Sie sind auf Seite 1von 5

RESUME FARMAKOLOGI

ANTI TUSIF

OLEH
ELISABIA E.M.NUE
MARIA A.MAU
MARINI S.NGALE
RATNA TAYIB
SABINA ERLINDA MELY
VICTORIA A.E.NAHAK
1 MUHARAM

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
2015

A. PENGERTIAN
Antitusiv merupakan obat yang menekan respon batuk diotak.caranya
ialah mengurangi sensitifitas pusat batuk di otak terhadap stimulus
yang datang. Antitussiva digunakan untuk pengobatan batuk sebagai
gejala.
B. PENGGOLONGAN
Obat-obat antitussiva berdasarkan titik kerjanya dapat dibagi atas dua
yaitu obat yang bekerja sentral dan perifer.
1. Zat-zat sentral
Mekanisme kerjanya adalah menaikan ambang batas bagi
impuls batuk. Zat-zat ini dibedakan lagi atas 2 yaitu zat adiktif
dan non-adiktif.
a) Zat adiktif : candu(pulvis opii, pulvis doveri,
dan kodein. Obat farmakologi ini memiliki sifat
candu. Sehingga jarang digunakan.kodein hanya
dalam dosis rendah dan bila digunakan untuk
jangka waktu lama merupakan resiko adiksi.
b) Zat non-adiktif :
noskapin,dekstrometorpan,butamiratsitratpentok
siverin,prometazin dan difenhidramin.
2. Zat-zat perifer
Obat-obat ini bekerja diluar SSP yaitu di perifer. Contohnya
adalah emolien. Contoh obatnya adalah sirup thymi.

C. OBAT-OBATAN ANTITUSSIVA
1. Zat-zat adiktif
a) Kodein
Obat ini merupakan antitusif narkotik yang paling efektif. Pada
orang dewasa dosis tunggal 20 dan 60 mg atau 40 dan 160 mg per
hari biasanya efektif dan sedikit sekali menimbulkan
ketergantungan.
Efek samping pada dosis biasa jarang ditemukan. Pada dosis agak
besar dapat timbul mual, muntah, konstipasi, pusing, sedasi,
palpitasi, gatal-gatal, banyak keringat dan agitasi.
Contoh Obat paten:

b)

2.
a)

b)

c)

1) Metil morfin
2) Codipront
Hidrokodon
Merupakan derivat sintetik morfin dan kodein, mempunyai efek
antitusif yang serupa dengan kodein. obat ini mempunyai efek
adiksi yang lebih besar dan tidak lebih unggul dibandingkan
dengan kodein.
Efek samping utama adalah sedasi, penglepasan histamin,
konstipasi dan kekeringan mukosa.
Zat-zat non adiktif
Dextrometorphan
Dextrometorphan akan bekerja langsung ke pusat batuk di bagian
otak, untuk meningkatkan ambang respon dari batuk.
Efek samping yang kurang nyaman dari obat ini adalah munculnya
perasaan berputar dan gangguan pencernaan. pada dosis yang
tinggi, Dextrometorphan akan menyebabkan depresi atau
penurunan system saraf pusat di otak
Contoh obat paten:
1) Methoxylevorphanol
2) Romilar
3) Benadryl
4) Quelidrine
5) Triaminic
Butamirat sitrat
sentral obat ini menekan pusat refleks dan di perifer melalui
aktifitas bronkospasmolitik dan aksi antiinflamasi. . Obat ini
ditoleransi dengan baik oleh penderita dan tidak menimbulkan efek
samping konstipasi, mual, muntah dan penekanan susunan saraf
pusat. Butamirat sitrat mempunyai keunggulan lain yaitu dapat
digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping dan
memperbaiki fungsi paru yaitu meningkatkan kapasitas vital dan
aman digunakan pada anak.
Contoh obat paten:
Noskapin
Noskapin tidak mempunyai efek adiksi meskipun. Efektivitas
dalam menekan batuk sebanding dengan kodein. Kadang-kadang
memberikan efek samping berupa pusing, mual, rinitis, alergi akut
dan konjung-tivitis. Dosis dewasa 15-30 mg setiap 4- 6 jam, dosis
tunggal 60 mg aman dalam menekan batuk paroksismal.
Contoh obat paten:
1) Mercotin
2) Longatin

RESUME TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID


PENGAWASAN MUTU

OLEH

KAROLINA A.B.BLIKOLOLONG
LUKAS L.S LIBANG
MARGARTHA S.C.LUAN
MARIA A.MAU
MARIA MAGDALENA NOLO

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
2015

Das könnte Ihnen auch gefallen