Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Supardi, dkk.
293
PENJERAPAN
MERKURI PADA LIMBAH CAIR DENGAN
ZEOLIT
ALAM DAN ARANG TEMPURUNG
KELAPA
SECARA BERGANTIAN DENGAN CARA CA TU
Supardi, Busron Masduki, Herry Poernomo dan Paul Pujiono
Puslitbang
ABSTRAK
PENJERAPAN MERKURI PADA LIMBAH CAIR DENGAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN ZEOLIT
ALAM SECARA BERGANTIAN DENGAN CARA CATU.
Salah satu pencemaran limbah cair yang
berbahaya dari hasil pengolahan emas rakyat di dusun Plampang 2, Kulon Progo adalah merkuri (Hg).
Merkuri sebagai pencemar utama selain berbentuk cair, juga dapat berbenwk sludge dan llap. Pada tahap
awal pengolahan limbah cairnya yang dilakukan dengan arang tempurung kelapa dan zeolit alam secara
bergantian dengan cara catu .. Limbah merkuri berbentuk endapan dan uap dikerjakan tahap berikutnya.
Tujuan penjerapan limbah cair untuk mengurangi kadar merkuri seminimal mungkin supaya dapat
memenuhi kadar pencemaran yang memenuhi baku mutu lingkungan (BKL) yaitu 0,001 ppm. Kadar
merkuri limbah cair yang diambil dari tambang emas rakyat Kulon Progo setelah dianalisa adalah 0,27034
ppm. Lanltan limbah cair dibuat pH 9, dan kemudian dijerap dengan arang tempunmg kelapa dan zeolit
alam ukuran butir antara -40/+60 mesh cara batch di dalam gelas beker 1000 mI. Diaduk dengan
kecepatan pengadukan 100 rpm selama I menit dan pengadukan lambat 20 rpm selama 15 menit. Dan
kemudian larutan tersebut di atas didiamkan selama 30 menit untuk proses pengendapan, hasi/ penjerapan
5.00xIO4 ppm dan 5,340.4 ppm, sedang efisiensi penurunan kadar merkuri setelah diolah dengan arang
tempunmg kelapa dan zeolit alam adalah 99,8150% dan 99,8031%
ABSTRACT
THE ADSORPTION
OF MERCURY ON THE LIQUID WASTE WITH COCONUT CHARCOAL AND
NATURE ZEOLITE BY BATCH SYSTEM.
One of the contaminant from dangerous solution waste of
result public gold treatment at Duslm Plampang 2, Kulon Progo was mercury' (Hg). Mercury as primary
contaminant of the other liquid form, also to be able to form sludge and vapor. At the first step of the
treatment liquid waste whice has been treated by charcoal COCOIllItand nature zeolite to keep changing
batch method. Sludge form mercury waste and vapor will be treated for the next step. Goal of the adsoption
waste solutioll to reduce the possible minimum of mercury concentration in order to achieve environment
quality stalldard (EQS) namely 0.001 ppm. Liquid waste mercury concentration whice was taken of public
gold treatment at Dusun Plampang 2 after was analyzed namely 0,27034 ppm. Liquid waste was used
constant at pH 9, and then was adsorpted by coconut charcoal conventional itself product and nature zeolite
with the size between -40/+60 mesh in batch system into 1000 ml beaker glass. Quick agitated by 100 rpm
for I minute and 20 rpm slow agitation for 15 minutes. And then the solution in above with retention time
30 minutes to sludge process, result the treatment in above were 5.340.4 ppm to coconut charcoal and
5.00xlO4 ppm to nature zeolite. And efficiency separation to be able to be finded were 99,8931% by
coconut charcoal and 99.8 I 50% by nature zeolite.
PENDAHULUAN
ebagian
domestik
yang
dikeluarkan besar
industri limbah
mengandung
logam berat
yang memiliki sifat racun, tahan lama dan dapat
memasuki tubuh/organ serta tinggal menetap dalam
jangka waktu yang lama dan bersifat sebagai non
kumulatif. Untuk inilah SCEP (Study of Critical
Ellr Problems) suatu badan yang mcnangani
masalah
lingkungan
dari USA mcnetapkan
bebcrapa logam berat seperti Hg, Pb, Cd, Ni
memerlukan perhatian khusus (Zen, 1989).
Salah satu bahan yang dapat membahayakan
lingkungan adalah adanya kandungan logam berat
tcmtama adalah mcrkuri (Hg), timbal (Pb), arscnik
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nuklir
P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
294
Palar,
merkuri dibeberapa
Supardi, dkk.
Teor;
Proslding Pertemuan dan Presentasilimiah Penelitlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr
P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Jull 2003
Oalam
mempunyai
permukaannya
padatan yang
dipenuhi oleh
yang
pada
pada
harus
'
Mempunyai permukaan yang luas, berporipori, aktif dan mumi, tidak bereaksi dengan
adsorben.
Okuran partikel agar proses adsorbsi dapat
berlangsung dengan baik dengan zeolit dan arang
aa tempurung kelapa dari pasar tradisional sebagai
adsorben adalah 50 mesh (-401+60 mesh). Ukuran
partikel yang lebih kecil akan memberikan head
loss yang besar pada cairan ketika melewati lapisan
serta
dapat
menimbulkan
penyumbatan
(Komar, 1987).
Pemilihan adsorben pada proses adsorbsi
sangat mempengaruhi daya adsorbsi, penggunaan
zeolit dan arang tempurung kelapa sebagai
adsorben telah dikenal karena arang dan zeolit
bersifat selektif dan mempunyai efektifitas adsorbsi
yang tinggi. Oalam arang tempurung kelapa 1 zeolit
alam sebagai
adsorben
hal-hal yang perlu
diperhatikan pada adsorbat adalah :
Ukuran molekul adsorbat.
Rongga tempat terjadinya adsorbsi dapat
dicapai melewati ukuran pori yan sesuai sehingga
molekul-molekul yang dapat diadsorbsi adalah
molekulnya lebih kecil dari diameter pori.
Kepolaran
dari adsorbat.
295
Supardi, dkk.
diadsorbsi,
kemampuan
penukar
ion arang
tempurung kelapa/zeolit, keasaman permukaan dan
kandungan kelembaban dari sistem.
Oi Dusun Plampang 2, Kelurahan Kalirejo,
Kecamatan
Kokap,
Kabupaten
Kulon Progo
terdapat cadangan emas yang merupakan anugerah
dari Tuhan yang perlu disyukuri dan harus
dimanfaatkan sesuai dengan UUD - 1945 Pasal 33
ayat 1.
Penambangan
dilakukan dengan secara
tradisional dan telah berlangsung bertahun-tahun.
Penambangan
tersebut belum mempunyai ijin
eksploitasi yang dikeluarkan oleh Bupati Kulon
Progo jadi masih merupakan PETI (Penambangan
Emas Tanpa Ijin) yang sebaiknya disebut saja
Penambangan Emas Tradisional (PET) dan masih
muslman ..
Pengolahan bijih emas dilakukan dibagian
hilir sungai Plampang 2, di Kecamatan Kokap,
Kabupaten Kulon Progo dan terletak di tanah anak
Pak Widi Kastomo (orang tertua di Plampang Loro
atau Sesepuh Penduduk Kampungnya) yang disebut
juga Pak Petruk sebagai nama yang terkenal disana
(Kampungnya).
Pcngolahan
seperti
1111
sangat
mcmbahayakan bagi (PET) itu sendiri maupun
lingkungan. Karena dengan sistem yang baik saja
air raksa yang digunakan sckitar 10 % akan hilang
baik menguap maupun terbawa air, apa lagi tanpa
pengolahan yang baik.
Teknologi
Akrab
Lingkungan
perlu
diterapkan
berdasarkan
pertimbangan
ekologil
lingkungan
yang menentukan
suatu metode
penambangan yang sedapat mungkin tidak merusak
rona lingkungan dan morfologi permukaan sekitar
sccara intensif yang pada gilirannya akan membuat
proses ekologi yang sudah berjalan alamiah tetap
terpelihara (metoda penambangan bawah tanah
misalnya konversional sianidasi 1 air raksa).
Proses konversional
296
HIPOTESIS
Supardi, dkk.
TATAKERJA
4. Memasukkan
arang tempurung kelapalzeolit
dengan variasi berat dari 5 gr, 10 gr, 15 gr, 20
gr, 25 gr danJO gr secara bergantian.
7. Dilakukan penyaringan
menggunakan kertas
saring
untuk
mernisahkan
cairan dengan
endapan.
Air yang telah tersaring ditampung
pada botol
sampel
dan di analisis di
laboratorium
untuk mengetahui
kandungan
merkuri (Hg) setelah dilakukan proses adsorbsi.
6. Didiarnkan
30 menit.
selama
Tahap Persiapan
Menentukan objek yang akan dijadikan
penelitian, objek penelitian ini adalah limbah cair
pertambangan emas rakyat secara sederhana di
Kulon Progo.
Tahap Pelaksanaan
Penelitian
penelitian.
Pembuatan
butiran
Zeolit
dengan
menggunakan
alat Jaw chruser batuan zeolit
digiling dari bongkahan batuan menjadi kerikil dan
kemudian menjadi serbuk atau dengan ditumbuk
dengan peralatan sederhana (lumpang besi dan alu
besi) yang mudah di dapat dan biaya rendah.
Selanjutnya
dilakukan
pengayakan
dengan
menggunakan ayakan sampai didapat ukuran zeolit
yang diinginkan yaitu -40/+60 mesh. dernikian juga
perlakuan untuk arang tempurung kelapa.
Penelitian
Dalam penelitian ini untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan
arang tempurung
kelapalzeolit
untuk Merkuri
mengetahui
berat
arang
(Hg)
tempurung kelapalzeolit
yang terbaik terhadap
penurunan kandungan merkuri (Hg) air buangan
pertambangan emas rakyat secara sederhana dengan
proses adsorbsi. Adsorbsi dilakukan menggunakan
alat pengadukan pada sejumlah air dalam keadaan
tidak ada aliran masuk dan keluar (sistem batch
Tabel
Parameter
Baku0,00\
mutu
lIasil
Satuan
0,27034
mgll
= ppm
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir
P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juri 2003
297
Supardi, dkk.
dengan
Arang
Tempurung
Kelapa.
Sera! arang
Hasi/ ana/isis
0,01956
0,012609
0,03278
0,03333
10
20
25
56,08.10.3
30
(g)
(g)
(g)
(g)
(g) 0,27034
15
o (g)
5,336.10-4
dellgall Zeolit.Alam
Zeoli! Alam
O.JOOOOO
0.250000
"[ 0200000
.::
~
"
~
0.150000
0.100000
0.050000
0.00000o
10
I--+-
Gambar
Tabel 4.
15
20
25
30
Kadar
Hg utk Arang
Kadar
Hg utk Zeoli'
(Hg) Sefe!ah
Pel/go!alul/I
10
20
15 95,2257
25
30
97,R769
97,6147
97,4119
99,R
96,8928
1505
I'crlakuan (g)
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir
P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
198
Supardi, dkk.
100 0000
98.0000
:i96OOOO
ee40000
~
g2 0000
:'900000
v;
102 0000
SARAN-SARAN
&60000
;860000
;;
c: &4_0000
w
02.0000
80.0000
10
15
20
25
30
DAFfAR
I-+-EfisiensidgnArang
_4__EfisiensidgnZeolit
KESIMPULAN
Dari
hasil penelitian
temyata
bahwa
pengaruh arang tempurung kelapa dan zeolit alam
dapat meminimalkan
konsentrasi
Hg sebagai
berikut :
I. Arang tempurung kelapa dan zeolit alam efektif
menjerap Hg dalam air limbah pertambangan
emas
sehingga
aman
untuk
dibuang
kelingkungan seberat 30 g/l.
2. Semakin berat arang tempurung kelapa dan
zeolit alam yang digunakan semakin efektif
dalam
menurunkan
konsentrasi
Hg dan
ditentukan larutan pH 9
3. Efisiensi Penurunan kadar merkuri (Hg) dalam
limbah cair setelah penyerapan dengan arang
atau zeolit alam sangat bagus karena dapat
mencapai lebih besar dari 99,80 % yang
memperjelas
hubungan antara berat arang
tempurung kelapa dan zeolit alam dengan laju
penurunan
Hg sesuai dengan baku mutu
lingkungan Kep.03/MENKLH/II/I991
golongan
I yakni 0,001 mg/l = 0,001 ppm yang dapat
diterima lingkungan.
PUSTAKA
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir
P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
Supardi, dkk.
299
Supardi
Disini tidak boleh diambil lagi, kadar Hg
yang terjadi karena kadarnya rendah tapi
masih
diatas
ambang
batas yang
diperbolehkan lain kalau kondisinya tidak
seperti kondisi tidak seperti ini.
Endang S.
Hg
dapat
diserap
oleh
arang/zeolit.
Mekanisme adsorpsi atau kimia (mekanisme
bagaimana). Setelah terjadi Hg-aranglHg zeolit
masalah
lagi
diapakan
dan
arang
dibakar/dibuang dirnana ?
Supardi
Ada
berbagai
teori
untuk
menariklmengolah
Hg,
tapi disini
digunakan teori adsorpsi.
Mekanisme
yang terjadi adalah penempelan pada
butir zat penyerap.
Dalam masalah ini
Hg-aranglHg zeolit diselesaikan dengan
dibakar atau dipadatkan tergantung zat
penjerap yang digunakan.
M. Setiadji
Apa
beda
penyerapan
dan penjerapan,
penyerapannya hanya pada perrnukaan atau
sampai pada pori-pori, dimana terjadinya
reaksi kimia.
Supardi
Penyerapan itu dapat masuk kedalam
butir melalui pori,
penjerapan
itu
menempel pada permukaan butir. Reaksi
kimia disini tidak ditinjau.
Suhariyanto
Berapa tingkat efisiensi penyerapan Hg pada
karbon aktif.
TANYAJAWAB
Supardi
Supardjono
M.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir
P3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003