Sie sind auf Seite 1von 16

Pemeriksaan Hb A1C pd DM

Glikohemoglobin rx ketoamin
antara glukosa dgn as.amino N-terminal
pd kedua rantai B Hb.
HbA1c dan HbA1b mengandung
glukosa a/ fruktosa fosforilasi
HbA1c pd pasien diabetes dgn
hiperglikemi kronis dan korelasi dgn
kontrol metabolik.

HbA1c
HbA1c HbA1 yg terikat dgn glukosa pd
N-terminal valin pre HbA1c reaksi
Amadori HbA1c (ketoamin) yg stabil.
Hb pd org dewasa : HbA 95-100%, HbA2
2-3%, HbF <1%. HbA td HbA0 dan HbA1
(HbA yg mengalami Glikosilasi). HbA1c
HbA1 yg paling besar (80%)

Lanjutan
Varian HbA1:
HbA1a1 fruktosa 1,6 bifosfat
Hba1a2 glukosa 6 fosfat
HbA1b blm jelas
HbA1c glukosa

Lanjutan
Menurut UKPDS kendali glukosa
darah tdk memberikan penurunan
resiko komplikasi makrovaskuler yg
bermakna, tetapi penelitian kendali
dgn menurunkan HbA1c 1% dpt
menurunkan komplikasi 14%.

Kadar rata-rata glukosa darah


(Mean Blood Glucosa=MBG)

MBG = 33,3 x HbA1c 86


Rumus dari Nathan dan singer
Hanya digunakan jika HbA1c >
normal

Dx DM glukosa darah
GDS >200 mg/dL (vena dan
kapiler)
GDP > 126 mg/dL (vena)
> 110 mg/dL (kapiler)
GD2PP > 200 mg/dL (ven./kap)

Di AS 4000 kasus/th peny.ginjal


stadium akhir akibat nefropati.
Mikroalbuminuri :
Uji carik celup bts deteksi 0,3-0,5%
Ekskresi alb.15 g/mnt normal, >20
g/mnt abn., >30 g/mnt ggl ginjal
Tx diet rendah protein 0,6 g/kg/hr dan
kontrol glikemik yg baik mengurangi
mikroalbuminuri pd pasien stadium awal
dan yg brsiko nefropati diabetik
Antihipertensi (ACE inhibit) 20mg/hr .
bisa mengurangi mikroalbuminuri.

Proses glikosilasi tg2 pd kadar


glukosa darah reversibel.
GlikoHb kondisi glikemia 8 12 mgg
sebelumnya dan mrp kontrol diabetes
kronis.
GlikoHb N = 58%, buruk 12-15%
Hbpati (Hb C,D,S) rendah palsu.
Fruktosamin glikosilasi non enzimatik
dgn protein serum (alb.) lebih singkat
dibanding Hb.

Glikosuria

Glikosuria dgn Clinistix, diastix bisa


deteksi glukosa sekecil 0,1%.
Hsl negatif palsu dgn as.askorbat
karena mnggaggu oksidasi kromogen

DD glikosuria
Non diabetik akibat glukosa, glukusa
urin (+), darah normal didapatkan pada:
Sindroma Fanconi (genetik)
Gggn fungsi tubulus fungsional
Ggl ginjal kronis
Non diabet. akibat gula selain glukosa
laktosuria kehamilan & menyusui

Glikosuria relatif
Kehamilan laju filtrasi glomerolus
meningkat. 50% wanita hamil
glukosuria.
Dijumpai sesudah trimester I dan
pada akhir kehamilan gula dalam
urin adalah laktosa.

Proteinuria
Pada keadaan normal <30 mg/hr.
Ekskresi protein (albumin) dipengaruhi
oleh oleh beberapa keadaan antara
lain berdiri lama diet, latihan fisik me
ekskr.

Nefropati
Keadaan dimana terjadi penebalan
membrana basalis kapiler dan mesangium
glomerulus ginjal glomerulosklerosis
dan insufisiensi ginjal

DM tipe II
Non ketotik dan tidak terkait dgn
marker HLA pd kromosom VI dan
tidak terkait dgn antibodi sel pulau
langhans pancreas.
Ggn kerja insulin hiperglikemi
hiperinsulinemia, jika tdk bisa
mengatasi hiperglikemia DM tipe II
akan brmanifestasi.

Insulin
Kadar insulin retensi Na o/
tubulus ginjal hipertensi.
VLDL me di hati
hipertrigliseridemia (HDL )
berkaitan dgn hiperinsulinemia.
Hiperinsulinemia proliferasi
endotel dan sel otot polos vaskuler
aterosklerosis.

Metode Kromatografi

Adsorption
Affinity
Ion-exchange
Partition
Steric-exclusion

Yg banyak digunakan dlm klinik adalah


ion-exchange dan partition

Das könnte Ihnen auch gefallen