Sie sind auf Seite 1von 3

Peringatan Hari Perempuan Internasional di Venezuela

Share
Monday, 01 June 2009 at 22:18
Peringatan Hari Perempuan Internasional di Venezuela

Mérida , 9 Maret 2009 (Venezuelanalysis.com) -- Untuk memberikan penghargaan pada


Hari Perempuan Internasional, Maret 2009, Presiden Venezuela Hugo Chávez
mengumumkan bahwa mulai saat ini Kementrian Urusan Perempuan –yang telah
dibentuk tahun lalu sebagai bagian dari Institut Nasional Perempuan (INAMUJER), akan
mempunyai dana sendiri dan kantor pusat, dan nama kementrian akan dirubah untuk
memasukan kata “kesetaraan jender”.

“Kementrian Urusan Perempuan akan menjadi kementrian yang mempunyai dana,” kata
Chávez selama acara talk show mingguannya Aló Presidente. “Apa yang lebih, kejadian
itu bagi saya bahwa harus disebut sebagai Kementrian Perempuan dan Kesetaraan Jender,
sejak saat ini dua hal menjadi jelas dan lengkap”.

Pada tanggal 8 Maret tahun lalu, Chávez mendisain presiden INAMUJER, María León,
untuk mempimpin kementrian baru yang didedikasikan untuk membela dan
memperhatankan hak-hak perempuan baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Tapi
sampai sekarang kemetrian tersebut tidak mempunyai dana yang independent dari
INAMUJER.

Chávez mendedikasikan acara Aló Presidente dan juga “Chávez’s lines,”sebuah kolom
opini untuk publikasi presiden sebanyak lebih dari dua lusin surat kabar nasional setiap
minggu, untuk issu-issu perempuan.

“Sudah aku katakan sebelumnya dan akan aku katakan lagi. Tanpa pembebasan
perempuan yang sejati maka pembebasan manusia/rakyat akan tidak mungkin, dan aku
yakinkan bahwa sosialis sejati seharusnya juga seorang feminis sejati,” demikian tulis
Chávez dalam kolomnya.

Sepanjang pertunjukan, kelompok pekerja kebudayaan perempuan menampilkan


beberapa lagu folk yang diperuntukkan bagi kaum perempuan. Kemudian Chávez
membacakan sebuah puisi tentang peperangan melawan kediktaktoran Juan Vicente
Gómez –sambil diiringi gitar akustik—menjelang abad 20, melukiskan hubungan yang
paralel antara menjadi ibu dan perjuangan untuk pembebasan nasional.

Kementrian Urusan Perempuan María León, Kementrian Urusan Suku Asli Nicia
Maldanado, Menteri Telekomunikasi Socorro Hernández, Menteri Komunitas Erika
Farías, Pimpinan PSUV Ana Elisa Osorio, Deputi Dewan Nasional Iroshima Bravo dan
Nohelí Pocaterra, dan pemimpin-pemimpin perempuan lainnya menemani Presiden
Chávez dalam talk show pada hari Minggu tersebut.

Memperingati Hari Internasional perempuan, kelompok perempuna secara seremonial


meletakkan karangan bunga di Venezuela’s National Pantheon tempat dimana Simón
Bolívar dikubur dan dikenang.

Menteri León menyampaikan capaian-capaian yang berpihak pada hak-hak kaum


perempuan sejak Chávez berkuasa pada tahun 1999. Ini termasuk an extensive Undang-
undangan tentang Hak Perempuan untuk Hidup Bebas dari Kekekrasan, pengakuan legal
nilai ekonomi dari pekerjaan-pekerjaan rumah tanggal, mendirikan Bank Perempuan, dan
program-program lainnya untuk meningkatkan kemampuan bisnis perempuan dan sebuah
undang-undang pemilu yang meningkatkan perwakilan perempuan hampir mendekati
40% dalam pemerintahan dan dewan legislatif.

León juga menegaskan beberapa tugas penting ditahun-tahun ke depan untuk


menegakkan hak-hak perempuan di Venezuela. Ini termasuk Undang-undang Kesetaraan
Perempuan dan Undang-undang Pensiun bagi Homemakers didalam Dewan Nasional
yang masih dipending pembahasannya dan juga perluasan program pendidikan popular
untuk memberikan pendidikan seks bagi kaum muda dan menanamkan kesadaran jender
dalam masyarakat umum

“Selama subordinasi terhadap perempuan masih eksis dalam kesadaran kolektif kita, laki-
laki akan terus berpikir bahwa mereka bisa melanggar/mengganggu hak-hak perempuan.
Kesadaran kolektif harus dibentuk agar kesetaraan antara perempuan dan laki-laki bisa
terjadi,” tegas León.

Salah satu agenda penting Kementrian Urusan Perempuan dalam tahun ini adalah
mempromosikan komite-komite perempuan dalam 10.000 dewan komunitas local
diseluruh negeri, untuk menerima mereka didalam komunitas untuk memberikan solusi
dari problem-problem perempuan seperti kekerasan dalam rumah tangga, memfasilitasi
denunciation kekerasan rumah tangga ke pemerintah lokal, menurut León,

Juga dalam kesempatan yang sama, Leon mengatakan bahwa kantor pusat Kementrian
Urusan Perempuan sudah diresmikan di Caracas, dan sebuah kantor persaudarian yang
dinamakan Institut untuk Formasi dalam Sosialisme dan Kesetaraan Jender telah
diresmikan di negara bagian Aragua.

Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi pemerintah, VTV, Kementrian Urusan Suku
Asli Nicia Maldonado berbicara bahwa perempuan suku asli di Venezuela mendapatkan
keuntungan dari dukungan pemerintah untuk komunitas-komunitas suku asli, termasuk
sebuah proyek perumahan di Komunitas Yukpa di Sierra de Perijá.

“Hidup perempuan suku asli! Kami bangga kepada semua perempuan diseluruh dunia
dan di dalam negeri kami sendiri karena sekarang kita melanjutkan perjuangan
kepeloporan agar kesetaraan perempuan diakui, jadi kita bisa membangun dunia yang
lebih baik, dunia yang setara, dimana seksisme dihancurkan bersamaan dengan
kapitalisme”, kata Maldonado.

Sementara itu, di Caracas dan beberapa kota besar, bermacam aneka ragam pameran dari
gerakan masyarakat pedesaan dan perkotaan melakukan aksi turun ke jalan. Dengan tema
aksi “Laki-laki dan perempuan menggelorakan keasadaran sosialis untuk Ibu Pertiwi
kita”, aksi tersebut menggambarkan hubungan antara issu-issu perempuan dan proses
revolusi di Venezuela dalam semua perjuangan.

Aksi itu juga memberikan penghargaan kepada kaum perempuan yang telah gugur dalam
memperjuangkan hak-hak mereka dimasa lalu, termasuk 140 orang imigran Italy dan
Yahudi yang bekerja di pabrik tekstil di New York yang mati terbakar, peristiwa tersebut
dikenal dengan nama “Segitiga Api” terjadi pada bulan Maret 1911.

Hari Perempuan Internasiona dimulai pada awal 1900, dan untuk pertama kalinya diakui
di Venezuela pada 8 Maret 1944.

Diterjemahkan oleh: Vivi Widyawati.

Das könnte Ihnen auch gefallen