Sie sind auf Seite 1von 4

Contoh: Analisis Kuantitatif

1. Sebanyak 20,0 mL larutan NaHCO3


dititrasi dengan larutan 0,10 M HCl
standar. Jika diperlukan 12,04 mL
larutan HCl untuk mencapai titik
akhir titrasi dengan indikator methyl
orange (MO). Tentukan % NaHCO3
dalam sampel.

Contoh: Analisis Kuantitatif


2. Sebanyak 20,0 mL larutan
mengandung Na2CO3 dan NaHCO3
dititrasi dengan larutan 0,100 M HCl
standar. Jika diperlukan 8,30 mL
larutan HCl untuk mencapai titik
akhir titrasi dengan indikator phenol
phthalein (PP) dan 10,0 mL dengan
indikator methyl orange (MO).
Tentukan % Na2CO3 dan NaHCO3
dalam sampel.

Contoh: Analisis Kuantitatif


3. Sebanyak 20,0 mL larutan
mengandung NaOH dan Na2CO3
dititrasi dengan larutan 0,100 M HCl
standar. Jika diperlukan 15,00 mL
larutan HCl untuk mencapai titik
akhir titrasi dengan indikator phenol
phthalein (PP) dan 6,50 mL dengan
indikator methyl orange (MO).
Tentukan % Na2CO3 dan NaHCO3
dalam sampel.

PR
PR membuat kurva titrasi antara 25.00 mL larutan
ammonia 0.100 M dengan larutan HCl 0.100 M. Buatlah
kurva volume HCl sebagai fungsi pH sistem.
Volume 0-20 mL kenaikan 2,0 mL,
20,5-24,0 mL kenaikan 0,50 mL,
24,10-26,0 kenaikan 0,10 mL,
26,5-30,0 kenaikan 0,50 mL,
32,0-40,0 mL kenaikan 2,0 mL.
Data harus disajikan dalam excel. Dikumpulkan online
via elisa (sd 20 Maret jam 23.59).
Nilai 7,5/PR x 2PR = 15
Nilai Mid
= 35

Das könnte Ihnen auch gefallen