Sie sind auf Seite 1von 48

NEUROANATOMI

Oleh:
Aries Rahman Hakim, S.Ked

082011101017)

Pembimbing:
dr. Eddy Ario K, Sp.S

PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF MANUSIA


Sistem saraf
Anatomi
Pusat

Perifer

Fungsional
Sensorik

Motorik

Otak
Medulla spinalis
Saraf otak (n. cranialis)
Saraf spinal (n. spinalis)
Truncus simpaticus
Ganglia & saraf2 yg bhub
Somatosensorik
Viserosensorik
Somatomotorik
Viseromotorik

SSP Enchephalon
Serebrum
Telencephalon : Kortek
Sub kortek
Ganglia basalis
Diencephalons :
Thalamus
Hipotalamus
Sub thalamus
Epitalamus
Batang otak
Mesencephalon
Pons
Medulla oblongata
Otak kecil
Paleocerebelum
Neocerebelum
Arkicerebelum
Medula spinalis
Cervikal
Thorakal
Lumbal
Sakral
Coccigeal

Saraf-saraf cranial
I.
N Olfaktorius
II.
N Optikus
III.
N Okulomotorius
IV.
N Troklearis
V.
N Trigeminus
VI.
N Abdusen
VII.
N Fascialis
VIII.
N Vestibulocoklearis
IX.
N Glosofaringeus
X.
N Vagus
XI.
N Assesorius
XII.
N Hipoglosus

Saraf saraf Spinal

Cervikal ( 8)

Thorakal (12)

Lumbal (5)

Sakral (5)

Coccigeal (1)

SSP terlindungi Cranium dan Vertebra


Meningen
Liquor cerebrospinalis di ruang
subarachnoid

MENINGEN tdd:
Duramater
Arachnoid
Piamater

Sistem Ventrikel otak


Ventrikel lateralis
Ventrikel III
Ventrikel IV
Liquor cerebrospinalis terutama berasal dari plexus
choroideus (vent lat)

Foramen monro
Aquaductus cerebri sylvii
Foramen magendi
Villi arachnoidalis
Pembuluh vena dan sinus venosus

Volume Liquor normal 150 ml


Gangguan hemodinamik liquor dilatasi ventrikel otak
hidrocephalus
Macam :

Hidrocephalus obstruktif (non komunikan)


obstruksi aliran liquor

Hidrocephalus komunikans
absorbsi liquor menurun atau produksi meningkat
atrofi otak

VASKULARISASI
a.cerebri ant
ant

a.comunican
a.carotis

interna
a.cerebri media
a.comuninan post
a.cerebri post
a.inf.ant.cerebeli
a.vertebralis
a.inf.post.cerebeli
a.spinalis ant

a.basilaris

Vaskularisasi Medula Spinalis berasal dari arteri


Vertebralis dan arteri-arteri Radikularis
Oklusi pembuluh darah (trombosis/emboli) infark
defisit neurologis
Pecahnya pembuluh darah
(AVM/anerisma/hipertensi) defisit neurologis

TELENCEPHALON
CORTEX
Area cortex cerebri (utama) menurut
Broadmann
1. Lobus frontalis:
- area 4: cortex motorik primer
- area 6: area premotorik
(extrapyramidal)
- area 8: atur gerak mata & pupil
- area 44,45: area bahasa motorik
(Broca)
2. Lobus parietalis:
- area 1,2&3: area somatosensorik

cortex sensorik primer


3. Lobus temporalis:
- area 41: cortex auditorik primer
- area 42: cortex auditorik
sekunder
(asosiasi)
- area 22: area bahasa perseptif
(Wernicke)
- area 28: area olfaktorius
4. Lobus oksipitalis:
- area 17: cortex visual primer
- area 18,19: cortex asosiasi visual

Lesi Cortex Cerebri


Lobus

Defisit Neurologi

Fenomena
positif

Psikopatologi

Frontalis

Hemiparese spastik
(kontralat)

Bangkitan
motorik fokal

Tdk pny
inisiatif
Afek datar
Afasia motorik
Broca
(dominan)

Parietalis

Hemisensorik
kontralat
Homonim
kwadranopsia bwh
(kontralat)
Hemispastial

Bangkitan
sensorik fokal

Disorientasi
ruang
Agnosiataktil
Apraksia
Afasia
amnestik
Aleksia
dominan

Temporali
s

Homonim
kwadranopsia ats
(kontralat)

Bangkitan
psikomotor

Mudah marah
Disinbisi
Defisit memori
Afasia sensorik
(wernicke)

Subkortex

Merupakan subtansia alba di tengah hemisfer cerebri yang berisi


Serabut-serabut transversal (komisur), proyeksi & asosiasi.
Serabut saraf
Anatomi
Fisiologi
Transversal
(komisur)

Corpus callosum
Komisura anterior
Komisura hipokampi

Hubungkan area2 yg homolog


pada kedua hemisfer otak

Proyeksi

Corona radiata
Capsula interna
Capsula externa

Hubungkan talamus ke cortex


Hubungkan cortex ke SSP
bagian bawah

Asosiasi

Pendek (serat-serat U)
Panjang (cingulum, fasiculus
fronto-occipitalis sup, fasiculus
longitudinalis sup/arcuatus,
fasiculus fronto-occipitalis inf,
fasiculus unsinatus, fasiculus
longitudinalis inf, capsula extrema,
fasiculus orbito frontalis, fasiculus
perpendicularis

Hubungkan bagian2 tertentu


pada 1 sisi hemisfer
Pendek: hubungkan girus
bersebelahan/berdekatan
Panjang: hubungkan area yg
jauh

Basal Ganglia
Kelompok substansia grisea yang
terletak basal dari corpus
medulare, sebagian besar
dibentuk sel2 saraf, sebagian
kecil dibentuk serat2 penghubung
Anatomi:

a. corpus striatum nucleus


caudatus
dan nucleus
lenticularis
b. claustrum
c. nucleus amygdaloid (amygdale)

Fungsi:

a. corpus striatum pusat


subcortical
sistem
extrapyramidal
b. nucleus amygdale bagian
rhinencephalon & sistem limbik
c. claustrum msh blm jelas
fungsinya

DIENCEPHALON

Menghubungkan mesencephalon dengan hemisfer


cerebri
Hubungkan struktur2 yg dibatasi ventrikel III

Terdiri atas:
1. Thalamus
2. Metathalamus
3. Epithalamus
4. Subthalamus
5. Hypothalamus

Thalamus
Merupakan masa abu-abu berbentuk oval yg terdapat
pd tiap hemisfer otak dan masing2 memilliki 5
kelompok inti yaitu kelompok inti anterior, median,
medial, lateral dan posterior
Fisiologi:
sensorik : genikulatum lateral, medial dan
postoventral
Motorik : anteroventral dan dorsoventral
Limbik : anterior dan dorsomedial
Miltimodal : pulvinar, posterolateral, dorsolateral
Intralaminar : retikular, sentromedian
Lesi pada thalamus ditandai dgn hemianestesi
kontralateral, hiperpatia ipsilateral, kelainan sikap
tangan (fleksi pergelangan tangan dan
hiperekstensi sendi interfalang)

Hypothalamus

Terletak di bawah sulkus hipotalamikus


Batas depan: lamina terminalis
Batas medial: ventrikel ketiga
Batas lateral: kapsula interna
Batas posterior: komisura posterior
Ke kaudal membentuk tangkai hipofisis

Hipotalamus
dapat
dibagi
dalam
daerah
periventrikuler, medial, dan lateral
Daerah lateral kurang padat sel, banyak
serabut, sebagai
tempat masuk serabut
menuju inti hipotalamik

Inti-inti

daerah periventrikuler dan medial dibagi


menjadi
inti preoptik (anterior), supraoptik,
tuberalis, mamilaris(posterior)

Inti preoptik
: medialis dan lateralis
Inti supraoptik : supraoptik, paraventrikuler,
suprakiasmatik
Inti tuberal
: nukl hipotalamikus dorsomedialis,
ventromedialis, nukl arkuatus, nukl
hipotalamikus lateralis
Inti mamilaris : nukl mamilaris medialis, lateralis,
nukl interkalatus, premamilaris,
supramamilaris

Fisologi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Regulasi makan
Regulasi fungsi otonom
Regulasi suhu tubuh
Regulasiregulasi keseimbangan air dan
minum
Regulasi fungsi hipofisisanterior
Kontrol ritme sirkadian
Ekspresi emosi

Lesi pada hipotalamus mengakibatkan


gangguan metabolisme dan endokrin,
gangguan neurologi, penurunan kesadaran
(bilateral)

Batang Otak
Pembagian
Eksternal

Longitudinal (internal)

1.

Mesencephalon

1. Tectum

2.

Pons

2. Tegmentum

3.

Medulla oblongata

3. Basis

Pada batang otak terdapat inti saraf kranial III sampai XII
Lintasan yg terdapat di batang otak:
Lintasan asenden
Lemniskus medialis, tractus
spinotalamicus, lemniscus
trigeminalis,lemniscus lateralis,
serat2 sistem retikular, FLM,
pedunculus cerebellaris superior &
inferior, serat2 vestibularis
sekunder, serat2 gustatorik
sekunder

Lintasan desenden
Traktus kortikospinal, traktus
kortikonuklearis, serat2 korticopontin,
traktus rubrospinal, traktus
tektospinal, FLM, traktus
vestibulospinal, traktus retikulospinal,
traktus tegmentalis sentralis, traktus
spinalis desenden N. V

Gambaran Batang Otak

CEREBELLUM
Terdiri dari 2 hemisfer yg dihubungkan oleh vermis
Terbagi atas 3 lobus:

1.Lobus anterior
corpus cerebelli
2.Lobus posterior
3.Lobus flokulonodularis

Fungsi Cerebellum:
1. Koordinasi

gerakan volunter
2. Keseimbangan tubuh
3. Tonus otot
4. Mekanisme memori & motor learning

MEDULLA SPINALIS

Letak mulai dari perbatasan dgn medulla


oblongata (decussatio pyramidum) sampai
setinggi vertebra LI.

31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5


sakral, 1 koksigeal

Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang


radiks saraf spinal

Bagian luar tersusun oleh substansia alba &


substansia grisea di bagian dalam

Di dalam substansia alba berisi lintasan2


asenden & desenden

Di dalam substansia grisea pada daerah anterior


terdapat motorneuron, yg bertanggung jawab
dalam penhantaran impuls motorik somatik
disebut anterior motor neuron

Dorsal root medulla spinalis bersifat afferen

Ventral root medulla spinalis bersifat efferen

Susunan saraf somatik

Sistem somatosensorik

eksteroseptif
interoseptif
sensasi kombinasi
sensasi khusus

Sistem somatomotorik

sistem pyramidal
sistem extrapyramidal

Sistem pyramidal punya komponen UMN & LMN dan terdiri atas 2
tractus tractus kortikobulbaris & tractus kortikospinalis

1. Tractus kortikobulbar
UMN:
crus
otak)

cortex motorik extremitas posterior capsula interna


cerebri (medial) inti2 motorik Nn. Craniales (di batang
LMN:
dari inti2 motorik Nn. Craniales ikuti perjalanan saraf2 cranial

2. Tractus kortikospinalis
UMN:
dari cortex motorik (bersama tractus cortikobulbar)
batang otak
pyramid medulla oblongata
silang grs. tengah (dekusasio pyramidalis
columna lateralis medulla spinalis (tractus cortikospinalis
lateralis)

*+ 10% serat tidak menyilang dekusasio pyramidalis


columna anterior medulla spinalis
menyilang di tingkat cervikal
inti2 motorik cornu anterior (tractus kortikospinalis anterior)
LMN:

dari inti2 motorik cornu anterior medulla spinalis


radix anterior Nn. Spinales
ikut perjalanan saraf tepi
Otot tubuh & ekstremitas

Sistem pyramidal terutama berperan terhadap gerakan terampil &


halus,
kontraksi otot bicara, kontraksi otot distal ekstremitas (tangan,
kaki, jari2)

Lintasan
Pyramidal

Perbedaan kelumpuhan UMN & LMN


Lesi UMN

Lesi LMN

Paralise kaku (spastic)

Paralise lemas (flacid)

Reflex fisiologis +++

Refelex Fisiologis menurun

Atrofi otot (-)

Atrofi otot (+)

Reflex patologis (+)

Reflex patologis (-)

Sistem Extrapyramidal
Semua jaras, inti & sirkuit yg pengaruhi aktivitas
somatomotorik selain lintasan pyramidal
Terdiri dari:
1. Cortex motorik
2. Basal ganglia
3. Inti2 thalamus & subthalamus
4. Nukleus ruber & substansia nigra
5. Inti2 formatio retikularis
6. Sirkuit feedback, jaras & lintasannya (kortikospinal,
kortikoretikulospinal & vestibulospinal
Fungsi utama sistem extrapyramidal yaitu pengendalian
terhadap:
1. Posisi gerak tubuh
2. Kontraksi otot proksimal tubuh
3. Gerakan asosiasi
4. Perencanaan suatu gerakan

SSO
fungsi

viseral dan homeostatik


Diatur sistem limbik, hipothalamus, hipofisis
,formasio retikularis
SSO dibagi : simpatetik dan parasimpatetik
terdiri dari : motorik (efferen) dan sensorik
(afferen)
Bagian tepinya : ganglion paravertebrale
dan juluran aferen dan eferen

Amigdala : bagian sentromedial dan basolateral


basolateral menerima serabut dari hipokampus
dan girus parahipokampalis
Hipokampus menerima serabut dari girus
parahipokampalis, girus temporalis, bagian
basolateral amigdala, dan daerah septal
Girus singuli berhubungan dengan lobus frontalis,
nukleus kaudatus, dan putamen melalui kapsula
interna dan dengan daerah septal melalui forniks
Girus singuli menerima serabut dari amigdala,
hipokampus, lintasan olfaktorik, dan korteks
orbitalis
Hubungan daerah septal dengan hipothalamus
dan substansia retikularis batang otak
dilangsungkan oleh medial forebrain bundle

Hipofisis

Terletak dalam fossa hipofiseos, merupakan pusat


kelenjar endokrin
Bagian depan: adenohipofisis (pars distalis,
intermedia, tuberalis)
Bagian belakang: neurohipofisis (pars nervosa,
infundibular stem)
Adenohipofisis dipengaruhi oleh releasing factor
melalui peredaran portal hipofisis
Neurohipofisis dipengaruhi oleh nukleus
supraoptik dan paraventrikularis melalui traktus
hipotalamiko-hipofisialis

Simpatik
di

semua segmen torakal dan lumbal 1


dan 2
Serabut preganglioner meninggalkan
medula spinalis bersama dg radiks
ventralis, bergabung dg radiks dorsalis
untuk menyusun saraf spinal, menuju
trunkus simpatikus
Sebagian serabut ke ganglion seliaka
dan ganglion mesenterika = nervus
splanknikus mayor dan minor

Beberapa serabut postganglioner dari ganglion


paravertebra meninggalkan trunkus simpatikus
untuk menggabungkan diri lagi pada saraf
spinal, yg mensarafi PD dan kelenjar
N. karotikotimpanikus keluar dari ganglion
servikale superior dan ikut menyusun cabang
oftalmikus nervus trigeminus
Sebagian lain menggabungkan diri pada nervus
siliare untuk berakhir pada otot dilator pupil
Sebagian lagi menggabungkan diri pada nervus
okulomotorius dan mensarafi otot polos dari
kelopak mata

Ganglion

servikale inferior + ganglion


paravertebrale T1 ganglion stelatum
serabut postganglionnya mengikuti
arteria subklavia dan mensarafi lengan
Serabut postganglion lainnya yg
berasal dr ganglion servikale menyusun
n. kardiakus superior, media, dan
inferior, dan bersama dg serabut2
postganglion yg dr ganglion simpatikus
T1,2,3,4 mbtk pleksus kardiakus

Parasimpatik
Serabut-serabut

postganglioner
parasimpatik n. vagi mensarafi otot polos :
trakea, bronki, esofagus, dan seluruh GI
tract kec. kolon distal
Serabut-serabut preganglioner
parasimpatik nervi glosofaringei berinti
pada nukleus salivatorius inferior di dlm
Med oblongata berakhir di gang otikum
Serabut-serabut postganglioner ganglion
otikum berjalan mll n. aurikulotemporalis
ke gland. parotis

Serabut-serabut preganglioner yang


berinduk pada nukleus salivatorius
superior ikut menyusun n. intermedius
ganglion genikulatum ganglion
sfenopalatinum palatum & cavum nasi
Sebagian bergabung dg n.fasialis setelah
melewati ganglion genikulatum,
mengikuti korda timpani ke ganglion
submaksilare, kemudian mensarafi
glandula sublingualis dan submaksilaris

Serabut-serabut

preganglioner yang
mengikuti perjalanan nervus
okulomotorius, bersinaps di ganglion
siliare, mensarafi sfingter pupil dan
korpus siliare, serta muskulus siliaris
Bagian sakral susunan parasimpatetik
terdiri dari serabut preganglioner yang
berasal dari nukleus
intermediolateralis medula spinalis
bagian sakral

Miksi
VU

dan uretra menerima persarafan


simpatis parasimpatis
kontraksi otot detrusor kandung seni oleh
parasimpatik; S3 dan S4
Miksi mempunyai busur refleks
supraspinal dan segmental-intraspinal

VU

penuh meregangkan otot


detrusor sehg tercetus impuls aferen
Parasimpatis tersang kontraksi
otot detrusor & relaksasi sfingter
uretra interna
Impuls ke korteks serebri volunter
relaksasi sfingter uretra eksterna

Defekasi
kegiatan

volunter mengosongkan sigmoid &

rektum
parasimpatis membuat kontraksi otot polos
sigmoid dan rektum& relaksasi otot sfingter
ani interna
Impuls aferen oleh gang. dalam ddg sigmoid
&rektum akibat regangan feces korteks
serebri defekasi
Otot sfingter ani internus disarafi N. pelvikus,
otot sfingter ani eksternus disarafi N.
pudendus (S2, S3, S4)

Tahap defekasi
Tahap I: feces didorong ke rektum
scr involunter shg ingin defekasi

Tahap II: sfingter ani longgar scr


volunter, ddg perut kontraksi
tekanan intraabdominal
meningkat defekasi

Limbik sistem
Bangunan

mengelilingi korpus kalosum


depan: stria olfaktoria dan daerah
septal
dorsalnya :girus singuli
ventralnya :girus parahipokampalis,
hipokampus, amigdala
Stria olfaktoria langsung berakhir di
korteks
lateral bersinaps di amigdala dan yang
medial berakhir di habenula

Sistem Limbik
Fungsi sistem limbik erat hubungannya dengan pembauan :
1. Mengendalikan aktivitas emosional
2. Mengendalikan aktivitas viseral
3. Mengendalikan mekanisme ingatan (memory)
a. Ingatan langsung
pusatnya di daerah pusat penerimaan
rangsangan
b. Ingatan jangka pendek (menit 2 atau 3 hari)
pusatnya di sistem limbik
c. Ingatan jangka panjang (2 atau 3 hari lama)
pusatnya dilobus temporalis

Das könnte Ihnen auch gefallen