Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengamati kehidupan ekonomi di Indonesia, kita dapat menemukan lebih
banyak penduduk berusia produktif sebagai angkatan kerja, bukan tenaga kerja.
Hal ini umumnya disebabkan karena kurangnya kesempatan kerja mengingat
minimnya lapangan kerja yang tersedia. Karena lapangan kerja yang sangat
kurang inilah penulis menyatakan bahwa yang dibutuhkan dewasa ini ialah
kewirausahaan. Dengan adanya kewirausahaan, roda ekonomi di negara kita
dapat terus berputar. Para wirausahawan ini akan menyediakan lapangan kerja
baru bagi angkatan kerja kita. Permasalahan yang timbul adalah masih kurangnya
inisiatif masyarakat untuk berwirausaha, padahal mereka yang berwirausaha akan
memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada mereka yang bekerja.
Salah satu jenis wirausaha yang paling sering kita jumpai ialah usaha toko
kelontong. Usaha toko kelontong ini bukanlah jenis usaha baru. Usaha ini
diminati oleh cukup banyak orang karena dapat didirikan hampir di mana saja
dan banyak sekali jenis barang yang dapat dijual. Mudahnya menjalankan usaha
ini menyebabkan banyaknya toko kelontong yang ada sehingga persaingan pun
semakin ketat. Karena persaingan yang ketat, toko kelontong ini memerlukan
sesuatu yang dapat membuat toko tersebut tetap laku dan keuntungan yang
diperoleh juga seimbang. Jika keuntungan yang diperoleh sudah seimbang
bahkan mungkin lebih dari pengeluaran, maka toko itu dapat dikatakan sukses.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis mengadakan suatu penelitian untuk
mengetahui rahasia sukses usaha toko kelontong. Dengan penelitian ini,
diharapkan kewirausahaan semakin meningkat dan usaha toko kelontong
semakin diminati.
2) Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertahankan perputaran roda
ekonomi dan menambah pendapatan negara dengan bertambahnya pendapatan
per kapita negara.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan terjemahan dari kata Inggris entrepreneurship.
Entrepreneurship pada mulanya merupakan konsep yang dikembangkan dalam
tradisi sosiologi dan psikologi. Pada awal abad ke-18, Richard Cantillon,
usaha
yang dapat
manufaktur2
jasa
perdagangan dan industri
transportasi
konstruksi
industri rumah tangga (household)
kerajinan (craft)
penginapan dan rekreasi
pertambangan
Toko kelontong merupakan salah satu jenis usaha kecil, yaitu di bidang
perdagangan dan industri. Toko kelontong sendiri adalah suatu toko kecil yang
umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Toko semacam ini
umumnya berlokasi di jalan yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar, atau
stasiun kereta api. Toko kelontong sering ditemukan di lokasi perumahan padat
di perkotaan.
Biasanya, barang-barang yang dijual di toko kelontong adalah
kebutuhan sembako seperti gula, teh, kopi, mie instan, beras, dan juga
1
Afiliasi adalah hubungan antara dua perusahaan dimana terdapat satu atau lebih
anggota direksi atau dewan komisaris yang sama yang secara langsung atau tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut.
Manufaktur adalah proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu bahan
baku melalui proses teknologi.
keperluan lainnya seperti sabun mandi maupun sabun cuci, aneka minuman
instan, telur, alat tulis, benang, jarum, pita, rokok, dan masih banyak lagi. Toko
kelontong biasanya mempunyai pasar yang selalu ada, yakni tetangga sekitar
pemukiman tersebut sebagai konsumennya.
2.3 Toko Sentosa
Toko Sentosa adalah sebuah toko kelontong yang didirikan pada tahun
2003. Toko ini berlokasi di Jalan Karimun Jawa, Perumahan Indah Sejahtera
blok I nomor 9/11, Sukarame, Bandarlampung, Lampung, 35131.
Mengenai sejarah perkembangannya, toko ini memiliki perjalanan yang
cukup rumit. Awalnya, toko ini hanya memiliki satu bangunan kecil, yaitu di
blok I nomor 9. Barang-barang yang dijual pun masih terbatas, seperti gas
elpiji, rokok, beras, dan bahan-bahan sembako lainnya. Toko kelontong kecil itu
pun harus berbagi tempat dengan penyediaan jasa warung telekomunikasi
(wartel).
Setelah berjalan cukup lama, Toko Sentosa mengalami perkembangan.
Pemilik toko menambah bangunan dari satu bangunan menjadi dua bangunan.
Usaha wartel ditiadakan karena labanya tidak terlalu banyak dan peminatnya
sudah mulai berkurang karena maraknya penggunaan handphone. Barangbarang yang diperjualbelikan pun sudah lebih beraneka ragam, seperti alat-alat
listrik, ember, gayung, dsb.
Pada tahun 2009, Toko Sentosa kembali mengalami perkembangan
dengan penambahan tempat isi ulang air galon. Kini, Toko Sentosa juga
menambah usahanya dengan isi ulang pulsa. Toko Sentosa juga baru saja
menambah jasa pembayaran rekening telepon.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Mengatasi Masalah Minimnya Lapangan Kerja di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di
dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Karena banyaknya penduduk
Indonesia, terutama yang berusia produktif, Indonesia memerlukan banyak
lapangan kerja. Tetapi, pada kenyataannya, lapangan kerja yang tersedia belum
cukup banyak untuk mempekerjakan angkatan kerja Indonesia.
Hal tersebut menyebabkan permasalahan yang cukup besar di Indonesia,
yaitu masalah penggangguran yang semakin meningkat. Permasalahan ini
tergolong dalam masalah sosial ekonomi. Secara nasional, angka pengangguran
8
di negeri ini memang sangat tinggi. Permasalahan ini merupakan bom waktu
jika tidak diselesaikan segera.
Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2000 diperkirakan
mencapai 96 juta orang. Pada tahun 2001, jumlah penganggur mencapai 40,2
juta orang terdiri atas pengangguran terbuka dan setengah penganggur. Angka
ini akan terus membengkak sampai tahun 2004. Kondisi ini diperparah dengan
meningkatnya angka putus sekolah yang mencapai 1,7 juta orang. (Pikiran
Rakyat, Senin, 15 Agustus 2005)
Untuk mengatasi masalah pengangguran, kita tidak boleh hanya
bergantung pada pemerintah. Karena, permasalahan tersebut bukan hanya dihadapi
oleh pemerintah, melainkan seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan
pekerjaan. Generasi muda Indonesia seharusnya lebih cerdas dalam menentukan
pilihannya. Yang seharusnya dilakukan adalah menciptakan pekerjaan, bukan
mencari pekerjaan. Selain karena mencari pekerjaan akan lebih sulit,
berwirausaha juga lebih banyak untungnya. Salah satu cara untuk mengatasi
minimnya lapangan kerja adalah dengan berwirausaha. Oleh sebab itu, sumber
daya manusia Indonesia seharusnya bisa bertindak lebih kreatif dalam
mengatasi masalah pengangguran di Indonesia dengan menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang nantinya juga dapat menjadi lahan pekerjaan bagi orang
lain.
3.2 Cara Mengembangkan Usaha Toko Kelontong Agar Dapat Terus Bertahan
di Tengah Persaingan yang Ketat
Usaha toko kelontong memang bukan jenis usaha baru. Namun, perlu
dicermati bahwa usaha ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan
minimarket yang sekarang banyak bertebaran. Sebab, toko kelontong bisa
didirikan hampir di mana saja, bahkan di tempat-tempat yang tidak terjangkau
oleh jaringan minimarket. Selain itu, usaha toko kelontong bisa dijalankan
tanpa harus meninggalkan kewajiban lainnya sebagai ibu rumah tangga. Itulah
mengapa banyak perempuan, terutama ibu rumah tangga berminat menjalankan
usaha toko kelontong.
3)
tertarik.
Bersikap ramah dan hangat terhadap pembeli. Akan lebih baik jika
Anda melayani pembeli dengan senyum, sedikit basa-basi dan
4)
5)
Rp 60.000.000,00
Rp
Rp 62.000.000,00
- Pendapatan
Omzet 1 bulan
: Rp 3.000.000,00 x 30 =
Rp 90.000.000,00
Pengeluaran
10
2.000.000,00
: Rp 1.500.000,00 x 30 =
: Rp
20.000,00 x 30 =
:
:
:
Rp 45.000.000,00
Rp
600.000,00
Rp
600.000,00
Rp 1.400.000,00
Rp 47.600.000,00
Keuntungan bersih
Rp 90.000.000,00 - Rp 47.600.000,00
Rp 42.400.000,00
11
13
DAFTAR PUSTAKA
Iwantono, Sutrisno. 2004. Kiat Sukses Berwirausaha. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Riyanti, Benedicta P.D. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi
Kepribadian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
http://bataviase.co.id/
http://bt2heaven.wordpress.com/
http://bisnisukm.com/
http://masday-ojan.blogspot.com/
http://rachmanto.wordpress.com/
http://www.ciputraentrepreneurship.com/
http://www.fikom.unpad.ac.id/
14
15
16
Lampiran 3 Foto-foto
17
Lampiran 4 Notula Diskusi Karya Tulis Rahasia Sukses Toko Sentosa Bab1
18
Pelaksanaan:
Tanggal
: 21 Februari 2011
Tempat
Moderator
: Erlinda Angelia
Pembicara
: 1. Angeline
2. Respa Rose Mangi
3. Vina Puspitasari
Peserta
Pembukaan:
Diskusi dibuka pada pukul 07.30 oleh Erlinda Angelia selaku moderator.
Pokok-Pokok Isi Materi:
Latar belakang penyusunan karya tulis ini pada dasarnya adalah ketersediaan
lapangan pekerjaan di Indonesia yang semakin berkurang. Oleh sebab itu, diperlukan
adanya wirausaha. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membuka usaha toko
kelontong. Toko kelontong yang sukses adalah yang memiliki ciri khas.
Sehingga, karya tulis ini disusun untuk mengetahui rahasia sukses toko
kelontong. Toko kelontong yang digunakan sebagai bahan penelitian oleh penulis
adalah Toko Sentosa. Manfaat yang diharapkan penulis adalah agar masyarakat dengan
bantuan pemerintah dapat mengurangi pengangguran yang ada dengan menciptakan
lapangan pekerjaan. Metode yang digunakan penulis adalah metode wawancara dan
observasi.
Pokok-Pokok Isi Tanggapan:
Bu Yuni :Latar belakang seharusnya berkaitan dengan judul dan harus menyampaikan
alasan memilih judul. Hubungan antara kewirausahaan, toko kelontong, dan
kesuksesan harus lebih jelas. Untuk lebih baiknya, disertakan juga sedikit
penjelasan tentang bagaimana toko yang sukses itu. Karena membahas
19
analisis
bisnis
toko Sentosa,
yaitu
berupa
pendapatan,
pengeluaran, dan laba yang didapat. Tujuan penelitian juga harus disesuaikan
dengan rumusan masalah. Manfaat dan metode penelitian sudah cukup baik.
Penutup:
Diskusi ditutup pada pukul 07.50 oleh Erlinda Angelia selaku moderator.
Mengetahui
Pemimpin Diskusi
Notulis
Erlinda Angelia
Florince
Lampiran 5 Notula Diskusi Presentasi Karya Tulis Rahasia Sukses Toko Sentosa
Pelaksanaan:
Tanggal
: 4 April 2011
20
Moderator
Pembicara
: Erlinda Angelia
: 1. Angeline
2. Respa Rose Mangi
3. Vina Puspitasari
Peserta
Pembukaan:
Diskusi dibuka oleh Erlinda Angelia selaku moderator pada pukul 10.30.
BAB I
Pokok-Pokok Isi Materi:
Latar belakang penulisan karya tulis ini adalah minimnya lapangan kerja yang
tersedia sehingga kesempatan kerja pun juga berkurang. Penulis menyimpulkan
bahwa yang dibutuhkan dibutuhkan dewasa ini adalah kewirausahaan, karena dengan
kewirausahaan lapangan pekerjaan yang ada semakin banyak.
Salah satu jenis wirausaha yang mudah dipraktekkan adalah usaha toko
kelontong. Namun, perlu diingat bahwa usaha ini bukanlah jenis usaha baru sehingga
untuk membuat toko kelontong tersebut sukses, kita perlu menunjukkan ciri khas
yang membuat toko kelontong itu berbeda dari yang lain.
Rumusan masalah yang dibahas adalah cara mengatasi masalah minimnya
lapangan kerja di Indonesia, cara mengembangkan usaha toko kelontong agar dapat
terus bertahan di tengah persaingan yang ketat, analisis bisnis usaha Toko Sentosa,
dan rahasia sukses Toko Sentosa.
Tujuan penelitian ini bersinergi dengan rumusan masalah yang dibahas.
Manfaatnya bagi masyarakat adalah agar para penganggur dapat memilih untuk
membuka usaha dibandingkan mencari pekerjaan. Sedangkan bagi pemerintah adalah
agar perputaran roda ekonomi dapat dipertahankan dan pendapatan per kapita negara
dapat bertambah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara dan
metode observasi.
21
BAB II
Pokok-Pokok Isi Materi:
Kewirausahaan adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan berbeda
dengan tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi tambahan nilai
pada masyarakat (Raymond Kao, 1993). Selain itu, kewirausahaan juga memiliki
tujuan, manfaat, keuntungan dan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Toko kelontong termasuk dalam usaha kecil bidang perdagangan dan industri.
Toko kelontong adalah toko kecil yang mudah diakses umum dan bersifat lokal
namun pasarnya selalu ada, yaitu tetangga sekitar pemukiman sebagai konsumennya.
Barang-barang yang dijual pun beraneka ragam.
Toko Sentosa adalah toko kelontong yang didirikan pada tahun 2003. Toko ini
berlokasi di Jalan Karimun Jawa, Perumahan Indah Sejahtera blok I nomor 9/11,
Sukarame, Bandarlampung, Lampung, 35131. Sejak berdiri hingga saat ini, Toko
Sentosa telah mengalami banyak perkembangan.
Pokok-Pokok Isi Tanggapan:
Sesi 1
- Friandhi :
- Nino
- Respa
sehingga memang
22
- Angel
- Angel
Sedangkan kata manufaktur ada di bagian uraian. Uraian yang lain tidak
diberi penjelasan sehingga manufaktur juga tidak dapat dijelaskan
langsung.
BAB III
Pokok-Pokok Isi Materi:
Ada banyak penduduk usia produktif di Indonesia namun lapangan pekerjaan
yang tersedia belum cukup banyak. Sehingga angka pengangguran di Indonesia
semakin meningkat. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita tidak boleh hanya
bergantung pada pemerintah. Generasi muda Indonesia seharusnya lebih cerdas
dalam menentukan sikap. Yang seharusnya dilakukan adalah menciptakan lapangan
pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Sebab, mencari pekerjaan lebih sulit dan
berwirausaha juga lebih banyak untungnya. Oleh sebab itu, hal yang perlu dilakukan
dalam mengatasi masalah minimnya lapangan pekerjaan adalah dengan menciptakan
lapangan pekerjaan baru.
Toko kelontong bukan jenis usaha baru sehingga agar usaha toko kelontong
berkembang diperlukan beberapa langkah. Adapun langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan usaha toko kelontong adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
23
- Denna :
seperti apa?
- Friandhi :
berikut' serta mengganti tanda titik dua (:) menjadi tanda titik (.).
- Vina
- Cyrillus :
24
- Respa
berbeda adalah dengan membuat toko lebih bersih, menarik dan tertata.
- Vina
- Sheila
- Angel
Karena gaji kedua pegawai itu berbeda sehingga dibuat totalnya saja.
- Vina
cukup berat.
- Cyrillus: Sebaiknya syarat-syaratnya itu dituliskan agar lebih jelas.
BAB IV
Pokok-Pokok Isi Materi:
Negara Indonesia memiliki masalah kurangnya lapangan kerja. Oleh sebab itu
diperlukan generasi muda yang kreatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Terdapat
langkah-langkah
tertentu
yang
dapat
diupayakan
dalam
- Respa
25
- Aldo
- Angel
Pemimpin Diskusi
Notulis
Erlinda Angelia
Florince
26