Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
INSTRUMENTASI BIOMEDIS
ALAT CEK KADAR DARAH ( GLUKOMETER )
Oleh :
Rizal Yulistio Aji
115090801111002
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengukur kadar gula dalam darah
adalah dengan mengubah konsentrasi glukosa menjadi sebuah sinyal voltase. Hal ini mungkin
terjadi dengan adanya sensor khusus dalam strip / lempengan untuk amperometry.
Sensor ini menggunakan elektroda platinum dan perak untuk membentuk bagian dari
sirkuit listrik di mana hidrogen peroksida terelektrolisis. Hidrogen peroksida diproduksi
sebagai hasil dari oksidasi glukosa pada membran oksida glukosa. Arus yang melalui
rangkaian menyediakan hasil pengukuran konsentrasi peroksida hidrogen, sehingga
konsentrasi glukosa dapat diketahui.
kemudian dibaca oleh sensor yang terdapat pada alat. Semakin banyak glukosa dalam darah
yang teroksidasi menjadi glukagon maka semakin banyak elektron yang dihasilkan maka
nilai yang terbaca di alat akan semakin tinggi atau besar.
Sensor yang digunakan sebagai pengukur gula darah berdasarkan pada elektroda
oksida glukosa. Oksida glukosa diamobilisasi dalam elektroda karbon aktif yang telah dilapisi
platina. Enzim pada elektroda digunakan untuk menentukan amperometry dengan
menggunakan deteksi elektrokimia dari hidrogen peroksida yang dihasilkan. Sensor ini terdiri
dari berbagai elektroda: lapisan membran oksida glukosa, film polyurethane yang permeabel
oleh glukosa, oksigen, dan hidrogen peroksida.
Amperometry
Amperometry itu sendiri merupakan sebuah alat untuk analisis kimia yang digunakan
dalam elektrofisiologi untuk mempelajari peristiwa pelepasan molekul molekul kimia
dengan menggunakan elektroda karbon. Pengukuran elektroda berdasarkan reaksi oksidasi
molekul yang dilepaskan ke dalam medium.
Amperometry mengukur arus listrik yang berada di antara sepasang elektroda yang
memicu reaksi elektrolisis. Oksigen berdifusi melalui membran dan tegangan listrik akan
dialirkan pada elektroda platina (Pt) untuk mereduksi O2 menjadi H2.
elektroda menggunakan sebuah elektroda kerja (WE / Working Electode), elektroda referensi
(RE / Reference Electrode), dan elektroda penghitung (CE / Counter Electrode). Setelah arus
dihasilkan maka harus diubah menjadi tegangan untuk diproses oleh MCU. Tindakan ini
dilakukan oleh amplifier transimpedansi. Akhirnya, MCU akan mendeteksi dan memproses
sinyal ini dengan modul ADC.
Spesifikasi glukometer
20 600 mg/dl (1,7 30,6 mmol/L) range
Satuan Kadar Gula Darah
mmol/L (millimol/liter)
mg/dL (milligram/desiliter)
Satuan yang pertama adalah satuan ukuran internasional yang diakui dunia dan sangat
umum dipakai didalam jurnal - jurnal ilmiah tentang diabetes, sedangkan yang kedua adalah
sistem yang diadopsi oleh negara Amerika Serikat.
Glukometer yang umum dijual dipasaran saat ini dibuat oleh berbagai perusahaan dan
bisa saja menggunakan salah satu satuan ukuran seperti diatas, atau menggunakan keduanya.
Hasil uji darah yang dilakukan oleh laborat-laborat di Indonesia mengadopsi sistem
yang
digunakan
oleh
Amerika
Serikat,
yakni
menggunakan
ukuran
mg/dL
(milligrams/deciliter). Karena berat molekul glukosa, dengan rumus kimia C6H12O6 adalah
sekitar 180 gr/mol, untuk pengukuran glukosa, perbedaan dua buah skalanya adalah faktor
dari 18.
Berikut skala yang digunakan untuk mengkonversi satuan tersebut: 18 mg/dL = 1 mmol/dL
Untuk mengkonversikan mmol/L ke mg/dL, cukup kalikan dengan 18.
Untuk mengkonversikan mg/dL ke mmol/L, cukup bagi dengan 18 atau dikalikan dengan
0.055.
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
Glukometer
Container : di dalamnya berisi chip dan test strip
Pen Lanset
Isi lanset ( jarum )
itu harus memakai chip. Dan chip itu mempunyai kode yang tidak
sembarangan bisa dipakai. Caranya yaitu pertama membuka tutup box dari container
accu-chek active tes strip. Di atasnya container ada chip nya (warna orange pada
gambar).
Di chipnya ada 3 digit angka (kode). Selanjutnya menyamakan kode tersebut dengan
kode yang tertera di container. Apabila sudah sama kodenya, maka chip dimasukkan
ke dalam glucometer
2. Memasang Lanset
Pen lanset dibuka tutupnya dan isi lanset ( jarum) dimasukkan kedalam ujungnya.
Kemudian menutup kembali pen lanset.
Selanjutnya di tutup pen lanset ada angka 1,2,3,4. Kita bisa mengatur sesuai dengan
kedalaman kulit pasien yang akan diperiksa. Seumpama gemuk, bisa dipakai angka 4.
Itu merupakan pertanda kedalaman dari jarum.
Memasukkan strip test ke glucometer sesuai dengan arah panah. Apabila sudah
masuk, di glukometer akan muncul 3 digit angka (kode), sesuaikan dengan kode yang
ada di containernya tadi.
4. Membersihkan ujung jari yang akan ditusuk menggunakan kapas steril dengan alcohol
70%.
Berikut area-area jari yang bisa dipakai untuk pengambilan darah kapiler.
5. Menusukkan lanset
Menekan tombol kuning agar jarum lanset bisa menusuk ke jari.
Darah yang keluar selanjutnya ditempelkan ke strip tes yang terpasang di glukometer.
6. Membaca Glukosa darah
Jenis pemeriksaannya antara lain adalah Gula Darah Sewaktu (GDS), Gula Darah
Puasa (GDP), Gula Darah 2 Jam Pasca Pembebanan (GD2PP).
GDS atau gula darah sewaktu adalah hasil pemeriksaan gula darah yang dilakukan
kapan saja, biasanya sewaktu seseorang berkunjung ke laboratorium. Nilai normalnya
di bawah 200 mg/dl.
GDP atau gula darah puasa adalah hasil pemeriksaan gula darah dimana seseorang
diminta untuk puasa terlebih dahulu sebelum diperiksa. Lama puasa sekitar 8 jam,
tidak boleh makan apapun termasuk merokok, kecuali minum air putih. Hasil normal
adalah di bawah 126 mg/dl.
Beberapa pemeriksaan akan dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi , misalnya
pemeriksaan gula darah, sehingga nilai batas normal pada pemeriksaan dibuat
berdasarkan
kondisi
tanpa
dipengaruhi
makanan
dari
luar
puasa
akibatnya jika melakukan tes gula darah tapi tanpa berpuasa terlebih dahulu. Hasil tes
tidak menggambarkan kondisi sebenarnya atau bisa false positive.
GD2PP adalah hasil pemeriksaan gula darah lanjutan dari GDP. Setelah seseorang
diambil darahnya untuk pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP), ia diminta
mengkonsumsi larutan gula sebanyak 75 gr. Dua jam kemudian, darahnya diambil lagi
kemudian diperiksa kadar gulanya. Hasil normalnya adalah dibawah 140 mg/dl.