Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pada kasus yang dialami oleh Tn. Amin diagnosa yang didapat yaitu infeksi
staphylococcus dan Streptococcus.Berdasarkan atas pemeriksaan mikrobiologi penyakit
yang diderita adalah pioderma primer.Pioderma ialah penyakit kulit yang disebabkan oleh
kuman Gram positif Staphylococcus (terutama S aureus) dan Streptococcus(S
hemoliticus) atau oleh keduanya. Pioderma ini menginfeksi lapisan superficial kulit,
terutama pada anak-anak yang dinamakan impetigo. Kelainan ini terdiri atas lepuh
superficial yang mudah pecah dan daerah tererosi dengan permukaan gundul diliputi oleh
nanah atau kerak. Pioderma ini menyebar ke tempat yang berdekatan dan sangat menular,
terutama pada iklim panas dan lembab. Infeksi yang lebih meluas terjadi pada kulit yang
terkena eksema atau kulit yang terluka atau pada luka bakar dan dapat berkembang
menjadi selulitis
Pada pioderma terdapat faktor predisposisi yaitu:
1. Higiene yang kurang,
2. Menurunnya daya tahan tubuh, misalnya akibat penyakit menahun, kurang gizi,
keganasan, kanker, dsb.
3. Adanya penyakit lain di kulit yang menyebabkan fungsi perlindungan kulit
terganggu.
Terdapat 2 jenis pioderma yakni pioderma primer dan pioderma sekunder:
1. Pada pioderma primer, kelainan terjadi pada kulit yang sebelumnya sehat.
Kelainan biasanya mempunyai gambaran klinis yang khas dan disebabkan oleh
satu jenis mikro-organisme.
2. Sedangkan pioderma sekunder terjadi pada kulit yang telah sakit, misalnya
telah ada dermatitis atau skabies. Pada keadaan ini gambaran klinisnya menjadi
tidak khas, mengikuti gambaran penyakit yang mendasarinya dan biasanya
disebabkan oleh berbagai mikro-organisme.
IB pada neonatus biasanya berat, kelainan dapat terjadi di seluruh tubuh dan
Antibiotik topikal yang umum dipakai ialah dan golongan asam fusidat,
mupirosin, ataupun neomisin - basitrasin. Sedapat mungkin agar dihindari
pemakaian antibiotik yang lazim dipakai secara sistemik untuk pemakaian topikal.
Misalnya golongan gentamisin, tetrasiklin ataupun kloramfenikol. Tujuannya
antara lain untuk mencegah resistensi.
Untuk terapi sistemik dapat digunakan golongan eritromisin atau penisilin yang
resisten terhadap penisilin.
3. Uji yang pertama dilakukan adalah Uji katalase untuk membedakan antara
Staphylococcus
dan
Streptococcus.
Pada
uji
katalase
staphylococcus