Sie sind auf Seite 1von 95

HERNIA

ILEUS
PERITONITIS
dr. H. Adam Suyadi, Sp.B, MM
FK UII

HERNIA
Adalah protrusi atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek / bagian lemah dari
dinding rongga bersangkutan.
Hernia abdomen : isi perut menonjol
melalui defek

Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi


hernia
Ada hernia bawaan, ada kongenital
Menurut letaknya, hernia diafragmatika,
inguinal, umbilical, femoral, obturatoria
Bila dapat masuk kembali disebut hernia
reponibilis
Bila tidak bisa masuk kembali: irreponibilis
Bila terjepit cincin: inkarserata
4

Macam hernia eksterna

There are multiple types of hernia defects


that can and should be surgically repaired;
Inguinal hernia
Umbilical hernia
Epigastric hernia
Spigelian hernia
Incisional hernia

HERNIA STRANGULATA
Bila terjadi penjepitan pembuluh darah yang
mensuplai usus STRANGULATA nyeri sekali
Bila terjadi strangulata dapat terjadi gangguan
pasase usus yang disebut ileus
Dan perlu pembedahan darurat
Hernia insipiens bila isi hernia masih ada di
dalam kantong
Hernia imminens bila isi hernia masih bisa
masuk kembali
10

HERNIA STRANGULATA

11

12

Sliding hernia/hernia geser bila isi hernia berisi


organ retroperitoneal, mis. Caecum
Hernia inguinalis disebut juga hernia indirek
karena hernia tidak langsung menonjol ke kulit
tapi melewati kanalis inguinalis lateral, kiri atau
kanan. Bila isi hernia masuk lebih ke bawah
sampai kantong scrotum disebut hernia scrotalis
Hernia Direk apabila hernia tidak masuk kanalis
ingunalis dan hanya menonjol di trigonum
Hasselbach, disebut hernia medialis
13

14

Hernia Scrotalis

15

Kanalis femoralis : terjadi hernia femoralis terjadi


pada bawah ligamentum inguinale yang banyak
terjadi pada wanita. Dapat inkaserata sehingga
menimbulkan strangulasi dan ileus obstruksi

Predisposisi :
Tekanan intra abdominal meningkat
Batuk khronis
Mengejan karena mengangkat berat, faeces keras,
menderita pembesaran prostat, sering melahirkan.

16

17

18

Diagnosis Hernia
Anamnese; ada keluhan benjolan dilipat
paha terutama kalau mengejan berdiri dan
hilang bila berbaring
Apabila inkaserata baru timbul rasa sakit,
mual sampai muntah, karena terdapat
gangguan pasase usus
Pada inspeksi terlihat benjolan dilipat paha,
terutama kalau berdiri dan mengejan
19

Diagnosis Hernia
Bulge

20

Diagnosis Hernia

Pain there are 3 kinds of pains that can


trigger as hernia symptoms, such pains
are the localized, generalized, and
referred pains. Localized pain is the pain
felt at the direct site of Hernia.
Generalized pain can be felt in the entire
part of the abdomen. Referred pain is
more on the distant area of the abdomen.
21

Diagnosis Hernia

Vomiting when the intestines are


trapped in the hernia the normal stream of
food in your intestines is blocked. This
caused one to vomit the food being taken.
Nausea if the intestine is only blocked
partially, the person will feel nausea which
can result to poor appetite.

22

Diagnosis Hernia

Constipation
Urinary Symptoms when the persons
bladder is entrapped in a hernia
Others other hernia symptoms could be
impotence, dyspareunia, localized
inflammation and many others. These are
very rare to happen but possible.

23

Differential diagnosis :
Hidrocele testis, dibedakan dengan
pemeriksaan transluminasi.
Bila gelap : hernia
Bila terang : hidrocele.

24

Pada palpasi dapat teraba isi hernia,


mungkin omentum, mungkin usus

25

PENATALAKSANAAN
Prinsipnya mencegah inkaserasi/strangulasi
Konservatif : hanya pada keadaan yang
reponible. Dapat dilakukan reposisi manual.
Dapat juga diberi obat-obat penenang.
Dan posisi tidur trendelenburg, kompres es
Operative bila strangulasi atau dikhawatirkan
inkacerata Herniotomi dan hernioplastik

26

27

28

KOMPLIKASI
Isi hernia dapat besar dan tidak sakit
tetapi mengganggu aktivitas
Bila terdapat cincin, pembuluh darah
strangulasi, necrose pertonitis sepsis
Bila isi hernia berupa usus dapat terjadi
perforasi sepsis
Bila perforasi di dalam kantong dan tidak
masuk abdomen dapat terjadi abces
terjadi fistel
29

30

Penanganan Hernia
Hernia bila masih keluar masuk disebut hernia
reponibel. Bila keluar tidak bisa masuk lagi
disebut hernia irreponibel
Bila keluar tidak bisa masuk lagi dan terjepit
sehingga menimbulkan rasa sakit karena
terjepitnya usus disebut hernia incarcerata.
Pada kasus reponibel belum mengganggu
sehingga tidak dilakukan pembedahan, hanya
motivasi operasi sebelum terjadi incacerata.
31

Bila sudah irreponible apalagi sudah


menimbulkan rasa sakit, dapat ditempuh 2
jalan :
Konservative dengan posisi tidur kepala agak
kebawah, kaki di atas (trandelenberg)
Bila konservative gagal, tindakan
pembedahan HERNIOREPAIR

32

Herniotomi
Herniotomi adalah tindakan pembedahan
membuka kantong hernia, melepaskan
dinding hernia dari perlengketan di
sekitarnya, memotong kantong hernia dan
mengikat sehingga kantong hernia tidak
ada lagi. Perlu diketahui bahwa kantong
hernia ini terdiri atas peritoneum.

33

Hernioraphy
Hernioraphy adalah tindakan menjahit dan
mengikat kantong hernia.

34

Hernioplasty
Adalah tindakan menutup canalis hernia,
dengan menjahit conjoined tendon
dengan dasar fascia abdomen (canalis
inguinalis)
Jahitan ini di bawah funiculus spermaticus
untuk mencegah recurens
Ada beberapa cara : McVey, Bassini dll

35

Herniorepair
Herniorepair merupakan prosedur tindakan :
Herniotomy
Hernioraphy
Hernioplasty
Pada operasi hernia anak, hanya dilakukan
herniotomy
Tanpa hernioraphy dan hernioplasty
36

Kalau sampai terjadi ileus


Dilakukan laparotomi,
dicari penyebab
ileusnya, kalau
memang karena
hernia, setelah diatasi
ileusnya, tetap
dilakukan
herniorepair.
37

ILEUS
Yaitu terganggunya passage/aliran saluran
pencernaan
Dapat partial dapat total
Gejala-gejala : rasa sakit perut luar biasa, tidak
bisa flatus dan tidak bisa defecasi
Pada inspeksi dinding perut lebih tinggi dari
dinding dada
Ada gambaran peristaltik usus di dinding perut :
darmsteifung
Pada auscultasi ada suara usus hyperperistaltik
sampai ada metalic sound
38

Pada palpasi : rasa sakit apabila perut


ditekan, teraba gambaran usus yang
berkelok-kelok
Pada ileus tinggi teraba defans muskulair
Pada percusi ada suara tympany pada
dinding perut

39

Pemeriksaan tambahan
Rectal toucher/colok dubur untuk
mengetahui adanya massa di dubur
Pemeriksaan laboratorium terutama
Lekosit dan hemoglobin
Foto polos 3 posisi untuk mengetahui
pelebaran usus

40

Macam-macam ileus
Ileus obstruksi
Ileus paralytic

Obstruksi dapat berupa :


Terpuntir (volvulus)
Adhesi (saling melengket)
Tersumbat karena fecalith, tumor, batu
Terjerat karena infeksi atau hernia incarcerata
41

Kemungkinan-kemungkinan
penyebab ileus obstruksi
1. Hernia incarcerata/strangulasi/terjepit. Pada
wanita biasanya hernia femoralis atau hernia
obturatoria. Pada pria : hernia inguinalis lateralis
yang masuk sampai scrotum
2. Pada anak-anak karena invaginasi/intususepsi
(masuknya usus ke dalam usus bag. Distalnya,
misal ileum masuk ke caecum)
3. Appendicitis perforasi sehingga usus
melengket/adhesi.
42

Kemungkinan-kemungkinan penyebab ileus obstruksi

4. Carcinoma pada usus besar. Paling


banyak terjadi di daerah sigmoid/rectum.
(lebih dari 50%) kemungkinan lain di cecum,
colon ascendens, colon traversum dan colon
desendens

5. Ileus karena gangguan vasculair di


mesenterium

43

Penanganan ileus
1. Konservatif :
Pemasangan gastric tube untuk decompressi
lambung
Stop makan minum
Antibiotik masif (dosis tinggi)
Stabilisasi haemodinamikanya
Perbaikan keadaan umum
Atasi dehidrasi (infus dextrose 5%)
Lavement bila tak ada kontra indikasi (tidak
ada dugaan perforasi)
44

2. Kalau konservatif gagal : operasi


Dicari penyebab ileusnya
Perawatan post op tetap sama seperti
penanganan konservatif : Infus,
monitoring hemodinamik, antibiotik
masif, stop makan minum sampai
peristaltik usus normal.

45

Ileus Paralitik
Perut kembung, dinding perut lebih tinggi
dari dinding dada
Pasien kesakitan
Palpasi dinding perut supel
Auskultasi tak ada suara usus
Kemungkinan ileus obstruksi yang
terlambat penanganannya akan
berkembang menjadi ileus paralitik
46

47

Penanganan ileus paralytic

Secara konservatif
Pasang gastric tube
Stop makan minum
Antibiotik masif
Awasi hemodinamik
Awasi vital sign
Kalau berkembang menjadi obstruktif
lakukan operasi
48

Obstruksi karena volvulus


Usus halus terpuntir karena gangguan
pada mesenterium, atau adanya diverticel
yang banyak di usus halus
Pada foto polos nampak pelebaran usus
halus dan amat kesakitan di perut bagian
atas (ulu hati)
Walaupun lavement berhasil (karena yang
keluar hanya faeces di usus besar)
keluhan sakit masih terus
49

Invaginasi / Intususepsi
Masuknya bagian usus ke bagian usus lainnya,
misal: ileum ke ileum, ileum ke dalam caecum
Adanya benjolan di daerah caecum
Pada orang dewasa mungkin terjadi meskipun
jarang
Pada anak-anak paling sering terjadi, pada usia
5-11 bulan, ditandai dengan anak habis diare,
ada massa seperti pisang di perut bagian bawah
dan keluar faeces seperti lendir dan darah.

50

Patofisiologi invaginasi

51

USG Gambaran Target Sign

52

BNO Terlihat Gambaran Lebih


Opaque

53

Foto dengan Kontras


Terlihat Gambaran Coil Spring

54

AKUT
ABDOMEN
&
PERITONITIS
FK UII

Anatomi
Batas rongga Abdomen :
Atas
: Diafragma
Bawah : Pelvis
Depan : Dinding depan abdomen
Lateral : Dinding lateral abdomen
Belakang
: Dinding belakang abdomen
serta tulang belakang

Anatomi Abdomen

AKUT ABDOMEN
Definisi Mondor
Suatu keadaan perut yang dapat membahayakan
penderita dalam waktu singkat: Kasus Emergency

Kunci keberhasilan
tergantung pada dokter yang mampu
menegakkan diagnosa akut abdomen
secepat & seawal mungkin untuk
menghindari keterlambatan penanganan
yang dapat menyebabkan kematian
Tindakan Bedah : Chirurgis, ginekologis
Tindakan konservatif : Observasi

Abdominal Pain
merupakan keluhan utama
a. Somatic Pain :
Rangsangan saraf-saraf aferen pada
peritonium parietale akibat proses
radang atau lainnya
Terjadi pada waktu palpasi
Menandakan proses intra abdominal yang
lanjut

b. Visceral pain :

Gejala awal peradangan intra


abdominal
dengan muntah
Distensi permukaan alat-alat viscera
Rasa sakit yang sifatnya kolik dan
intermiten
Rasa sakit pada linea mediana :
duodenum & jejunum di epigastrium
ileum di sekitar umbilikus
kolon di hipogastrium

Pada abdominal pain harus


diperhatikan :
- sifat rasa sakit
sakit kolik dan intermiten
(obstruksi renal & intestinal)
sakit yang berdenyut (intra
abd. / pelvic abcess)
sakit inspirasi / batuk
(peritonitis)
- penjalaran rasa sakit
rasa sakit organ intra abd.
(ke dinding perut)
rasa sakit kholesistitis
(ke bahu, punggung,
supra clavicular)

- letak rasa sakit


appendisitis akut
titik McBurney
hernia incarserata
pada jepitannya
kolik dan kholesistitis akut
quadran kanan atas
pankreatitis akut
epigastrium
peritonitis general
seluruh dinding perut
renal kolik
angulus costovertebralis
- waktu / sebab timbulnya rasa sakit
ulkus ventrikuli
setelah makan
kholesistitis / kolik
makan makanan banyak lemak

Muntah
Yang harus diperhatikan pada muntah-muntah :
- cepat tidaknya timbul muntah
pada ileus tinggi cepat, pada ileus rendah
lambat
- banyak sedikitnya muntah
obstruksi pilorus dan ileum muntahnya banyak
obstruksi kolon muntahnya sedikit
- macam muntah yang dikeluarkan
kehijauan (empedu), darah, feses dsb
- bau muntahan
pada asidosis & uremia baunya khas

Gejala Ileus
Tidak dapat flatus, tidak dapat defekasi, meteorismus dll

- Obstipasi / konstipasi / diare


Peradangan cavum peritonii
Appendisitis akut

- Tenesmus
Pada peritonitis general

Diagnosis akut abdomen


- Anamnesa dan pemeriksaan fisik sangat
memegang peranan dalam menegakkan
diagnosa akut abdomen secara cepat dan
awal
- Pemeriksaan lab dan rontgen foto sangat
penting untuk meyakinkan diagnosa dan
tindakan penangananan selanjutnya

Anamnesa
Terarah, baik, sabar, dan telaten
Gejala penting diperhatikan dalam
anamnesa :
- abdominal pain
- muntah-muntah / mual
- gejala ileus
- obstipasi / konstipasi / diare
- tenesmus

Pada anamnesa selain tersebut diatas penting


diperhatikan adanya darah pada feses,
dipikirkan adanya :
- invaginasi
- divertikulitis
- tumor ganas
- kolitis ulcerativa
Penting diperhatikan pernah laparatomi
streng ileus

Pemeriksaan fisik

Inspeksi
harus teliti, meteorismus, darm contour,
darm steifung, adanya tumor, dilatasi
vena, benjolan di tempat terjadi hernia, dll
Sikap penderita pada peritonitis : fleksi
artic. coxae dan genue shg melemaskan
dinding perut dan rasa sakit

Palpasi
Diperhatikan adanya distensi perut, defans muskuler, sakit tekan titik
McBurney, iliopsoas sign, obturator sign, rovsing sign, rebound
tenderness

Nyeri Lepas Tekan


( Rebound Tenderness)

71

Pemeriksaan fisik

Perkusi
penting untuk menilai adanya massa atau cairan
intra abdominal

Auskultasi
harus sabar dan teliti
borboryghmi, metalic sound pada ileus mekanik
silent abdomen pada peritonitis / ileus paralitik

Pemeriksaan fisik

Rectal toucher :
untuk menduga kausa
ileus mekanik,
invaginasi, tumor,
appendikuler infiltrat

Pemeriksaan laboratorium
Yang perlu dilakukan pada akut abdomen adalah :
- Pemeriksaan darah : darah lengkap, hematokrit,
protrombin time, kadar ureum darah, kadar gula darah
Pada ileus mekanik dengan dehidrasi perlu diperiksa
Na, K untuk mengetahui akibat dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit shg dapat diatasi
- Pemeriksaan urine : adanya ketonuria pada asidosis

Pemeriksaan rontgen
Crohns Colitis

Penanganan akut abdomen


Keberhasilannya tergantung pada dokter pemeriksa pertama
sehingga ybs harus dapat menegakkan diagnose secepat
mungkin dengan tepat sehingga dapat ditentukan langkah
selanjutnya :
- perlukah tindakan operasi
- bersiap-siap / waspada kemungkinan dilakukan operasi
- tentukan seawal mungkin, konsultasi pada ahli yang berwenang melakukan operasi
- mulai mempersiapkan penderita untuk operasi dengan
memperbaiki K.U, mengatasi shock, menyediakan darah
- tidak memberikan terapi untuk gejala akut abdomen yang
akan mempersulit penanganan selanjutnya

Pegangan untuk penanganan akut abdomen


Indikasi untuk menganggap penderita akut abdomen
memerlukan tindakan bedah yang segera adalah :
- rasa sakit pada perut yang hebat yang sebelumnya
tidak pernah diderita dan selama 6 jam tidak sembuh
atau berkurang
- muntah- muntah yang hebat
- nadi frekuen
- temperatur naik
Kasus akut abdomen yang sering dijumpai dalam praktek
sehari-hari : - appendisitis akut
- ileus mekanik
- peritonitis

Kasus Bedah dengan Akut Abdomen

Ileus
Appendisitis akut
Peritonitis
Trauma perut : - trauma tumpul
counter coup
perdarahan intra abdominal

Tanda-tanda khas peritonitis


Nyeri Tekan
Seluruh Perut

Typhus Abdominalis Perforasi (akut abdomen)


* Internis :
Cecil Loeb : pertolongan konservatif tanpa OP
Harrison : konservatif
bila tidak berhasil
pertimbangan operasi
* Chatton : segera operasi
Price
: justru operasi segera dilakukan dengan KU
relatif baik karena bila penderita dalam
keadaan shock / toksis maka pertolongan operatif tidak
akan memberikan hasil yang baik
Kalangan bedah umumnya sependapat dengan Chatton &
Price

Causa Akut Abdomen


1. Radang Akut :
- peritonitis akut
- divertikulitis akut
- kholesistitis akut
- appendisitis akut
- pankreatitis akut
- salpingitis akut

Causa Akut Abdomen

2. Trauma pada perut :


trauma tumpul
perdarahan intra abdomen
(ruptur hepar, lien, ren,
perforasi usus)
trauma tajam
luka tusuk, luka tembak

Trauma tumpul abdomen dengan perforasi


multipel ileum

Causa Akut Abdomen


3. Tumor intraabdomen :
intra maupun ekstra
luminer yang dapat
menimbulkan obstruksi

Causa Akut Abdomen


4. Obstruksi :
hernia inkarserata,
kholelithiasis,
sumbatan vasa
mesenterika,
ileus mekanik ec
invaginasi,
volvulus,
streng ileus

Causa Akut Abdomen


5. Perforasi :
- ulkus ventrikuli
perforata
- typhus abdominalis
perforasi

Causa Akut Abdomen


6. Torsi :
- torsi vesica fellea
- torsi testis
- torsi kista ovarii
yang bertangkai
- torsi omentum
7. Kelainan kongenital:
atresia ani letak tinggi
/ rendah

PROSENTASE KEJADIAN
appendisitis akut 45 %
perdarahan GIT karena:
- radang pelvis akut 24 %
- trauma 5 %
- obstruksi intestinal 13 %
- ulkus ventrikuli perf 3 %
- kholesistitis akut 6 %
- lain-lain 1 %

Statistik

APENDISITIS

ALVARADO SCORE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

AU

Appendicitis Point Pain


2
Leucositosis (>10.000/mm3)
2
Vomitus/Nausea
1
Anorexia
1
Rebound Tenderness Phenomen
1
Abdominal Migrate Pain
1
Degree of Celcius (>37,3 C)
1
Observation of Hemogram (segmen >75%)1
>8 :
57:
<5 :

Acute Appendicitis
Suspect Acute Appendicitis
Not Acute Appendicitis

Acute Cholecystitis
Localized or diffuse RUQ
pain
Radiation to right scapula
Vomitting and constipation
Low grade fever

Open Cholecystectomy in
Suppurative Cholecystitis

Distended gall blader

Selamat Belajar

terimakasih atas perhatiannya

Das könnte Ihnen auch gefallen