Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB
BAB
Tujuan Pembelajaran
99
ada dasarnya tidak ada sistem informasi yang sempurna dan berlaku untuk masa
yang tak terhingga. Adanya keperluan-keperluan baru, pertumbuhan organisasi /
usaha, perkembangan teknologi, dan pengaruh dari luar sehingga mengharuskan
adanya usaha pengembangan sistem informasi baru untuk mengimbangi dinamika organisasi.
Kenyataan ini mengakibatkan setiap sistem perlu diubah pada masa selanjutnya.
Proses pengembangan
166
sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama yang dapat berupa :
1) Ketidakberesan.
sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Ketidakberesan ini dapat berupa :
Kecurangan-kecurangan
2) Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang
baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang
semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip
akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem
yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat
memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras
komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat
berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu
digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung
dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.
Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat
menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun
untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan
teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing.
167
Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang
meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.
c. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah. Berikut ini dapat digunakan sebagai indikator adanya permasalahan
permasalahan
dan
kesempatan-kesempatan
yang
dapat
diraih,
sehingga
rendah;
Keluhan
tertundanya pembayaran;
Bertumpuknya back-order
168
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut :
Sistem yang ada
Permasalahan ;
kesempatan; instruksi
Pengembangan Sistem
Memecahkan masalah;
meraih kesempatan;
memenuhi instruksi
Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru
sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response
time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi
atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan
tersebut.
Economy
(ekonomis),
peningkatan
terhadap
manfaat-manfaat
atau
169
2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle / SDLC)
merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkahlangkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya. Siklus hidup
pengembangan sistem
sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SDLC dilakukan dengan pendekatan
sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut
pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Tahap-tahap siklus hidup sistem, empat yang pertama dinamakan siklus hidup
pengembangan sistem (system development life cycle - SDLC). Tahap kelima, tahap
penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk merancang sistem itu kembali.
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh
manajer dari analis sistem, pemrograman, dan operasional. Kecenderungan sekarang
ditangani oleh tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah.
Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur
utama
atau
komite
eksekutif
mungkin
memutuskan
untuk
mengawasi
proyek
b.
c.
170
Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite pengarah,
diperoleh dua keuntungan, yaitu semakin besar kemungkinan penggunaan komputer untuk
mendukung aspek manajerial dan operasional perusahaan serta semakin besar kemungkinan
proyek-proyek berbasis komputer mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih
baik.
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen
puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada
yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem yang lama mempunyai banyak
kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki (misalnya untuk meningkatkan efektifitas
manajemen, meningkatkan produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik
kepada langganan).
Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk keberhasilan
sistem yang akan dikembangkan. Untuk itu manajemen puncak dilengkapi dengan suatu tim
penasehat yang disebut dengan komite pengarah (steering commitee) yang umumnya
dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari masing-masing departemen pemakai sistem seperti
misalnya manajer-manajer departemen atau manajer-manajer divisi. Seringkali komite ini
diketuai sendiri oleh direktur utama.
Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan, namun demikian, pada
dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima) tahapan, yaitu :
1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning); 2) Analisis Sistem (System Analysis); 3)
Perancangan Sistem (System Design); 4) Implementasi Sistem (System Implementation);
5) Penggunaan sistem (System Utilization )
2.1. Tahap Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan pedoman dalam
melakukan langkah selanjutnya. Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari
kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung
pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perencanaan sistem dapat terdiri : perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2
tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun.
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem, bila tidak ada dapat
juga dilakukan oleh departemen sistem.
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu :
a. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem
171
b. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh
komite pengarah.
c. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis
sistem.
Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat dilihat pada gambar
9.2. tahap-tahapnya meliputi :
a. Menyadari Masalah: kebutuhan adanya proyek Sistem informasi berbasis
komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer dan unsurunsur dalam lingkungan perusahaan.
b. Mendefinisikan masalah: setelah sadar akan adanya masalah, manajer harus
memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya.
c. Menentukan tujuan sistem: manajer dan analis sistem mengembangkan suatu
daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole sistem untuk memuaskan pemakai.
d. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem: kendala-kendala ini penting untuk
diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan.
e. Membuat studi kelayakan: studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada
faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan. Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi
kelayakan :
172
Komite Pengarah SIM
Manajer
Analisis Sistem
1.Menyadari
masalah
2. mendefinisikan
masalah
3. Menentukan
Tujuan Sistem
Konsulta
si
4. Mengidentifikasi
kendala sistem
5. membuat studi
kelayakan
6. Menyiapkan
Usulan Penelitian
173
g. Menyetujui atau menolak penelitian proyek: manajer dan komite pengarah
menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem yang diusulkan,
serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak.
h. Menetapkan mekanisme pengendalian: sebelum proyek dimulai perlu
ditetapkan mekanisme pengendaliannya. Jumlah waktu yang diperlukan
dinyatakan dalam orang-bulan. Setelah proyek jalan perlu dimonitor. Berbagai
teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara lain: tabel, grafik, diagram
jaringan (network diagram: PERT dan CPM).
2.2. Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang
utuh
ke
dalam
bagian-bagian
komponennya
dan
mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
mengidentifikasikan
dengan
maksud
untuk
kesempatan-
personil kunci.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, menentukan jenis
penelitian; merencanakan jadual penelitian; Mengatur jadual wawancara;
Mengatur jadual observasi; Mengatur jadual pengambilan sampel; Membuat
penugasan penelitian; Membuat agenda wawancara; Mengumpulkan hasil
penelitian
c. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem, Menganalisis kelemahan Sistem; Menganalisis
kebutuhan Informasi pemakai / manajemen.
d. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya : Memberi laporan
bahwa analisis telah selesai dilakukan; Meluruskan kesalah-pengertian mengenai
174
apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai
menurut manajemen; Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak
manajemen; Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan
tindakan selanjutnya.
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat pada
gambar 9.3. tahap-tahapnya meliputi :
Komite Pengarah SIM
Manajer
Analisis Sistem
3. Mendefinisikan kebutuhan
informasi
175
perusahaan melaksanakan proyek; dan
kriteria
kinerja
sistem:
setelah
kebutuhan
informasi
176
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Untuk
sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang
akan digunakan.
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat pada gambar
9.4. tahap-tahapnya meliputi :
a. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci: analis bekerja sama dengan
pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang
telah dijelaskan dalam modul teknis. Penggambaran dilakukan dari yang besar
dan secara bertahap secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design).
b. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem: analis harus
mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan
komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk
menyelesaikan pemrosesan.
Komite Pengarah SIM
Manajer
Analisis Sistem
177
1.Menyiapkan
rancangan
sistem terinci
2. Mengidentifikasi
alternatif
konfigurasi sistem
MENGATUR
3 Konflik konfigurasi
terbaik
4. Memilih
konfigurasi terbaik
5. Menyiapkan
usulan
penerapannya
178
e. Menyetujui usulan penerapan: analisis menyiapkan usulan penerapan yang
mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan
yang diharapkan dan biayanya.
f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem: jika keuntungan dari sistem
melebihi biayanya, penerapan akan disetujui.
2.4. Tahap Implementasi Sistem
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan
dipilih. Tiba saatnya , sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem
merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini
termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi.
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan
sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat pada gambar
9.5. tahap-tahapnya meliputi :
a. Merencanakan penerapan: sebelum sistem baru digunakan, manajer dan
spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk
menerapkan rancangan sistem.
b. Mengumumkan penerapan: proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai
dengan
cara
yang
sama
seperti
penelitian
sistem.
Tujuannya
untuk
Manajer
Analisis Sistem
179
2. Mengumuman Penerapan
4.Mendapatkan sumberdaya
Soft Ware
5. Menyiapkan
Database
MENGATUR
MENGATUR
6. menyiapan
fasilitas fisik
8. Masuk ke Sistem
Baru
7. mendidik peserta
dan pengguna
180
f. Menyiapkan fasilitas fisik: fasilitas di sini adalah lantai yang ditinggikan,
pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus, keamanan, peralatan
pendeteksi api dan pemadam kebakaran, dsb.
g. Mendidik peserta dan pemakai: baik peserta (operator pemasukan data, pegawai
coding, dan administrasi) dan pemakai harus dididik tentang peran mereka dalam
sistem. Pendidikan sebaiknya setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahanbahan yang dipelajari mulai diterapkan.
h. Masuk ke sistem baru: proses menggantikan sistem lama ke sistem baru disebut
cutover. Ada 4 pendekatan dasar: percontohan (pilot project), serentak, bertahap,
dan paralel.
2.5.
Mengatur
Manajer / user
Analisis Sistem
1.
Menggunakan
Sistem
2. Audit sistem
3. Memelihara
sistem
181
182
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja. Pendekatan sistem merupakan
pendekatan pengembangan sistem yang
183
e. Pendekatan Lompatan Jauh (Great Loop Approach) dan Pendekatan
Berkembang (Evolution Approcah).
Pendekatan lompatan jauh merupakan pendekatan pengembangan
sistem yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan
teknologi paling canggih saat itu. Pendekatan ini banyak mengandung resiko
karena teknologi komputer berkembang sangat cepat sehingga cepat usang,
menjadi sangat kompleks sehingga sulit dikembangkan, dan terlalu mahal
karena memerlukan investasi seketika untuk semua teknologi yang digunakan.
Pendekatan berkembang merupakan pendekatan pengembangan sistem yang
menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi yang memerlukan pada
saat itu dan akan terus dikembangkan pada masa selanjutnya sesuai
perkembangan teknologi.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
184
atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki
atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu
adanya permasalahan,
suatu
bentuk
pengembangan
yang
digunakan untuk
Pada
(System Analysis);
6. Latihan Soal
1) Jelaskan hal-hal apa saja yang menyebabkan suatu sistem lama harus diperbaiki
atau diganti !
2) Sebutkan dan jelaskan beberapa indikator (minimal 5 indikator) bahwa suatu
sistem harus segera diperbaiki atau diganti .
3) Jelaskan harapan-harapan apa saja setelah suatu sistem baru dikembangkan dalam
suatu pengembangan sistem .
4) Jelaskan mengenai pentingnya dukungan dari manajemen puncak (top
management) dalam suatu pengembangan sistem .
185
5) Sebutkan dan jelaskan alasan suatu pemeliharaan sistem (systems maintenance)
harus dilakukan
6) Apa perbedaan utama pendekatan pengembangan sistem klasik dengan
pendekatan pengembangan sistem terstruktur ?
7) Apa yang menjadi perbedaan antara seorang analis sistem dengan seorang
programmer ?
8) Untuk menjadi seorang analis sistem yang baik, diperlukan beberapa pengetahuan
dan keahlian tertentu. Kenapa keahlian membina hubungan antar personil
diperlukan ?
186