Sie sind auf Seite 1von 6

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN


Struktur perlengkapan sistem pernapasan
Yang digolongkan ke dalam struktur pelengkap sistem pernapasan
adalahstruktur penunjang yang di perlukan untuk bekerjanya sistem pernapasan
itu sendiri. Struktyr pelengkap tersebut adalah dingding dada yang terdiri dari
iga dan otot, otot abdomen dan otot lain, diafragma serta pleura
Dingding dada atau dingding toraks
Dingding torak dibentuk oleh tulang, otot, serta kulit
Tulang pembentuk rongga dada
Tulang yang membentuk dingding toraks adalah:

Tulang iga (12 buah)


Vertebra torakalis(12 buah)
Sternum(1 buah)
Klavikula (2 buah) dan
Skapula

Otot pembatas rongga dada


Terdiri dari:
Otot ekstremitas superior:

Muskulus
Muskulus
Muskulus
Muskulus

pektoralis mayor
pektoralis minor
serratus anterior
subklavius

Otot anterolateral abdominal:

Muskulus abdominal oblikus eksternus


Muskulus rektus abdomenis

Otot toraks intrinsik:

Muskulus
Muskulus
Muskulus
Muskulus

interkostalis eksterna
interkostalis interna
sternalis
toraksis transversus

Otot pernapasan

Selain sebagai pembenyuk dingding dada, otot skelet juga berfungsi


sebagai otot pernapasan
Menurut kegunaananya, otot pernapasan dibedakan menjadi otot
untuk inspirasi, mencakup otot inspirasi utama dan tambahan serta otot
untuk ekspirasi tambahan
Otot inspirasi utama (principal) yaitu:

Muskulus interkostalis eksterna


Muskulus interkartilaginus parasternal dan
Otot diafragma

Otot inspirasi tambahan (accesory respiratory muscle), yaitu:

Muskulus
Muskulus
Muskulus
Muskulus

sternokleidomastoideus
skalenus anterior
skalenus medius
skalenus psterior

Diafragma
Diafragama adalah suatu septum berup jaringan muskulotendineus yang
memisahkan rongga toraks dan rongga abdomen, dengan demikian diafragama
menjadi dasar dari ronga toraks.
Ada tiga apertura pada diafragma, yaitu:

Hiatus aortikus yang dilalui aorta desenden, vena azegos dan


doktus torasikus;
Hiatus esofagius yang dilalui oleh esofagus;
Apertura yng satu lagi dalalui oleh vena inferior.

Pleura
Pleura dibentuk oleh jaringan yang berasal dari mesodermal. Pembungkus
ini dapat debedakan menjadi

Pleura veseralisyang melapisi paru


Pleura parietalis yang melapisi dingding dalam hemitoraks

STRUKTUR UTAMA SISTEM PERNAPASAN


Saluaran uadara pernapasan
Saluaran uadara pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu:
1) saluran perapasan abgian atas (upper respiraory tract)- jalan napas
yang terdiri dari hidung , faring, dan laring;
2) saluran udara pernapasan bagian bawah (lower respiratory tract)

Ultrastruktur saluran anapas bagian bawah


Dingding saluran napas ini dilapisi oleh epitel semu-berlapis
(pseodostratified) berdiliayng berbentuk kolumnar tetapi semakin ke arah
cephlad menjadi pipih
Ada (8) bagian sel pada eptel saluran anapas yang dapat di identifikasi

Sel basal; sel ini tidak sampai pada permukaan lumen saluran
napas jika sel basal membelah , slah satu bahannya akan mencapai
lumen
Sel intermediate; bentuknya kolumnar berada di atas sel basal,
merupakan hasil pembelahan dari sel basalselanjutnya sel ini akan
berdeferensiasi menjadi sel mukus ataupun sel basilia
Sel kuchittsky; merupakan sel endokrin, berisis bermacam-macam
granula neurosekretori yang membuat peptida-aktif.
Sel bersilia; sel ini mempunyai silia yang terbentuk dari 9
aksonema dan satu aksonema spesial
Brush cell; jumlah sel ini tidak banyak, kegunaannya belum jelas,
mungkin berfungsi mengarbsorbsi cairan. Sel semacam juga dapat
dijumpai pada usus dan sinus nasalis.
Sel globet; sel ini adalah sel mukus yang mengembangdan berisi
granula skretorik.
Serous sel; sel ini lebih banyak didapati di daerah cephlad (arah
kepala) dibandingkan di daerah distal (caudal)
Sel clara; sel ini adalah suatu sel epitel tidak bersilia pada
bronkiolus terminalis yang mempunyai pungsi sebagai secretory.
Kegunaannya memproduksi cairan yng memetabolisme toksin.

Saluaran napas bronki


Saluran anpas bronki yang digolongkan sebagai conducting airways,
adalah bagian dari saluaran pernapsan yang yang tidak memungkinakn
terjadinya pertuaran gas. Bagian in sering dsebut central airways. Sifat
anatomik saluran anaps bronki adalah:

Dibentuk / ditopeng oleh cincin kartilago,


Dilapisi oleh epitel kolumnal,
Mengandung otot polos
Mendapat vaskularisasi dari anteria bronkialis,
Diameternya lebih dari 2 mm,
Tidak ada alveoli pada dingdingnya

Saluaran anpas intrapulmonal


Saluaran napas yang berkartilagu disebut brongkus sedangkan yang
ytidak berkartilago disebut bronkiolus.bronkiolus paling ujung (distal)
disebut bronkiolus terminalis. Bagian paru yang terletak disebeleah distal
bronkiolus terminalils disebut asinus. Asinus ini di anggapa sebagai satuan
dari paru.

Morfometri saluran napas


Pada orang dewasa, diameter bronkus utama sekitar 2 cm sedangkan
diameter bronkiolus terminalis 1 mm.
Paru
Ada dua buah paru, yaitu paru kanan dan paru kiri. Paru kanan
mempunyai tiga lobus sedangkan paru kiri mempunyai dua lobus. lobus
paru terbagi terbagi menjdai beberapa segmen-paru. Paru kanan
mempunyai sepuluh segmen-paru sedangakan paru kiri mempunyai
delapan segmen-paru. Segmen-paru merupakan unit paru yang
topografinay perlu dihafal jika kita ingin dapat mengidentifikasi regi paru
pada saat membaca foto toraks maupun pada saat membicarakan
perencanaan intervensi bedah
Paru kanan
Batas anterior paru kanan menuju bawah dimulai dibelakang sendi
sternoklavikular dan mencapai linea mediana pada ketinggian anulus
sterni. Batas paru ni terus ke bawah melalui belakang sternum pada
ketinggian sendi sternokondralis keenam, disini batas bawah melengkung
ke lateral dan sedikit ke inferiormemotong iga keenam di linea
medioklavikularis dan memotong iga ke delapan medioklavikularis. Batas
ini kemudian menuju ke posterior dan medial pada ketinggian posterior
dan medial pada ketinggian prosessus spinosus vertebra sponasis
kesepuluh. Pada keadaan inspirasi batas inferior kira-kira turun dau iga.
Paru kiri
Batas anterior paru kiri hampir sama dengan batas anterior paru kanan,
tetapi pada ketinggian kartilago iag keempat paru kiri berdeviasi ke lateral
karena terdapt jantung. Batas bawah patu kiri lebih inferior dibandingkan
paru kanan karena paru kanan terbatas oleh hepar.
Alveolus
Alveolus () airspace dibentuk dan dibatasi oleh dingding alveolus yang
dibentuk oleh dua macam sel, yaitu:

Sel alveolar tipe I atau pneumosit tipe I (type I alveolar cell)


Sel alveolar tipe II atai pneumosit tipe II (type II alveolar cell) yang
juag disebut sebagai granular pneumocyte.

FISIOLOGI SISTEM PERNAPSAN


Situasi faal paru seseorang dikatakan normal jika hasil kerja proses
ventilasi, distribusi, difusi, serta hubungan atara ventilasi dengan perfusi
pada orang tersebutdalam keadaan santai menghasilakan tekanan arsial
gas darah arteri (PaO2 dan PaCO2) yang norma. Yang dimaksud santai
adalah keadaan ketika jantung dan paru tampa beban kerja yang berat.
Resprirasi adalah suatu proses perukaran gas antara organisme dengan
lingkungan, yaitu pengambilan oksigen dan eliminasi karbondioksida.
Respirasi eksternal adalah proses pertukaran gas (O2 dan CO2) antara
darah dan atmosfer sedangkan respirasi internal proses pertukaran gas
(O2 dan CO2) antara darah sirkulasi dan sel jaringan.
Pertukaran
gas
memerlukan
ketergantungan satu sama lainn:

empat

prose

yang

mempunyai

Proses yang berikatan dengan volume udara napas dan


distribusi ventilasi
Proses yang berkaitan dengan volume darah di paru dan
distribusi aliaran darah
Proses yang berkaitan dengan difusi O2 dan CO2
Proses yang berkaitan dengan regulasi pernapasan

Ventilasi
Istilah ventilasi menyangkut volume udara yang bergerak masuk dan
keluar dari hidung atau mulutpada proses bernapas
Ventilasi per menit, Ve (minute ventilation) adalah volume udara yang
keluar dari paru dalam satu menit diukur dalam liter
Ventilasi alveolar, Va (alveolar ventilation) adalah volume udara inspirasi
yang dapat mencapai alveoli dan dapat mengalami pertukaran gas
dengan darah.
Ventilasi percuma, Vd (wasted ventilation, dead space ventilation) adalah
volume udara inspirasi yang tidak mengalami pertukaran gas dengan
darah.
Distribusi
stelah prose ventilasi, udara yang telah memasuki saluran napas di
distribusikan ke seluruh paru ; kemudian masuk ke dalam alveoli. Udara
volume tidal (volume udara masuk dan kemudian keluar pada sekali

bernapas ) yang besarnya kira-kira 500 ml, dibagi volume kecil-kecil


sebanyak alveoli yang ada, yaitu kira-kira 300 juta alveoli . udara pertama
yang terhirup, masuk ke puncak paru, kemudian disusul udara yang
dibelakangnya, masuk ke basis paru.

Perfusi
yang dimaksud engan perfusi paru adalah sirkulasi darah di dalam
pembuluh kapiler paru. Rangkaian pembuluh darah di paru sangat padat;
terdapat kira-kira 6 miliyar yang mengelilingi 3 juta alveoli di kedua paru
sehingga terdapat 2000 kapiler untuk satu alveolus. Aliran darah di dalam
paru mempunyai tekanan rendah (15 mmHg) jika di bandingkan dengan
tekanan darah sistemikyang saat diastole 80 mmHg tekanan di kapiler
paru kira-kira seperlimanya.
Difusi Gas O2 dan CO2
Secara umum difusi diartikan sebagai peristiwa perpindahan molekul dari
suatu daerah yang konsentrasi molekulnya tinggi ke daerah yang
konsentrasinya lebih rendah peristiwa difusi merupakan peristiwa pasif
yang tidak memerlukan energi ekstra. Peritiwa difusi yang terjadi di dalam
paru adalah perpindahan molekul oksigen dari rongga alveoli melintasi
membrana kapiler alveolar kemudian melintasi plasma darah, selanjutnya
menembus dingding sel darah merah, dan akhirnya masuk ke interior sel
darah merah sampai berikatan dengan hemoglubin.
Ventilasi-Perfusi
dalam membicarakan konsep ventilasi perfusi, diperlukan terlebih dahulu
penguasaan atas topik ventilasi, distribusi, perfusidan komponen difusi.
Dalam keaadaan istirahat
ventilasi udara dan volume darah yang
mengalir kira-kira sama, yaitu lima liter udara permenit, atau
V=5ltr/menit, dan 5 ltr darah/menit dengan demikian rasio ventilasi
perfusinya adalah V/Q=1(yang ideal)

refrensi :R. darmoto djorjodimoto, 2009,


medicine). Jakarta: EGC buku kedokteran.

respirology

(respiratory

Das könnte Ihnen auch gefallen