Sie sind auf Seite 1von 14

TEMA

: KECACATAN FISIK

JUDUL : MUNGKINKAH SEORANG CACAT


dapat DITERIMA di LINGKUNGANNYA?

DISUSUN OLEH:
NAMA : FLORINCE
KELAS : 8b
ABSEN : 04

Puji dan syukur sebesar-besarnya saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang


Maha Esa , karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar makalah
tentang kecacatan fisik ini dapat terselesaiakan tepat pada waktunya . Saya juga
ingin berterima kasih kepada pihak-piphak yang telah membantu terbentuknya
makalah ini , khususnya kepada Suster Levita yang telah memberikan tugas ini
kepada kami agar kami dapat melatih diri kami . Begitu pula kepada perpustakaan
yang telah memberikan sumber-sumber yang berarti kepada saya dan kepada temanteman yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Alasan saya mengangkat tema kecacatan fisik ini , karena pada zaman
sekarang ini begitu banyak para penyandang cacat yang belum bisa diterima di
lingkungannya . Maka dengan makalah berjudul Mungkinkah Para Penyandang Cacat
dapat Diterima di Lingkungannya? ini saya mencoba mengupas beberapa cara agar
kita berani mencoba lebih akrab dan lebih dekat dengan para penyandang cacat .
Selain itu saya juga menyertakan beberapa orang yang telah berjuang untuk
melawan kecacatan yang ada pada dirinya sehingga mereka dapat diterima di
lingkungannya , serta pengalaman saya dalam menghadapi penyandang cacat .

Segala kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini sangat saya
harapkan dan akan saya terima dengan hati terbuka . Saya juga minta maaf bila ada
kata-kata yang menyinggung perasaan . Saya selalu berharap makalah ini dapat
bermanfaat.
Bandarlampung,Desember 2007
Penulis

Di dunia ini mungkin tidak akan pernah ada orang yang ingin dilahirkan dalam
kecacatan atau mengalami kecacatan karena kecelakaan . Tetapi bila takdir Tuhan
sudah angkat bicara dan mengtakan bahwa kita harus menjadi salah satu penyandang
cacat , apa yang bisa kita lakukan ? Apa kita bisa menolaknya ? Tentu saja tidak .
Tetapi walaupun begitu , mereka penyandang cacat harus berupaya untuk hidup
layaknya seperti layaknya manusia normal lainnya . Jangan jadikan cacat sebagai
alasan untuk tidak melakukan apa-apa selama hidup di dunia ini .

Kita juga sebagai manusia normal , harus mendukung dan memberi semangat
agar mereka mempunyai semangat hidup yang tinggi . Seandainya kita adalah teman
terdekat dari seorang cacat , berikanlah terus kata-kata penyemangat padanya .
Jangan malah terus-terusan mengejek dan mengoloknya hanya karena ia adalah
penyandang cacat . karena walaupun dia cacat , dia masih mempunyai perasaan . Dan
biasanya perasaan seorang cacat lebih dalam dibandingkan manusia lain yang tidak
cacat .

Bila ia ingin bercerita tentang penderitaannya ataupun tentang kehidupannya


yang lain , jadilah teman curhat yang baik . Dengarkanlah curahan hatinya dengan
saksama dan jangan pernah merasa bosan mendengarkan curahan hatinya . Buat ia
merasa senang bila ia bercerita dengan kita . Jangan pernah menghiraukannya atau
membiarkan ia berbicara tanpa didengar . Bila ia seorang tunawicara , berikanlah
padanya buku harian . Bujuk ia agar ia mau terus menerus dan rajin menulis buku
hariannya .

Bila ia membutuhkan sesuatu , bantulah ia mendapatkannya sejauh kita


mampu . Misalnya saja ia ingin mendapatkan nilai yang baik saat ulangan . Bantulah ia
dengan mengajarinya . Jangan buat ia marah lantaran kita tidak mau memenuhi
keinginannya. Tetapi jangan pernah menuruti permintaannya yang berbahaya dan
merugikannya , apalagi bila penggunaannya untuk hal-hal negatif . Misalnya , ia
menyuruh kita mencatatkan catatannya pada kertas kecil untuk digunakan saat
ulangan . Jangan menurutinya , karena itu akan melatihnya untuk bersifat buruk
terus menerus .

Tumbuhkan kepercayaan yang kuat kepada kita dalam dirinya . Lakukan segala
hal yang bisa membuat ia percaya kepada kita dan jadilah sahabat yang baik baginya.
Dengan tumbuhnya kepercayan dalam dirinya terhadap diri kita , mungkin kita akan
jadi orang teristimewa dalam hidupnya dan ia akan mempercayakan segala hal
kepadamu , termasuk mempercayakan segala rahasianya kepadamu .

Jangan pernah sekali kali kita mencoba mengecewakannya . Karena di saat


yang sama , ia akan mulai putus asa dalam mewujudkan cita- citanya dan dalam
melanjutkan kehidupannya . Apalagi kalau ternyata kita adalah salah satu orang
kepercayaannya selama ini.Sama seperti halnya manusia normal pasti akan merasakan
sedih bila ia dikecewakan .

Bila ia sedang marah dengan seseorang apalagi orangnya adalah diri kita
sendiri , redakan amarahnya . Jangan biarkan ia menyimpan dendamnya berlarutlarut . Dendam yang tersimpan , lama kelamaan akan bertambah banyak dan akan
merugikannya . Bujuk ia agar ia mau memaafkan siapa pun yang telah bersalah
kepadanya dan tidak menyimpan dendamnya .

Jadilah panutan yang baik baginya . Tunjukkan sikap dan sifat yang baik di
depannya . Jangan menunjukkan tabiat yang buruk di depannya . Dengan kita
menunjukkan sikap dan sifat yang baik di depannya , dan ia terbiasa melihat kita
dengan segala kebaikan kita , maka lama-kelamaan ia akan mengikuti sikap dan sifat
baik yang kita tunjukkan .

Semoga dengan bantuan kita orang orang normal , mereka dapat diterima di
lingkungannya sebagaimana layaknya manusia biasa sama seperti kita . Karena setiap
manusia di dunia ini pasti memiliki masing-masing kekurangan dan kelebihan yang
berbeda-beda . Mereka mungkin mempunyai kelebihan yang tidak kita miliki . Mereka
orang cacat pasti mempunyai satu sisi kelebihan yang mungkin tidak kita miliki dan
kita juga mempunyai kekurangan yang pastinya menjadi kelebihan mereka . Misalnya
saja para tunanetra memiliki kemampuan untuk membaca huruf Braille , tetapi kita
belum tentu memiliki kemampuan untuk membaca huruf Braille seahli mereka yang
hampir tiap harinya selalu berhubungan dengan huruf Braille .

Kita juga sebagai manusia normal tidak boleh sombong dan sok tidak peduli
terhadap mereka . Bergabung dan bergaul bersama mereka serta memiliki rasa
peduli yang besar pada mereka bukanlah suatu hal yang buruk dan merugikan kita .
Melainkan , kita dilatih untuk peka terhadap lingkungan sekitar kita dan justru dan
di satu sisi , justru malah menguntungkan kita , karena dengan begitu , kita jadi bisa
belajar untuk mengenal suka duka hidup di dunia .

Kalau kita dihadapkan dalam keadaan seperti itu , belum tentu kita mampu
untuk melewati cobaan tersebut karena kita belum terbiasa . Sekarang terbukti
bahwa mental seorang cacat lebih berani daripada mental manusia normal .

Berikutnya saya akan memaparkan kisah-kisah para penyandang cacat yang telah
berusaha melakukan sensasi positif dalam hidupnya sehingga ia dapat diterima di
lingkungannya sampai akhirnya ia bukan hanya bisa diterima , melainkan menjadi
panutan orang lain , baik manusia normal maupun manusia cacat lainnya .

1.HELEN KELLER
SIAPAKAH HELEN KELLER ?
Helen Keller adalah bayi yang bahagia dan sehat sampai , ketika usianya
sembilan belas bulan , ia tiba tiba terserang suatu penyakit yang mengerikan .
Ketika pulih kembali ia tidak dapat melihat dan mendengar _dunianya menjadi betulbetul gelap dan senyap . Secara berangsur-angsur ia lupa semua kata yang sempat
dikenalnya sehingga tidak dapat berbicara lagi . Ia terkucil dalam sebuah dunia yang
tidak dapat ditembus baik dari luar maupun dari dalam . Ia tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun .

Sesudah berminggu-minggu berusaha dengan berbagai cara yang sering


memilukan , seorang gadis muda yang dikirim oleh Institut Perkins , Anne Sulivan
berhasil masuk ke dalam dunia Helen Keller dan melakukan kontak dengan anak yang
frustasi itu dengan menggoreskan bentuk-bentuk huruf pada telapak tangannya .
Sesudah terobosan yang menghubungkannya dengan dunia luar , Helen Keller dan
Anne Sulivan menjadi tak terpisahkan .

Begitu Helen Keller mampu berkomunikasi_dengan menggunakan bibir dan


tenggorokan orang yang berbicara atau mengeja kata-kata ke telapak tangan
mereka_ia bertekad mengabdikan dirinya secara penuh untuk membantu orang lain

yang kurang lebih senasib dengannya . Ia berkeliling ke seluruh dunia atas nama
American Foundation for the Blind . Ia memperjuangkan hak-hak orang yang
mempunyai kebutuhan khusus dan berkampanye untuk berbagai masalah kemanusiaan . Kendati ia sendiri cacat , Helen Keller mengabdikan hidupnya untuk memberikan
harapan dan kasih sayang kepada orang lain . Ia telah memenangkan perang melawan
cacat fisiknya yang sangat menyusahkan dan berhasil meraih karier yang cemerlang
sebagai seorang penulis , feminis , aktivis sosial , dan juru kampanye atas nama
mereka yang mempunyai kebutuhan khusus di seluruh dunia . Dalam hidupnya , Helen
Keller menulis dan menerbitkan karyanya yang berjudul The Story of My Life yang
cukup dapat menjadi motivasi dan pegangan bagi para penyandang cacat lainnya .

PERISTIWA PERISTIWA PENTING

1880

27 Juni , Helen Adams Keller lahir di Tuscumbia , Alabama

1882

Helen jatuh sakit , usianya baru sembilan belas bulan . Ia kehilangan


penglihatan , pendengaran dan akhirnya ia menjadi bisu .

1886

Kapten Keller , ayah Helen Keller membawa Helen Keller ke Washington menjumpai Dr. Alexander Graham Bell yang belakangan ini menghubungi Institut Perkins yang terkenal di Boston .

1887

3 Maret , Anne Sulivan tiba sebagai guru pribadi bagi Helen Keller .

1888

Helen sekarang delapan tahun dan Anne pergi ke Boston , tepatnya


ke Institut Perkins untuk berjumpa dengan direkturnya , Michael
Anagnos .

1891

- Helen Keller secara bergantian belajar di rumah dan di Boston .


Anne Sulivan bersilang pendapat dengan Michael Anagnos .
-

Skandal Raja yang Beku .

1894

Helen Keller dan Anne Sulivan pergi ke New York . Di situ Helen
Keller bersekolah di Wright-Humason School .

1895

Mereka pindah ke Cambridge . Di situ Helen Keller mempersiapkan


diri untuk ujian masuk ke Radcliffe College , di sebuah sekolah
menengah khusus wanita yang dikepalai oleh John Gilmann . Helen
Keller mulai tertarik ke sebuah sekte protestan yang menyebut
kelompoknya sebagai Gereja Baru .

1896

Anne Sulivan bertengkar dengan John Gilmann ; ia dan Hellen


meninggalkan sekolah itu , tinggal di Wrentham , Helen belajar
dengan bantuan seorang guru privat .

1899

Helen Keller lulus ujian masuk Radcliffe College ; para pejabat di sana merasa puas karena prestasi akademik Hellen Keller murni dan
membuktikan bahwa Anne tidak berbuat curang dengan membantu
Helen Keller .

1900

Helen Keller , dua puluh tahun , mulai menjadi mahasiswi Radcliffe


College .

1902

Buku The Story of My Life diterbitkan .

1904

Helen Keller lulus dengan gelar Bachelor of Arts dari Radcliffe


College .

1905

Anne Sulivan dan John Macy menikah .

1906

Helen Keller diundang menjadi anggota Komisi Negara Bagian Massachusetts untuk Kesejahteraan Tunanetra .

1909

Helen Keller bergabung dengan Partai Sosialis , dan turut ambil


bagian dalam kegiatan kegiatan politik dan unjuk rasa kemanusiaan ,
termasuk kampanye emansipasi wanita , pembatasan kelahiran , dan
hak hak sipil . Ia juga terus menulis .

1913

Perkawinan John Macy dan Anne Sulivan berakhir dengan perginya


John Macy . Helen Keller dan Anne Sulivan memulai ceramah keliling
Amerika untuk menunjang hidup mereka .

1914

Perang dunia 1 pecah dan berlanjut sampai tahun 1918 . Polly Thomson mulai bergabung dengan Helen Keller dan Anne Sulivan .

1915

Peter Fagan jatuh cinta kepada Helen Keller . Mereka bertunangan


secara diam diam , tetapi ibu dan adik Helen Keller menghalangi
perkawinan mereka .

1918

Helen Keller , Anne Sulivan , dan Polly Thomson pergi ke Hollywood ,


untuk membuat film berdasarkan riwayat hidup Helen Keller .
Kritikus menyukainya , tetapi tidak menghasilkan banyak uang .

1919

Helen Keller dan Anne Sulivan mengisi acara di panggung panggung


pertunjukan .

1924

Helen Keller mulai bekerja untuk American Foundation for the Blind
( Yayasan Amerika untuk tunanetra ) , membantu mengumpulkan dana
dan bertindak sebagai Duta Kesejahteraan . Ia juga ambil bagian
dalam kampanye kampanye pendekatan untuk menghimbau agar
pemerintah memperbaiki tunjangan kesejahteraan bagi kaum
tunanetra .

1927

Helen menulis lebih banyak buku lagi , sekarang dengan bantuan Nella
Braddy Henney .

1930

Anne Sulivan sakit parah . Sesudah sembuh , ia bersama Helen Keller


dan Polly Thomson pergi ke luar negeri .

1931

Helen Keller dan Anne Sulivan dianugerahi gelar kehormatan dan


penghargaan penghargaan lainnya . Mayor Migel , dan Yayasan
Amerika , menjuluki Helen Keller sebagai Malaikat Pelindung bagi

Kaum Tunanetra .
1936

Anne Sulivan , guru kesayangan Helen Keller meninggal dunia .

1937

Helen Keller dan Polly Thomson melayatke Jepang .

1938

Helen Keller pindah ke sebuah rumah baru yangdibangun secara


khusus di Westport , Connecticut , kota tempat ia mendapatkan
banyak teman baru yang setia , senang membantu , dan simpatik . Ia
terus bekerja bagi American Foundation for the Blind .

1939

Perang dunia 2 pecah dan berlanjut sampai tahun 1945 . Amerika


Serikat terjun ke kancah peperangan sejak tahun 1941 sesudah
Jepang membom Pearl Harbor .

1943

Helen Keller menjenguk tentara dan pelaut yang buta akibat


pertempuran di rumah sakit rumah sakit militer Amerika .

1946

Helen Keller dan Polly Thomson melawat ke Eropa atas nama


American Foundation for the Blind .

1948

Mereka melawat ke Australia , Selandia Baru , dan Jepang untuk


bertemu kaum tunanetra di sana .

1951

Helen Keller dan Polly Thomson berkunjung ke Afrika Selatan .

1952

Helen Keller dan Polly Thomson pergi ke Timur Tengah , Amerika


Latin , Skandinavia , India , dan Jepang .

1960

Polly Thomson meninggal dunia .

1961

Helen Keller mulai sakit , dan berangsur angsur kehilangan kontak


dengan dunia luar .

1968

Helen Keller meninggal dunia ,dalam usia delapan puluh delapan tahun.

Keberanian dan keberhasilan Helen Keller telah membantu


para profesional dan orang tua , serta para pendidik , pengurus panti rehabilitasi , dan pejabat pemerintahan mengakui kemampuan dan potensi para penyandang cacat untuk hidup sebagai anggota masyarakat yang produktif dan
berguna

DESKRIPSI PERTAMA ANNE SULIVAN MENGENAI HELEN KELLER

Tidak ada yang perlu dirisaukan dari fisik Helen . Ia besar , kuat , kasar , dan
geraknya kalau sudah meronta tidak terkendali seperti anak kuda liar . Sedikit pun
ia tidak mempunyai sifat gugup seperti yang banyak dijumpai pada anak anak
tunanetra dan membuat mereka sangat tertekan . Wajahnya sulit diuraikan dengan
kata kata . Ia cerdas tetapi terkesan pendiam , kurang jiwa , atau entah apa .
Dalam sekilas kita tahu bahwa ia buta . Matanya yang sebelah lebih besar , dan
agaknya menonjol . Ia jarang tersenyum . Ia tidak berespons dan bahkan tidak sabar
menghadapi belaian dari siapapun kecuali dari ibunya . Ia sangat cepat marah dengan
sengaja

KELUHAN HELEN KELLER

Orang tuli dan buta sulit sekali merasakan nikmatnya bercakap cakap . Betapa
lebih besar lagi kesulitan yang ditambahkan bila orang menderita buta sekaligus tuli!
Mereka tidak mampu membedakan nada suara atau , tanpa bantuan , harus mengikuti
naik turunnya nada yang memberikan makna pada kata kata ; mereka juga tidak da-

pat melihat ekspresi wajah pembicara , dan wajahnya sering sangat menjiwai
tentang apa yang orang katakan

TANGGAPAN ANNE SULIVAN MENGENAI MASA DEPAN HELEN KELLER

Kendati saat yang tepat belum tiba untuk meramalkan masa depan Helen , saya tahu
bahwa ia ditakdirkan akan menjadi alat untuk pekerjaan pekerjaan yang baik bagi
dunia , bukan hanya untuk menarik simpati dan menganjurkan sikap yang tepat
kepada penyandang cacat , tetapi juga mengajarkan kepada mereka tentang banyak
hal yang dapat dicapai betapa pun sulitnya , serta betapa murni indah dan gembiranya mungkin kehidupan di bawah awan kegelapan

HELEN MENGEMUKAKAN PENDAPATNYA TENTANG HIDUP

Saya percaya bahwa hidup diberikan kepada kita agar kita dapat tumbuh dalam
kasih , dan saya percaya bahwa ALLAH berada dalam diri saya seperti matahari
dalam warna dan kesemerbakan dalam bunga . Dialah CAHAYA dalam kehhidupan
saya , dan SUARA dalam kebisuan saya

PENDAPAT ANNE SULIVAN MENGENAI PERKEMBANGAN HELEN KELLER

Kemampuan indera perabanya [Helen Keller]terus bertambah selama setahun itu ,


dan telah mencapai tingkat kepekaan yang sangat tinggi . Sesungguhnya seluruh
tubuhnya seakan terorganisasi sedemikian rupa sehingga ia tampak menggunakannya
sebagai medium untuk mendekatkan dirinya dengan berbagai ciptaan yang lain . Ia
bukan hanya mampu dengan teliti membedakan variasi gerakan udara dan getaran

lantai yang disebabkan oleh berbagai suara serta gerak , mengenali teman atau
kenalan begitu ia menyentuh tangan atau pakaian , tetapi ia juga merasa keadaan
pikiran itu di sekitarnya . Hal ini memungkinkan siapa pun yang berhubungan dengan
Helen untuk merasa bahagia dan sedih khususnya , dan tanpa memberikan
pengetahuan tentang kenyataan ini darinya

PENDAPAT SENATOR LISTER HILL DARI ALABAMA , USA TENTANG


HELEN KELLER

Ia [Helen Keller] akan hidup terus sebagai salah satu dari hanya beberapa orang
yang namanya abadi . Semangatnya akan terus berkobar selama orang masih ada
yang bercerita tentangnya , wanita yang telah menunjukkan kepada dunia bahwa
tidak ada batas batas untuk keberanian dan keyakinan

PENDAPAT HELEN KELLER TENTANG KEAJAIBAN

Bila kita melakukan sesuatu dengan kemampuan terbaik , kita tidak pernah tahu
keajaiban apa yang akan hadir dalam hidupmu , atau hidup orang lain .

HELEN KELLER MENGATAKAN BAHWA IA MASIH MEMILIKI SEGALANYA


Mereka mengambil yang seharusnya menjadi mataku . Tapi aku masih ingat Milton
Paradise . Mereka mengambil yang seharusnya menjadi telingaku . Beethoven datang
lalu mengusap air mataku . Mereka mengambil yang seharusnya menjadi lidahku .
Tapi aku sudah berbicara dengan TUHAN ketika aku masih kecil . Mereka mengambil
yang seharusnya menjadi suaraku_Memiliki itu , saya masih memiliki semuanya .

2.MIYUKI INOUE

Das könnte Ihnen auch gefallen