Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LAPORAN KASUS
Nama
: Chandra Permana
NIM
: 102011101066
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. AD
Umur
: 8 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Tanggal MRS
: 15 Januari 2015
: 061792
: Tn. J
Umur
: 40 tahun
Alamat
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Petani
Identitas Ibu
Nama Ibu
: Ny. M
Umur
: 34 tahun
Alamat
III.
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru TK
ANAMNESIS
Heteroanamnesis dilakukan kepada orang tua pasien 1 hari setelah pasien
MRS di Ruang Kanak-Kanak RSD. dr. Soebandi Jember.
Riwayat Penyakit
a)
b)
H-5 SMRS : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien (An. AD, laki-laki, 8
tahun) mengalami demam secara tiba-tiba dan suhu tubuh mendadak
tinggi sebelum pasien berangkat sekolah pada pagi hari pukul 06.30 WIB.
Saat itu ibu pasien mengukur suhu tubuh pasien dengan termometer yang
diletakkan pada ketiak pasien dan terbaca suhu pada termometer 39,8 oC.
Ibu pasien memutuskan untuk mengirim surat ijin tidak masuk sekolah dan
tidak mengikuti pelajaran pada hari itu ke sekolah pasien. Demam
kemudian dirasakan sepanjang hari, wajah pasien tampak kemerahan
seperti wajah yang terpapar sinar matahari terus-menerus, pasien juga
mengeluhkan badannya pegal-pegal terutama di sekitar siku dan lutut serta
pada bagian betis dan punggung sehingga pasien selalu minta dipijit dan
dielus-elus pada bagian yang pegal-pegal tersebut, demam tidak disertai
menggigil, pasien juga tidak kejang, pasien tidak bicara merancau pada
saat tidur, tidak mengigau, dan tidak mengalami penurunan kesadaran.
Pasien tidak mengeluhkan batuk maupun pilek, tidak terdapat nyeri saat
menelan, suara tidak serak dan pasien tidak tampak sesak nafas. Pasien
juga tidak mengeluhkan telinganya sakit dan tidak terdapat cairan yang
keluar dari telinga pasien. Buang air besar pasien normal seperti biasanya,
berwarna kuning kecoklatan dengan frekuensi 2x/hari, konsistensinya
padat, tidak berlendir dan tidak bercampur darah. Pasien juga tidak
mengeluhkan adanya gangguan dalam buang air kecil, buang air kecil
normal seperti biasanya, tidak mengeluhkan nyeri saat buang air kecil,
frekuensi 3-4 kali dalam sehari, berwarna kuning jernih, tidak berbau
menyengat, tidak berbuih dan setiap kali BAK 1 gelas aqua. Ibu
pasien mengatakan nafsu makan pasien menurun, pasien makan sebanyak
3x/hari namun tidak dihabiskan (hanya porsi). Makanan pasien berupa
nasi dan lauk-pauk (tahu, tempe, ayam, sayur) sama seperti menu anggota
keluarga yang lain. Pada malam harinya pukul 21.00 WIB, pasien
mengeluhkan badannya terasa lemas dan mengeluhkan rasa tidak nyaman
di perutnya. Kemudian pasien muntah sebanyak 1x, didahului mual.
Muntah sekitar 1 gelas aqua berupa nasi halus bercampur air. Ibu pasien
mengatakan pasien tidak pernah berpergian ke luar kota 1 bulan terakhir,
mata pasien tidak kuning, pasien tidak pucat, tidak muncul bercak
kemerahan pada kulit pasien, tidak timbul bintik-bintik merah, tidak
mimisan, dan tidak terdapat gusi berdarah.
H-4 SMRS :
pasien masih tetap demam tinggi, demam tidak naik turun, dan demam
dirasakan sepanjang hari, tidak dipengaruhi waktu (baik pagi, siang
maupun malam, suhu tubuh pasien tetap tinggi), demam tidak disertai
menggigil. Wajah pasien masih tampak kemerahan, pasien juga masih
mengeluhkan badannya pegal-pegal. Ibu pasien mengatakan nafsu makan
pasien masih menurun, pasien mengeluhkan mual namun tidak muntah,
nyeri perut kadang-kadang masih dirasakan. Ibu pasien mengukur kembali
suhu tubuh pasien dengan termometer yang diletakkan pada ketiak pasien
dan terbaca suhu pada hari itu 39,5 oC. Dikarenakan demam pada pasien
tidak juga kunjung menurun, ibu pasien memutuskan untuk membawa
pasien ke Puskesmas. Sesampainya di Puskesmas, pasien diberikan obat
pereda demamnya habis. Ibu pasien mengukur kembali suhu tubuh pasien
dengan termometer yang diletakkan pada ketiak pasien dan terbaca suhu
saat itu 39oC. Pasien juga masih mengeluhkan badannya pegal-pegal. Ibu
pasien mengatakan nafsu makan pasien masih menurun dan pasien malas
makan, pasien sudah tidak mengeluhkan mual maupun muntah. Ibu pasien
mengatakan mulai muncul bintik-bintik merah pada kulit pasien yaitu pada
bagian kaki, lengan bawah serta beberapa bagian pada wajah, pasien tidak
mimisan, dan tidak terdapat gusi berdarah. Dikarenakan demam pada
pasien kembali tinggi, ibu pasien memutuskan untuk membawa kembali
pasien ke Puskesmas. Oleh dokter Puskesmas, pasien kembali di beri obat
pereda demam.
H MRS : Demam sedikit turun saat pasien diberikan obat pereda demam,
namun beberapa jam kemudian demam naik lagi, demamnya tidak disertai
menggigil. Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien mencapai 39,0 oC
yang diukur pada pukul 06.00 WIB di hari itu. Pasien kembali
mengeluhkan mual namun tidak muntah. Pasien juga masih mengeluhkan
badannya pegal-pegal. Bintik-bintik merah pada kulit pasien masih tampak
pada bagian kaki, lengan bawah serta pada beberapa bagian wajah, pasien
tidak mimisan, tidak BAB hitam dan tidak terdapat gusi berdarah. Karena
Ibu pasien merasa keadaan anaknya tidak membaik hanya dengan obat
pereda demam dari Puskesmas, pada siang harinya Ibu pasien memutuskan
membawa anaknya ke dokter spesialis anak. Kemudian pasien disarankan
oleh dokter spesialis anak tersebut untuk MRS di RSD dr. Soebandi
Jember karena kemungkinan pasien menderita demam berdarah. Saat di
RSD dr. Soebandi pada pukul 16.30 WIB suhu tubuh pasien kembali
diukur dengan termometer yang di letakkan di ketiak pasien dan terbaca
suhu 36,4 oC. Kemudian pasien di ambil darah untuk pemeriksaan dan di
infus.
H1 MRS : Ibu pasien mengatakan demam sudah turun sejak kemarin sore
saat diperiksa pertama kali di RSD dr. Soebandi dan sekarang pasien
tampak lebih enak-an, nafsu makan pasien mulai membaik dan sudah
tidak lagi malas makan meskipun nafsu makan tidak sebaik ketika pasien
masih sehat. Pasien sudah tidak mengeluhkan badannya pegal-pegal.
Pasien juga tidak mengeluhkan mual maupun muntah, nyeri perut juga
tidak ada. Pasien tidak mimisan, tidak BAB hitam dan tidak terdapat gusi
berdarah. Saat pemeriksaan, pasien dalam perawatan hari pertama di RKK
RSD dr. Soebandi Jember. Suhu tubuh 36,5 oC, tampak bintik-bintik merah
pada kedua lengan bawah, kaki kanan-kiri dan pada beberapa bagian
wajah pasien. Bintik merah tidak menghilang saat ditekan/diregangkan.
PERJALANAN PENYAKIT
c)
d)
e)
f)
Silsilah Keluarga
Kesan: Tidak ada penyakit yang diturunkan dan risiko penyakit yang
ditularkan
Riwayat Pribadi
a) Riwayat Kehamilan : Pasien merupakan anak ketiga dari kehamilan
ketiga. Saat ini, Ibu berusia 34 tahun dan pada saat hamil ibu berusia 26
tahun. Tidak ada riwayat keguguran sebelumnya (G3P2A0). Usia
kehamilan hingga 9 bulan. Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya
sebulan sekali ke bidan dan posyandu sejak usia kehamilan 4 minggu.
Selama kehamilan ibu pasien tidak pernah mengalami tekanan darah
tinggi, tidak kejang, tidak muntah berlebih, tidak demam, tidak pernah
mengalami pendarahan melalui jalan lahir, tidak minum jamu, tidak
merokok dan tidak pernah minum-minuman yang mengandung alkohol.
Kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi baik, makan 3-4 kali
sehari, seporsi lengkap dengan nasi, lauk dan sayur.
b) Riwayat Persalinan : Anak lahir dari ibu G3P2A0 secara spontan
ditolong bidan, usia kehamilan cukup bulan, lahir kepala dulu, air
ketubannya jernih, bayi langsung menangis kuat, berat badan 3200 gram,
panjang badan lahir 51 cm, tidak terdapat trauma saat kelahiran, tidak
cacat dan perawatan tali pusat dilakukan baik oleh bidan.
c) Riwayat Pasca Persalinan : Tali pusat dirawat dengan baik oleh bidan.
ASI ibu lancar dan bayi diberikan asupan ASI setelah dilahirkan, tidak
terjadi pendarahan pada tali pusat, dan bayi tidak kuning, tidak demam,
tidak kejang. Ibu rutin membawa pasien ke posyandu.
Kesan : Riwayat kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan baik.
Riwayat Imunisasi
a) Imunisasi PPI : Di berikan di Posyandu
Hepatitis B
Polio
BCG
DPT
Campak
HIB
: tidak dilakukan
PCV
: tidak dilakukan
Varisela
: tidak dilakukan
MMR
: tidak dilakukan
HPV
: tidak dilakukan
Tifoid
: tidak dilakukan
Hepatitis A
: tidak dilakukan
Kelas I
: Campak
0 - 6 bulan
6 - 12 bulan
sekali.
b)
pasien ingin minum dan bubur susu diberikan 3x/hari dan selalu habis (+
8-10 sdm).
c)
pasien ingin minum dan bubur kasar (nasi tim yang dihaluskan dengan
tambahan lauk dan sayur) diberikan 3x/hari dan selalu habis (+ 8-10 sdm).
d)
lauk lengkap (tempe / telur / tahu / ayam / sayur) diberikan 3x/hari dan
selalu habis.
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan baik
Riwayat Tumbuh Kembang
a) Riwayat Pertumbuhan : Menurut ibu pasien, berat badan anaknya naikturun sekitar 1 minggu pertama setelah kelahiran, namun masih dalam
batas normal. Kemudian seiring dengan bertambahnya usia, berat badan
dan tinggi badan pasien meningkat sesuai dengan berat badan dan tinggi
badan anak seusianya. KMS tidak pernah melewati batas garis merah.
Kesan : Riwayat pertumbuhan baik sesuai anak seusianya.
b) Riwayat Perkembangan :
Motorik Kasar
1.1.
Mengangkat kepala
: 3 bulan
1.2.
Tengkurap/telentang sendiri
: 5 bulan
1.3.
: 8 bulan
1.4.
: 11 bulan
1.5.
: 12 bulan
1.6.
: 2 tahun
1.7.
: 3 tahun
1.8.
: 4 tahun
1.9.
: 5 8 tahun
Motorik Halus
1. Mata mengikuti gerakan objek
: 3 bulan
: 4 bulan
: 5 bulan
: 6 bulan
5. Menggambar garis
: 18 bulan
: 20 bulan
: 3 tahun
8. Menghitung jari
: 4 tahun
9. Menulis halus
: 5 8 tahun
Bahasa
1. Mengoceh spontan
: 3 bulan
: 4 bulan
: 6 bulan
4. Menirukan suara
: 8 bulan
: 11 bulan
: 16 bulan
7. Memahami kata-kata
: 3 tahun
: 4 tahun
: 5 tahun sekarang
Sosial Kemandirian
1.
: 3 bulan
2.
: 6 bulan
3.
: 11 bulan
4.
: 2-3 tahun
5.
Belajar berpakaian
: 3,5 tahun
6.
: 4 tahun
7.
tahun - sekarang
Kesan: Riwayat perkembangan baik sesuai anak seusianya.
Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan
a) Sosial Ekonomi : Ayah bekerja sebagai petani dan ibu sebagai seorang
guru. Penghasilan sebulan Rp. 3.500.000 untuk menghidupi 3 orang
anggota keluarga (3 orang anak).
b) Lingkungan : Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya, kakak
perempuan dan laki-laki yang berusia 14 dan 11 tahun. Ukuran rumah 15m
x 10m x 3m, terdiri dari 4 kamar tidur dengan ukuran 3m x 3m. Memiliki
10 buah jendela tanpa dipasang kelambu, dinding permanen dari tembok,
lantai semen, atap genteng, ventilasi dan pencahayaan baik, sumber air
minum dari sumur tetapi dimasak dulu sebelum diminum, memiliki kamar
mandi/WC di rumah, bak mandi dibersihkan/dikuras setiap 3 minggu
sekali, memiliki dapur di dalam rumah dan menggunakan bahan bakar
kompor LPG. Rumah berdekatan dengan sawah dan tidak berdekatan
dengan pabrik serta sungai, tidak dekat dengan peternakan. Orangtua
pasien tidak memelihara binatang, namun sering meletakkan peralatan
pertanian di depan rumah dan bila hujan sering tergenang air. Pasien sering
bermain di sawah saat siang hari bersama teman-temannya. Semua
anggota keluarga tidak ada yang menggunakan lotion anti-nyamuk saat
akan tidur.
Kesan: Riwayat sosial, ekonomi baik dan Riwayat lingkungan tidak baik.
Riwayat Perkembangan
a) Sistem Serebrospinal: demam (+), kejang (-), kesadaran baik.
b) Sistem Kardiovaskular
: tidak berdebar-debar
c) Sistem Respirasi
d) Sistem Gastrointestinal
f) Sistem Urogenital
1 gelas aqua, tidak nyeri, berwarna kuning jernih, tidak berbuih, tidak
berbau menyengat.
g) Sistem Integumentum
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
a)
Keadaan umum
: Cukup
b)
Kesadaran
Kualitatif
: Kompos mentis
Kuantitatif
: PCS 4-5-6
c)
Tanda-Tanda Vital :
Tekanan Darah
: 100/70 mmHg
Frekuensi Nadi
angkat
d)
Suhu
Umur
: 8 tahun
BB Sekarang
: 27 kg
TB
: 130 cm
BB Ideal CDC
: 28 kg
Status gizi
e)
: < 2 detik
: Baik
(+)
f)
g)
h)
i)
Kesan: Keadaan umum pasien cukup, kesadaran baik, tanda-tanda vital dalam
batas normal, status gizi baik, terdapat petekia pada kedua kaki, lengan bawah
dan sekitar wajah yang tidak menghilang ketika ditekan/diregangkan.
Pemeriksaan Khusus
a) Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut
Thorax
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Redup
Batas kanan atas : ICS II garis parasternal kanan.
Batas kanan bawah : ICS IV garis parasternal
kanan
Batas kiri atas : ICS II garis parasternal kiri
Batas kiri bawah : ICS IV garis midklavikula kiri.
Auskultasi
tambahan.
Paru-Paru
Depan
Kanan
Kiri
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Belaka
ng
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: timpani
Palpasi
Anggota gerak
Atas: akral hangat +/+, edema -/-, petekia (+), sianosis (-), atrofi (-)
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, petekia (+), sianosis (-), atrofi
(-)
e)
ada kelainan fimosis (-), parafimosis (-), hipospadia (-), testis sudah
turun.
Pemeriksaan Neurologis
a) Kesadaran :
Kualitatif
: Kompos mentis
Kuantitatif
: PCS 4-5-6
: (-)
Kernig
Brudzinski I
: (-)
: (-)
Brudzinski II : (-)
Lasegue
: (-)
c) Nervus Kranialis :
N. III
N. VII
N. XII
d) Motorik :
Kekuatan Otot :
Tonus Otot :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
VI.
RESUME
Anamnesis
a) RPS : An. AD, laki-laki, usia 9 tahun, datang dengan keluhan demam
sejak 5 hari yang lalu, demam secara tiba-tiba dan suhu tubuh mendadak
tinggi, demam tinggi sepanjang hari, demam tidak disertai menggigil,
demam tidak naik turun dan tidak dipengaruhi waktu (baik pagi, siang
maupun malam, suhu tubuh pasien tetap tinggi), demam sedikit menurun
bila diberi obat pereda demam, namun demam tinggi kembali bila obat
habis, wajah tampak kemerahan, badan pegal-pegal terutama di siku, lutut,
betis dan punggung, badan terasa lemas, nafsu makan menurun, rasa tidak
nyaman di perut, muntah 1x yang didahului oleh rasa mual, timbul bintikbintik merah pada kulit.
Tidak kejang, tidak bicara meracau, tidak mengigau, tidak mengalami
penurunan kesadaran, tidak mengeluhkan batuk maupun pilek, tidak
terdapat nyeri saat menelan, suara tidak serak, tidak sesak nafas, tidak
mengeluhkan telinga sakit, tidak terdapat cairan yang keluar dari telinga,
tidak mengeluhkan gangguan BAB dan BAK, tidak pernah berpergian ke
luar kota 1 bulan terakhir, mata tidak kuning, tidak pucat, tidak mimisan,
dan tidak terdapat gusi berdarah.
b) RPO : Paracetamol syr, diminum 3x1 sendok takar/hari selama 3 hari.
c) RPD : Tidak ada riwayat penyakit dahulu yang menjadi kausa,
kekambuhan maupun komplikasi pada penyakit sekarang.
d) RPK : Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang ditularkan dan
diturunkan.
e) Riwayat Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal : Tetangga disamping
rumah pasien ada yang menderita demam berdarah.
Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
: Cukup
b) Kesadaran
c) Tanda-tanda vital
d) Status gizi
: Baik
e) Kepala/leher
Petekia
(+)
yang
tidak
menghilang
saat
g) Abdomen
dalam
batas
normal,
hepatomegali
(+),
Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan DL pada 15/01/2015 : Leukopenia, Hct , Trombositopenia
b) Pemeriksaan DL pada 16/01/2015 : Leukositosis, Trombositopenia, Hct
20% setelah terapi cairan
c) Pemeriksaan Dengue Blood tanggal 16/01/2015 : IgM (-) dan IgG (+)
VII.
DIAGNOSIS KERJA
DHF grade II
VIII.
TATALAKSANA
a)
Cairan :
Nutrisi :
: 1890 kkal/hari
: 27 gr/hari
Gizi seimbang
IX.
RENCANA
Diagnosis
Monitoring
Edukasi
X.
PROGNOSIS
Bonam