Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Jimmy Kusuma
11.2013.007
Nevus Pigmentosus
Nevus pigmentosus : tumor jinak yang tersusun
dari sel-sel nevus
Dapat terjadi di semua bagian kulit tubuh,
termasuk membrana mukosa dekat permukaan
tubuh
Lesi dapat datar, papuler, atau papilomatosa,
biasanya berukuran 24 mm, namun dapat
bervariasi dari sebesar peniti sampai sebesar
telapak tangan
Pigmentasinya juga bervariasi dari warna kulit
sampai coklat kehitaman
Xanthelasma
Terdapat pada kelopak mata, khas
dengan papula/plak yang lunak
memanjang berwarna kuning-oranye,
panjang lesi 2-3 cm dan biasanya
simetris, yang condong menetap,
berlanjut, multiple dan bersatu
Kelainan terlihat pada umur
pertengahan. Biasa ditemukan pada
wanita yang menderita penyakit hati
dan bilier
Siringoma
Tumor jinak adenoma duktus kelenjar
ekrin intraepidermis
Tempat predileksi tersering di
periorbita inferior/kelopak mata
bagian bawah, wanita > pria, dengan
usia tersering ialah pubertas
Trikoepitelioma
Suatu tumor folikuler jinak apparatus
pilosebaseus dapat berbentuk soliter
maupun multipel
wanita > pria
Tempat predileksi tersering adalah wajah
terutama pada lipatan nasolabia, kelopak
mata dan bibir atas, dapat juga mengenai
kulit kepala leher dan badan bagian atas,
berukuran antara 2 mm - 3 cm, bentuk lesi
dapat berupa papula.
Pengobatan
Memakai bahan kaustik seperti :
Larutan perak nitrat 25%
TCA (Trichlor Acetic Acid) jenuh
Fenoil likuefaktum
Keratosis Seboroika
Tumor jinak kulit yang berasal dari proliferasi
epidermis dan keratin menumpuk diatas permukaan
kulit, sering dijumpai pada orang tua usia 40-50
tahun keatas, terutama pada orang berkulit putih
Biasanya dimulai dengan lesi datar, berwarna coklat
muda sampai tua, berbatas tegas dengan
permukaan licin seperti lilin atau hiperkeratotik bisa
mengelupas berulangkali. Diameter lesi bervariasi
biasanya antara beberapa milimeter sampai 3 cm.
Predileksi pada daerah seroboika yaitu dada,
punggung, perut, wajah dan leher
Skin Tag
Tumor jinak kulit yang berasal dari jaringan
ikat.
Banyak pada usia pertengahan dan
orangtua, umumya pada wanita.
Faktor predisposisi antara lain obesitas dan
kehamilan.
Kelainan ini sering pada daerah
intertriginosa (aksila, inframemmae, lipat
paha) tetapi pada umumnya di daerah
leher
Kista Epidermal
Bentuk kista yang paling sering
terjadi, berasal dari proliferasi sel-sel
epidermis dan berisi keratin
Sering terjadi pada dewasa muda
dan usia pertengahan, pria = wanita
Kista Trikilemal
Suatu kista yang berisi keratin,
tersusun oleh suatu epitel yang
menyerupai selubung luar akar
rambut
Milium
Kista keratin subepidermal yang
kecil, terutama terjadi pada wajah,
khususnya periorbital
Sering dijumpai pada orangtua,
wanita > pria
Pengobatan dengan insisi dan
ekspresi isi milium
Kista Dermoid
Kista yang berasal dari ektodermal, dindingnya
dibatasi oleh epitel skuamosa berlapis dan
berisi apendiks kulit
Berupa nodul intrakutan atau subkutan, soliter
berukuran 1 - 4 cm, mudah digerakkan dari kulit
diatasnya dan dari jaringan di bawahnya.
Pada perabaan, permukaannya halus,
konsistensi lunak dan kenyal, dan secara
makroskopis isi kista berupa material keratin
yang berlemak dengan rambut, juga kadangkadang tulang, gigi atau jaringan saraf.
Steatokistoma
Multipleks
Suatu penyakit yang khas, ditandai dengan
adanya kista dermis multipel yang berisi
sebum dan dibatasi oleh epitel yang berisi
folikel sebasea
Secara klinis tampak nodul kistik
asimtomatik dengan konsistensi lunak
sampai keras, melekat pada kulit di
atasnya, berwarna kekuningan dengan
permukaan halus dan bila lesi ditusuk akan
keluar cairan kuning berminyak seperti keju.
Kista Gartiner
Tumor kistik vagina yang bersifat
jinak
Biasanya asimptomatik dengan
ukuran diameter tidak lebih dari 2
cm
Pengobatan : ekstirpasi
Limfangioma
Malformasi pembuluh limfatik yang
biasanya terjadi setelah lahir
Diklasifikasikan menjadi 3 bentuk:
Limfangioma sirkumskripta lokalisata
(limfangioma simpleks)
Limfangioma sirkumskriptum (tipe
klasik)
Limfangioma kavernosa
Limfangioma Sirkumskripta
Lokalisata
Lesi timbul saat bayi, berupa bercak
soliter, kecil, dengan diameter
kurang dari 1 cm, terdiri dari vesikelvesikel berdinding tebal, berisi cairan
limfe, dan menyerupai telur katak.
Bila tercampur darah, lesi dapat
berwarna keunguan
Limfangioma
Sirkumskripta
Lesi timbul saat lahir, ditandai oleh
satu atau beberapa bercak besar
dengan vesikel-vesikel jernih, dapat
dalam jumlah sangat banyak. Dinding
vesikel tampak lebih tipis dan sering
disertai edema yang difus pada
jaringan subkutis di bawahnya. Lokasi
lesi sering pada daerah aksila, lengan,
dada lateral, sekitar mulut dan lidah
Limfangioma Kavernosa
Lesi berupa suatu pembengkakan jaringan
subkutan yang sirkumskripta atau difus,
dengan konsistensi lunak. Paling sering
dijumpai di sekitar dan di dalam mulut. Sering
terdapat bersama-sama dengan limfangioma
sirkumskripta.
Bila mengenai pipi, lidah, biasanya murni
merupakan limfangioma kavernosa, tapi bila
terletak pada leher, aksila, dasar mulut,
mediastinum biasanya kombinasi, dan disebut
higroma kistik
Keratoakantoma
Suatu tumor kulit jinak yang diyakini
timbul dari folikel rambut dengan
pertumbuhan cepat, terjadi terutama pada
daerah terpajan sinar matahari
Terapi bedah, misalnya kuretase
sederhana,, bedah beku, dan laser.
Terapi nonbedah dapat diberikan
radioterapi, imunosupresan (5-fluorourasil,
metotreksat, bleomisin), etertrinat, atau
interferon alfa
Dermatofibroma
Nodul derma jinak yang dibentuk oleh
proliferasi fokal fibrolas atau histiosit
Sering dijumpai pada orang dewasa usia
pertengahan, wanita > pria
Ditandai adanya nodul intrakutan yang lonjong
sampai bulat, soliter, dapat pula multipel,
konsistensi keras, berwarna coklat tua
kemerahan atau kadang-kadang kekuningan,
dengan dengan diameter biasanya kurang dari
1 cm. Permukaannya agak menonjol, berbentuk
kubah
Keloid
Pertumbuhan berlebihan dari jaringan fibrosa,
padat, biasanya terbentuk setelah
penyembuhan luka kulit
Lesi berupa papul, nodul, tumor keras, tidak
teratur, berbatas tegas, menebal, padat,
berwarna coklat, merah muda dan merah
Lesi yang masih awal biasanya kenyal,
permukaannya licin, seperti karet dan sering
disertai rasa gatal, sedangkan pada lesi yang
lanjut biasanya sudah mengeras,
hiperpigmentasi, dan asimtomatik
Pengobatan
Kortikosteroid intralesi
Bedah eksisi
Bedah beku
Granuloma Pioganikum
Pertumbuhan vaskuler jinak akuisitas yang
biasanya terjadi pada tempat yang kena
trauma terdiri dari proliferasi kapiler pada
stroma yang longgar
Lesi tampak sebagai papul atau nodul, soliter,
halus, tidak bertangkai atau sedikit
pedunkuler, berwarna merah gelap sampai
keunguan. Permukaannya dapat tampak halus,
lembab, atau rapuh dan mudah berdarah
dengan trauma ringan, serta akan tumbuh lagi
bila terpotong
Hemangioma
Tumor jinak pembuluh darah yang
terdiri dari prolifelasi sel- sel endotel,
yang dapat terjadi pada kulit
membrana mukosa, dan organ-organ
lain
Nevus Flameus
Malformasi vaskuler kongenital yang terdiri dari
dilatasi pembuluh darah matur di dermis, biasanya
unilateral, dan pada umumnya mengenai dahi,
kelopak mata glabela, dan tengkuk
Pada umumnya timbul sejak lahir, dengan lesi
berupa makula terbatas tegas, berwarna merah
mudah sampai keunguan, berukuran sekitar 1 cm
sampai beberapa cm, bahkan dapat mencapai
separuh badan, biasanya unilateral,dan menetap
selama hidup
Pengobatan pilihan adalah memakai laser
Hemangioma Strawberi
Tumor vaskuler jinak yang terdiri dari
kapiler-kapiler dengan proliferasi
endotel yang membatasi ruang
vaskuler
lebih sering timbul dalam 2 minggu
pertama kehidupan, sebagai makula
merah mudah yang dikelilingi oleh
halo berwarna putih, paling sering
mengenai kepala dan leher
Hemangioma Kavernosa
Tumor jinak vaskuler yang terutama terdiri dari
pembuluh darah vena yang melebar pada
dermis dalam dan jaringan subkutan
Lesi dapat berupa plak, nodul, atau tumor,
dengan tepi berbatas tidak jelas, ukurannya
bervariasi.
Pada palpasi akan mengempis bila ditekan dan
mengembung kembali bila tekanan dilepas.
Warna dan konfigurasi lesi tergantung pada
letak kedalamannya.