Sie sind auf Seite 1von 9

Pencerminan

Posted on 21 Mei 2013by yos3prens

Bercermin merupakan kegiatan yang setiap hari kamu lakukan. Setiap kali kamu bercermin, apa
yang dapat kamu nyatakan mengenai banyanganmu? Apakah bayangan tersebut memiliki
bentuk yang sama dengan kamu? Apakah setiap kali kamu mendekat ke cermin, bayanganmu
juga ikut mendekat ke cermin? Bagaimana dengan posisi menghadap bayangan, apakah tangan
kananmu menjadi tangan kiri dari bayangan? Berikut ini ilustrasi orang yang sedang bercermin.

Pada pembahasan ini kita akan mempelajari sifat-sifat pencerminan bangun datar. Dari ilustrasi
di atas, kita dapat memperoleh sifat-sifat pencerminan sebagai berikut:
1.
2.

Objek dan bayangannya selalu sama.


Jarak setiap titik pada objek dan cermin sama dengan jarak setiap titik pada bayangan
dan cermin, s = s.
3.
Tinggi objek sama dengan tinggi bayangannya, h = h.
4.
Garis yang menghubungkan titik pada objek dengan titik pada bayangannya selalu tegak
lurus dengan cermin.
Selanjutnya, perhatikan contoh pencerminan bangun datar berikut!

Sesuai dengan sifat pencerminan, kita dapat memperoleh hal-hal sebagai berikut:
1.

Segitiga ABC kongruen dengan segitiga ABC, akibat dari pernyataan ini, luas
segitigaABC sama dengan luas segitiga ABC.
2.
CP = CP, AQ = AQ, dan BR = BR. Atau dengan kata lain, jarak titik sudut
segitiga ABCke cermin sama dengan jarak titik sudut ABC ke cermin.
3.
Tinggi segitiga ABC sama dengan tinggi segitiga ABC.
4.
Ruas garis AA, BB, dan CC semuanya tegak lurus dengan cermin, yaitu garis PR.
Melukis Bayangan Hasil Pencerminan Suatu Bangun Datar
Selanjutnya mari kita berlatih untuk melukis bayangan dari bangun datar tertentu. Tentunya,
kita harus menggunakan sifat-sifat dari pencerminan untuk melukis bayangan tersebut.
Diberikan suatu belah ketupat PQRS seperti gambar di bawah. Tentukan bayangan dari belah
ketupat tersebut apabila dicerminkan terhadap garis a!

Perhatikan bahwa grid horizontal yang ada tegak lurus dengan garis a. Bayangan titik P,
yaitu P, tentunya segaris dengan titik P. Jarak titik P ke garis a adalah 11 satuan ke kiri.
Akibatnya jarak titik P dengan cermin adalah 11 satuan ke kanan. Hal ini juga berlaku untuk
titik-titik Q, R, dan S yang secara berturut-turut merupakan bayangan dari titik-titik Q, R,
dan S. Titik Q akan segaris dengan titik Q dan berjarak 2 satuan ke kanan. TitikR akan segaris
dengan titik R dan berjarak 4 satuan ke kanan. Sedangkan titik S akan segaris dengan S dan
berjarak 13 satuan ke kanan.
Setelah ketemu posisi dari titik-titik P, Q, R dan S, hubungkan keempat titik tersebut dengan
ruas garis sehingga akan terbentuk belah ketupat PQRS yang merupakan bayangan dari belah
ketupat PQRS. Berikut ini gambar dari belah ketupat PQRS dan bayangannya.

Selain dengan cara di atas, kita juga dapat melukis bayangan dari suatu objek dengan
menggunakan simetri lipat. Garis pencerminan akan menjadi sumbu simetri jika kita
menggunakan cara tersebut.
Berikut ini ilustrasi untuk melukis bayangan dari suatu objek dengan menggunakan simetri
lipat.

Langkah pertama, kamu harus melukis objek yang akan ditentukan bayangannya dan garis
pencerminannya pada kertas. Setelah itu, lipatlah kertas tersebut menurut garis
pencerminannya. Jiplaklah objek pada sisi kertas yang lainnya. Terakhir, buka kembali kertas
tersebut. Hasil jiplakan tersebut merupakan bayangan dari objek yang dimaksud.
Bagaimana? Apakah kamu sudah memahami penjelasan mengenai pencerminan bangun datar
di atas? Apabila sudah paham, kamu dapat mengerjakan soal pemecahan masalah berikut.
Pemecahan Masalah
Mulan adalah seorang gadis kelas IV yang memiliki tinggi 120 cm. Ia biasanya bercermin
dengan jarak 80 cm di depan cermin. Ia akan berencana pergi ke tukang cermin untuk
memesan sebuah cermin. Ia akan memesan sebuah cermin dengan tinggi minimal, akan tetapi
apabila dia bercermin, dia akan tetap melihat keseluruhan badannya, dari ujung kaki sampai
ujung kepala. Bantulah Mulan untuk menghitung panjang cermin yang akan ia pesan tersebut!
Bantulah juga di mana ia akan meletakkan cermin tersebut apabila cermin tersebut sudah jadi
nantinya! (Anggap posisi mata Mulan berada 9 cm di bawah bagian teratas tubuhnya)

Apabila kamu ingin mengetahui pembahasan dari soal pemecahan masalah ini, silahkan lihat di
halaman arsip soal. Semoga bermanfaat, yos3prens.

Belajar Konsep Pencerminan dari Permainan Membidik

Last update on 15 January 2013


under Matematika 3, Permainan, Sumber Daya Lokal

Kelas 3 Matematika 3
Alat dan Bahan Sumber Daya Lokal
Metode :: Permainan

Tags: bangun
datar, Matematika, pencerminan

Contents[hide]
1.
2.
3.
4.

Abstraksi
Latar Belakang
Cara Bermain
Lesson Learned
Bersiaplah untuk Perang
Belajar Konsep Pencerminan dari Permainan Membidik

Abstraksi
Pencerminan merupakan materi belajar kelas IV SD semester 2. Namun, saya menemukan proses belajar
pencerminan secara tidak langsung. Biasanya siswa belajar pencerminan dengan contoh soalberupa bangun

datar. Kali ini mereka belajar konsep pencerminan dari sebuah permainan. Saya tersenyum melihat anakanak kelas 3 secara tidak sadar mempelajari konsep pencerminan ini!

Latar Belakang
Dalam proses belajar-mengajar, siswa sering memiliki bayangan buruk tentang sulitnya Matematika, sehingga hal
yang mudah menjadi sulit untuk dipahami. Dalam belajar pencerminan ini, siswa diajak untuk berperang. Saat ini
mereka bukan siswa SDN 032 Tanah Grogot, Paser yang merengut karena Matematika, melainkan komandan
sebuah armada perang yang menghadang musuh! Mari, bidik musuh, lalu tembak!! Dooooorrr!!

Cara Bermain
1.
2.

3.

Siswa memilih pasangannya. Permainan ini dimainkan oleh dua orang.


Armada perang digambar di atas kertas. Satu kertas dibagi dua (tetapi tidak
dipotong), masing-masing mendapatkan satu bagian untuk armada perangnya.

Masing-masing menggambar armadanya. Jumlah armada disepakati


bersama.
4.
Cara menembak lawan adalah dengan melempar peluru dari daerah kita
menuju daerah lawan. Peluru dibuat dengan menghitamkan sebuah lingkaran kecil,

lalu menempelkannya ke daerah lawan (proses pencerminan).

5.

Jika salah satu armada dikenai peluru, maka armada tersebut dicoret; artinya
armadanya berkurang satu.
6.
Siswa yang mematikan semua armada terlebih dahulu memenangkan

peperangan.

Lesson Learned
Melalui permainan ini, siswa akan dilatih untuk terbiasa bekerja dengan ketelitian dan ketepatan. Nilai-nilai ini sangat
diperlukan dalam pembelajaran Matematika, khususnya konsep pencerminan bangun datar.

PENCERMINAN
Materi
Pokok Bahasan : Pencerminan Bangun Datar
Sasaran
Siswa SD/MI kelas VI
Alat dan Bahan
1.
2 mistar segitiga siku-siku
2.
kertas lipat
Cara KerjA
Membuat hasil pencerminan suatu bangun dengan sumbu tegak
Sebelum menentukan bayangan suatu bangun, maka terlebih dahulu dijelaskan mengenai cara
menentukan bayangan suatu titik terhadap sumbu tegak.

Contoh 1
Tentukan bayangan/hasil pencerminan titik P apabila dicerminkan terhadap cermin C ( Garis/sumbu tegak
C)
a.

Cara menentukan titik P dengan cara lukisan mistar segitiga.

Langkah-langkah :

Pasang segitiga siku-siku 1 sehingga salah satu sisi siku-sikunya berhimpit dengan garis C
Pasang segitiga siku-siku 2 sehingga salah satu sisinya berhimpit dengan sisi siku-siku yang satu lagi
dari segitiga siku-siku 1. Atur posisinya agar segitiga siku-siku 2 persis melalui titik P

Titik P adalah sisi segitiga siku-siku 2 yang memuat P dan berjarak sama terhadap garis C

b.

Cara menentukan titik P dengan cara lipatan pada kertas.


Langkah-langkah :

Gambar titik P dan garis C pada selembar kertas yang mudah dilipat

Lipat kertas tersebut pada garis C

Lipat lagi garis tersebut pada titik P, sehingga sisi lipatan tepat saling berhimpit

Lipat lagi kertas tersebut pada titik P

Buka semua lipatan yang telah dibuat pada empat langkah di atas. Bekas lipatan yang
simetris dengan P terhadap garis C merupakan kedudukan titik P yang dicari

Contoh 2
Tentukan bayangan segitiga ABC bila dicerminkan terhadap garis g !
Langkah-langkah :

Misalkan bayangan titik A adalah A, bayangan titik B adalah B dan bayangan titik C adalah C. Untuk
menentukan A, B, C masing-masing dapat digunakan kedua cara di atas. Setelah titik A, B dan C dapat
ditentukan maka hubungkan titik A dengan B, B dengan C, dan C dengan A. Maka terbentuklah

bayangan dari segitiga ABC yaitu ABC

Das könnte Ihnen auch gefallen