Sie sind auf Seite 1von 2

PR Tentiran Imunisasi (17 Oktober 2013)

Imunisasi BCG diberikan pada usia sebelum 2 bulan yang diberikan secara intrakutan di daerah
insersi otot deltoid kanan. Bila BCG diberikan pada usia > 3 bulan, sebaiknya dilakukan uji
tuberculin terlebih dahulu.
Imunisasi BCG efektif terutama untuk mencegah TB milier, meningitis TB, dam spondilitis TB
pada anak.
Terdapat dua macam kemoprofilaksis, yaitu kemoprofilaksis primer dan kemoprofilaksis
sekunder. Kemoprofilaksis primer bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi TB, sedangkan
kemoprofilaksis sekunder bertujuan mencegah berkembangnya infeksi menjadi sakit TB. Pada
kemoprofilaksis primer diberikan Isoniazid dengan dosis 5-10 mg/kgBB/hari dosis tunggal.
Kemoprofilaksis ini diberikan pada anak yang kontak dengan TB menular, terutama dengan BTA
sputum positive, tetapi belum terinfeksi (uji tuberculin negative). Obat ini diberikan selama 6
bulan. Pada akhir bulan ketiga pemberian profilaksis dilakukan uji tuberculin ulang. Jika tetap
negative, profilaksis dilanjutkan hingga 6 bulan. Jika uji tuberculin menjadi positif, evaluasi
status TB pasien. Pada akhir bulan keenam pemberian profilaksis, dilakukan lagi uji tuberculin,
jika tetapi negative profilaksis dihentikan. Jika tuberculin menjadi positif, evaluasi status TB
pasien.
Kemoprofilaksis sekunder diberikan pada anak yang telah terinfeksi, tetapi belum sakit, ditandai
dengan uji tuberculin positif, sedangkan klinis dan radiologis normal. Tidak semua anak
diberikan kemoprofilaksis sekunder, tetapi hanya anak yang termasuk dalam kelompok risiko
tinggi untuk berkembang menjadi sakit TB, yaitu anak-anak pada keadaan imunokompromais
(usia balita, morbili, varisela, pertusis, mendapat obat imunosupresif yang lama seperti sitostatik
dan kortikosteroid, usia remaja, dan infeksi TB baru. Lama pemberian untuk kemoprofilaksis
sekunder adalah 6-12 bulan.
Uji tuberculin yang tersedia yaitu PPD (Protein Purified Derivative). Uji tuberculin cara
Mantoux dilakukan denganmenyuntikkan PPD S 5TU secara intrakutan di bagian volar lengan

1 | Page

bawah. Pembacaan dilakukan 48-72 jam setelahh penyuntikan. Pengukuran dilakukan terhadap
indurasi yang timbul, bukan pada hiperemi/eritemanya.
Pada anak yang telah mendapat BCG, diameter indurasi 10-15 mm dinyatakan uji tuberculin
positif, kemungkinan besar karena infeksi TB alamiah, tetapi masih mungkin disebabkan oleh
BCGnya. Bila ukuran indurasi 15 mm, hasil positif ini sangat mungkin karena infeksi TB
alamiah. Jika membaca hasil tuberculin pada anak berusia lebih dari 5 tahun,, faktor BCG dapat
diabaikan.
Apabila diameter indurasi 0-4 mm, dinyatakan uji tuberculin negative. Diameter 5-9 mm
dinyatakan positif meragukan. Hal ini dapat disebabkan kesalahan teknis (trauma dan lain-lain),
keadaan alergi, atau reaksi silang dengan M. atipik. Bila mendapatkan hasil yang meragukan, uji
tuberculin data diulang.

2 | Page

Das könnte Ihnen auch gefallen