturisasi
2

Kurang
pengetahuan
berhubungan
dengan
kepercayaan
tentang

mengenai nutrisi
Setelah dilakukan

1. Monitor perkembangan Donny

tindakan keperawatan

pengetahuan klien dan

selama 1 x 24 jam,

keluarga tentang

maka mobilitas fisik

penkes yang diberikan

efektifitas
perilaku
promosi
kesehatan.

teratasi, dengan

2. Motivasi klien dan

criteria hasil :

keluarga untuk

1. Klien dan keluarga


mengerti tentang
pentingnya nutrisi
2. Klien dan keluarga

mempertahankan status
kesehatan
3. Ubah budaya yang
merugikan klien dan

menerima

keluarga

restrukturisasi
mengenai nutrisi
3. Klien menerima
tindakan dengan
prinsip cultural care
accommodation
Nama klien
Umur

: An. A
: 8 Tahun

Ruang Rawat : Melati


No.

Tgl/Jam

dx
dx 1

07/04/2012

IMPLEMENTASI
No. Register
Diagnosa Medis
:

: 100568910

Alamat

: Jl. Samudera ,37

Implementasi

Evaluasi
Pukul 14.00 WIB,
Tanggal 07/04/2012

09.00 WIB
1. Mengobservasi kebutuhan
nutrisi klien
2. Meninjau kecukupan nutrisi
09.30 WIB klien
3. Mengidentifikasi Acupan
nutrisi
09.35 WIB

S:
Klien mengatakan nafsu
makan bertambah

O:
1. Klien masih tampak
lemah dan lesu
A : tujuan belum
tercapai.
P : lanjutkan intervensi :
1. Observasi kebutuhan
nutrisi klien
2. Tinjau kecukupan

Nama
& TTD
Donny

nutrisi klien
3. Identifikasi Acupan
nutrisi

dx 2

07/04/2012
09.40 WIB1. Monitor perkembangan
pengetahuan klien dan
keluarga tentang penkes
yang diberikan
2. Motivasi klien dan keluarga
untuk mempertahankan
status kesehatan
3. Ubah budaya yang
09.56 WIB
merugikan klien dan
keluarga

Pukul 14.00 WIB,


Tanggal 07/04/2012
S:
Klien mengatakan sudah
mengerti kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkan
O:
Klien terlihat tidak
bingung dengan penkes
yang diberikan
A : tujuan tercapai.
P : Hentikan Intervensi

10.00 WIB

Donny

No.
dx
dx 1

Tgl/Jam

Implementasi

Evaluasi

08/04/2012

Pukul 14.00 WIB,


Tanggal 08/04/2012

09.00 WIB
1. Mengobservasi kebutuhan
nutrisi klien
2. Meninjau kecukupan nutrisi
09.30 WIB klien
3. Mengidentifikasi Acupan
nutrisi
09.35 WIB

S:
Klien mengatakan nafsu
makan bertambah

O:
1. Klien masih tampak
lemah dan lesu
A : tujuan belum
tercapai.
P : lanjutkan intervensi :
1. Observasi kebutuhan
nutrisi klien
2. Tinjau kecukupan
nutrisi klien
3. Identifikasi Acupan
nutrisi

Nama
& TTD
Donny

No.
dx
dx 1

Tgl/Jam

Implementasi

09/04/2012
09.00 WIB
4. Mengobservasi kebutuhan
nutrisi klien
5. Meninjau kecukupan nutrisi
09.30 WIB klien
6. Mengidentifikasi Acupan
nutrisi
09.35 WIB

Evaluasi
Pukul 14.00 WIB,
Tanggal 09/04/2012
S:
Klien mengatakan nafsu
makan bertambah
O:
Klien sudah tidak
tampak lemah dan lesu
A : tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi

Nama
& TTD
Donny

Das könnte Ihnen auch gefallen