Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KELOMPOK 1:
Rizqi Cahya Kencana
21030111130102
Indra Riadi
21030112120017
Pradia Paundradewa
21030112130096
Dewi Puspitosari
21030112130100
Mochammad Arief A.
21030112130101
Alwi Meidianto
21030112130103
Muhammad Barin Elyasa 21030112140172
Dinar Masruri Ulama
21030112140174
Putri Pratiwi
21030112120010
Yoga Priya Utama
21030112130121
Arkhei Benoid G.
21030112130061
PENDAHULUAN
1. Pengertian Agitasi
Agitasi atau pengadukan adalah perlakuan
dengan gerakan terinduksi pada suatu
bahan di dalam bejana, gerakan tersebut
biasanya mempunyai pola sirkulasi. Model
operasi untuk mendapatkan pola sirkulasi
ada berbagai cara, antara lain perputaran
daun pengaduk, sirkulasi dengan pompa dan
menggelembungkan udara dalam cairan.
Dalam pembahasan lebih lanjut adalah
pengadukan
dengan
perputaran
daun
pengaduk dalam sistem zat cair.
ChE Undip for better life
PENDAHULUAN
2. Sejarah Agitasi
Sejak bertahun-tahun yang lalu agitasi atau
yang biasa disebut pengadukan sudah
dilakukan secara manual. Namun, seiring
meningkatnya
teknologi
pengadukan
tersebut dibentuklah suatu alat agitator atau
alat pengaduk. Tujuan dibuatnya alat
tersebut
adalah
untuk
meringankan
pekerjaan
manusia
jika
kapasitas
produksinya cukup besar. Manfaat yang
diberikan pun sama salah satunya membuat
suspensi dengan partikel zat cair.
ChE Undip for better life
PEMBAHASAN
2. Tipe Pengaduk
Macam-macam pengaduk pada sistem
agitasi dikelompokkan berdasarkan jenis
aliran, berdasarkan bentuk, dan berdasarkan
penggunaannya.
Berikut
ini
ada
pengelompokkan tersebut:
a. Macam pengaduk berdasarkan jenis aliran
b. Macam pengaduk berdasarkan bentuk
c. Macam pengaduk berdasarkan
penggunaannya
ChE Undip for better life
PEMBAHASAN
a. Macam pengaduk berdasarkan jenis
aliran
Ada dua macam jenis daun pengaduk
(impeler) berdasarkan jenis aliran yaitu
impeler aliran aksial dan impeler aliran
radial.
PEMBAHASAN
b. Macam pengaduk berdasarkan
bentuk
Dari segi bentuknya, tiga jenis impeler yang
utama yaitu sebagai berikut:
1). Propeller
Propeler merupakan impeler aksial
berkecepatan tinggi untuk zat cair dengan
viskositas rendah.
(a)
(b)
PEMBAHASAN
2). Paddle
Model ini sangat sederhana, dimana
perputaran dayung mendorong zat cair
secara radial dan tangensial. Arus yang
terjadi bergerak menjauhi pengaduk ke arah
dinding, lalu membelok ke atas atau ke
bawah.
(a)
(b)
PEMBAHASAN
3). Turbine
Kebanyakan turbin menyerupai agitator dayung
berdaun banyak dengan daunnya yang agak
pendek dan berputar pada kecepatan tinggi.
Arah perputaran membentuk pola radial dan
tangensial dengan kecepatan rendah hingga
sedang yaitu 20-50 rpm.
(a)
(b)
(c)
(d)
(a) Turbine with 6 curved blades (b) Turbine with 8 flat blades (c)
Axial turbine with 4 blades (d) Radial turbine with deflector ring
ChE Undip for better life
PEMBAHASAN
c. Macam pengaduk berdasarkan penggunaannya
Tree-blades/marine impeller Untuk pencampuran dengan bahan
dengan viscositas
dan putaran
Turbine with flat vertical blades impeller
Untuk cairan kental
dengan viscositas
Horizontal plate impeller
Zat berserat dengan sedikit
terjadinya pemotongan
Turbine with blades are inclined impeller
Untuk tangki yang
dilengkapi jaket pemanas
Curve bade Turbines impeller
Untuk bahan berserat tanpa
pemotongan dengan viskositas
Flate plate impeller
Untuk pencampuran emulsi
Cage beaters impart impeller
Untuk pemotongan dan
penyobekan
Anchore paddle impeller
Untuk campuran dengan viscositas
sangat tinggi berupa pasta
PEMBAHASAN
2. Peralatan Agitasi
Peralatan mekanik yang digunakan dalam
agitasi ada bermacam-macam, mulai dari
egg beater hingga colloid mill berkecepatan
tinggi.
Tipe-tipe agitator yang sering digunakan
antara lain:
a. Rotating impellers
b. Circulation pump systems
c. Reciprocating paddles
d. Revolving tanks or pans
Colloid
homogenizer, dan mixing jets
ChEe.
Undip
for better mill,
life
PEMBAHASAN
a. Rotating impellers
Impeller memiliki bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda.Impeler ini berputar pada
porosnya dan dimasukkan ke dalam tangki.
PEMBAHASAN
b. Circulation pump systems
Tangki terhubung dengan pompa untuk
memindahkan fluida dari satu tempat ke
tempat lain, sehingga membutuhkan
sirkulasi pada tangki. Pompa sentrifugal
adalah agitator yang baik pada nergy
aliran kontinyu. Jika ada dua umpan yang
dimasukkan ke pompa, maka kedua umpan
tersebut akan tercampur dengan baik.
PEMBAHASAN
c. Reciprocating paddles
Paddles (dayung) atau blade (mata pisau) ini
digerakkan ke belakang dan selanjutnya
melewati tangki rectangular (Brown, 1978).
d. Revolving tanks or pans
Semua pan akan berputar selama mata
pisau atau baffle tetap stasioner. Biasanya
digunakan
pada
pencampuran
bahan
material yang bersifat sangat pasta.
ChE Undip for better life
PEMBAHASAN
e. Colloid mill, homogenizer, dan mixing
jets
(a)
(b)
(c)
PEMBAHASAN
f. Tangki pencampuran
Tangki berpengaduk
PEMBAHASAN
3. Video Animasi Agitator
PEMBAHASAN
4. Menentukan Daya Pengadukan pada Agitator
Sesuai dengan (Geankoplis, 1997) pengaduk kebanyakan didesain sebagai berikut:
Da : Dt = 1:3
W : Da = 1:8
C : Dt = 1 : 3
4 baffles : Dt/J = 10
Dimana:
Da = diameter pengaduk
Dt = Diameter mixer
W = lebar daun pengaduk
C = Jarak pengaduk dari dasar mixer
Untuk menentukan aliran dari bahan yang diaduk maka dihitung dengan bilangan reynold :
(Geankoplis, 1997)
Dimana:
Da = Diameter agitator (m) N = Kecepatan rotasi (Rev/s)
= densitas fluida (kg/m3)
= Viskositas fluida (Kg/m.s)
Untuk bilangan reynold berharaga 10 sampai 104 aliran transisi.
Daya agitator dipengaruhi oleh densitas fluida, viskositas, kecepatan agitasi, diameter impeller.
(Geankoplis, 1997)
Dimana:
PEMBAHASAN
Hubungan antara bilangan daya dan bilangan reynold
terdapat dalam grafik berikut:
(Geankoplis, 1997)
PEMBAHASAN
5. Fungsi Agitasi dalam Industri Kimia
Agitasi sangat membantu proses transfer oksigen di
dalam fermentor dengan cara sebagai berikut:
Agitasi menyebabkan ukuran gelembung udara
menjadi lebih kecil sehingga luas permukaan untuk
terjadinya transfer oksigen menjadi lebih besar.
Agitasi menyebabkan waktu tinggal gelembung udara
di medium menjadi lebih lama.
Agitasi mencegah bergabungnya kembali gelembunggelembung udara yang sudah ada.
Agitasi memperkecil tebal lapisan film pada
permukaan antar fase gas dan cairan karena sifat alir
fluida yang menjadi tubulen.
ChE Undip for better life
PEMBAHASAN
6.
Variabel Perancangan
PEMBAHASA
b. Viskositas Fluida
Viskositas fluida merupakan indeks kelembaman cairan terhadap perubahan
kecepatan. Viskositas larutan dipengaruhi oleh konsentrasi dan temperatur.
Viskositas air pada temperaturte tertentu dapat dihubungkan dengan
viskositas pada 0oC melalui persamaan empiris:
=
dengan , = konstanta Thrope dan Roger
c. Jenis Pengaduk
Pengaduk dalam tangki memiliki fungsi sebagai pompa yang menghasilkan
laju volumetric tertentu pada tiap kecepatan putaran dan input daya. Input
daya dipengaruhi oleh geometri peralatan dan fluida yang digunakan.
PEMBAHASAN
d. Kecepatan Pengaduk
Kecepatan pengaduk yang umumnya digunakan pada operasi industri kimia
adalah sebagai berikut:
Kecepatan tinggi, berkisar pada kecepatan 1750 rpm.
Kecepatan sedang, berkisar pada kecepatan 1150 rpm.
Kecepatan rendah, berkisar pada kecepatan 400 rpm.
e. Jumlah pengaduk
Satu Pengaduk
Fluida
Dua Pengaduk
dengan
viskositas
rendah
Dapat
menyapu
tangki
Kecepatan
balik
tinggi
Ketinggian
aliran
permukaan
cairan bervariasi
dasar
Dapat
meminimalkan
mounting nozzle
ukuran
PEMBAHASAN
f. Laju dan Waktu Pencampuran (Rate & Time for mixing)
Waktu pencampuran (mixing time) adalah waktu yang dibutuhkan sehingga
diperoleh keadaan yang serba sama untuk menghasilkan campuran atau
produk dengan kualitas yang telah ditentukan. Sedangkan laju pencampuran
(rate of mixing) adalah laju dimana proses pencampuran berlangsung hingga
mencapai kondisi akhir.
g. Kebutuhan Daya
Perkiraan kebutuhan daya yang diperlukan untuk mengaduk cairan dalam
tangki pengaduk dapat dihitung atas dasar percobaan pada skala
laboratorium. Persyaratan penggunaan hubungan empiris tersebut adalah
adanya:
1. Kesamaan geometris yang menentukan kondisi batas peralatan
,,,,,
Dimana DT = diameter tangki
C = tinggi pengaduk dari dasar tangki
D = diameter pengaduk H = tinggi cairan dalam tangki
J = lebar baffle
N = jumlah putaran pengaduk permenit
P = daya (power)
S = pitch dari pengaduk
W = lebar blade pengaduk
ChE Undip for better life
PEMBAHASAN
2. Kesamaan dinamik dan kesamaan kinematik
Kesamaan dinamik dan kesamaan kinematik yaitu terdapat kesamaan
harga perbandingan antara gaya yang bekerja di suatu kedudukan (gaya
viskos terhadap gaya gravitasi, gaya inersia terhadap gaya viskos, dan
sebagainya).
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
PEMBAHASAN
7. Contoh Soal
Pengadukan dalam suatu industri biogas
untuk melarutkan NaOH 50% sebagai
penetralan dengan laju alir massa 15.227
kg/m3 yang disimpan selama 30 hari
dirancang menggunakan jenis three blades
propeller yang dipasang elative di pusat
tangki dengan putaran pengaduk 60 rpm.
Operasi berlangsung pada suhu kamar dan
tekanan atmosfir, densitas larutan 1550
kg/m3 dan viskositas 47.7 cP. Berapa HP
sesungguhnya yang dibutuhkan bila tangki
ChEberbuffle
Undip for better4
life
buah dengan efisiensi 80% ?
PEMBAHASAN
Data perhitungan:
Kondisi penyimpanan : P = 1 atm = 14.2 psiT = 30oC = 303
K
Kebutuhan penyimpanan : t = 30 hari
Laju alir masa
: F =15.227 Kg/jam
Densitas bahan
: 1550 kg/m3
Viskositas bahan
: 47.7 cP = 0.00477 Pa.s
Perhitungan ukuran tangki
1. Volume tangki
Vtotal =
2. Ukuran tangki
Direncanakan tangki sebagai berikut
Tinggi silinder : diameter (Hs : D) = 3:2
PEMBAHASAN
Sehingga
Vs =
D= =
Hs = 3/2 D = 3/2 x 1.34 = 2.022 m
Jenis: three blades propeller
Kecepatan putaran : 60 rpm = 1 rps
Efisiensi motor = 80 %
Pengaduk di desain dengan standard sebagai berikut (Geankoplis, 1997) :
Da : Dt = 1:3
W : Da = 1 : 8
C : Dt = 1:3
4 baffle : Dt/J = 10
Dimana :
Da = diameter pengaduk
Dt = diameter mixer
W = lebar daun pengaduk C = jarak pengaduk dari dasar mixer
PEMBAHASAN
Jadi,
Diameter pengaduk (Da) = 1/3 x 1.34 m = 0.44 m
Lebar daun pengaduk (W) = 1/8 x Da = 1/8 x 0.44 m = 0.0558 m
Tinggi pengaduk dari dasar (C ) = 1/3 x Dt = 1/3 x 1.34 = 0.44 m
Lebar baffle (J) = 1/10 x Dt = 1/10 x 1.34 m = 0.134 m
Bilangan reynold (Nre) =
Dari gambar (Geankoplis, 1997) untuk pengaduk jenis three blades propeller,
diperoleh Np = 0.8
PEMBAHASAN
Maka,
P = Np x
= 0.8 X 1550 X 13 X 0.645
= 325.058 J/s
= 0.4358 HP
PENUTUP
1. Simpulan
Agitasi atau pengadukan merupakan suatu aktivitas operasi
pencampuran dua atau lebih zat agar diperoleh hasil campuran yang
homogen. Pengadukan zat cair dilakukan untuk berbagai tujuan,
antara lain membuat suspensi, mencampur cairan yang dapat
bercampur (miscible), mendispersikan gas dalam zat cair,
mendispersikan zat cair yang tidak dapat bercampur dalam fase
(immiscible), mempercepat perpindahan kalor, dan mengontakan gas
atau padatan atau cairan pada reaksi katalitik.
Tipe pengaduk dikelompokkan berdasarkan jenis aliran (impeler
aliran aksial dan impeler aliran radial), berdasarkan bentuk
(propeller, paddle, turbin), dan berdasrkan penggunaan. Peralatan
mekanik yang digunakan dalam agitasi ada bermacam-macam,
antara lain rotating impellers, circulation pump systems,
reciprocating paddles, revolving tanks or pans, colloid mill,
homogenizer, dan mixing jets, serta tangki pencampuran. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi proses agitasi yaitu densitas
fluida, viskositas fluida, jenis pengaduk, kecepatan pengaduk, jumlah
pengaduk, laju dan waktu pencampuran, serta kebutuhan daya.
ChE Undip for better life
PENUTUP
2. Saran
Dalam merancang proses agitasi harus
memperhatikan beberapa hal yang telah
disebutkan di atas yaitu antara lain densitas,
viskositas,
jenis
pengaduk,
kecepatan
pengaduk, jumlah pengaduk, laju dan waktu
pencampuran, serta kebutuhan daya.
TERIMA KASIH =D