Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah yang
berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam kelompok-kelompok dan
sub kelompok-subkelompok berdasarkan pemakaiannya.
Klasifikasi tanah:
a. Sistem USDA atau Soil Taxonomy dikembangkan pada tahun 1975 oleh tim Soil
Survey Staff yang bekerja di bawah Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Sistem klasifikasi tanah terbaru ini memberikan Penamaan Tanah berdasarkan sifat
utama dari tanah tersebut. Menurut Hardjowigeno (1992) terdapat 10 ordo tanah
dalam sistem Taksonomi Tanah USDA 1975, yaitu:
Alfisol
Aridisol
Entisol
Histosol
Inceptisol
Mollisol
Oxisol
Spodosol
Ultisol
Vertisol
c. USCS
Metode klasifikasi tanah dengan menggunakan USCS (Unified Soil Classification
System) merupakan metode klasifikasi tanah yang cukup banyak digunakan dalam
bidang geoteknik. Klasifikasi ini diusulkan oleh A. Cassagrande pada tahun 1942
dan direvisi pada tahun 1952 oleh The Corps of ENgeneers and The US Bureau of
G
S
M
C
: gravel (kerikil)
: sand (pasir)
: silt (lanau)
: clay (lempung)
b. jenis gradasi:
1. W
2. P
c. konsistensi plasititas:
1. H
2. L
d. AASHTO
Sistem ini mengklasifikasikan tanah kedalam delapan kelompok, A-1 sampai A-8,
namun kelompok tanah A-8 tidak diperlihatkan tetapi merupakan gambut atau rawa
yang ditentukan berdasarkan klasifikasi visual (lihat Tabel 2.2), dan pada awalnya
membutuhkan data-data sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
b. monmorilonit : Struktur kisinya tersusun atas satu lempeng Al2O3 diantara dua
lempeng SiO2. Karena struktur inilah Montmorillonite dapat mengembang dan
mengkerut menurut sumbu C dan mempunyai daya adsorbsi air dan kation lebih
tinggi. Tebal satuan unit adalah 9,6 (0,96 m), seperti ditunjukkan Gambar 2.7
dibawah ini sebagaimana dikutip Das. Braja M (1988). Hubungan antara satuan unit
diikat oleh ikatan gaya Van der Walls, diantara ujung-ujung atas dari lembaran silika
itu sangat lemah, maka lapisan air (n.H2O) dengan kation yang dapat bertukar
dengan mudah menyusup dan memperlemah ikatan antar satuan susunan kristal
mengakibatkan antar lapisan terpisah
c. kaolinit : Bagian dasar dari struktur ini adalah lembaran tunggal silika tetrahedral
yang digabung dengan satu lembaran alumina oktahedran (gibbsite) membentuk
satu unit dasar dengan tebal kira-kira 7,2 (1 =10-10 m) seperti yang terlihat
pada Gambar 2.6. hubungan antar unit dasar ditentukan oleh ikatan hidrogen dan
gaya bervalensi sekunder
d. smektit : akan mengembang pada keadaan basah dan mengerut pada saat
kehilangan air. Hal ini disebabkan sifat kisi kristal yang dapat mengembang karena
kation dan molekul air mudah masuk pada rongga antar unit kristal mineral.
e. ilit: Struktur dasar ini sangat mirip dengan mika , sehingga kadang-kadang disebut
sebagai mika hydrous . Illit adalah konstituen utama dalam banyak serpih