Sie sind auf Seite 1von 40

LAPORAN KASUS

Oleh:
Luthfi Akhyar
102011101013
Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. B. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A
dr. Ramzy Syamlan, Sp.A
dr. Saraswati Dewi, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER


SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSD. dr. SOEBANDI JEMBER
2015

IDENTITAS PASIEN

Nama
: An. AF
Umur
: 11 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Taman burnih, Pringgondani,
Sumberjambe
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Tanggal MRS
: 17 Maret 2015
Tanggal Pemeriksaan : 24 Maret 2015, pukul
16.00 WIB
No RM
: 07.04.84
2

IDENTITAS ORANG TUA PASIEN


AYAH

Nama Ayah
: Tn. S
Umur
: 33 tahun
Alamat
: Taman
burnih,
Pringgondani,
Sumberjambe
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta

IBU

Nama Ibu

: Ny. UK

Umur

: 31 tahun

Alamat

Suku

: Jawa

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

: Taman burnih,
Pringgondani,
Sumberjambe

ANAMNESIS

Heteroanamnesis dilakukan kepada


orang tua pasien, 8 hari setelah pasien
MRS di ruang KK RS S.

RIWAYAT PENYAKIT
I.
II.

Keluhan Utama : Kejang


Riwayat Penyakit Sekarang
H 3 SMRS : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien (An. AF, laki-laki, 11 tahun),
bengkak pada wajah dan tungkai, pasien juga mengeluh nyeri kepala cekot-cekot.
Demam (-), batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-). BAK (+) normal. 1 bulan
yang lalu, pasien dikeluhkan mengalami bisul pada paha, tungkai, dan kaki sebelah
kanan, sudah berobat ke PKM C.
H 2 SMRS : Pasien dikeluhkan kencing berwarna merah, nyeri saat kencing, badan
sumer-sumer, batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), riwayat terjatuh (-).
H 1 SMRS : Pasien mengalami kejang saat dirumah, kejang terjadi 1x ( sekitar 3
menit), kejang pada seluruh tubuh, saat kejang pasien tidak sadar, mata melihat ke
atas, setelah kejang pasien sadar, dan mengeluh badan terasa sakit. Saat kejang
mulut pasien kaku, dan setelah kejang mulut pasien tidak berbusa, keluar banyak
keringat. Pasien tidak muntah. Kejang ini adalah kejang pertama kali. Pasien lalu
dibawa ke PKM C, Disana pasien kejang 1x, sekitar 1 menit. Kejang pada seluruh
tubuh. Demam (+), batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), BAK (+) warna
merah, spt air cucian daging. Keesokan harinya pasien dirujuk ke RS. S.
5

H1 MRS : Pasien sudah tidak kejang. Pasien sudah dipasang infus dan obat anti kejang dr
PKM C. Lalu pasien tiba di IGD RS dr. S, kemudian di rawat di Ruang kanak kanak diberi O2
1 lpm, infus PZ 10 tpm, injeksi cefotaxim 3x1 gr, furosemid 2x20 mg, ondansetron 3x25 mg,
diazepam 1x10 mg, nifedipine sub lingual 10 mg diberikan tiap 6 jam.

H2 MRS : Pasien sudah dikelola dengan injeksi ampisilin 3x1 gr dan infus D5 1/4 NS 20 tpm.
Nifedipine 4x10 mg (SL), Sudah lepas O2 masker. Kondisi pasien sudah tidak kejang, sudah
diajak komunikasi, demam (-), nyeri kepala (+), makan nasi setengah piring, tidur (+)
nyenyak. Mual (-), muntah (-), diare (-), BAK (+) normal tidak merah, BAB (+) normal,
bengkak pada kedua kelopak mata.

H3 MRS : Pasien sudah dikelola dengan injeksi ampisilin 3x1 gr. Nifedipine 3x10 mg (p/o).
Kondisi pasien : diajak ngobrol baik, tidak kejang, demam (-), nyeri kepala (+), makan habis 1
porsi dewasa, diare (-), mual (-), muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal, bengkak pada
kelompak mata.

H4 MRS : Pasien sudah dikelola dengan injeksi ampisilin 3x1 gr. Nifedipine 3x5 mg (p/o).
Kondisi pasien : tidak kejang, demam (-), nyeri kepala (-), makan habis 1 porsi dewasa, diare
(-), mual (-), muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal, tidur nyenyak, bengkak pada
kelopak mata.

H5 MRS : Pasien sudah dikelola dengan injeksi ampisilin 3x1 gr. Nifedipine 3x5 mg (p/o).
Kondisi pasien : tidak kejang, demam (-), nyeri kepala (-), nafsu makan baik, makan habis 1
porsi dewasa, diare (-), mual (-), muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal, tidur
nyenyak, bengkak pada kelopak mata.
6

H6 MRS : Pasien sudah dikelola dengan injeksi ampisilin 3x1 gr. Nifedipine 3x5 mg (p/o).
Kondisi pasien : tidak kejang, demam (-), nyeri kepala (-), nafsu makan baik, makan habis 1
porsi dewasa, diare (-), mual (-), muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal, tidur
nyenyak, bengkak pada kedua kelopak mata.

H7 MRS : Pasien sudah dikelola dengan injeksi ampisilin 3x1 gr. Lasix 1x25 mg 1x1
bungkus (p/o). Spinorolakton 25 mg 1x1 bungkus (p/o). Kondisi pasien : tidak kejang, demam
(-), nyeri kepala (-), nafsu makan baik, makan habis 1 porsi dewasa, diare (-), mual (-),
muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal, tidur nyenyak, bengkak pada kedua kelopak
mata mulai berkurang.

H8 MRS : Pasien sudah dikelola dengan injeksi ampisilin 3x1 gr. Lasix 1x25 mg 1x1
bungkus (p/o). Spinorolakton 25 mg 1x1 bungkus (p/o). Kondisi pasien : tidak kejang, demam
(-), nyeri kepala (-), nafsu makan baik, makan habis 1 porsi dewasa, diare (-), mual (-),
muntah (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal, tidur nyenyak, bengkak pada kedua kelopak
mata sudah menghilang.

PERJALANAN PENYAKIT
(H-2 SMRS)

Ibu pasien
mengatakan bahwa
pasien (An. AF,
laki-laki, 11
tahun), bengkak
pada wajah dan
tungkai, pasien
juga mengeluh
nyeri kepala cekotcekot. Demam (-),
batuk (-), pilek (-),
nyeri tenggorokan
(-). BAK (+)
normal. 1 bulan
yang lalu, pasien
dikeluhkan
mengalami bisul
pada paha.

(H-1 SMRS)

(H+1 MRS)

(H+2 MRS)

Pasien mengalami
kejang saat
dirumah, kejang
terjadi 1x ( sekitar
3 menit), kejang
pada seluruh tubuh
Pasien tidak
muntah. Kejang ini
adalah kejang
pertama kali.
Pasien lalu dibawa
ke PKM C, Disana
pasien kejang 1x,
sekitar 1 menit.
Kejang pada
seluruh tubuh.
Demam (+), batuk
(-), pilek (-), nyeri
tenggorokan (-),
BAK (+) warna
merah, spt air
cucian daging.

Pasien sudah tidak


kejang. Pasien
sudah dipasang
infus dan obat anti
kejang dr PKM C.
Lalu pasien tiba di
IGD RS dr. S,
kemudian di rawat
di Ruang kanak
kanak diberi O2 1
lpm, infus PZ 10
tpm, injeksi
cefotaxim 3x1 gr,
furosemid 2x20
mg, ondansetron
3x25 mg,
diazepam 1x10
mg, nifedipine sub
lingual 10 mg
diberikan tiap 6
jam.

Pasien sudah
dikelola dengan
injeksi ampisilin
3x1 gr dan infus D5
1/4 NS 20 tpm.
Nifedipine 4x10 mg
(SL), Sudah lepas
O2 masker. Kondisi
pasien sudah tidak
kejang, sudah diajak
komunikasi, demam
(-), nyeri kepala (+),
makan nasi setengah
piring, tidur (+)
nyenyak. Mual (-),
muntah (-), diare (-),
BAK (+) normal
tidak merah, BAB
(+) normal, bengkak
pada kedua kelopak
mata.

(H+3 MRS)

Pasien sudah
dikelola dengan
injeksi ampisilin
3x1 gr. Nifedipine
3x10 mg (p/o).
Kondisi pasien :
diajak ngobrol
baik, tidak kejang,
demam (-), nyeri
kepala (+), makan
habis 1 porsi
dewasa, diare (-),
mual (-), muntah
(-), BAK (+)
normal, BAB (+)
normal, bengkak
pada kelompak
mata.

III. Riwayat Pemberian Obat :

O2 masker 1 lpm
Infus Phisiologist Zouth 10 tpm
Inj. Cefotaxim 3x1 gr
Inj. Furosemide 2x20 mg
Inj. Ondansetron 3x25 mg
Inj. Diazepam 1x10 mg
IV. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat infeksi kulit (+)
Faringitis (-)
V. Riwayat Penyakit Keluarga :

SILSILAH KELUARGA

61 th

41 th

72 th

58 th

33 th

29 th

64 th

27 th

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien

11 th

Kesan: Tidak ada riwayat keturunan dari keluarga


10

RIWAYAT PRIBADI
I.

Riwayat Kehamilan : Pasien merupakan anak satu-satunya., pada saat hamil ibu berusia 19
tahun. Tidak ada riwayat keguguran sebelumnya (G1P0A0). Usia kehamilan hingga 9 bulan.
Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya sebulan sekali ke bidan dan posyandu sejak
usia kehamilan 4 minggu. Selama kehamilan ibu pasien tidak pernah mengalami tekanan
darah tinggi, tidak kejang, tidak muntah berlebih, tidak demam, tidak pernah mengalami
pendarahan melalui jalan lahir, tidak minum jamu, tidak merokok dan tidak pernah minumminuman yang mengandung alkohol. Kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi baik,
makan 3-4 kali sehari, seporsi lengkap dengan nasi, lauk dan sayur.

II.

Riwayat Persalinan : Anak lahir dari ibu G1P0A0 secara spontan ditolong bidan, usia
kehamilan cukup bulan, lahir kepala dulu, air ketubannya jernih, bayi langsung menangis
kuat, berat badan 3200 gram, panjang badan lahir 52 cm, tidak terdapat trauma saat
kelahiran, tidak cacat dan perawatan tali pusat dilakukan baik oleh bidan.

III.

Riwayat Pasca Persalinan : Tali pusat dirawat dengan baik oleh bidan. ASI ibu lancar dan
bayi diberikan asupan ASI setelah dilahirkan, tidak terjadi pendarahan pada tali pusat, dan
bayi tidak kuning, tidak demam, tidak kejang. Ibu rutin membawa pasien ke posyandu.
Kesan : Riwayat kehamilan baik, persalinan baik, dan pasca persalinan baik
11

RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi PPI : Di berikan di Posyandu
Hepatitis B
3x, usia : 0, 1, 6 bulan
Polio
4x, usia : 0, 2, 4,6 bulan
BCG
1x, usia : 2 bulan
DPT
3x, usia : 2, 4, 6 bulan
Campak 1x, usia : 9 bulan
Imunisasi non PPI :

HIB

: tidak dilakukan

PCV

: tidak dilakukan

Rotavirus : tidak dilakukan

Varisela

: tidak dilakukan

MMR

: tidak dilakukan

HPV

: tidak dilakukan

Tifoid

: tidak dilakukan

Hepatitis A : tidak dilakukan

Kesan:
Imunisasi baik sesuai PPI ditambah dengan BIAS
12

RIWAYAT MAKAN MINUM

0 - 6 bulan : ASI.
Pasien minum ASI dengan baik, setiap 3 jam sekali
6 - 12 bulan : ASI + Bubur susu.
Pasien minum ASI setiap pasien ingin minum dan bubur susu diberikan
3x/hari dan selalu habis (+ 8-10 sdm)
12 - 18 bulan
: ASI + Bubur kasar
Pasien minum ASI setiap pasien ingin minum dan bubur kasar (nasi tim
yang dihaluskan dengan tambahan lauk dan sayur) diberikan 3x/hari dan
selalu habis (+ 8-10 sdm).
18 bln - Sekarang : Menu keluarga
Menu keluarga berupa nasi + lauk lengkap (tempe / telur / tahu / ayam /
sayur) diberikan 3x/hari dan selalu habis
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan baik
13

RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


I.

II.

Riwayat Pertumbuhan :
Menurut ibu pasien, berat badan anaknya naik-turun sekitar 1 minggu pertama
setelah kelahiran, namun masih dalam batas normal. Kemudian seiring dengan
bertambahnya usia, berat badan dan tinggi badan pasien meningkat sesuai
dengan berat badan dan tinggi badan anak seusianya. KMS tidak pernah
melewati batas garis merah.
Kesan : Riwayat pertumbuhan baik sesuai anak seusianya
Riwayat Perkembangan :

Motorik Kasar
Mengangkat kepala
: 3 bulan
Tengkurap/telentang sendiri
: 5 bulan
Duduk tanpa dibantu
: 8 bulan
Berdiri tanpa dibantu
: 11 bulan
Berjalan mengelilingi rumah
: 12 bulan
Naik turun tangga
: 2 tahun
Melompat dan memanjat
: 3 tahun
Berjalan sendiri mengunjungi tetangga: 4 tahun
Berlari-lari, Menari, Bersepeda
: 5 th sekarang

14

Motorik Halus
Mata mengikuti gerakan objek

: 3 bulan

Meraih benda di depannya

: 4 bulan

Menaruh benda di mulut

: 5 bulan

Merangkak meraih benda

: 6 bulan

Menggambar garis

: 18 bulan

Menunjuk mata dan hidung

: 20 bulan
15

Bahasa
Mengoceh spontan
: 3 bulan
Tertawa dan menjerit saat diajak bermain : 4 bulan
Berkata-kata tanpa arti
: 6 bulan
Menirukan suara
: 8 bulan
Memahami perintah sederhana
: 11 bulan
Mengucapkan 5-10 kata
: 16 bulan
Memahami kata-kata
: 3 tahun
Berbicara dengan baik
: 4 tahun
Pandai berbicara dan bernyanyi : 5 tahun sekarang

16

Sosial Kemandirian
Mengenal wajah ibunya : 3 bulan
Mengenal wajah anggota keluarga : 6 bulan
Berpartisipasi saat diajak bermain : 11 bulan
Bermain dengan teman lainnya : 2-3 tahun
Belajar berpakaian
: 3,5 tahun
Melaksanakan tugas sederhana : 4 tahun
Melakukan aktivitas secara mandiri : 6 tahun - sekarang

17
Kesan: Riwayat perkembangan baik sesuai anak seusianya

RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI dan


LINGKUNGAN
I.

Sosial Ekonomi
Ayah bekerja sebagai Kuli bangunan dan ibu sebagai seorang ibu rumah tangga.
Penghasilan sebulan Rp. 1.800.000,00 untuk menghidupi 1 orang anggota keluarga (1
orang anak).

II.

Lingkungan
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya. Ukuran rumah 13m x 9m x 3m, terdiri dari 2
kamar tidur dengan ukuran 3m x 3m. Memiliki 8 buah jendela dipasang kelambu, dinding
permanen dari tembok, lantai semen, atap genteng, ventilasi dan pencahayaan baik,
sumber air minum dari sumur tetapi dimasak dulu sebelum diminum, memiliki kamar
mandi/WC di rumah, bak mandi dibersihkan/dikuras setiap 2 minggu sekali, memiliki dapur
di dalam rumah dan menggunakan bahan bakar kompor LPG. Rumah berada di dekat jalan
raya. Pasien juga bermain dengan teman sebayanya dan tidak pernah memiliki masalah.
Semua anggota keluarga tidak ada yang menderita kejang seperti yang dialami pasien.

Kesan: Riwayat sosial-ekonomi baik dan Riwayat lingkungan baik

18

ANAMNESIS SISTEM

Sistem Serebrospinal
Sistem Kardiovaskular
Sistem Respirasi
Sistem Gastrointestinal
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Urogenital
Sistem Integumentum

: Demam (-), kejang (+), sakit kepala (+), kesadaran baik.


: Tidak berdebar-debar
: Batuk (-), pilek (-), sesak (-)
: BAB (+) normal
: Saat kejang, badan kaku, mulut kaku, tangan dan kaki kaku
: BAK (+), warna merah.
: Tidak kuning, bekas bisul di paha kanan.

19

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
1.
Keadaan umum : pasien tampak lemas
2.
Kesadaran : komposmentis
3.
Tanda-Tanda Vital :

Tekanan Darah : 140/100 mmHg

Frekuensi Nadi : 120 x/menit, reguler, kuat angkat

Frekuensi Pernapasan : 42 x/menit, reguler, tipe thorakal

Suhu
: 37,5 0C suhu aksila

Waktu pengisian kapiler : < 2 detik


4.
Status Gizi :

Umur
: 11 tahun

BB Sekarang
: 31 kg

TB
: 142 cm

BB Ideal CDC
: 36 kg

Status gizi
: Baik (86%)

20

5.
6.
7.
8.
9.

Kulit
: Turgor kulit normal, sianosis(-), bekas bisul pada paha kanan.
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Otot
: Tidak ditemukan atrofi otot dan tanda-tanda peradangan
Tulang : Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan
Sendi
: Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan
Kesan: Keadaan umum pasien cukup, kesadaran baik, tanda-tanda vital :
tekanan darah di atas normal, status gizi baik, pada kulit didapatkan bekas
bisul pada paha kanan.

21

Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut : Lurus warna hitam, tidak mudah dicabut
Muka
: Pucat (-), Petekia (-)
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
edema palpebra (+/+) , pupil bulat isokor O 3 mm/ 3 mm reflek
cahaya +/+, ptosis (-/-)
Hidung : rinorea (-), Simetris, Septum deviasi (-), Sekret -/ Telinga : Pendengaran normal, nyeri tekan tragus dan mastoid (-)
Mulut
: Sianosis (-)
Lidah
: kotor (-), kering (-)
Faring : hiperemi (-)
Tonsil
: hiperemi (-), membesar(-)
Leher : Bentuk simetris, pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-),
pembesaran tiroid (-), deviasi trakea (-)

22

Dada
Bentuk normal, simetris, tidak ada ketertinggalan gerak, tidak terdapat retraksi.

1.

Paru-Paru
Kanan

Depan

Belakang

Kiri

Insp : Simetris, Retraksi (-)

Insp : Simetris, Retraksi (-)

Perk : Fremitus raba (+), dBN

Perk : Fremitus raba (+), dBN

Palp : Sonor

Palp : Sonor

Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)

Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)

Insp : Simetris, Retraksi (-)

Insp : Simetris, Retraksi (-)

Perk : Fremitus raba (+), dBN

Perk : Fremitus raba (+), dBN

Palp : Sonor

Palp : Sonor

Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)

Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)

23

2.

Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Redup
Batas kanan atas
: ICS II garis parasternal kanan.
Batas kanan bawah : ICS IV garis parasternal kanan
Batas kiri atas : ICS II garis parasternal kiri
Batas kiri bawah
: ICS IV garis midklavikula kiri.
: S1S2 tunggal reguler, tidak ada suara tambahan
Auskultasi

24

Perut

Inspeksi

Auskultasi

Perkusi

Palpasi

: permukaan dinding perut datar


: bising usus positif normal (11 x/menit)
: timpani
: soepel, turgor kulit cepat kembali, nyeri tekan tidak ada, hepatomegali (-)

Anggota gerak

Atas

Bawah

: akral hangat +/+, edema -/-, sianosis (-), atrofi (-)


: akral hangat +/+, edema -/-, sianosis (-), atrofi (-)

Anus dan Kelamin

Anus

Kelamin

: dalam batas normal, tidak ada kelainan


: jenis kelamin perempuan, dalam batas normal

25

Pemeriksaan Neurologis

Kesadaran :
Kualitatif : Kompos mentis
Kuantitatif : GCS 4-5-6
Tanda Rangsangan Meningeal: Kaku kuduk (-), Kernig (-), Brudzinski I (-), Brudzinski II (-), Lasegue (-)
Syaraf Kranialis:
N. III : Isokor, 3/3 mm, Refleks cahaya +/+
N. VII : Diam/Gerak = Simetris dextra et sinistra
N. XII : Diam/Gerak = Simetris dextra et sinistra
Motorik :
Kekuatan Otot
:
Tonus Otot :
555

555

+N

+N

555

555

+N

+N

Ref. Fisiologis
: Bisep +/+ N, Trisep +/+ N, Knee +/+ N, Achilles +/+ N
Ref. Patologis
: Hoffman -/-, Tromner -/-, Babinski -/-, Chaddock -/-, Openheim -/-,
Schafer -/-, Gonda -/-, Gordon -/Sensorik
: dalam batas normal
Otonom
: BAK (+) warna merah dan BAB dalam batas normal
Kolumna Vertebra
: dalam batas normal

26

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang 2 hari sebelum MRS


Jenis Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Normal

HEMATOLOGI
HEMATOLOGI LENGKAP
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit

10,9
11.100
35,2
356

11,5-15,5 gr/dl
4,5 - 13 x 109/L
35-45 %
150-450 x 109/L

27

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang 2 hari sebelum MRS


Jenis Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Normal

Urinalisis

Berat jenis
pH
Leukosit
Nitrit
Albumin
Glukosa
Urobilinogen

1,015
7,0
+3
-

5,0 8,0
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Bilirubin

Negatif

Blood
Eritrosit
Leukosit
Epitel
Silinder
Kristal

+4
+5
4-6
1-2
amorph

Negatif
0-3
<5
< 11
Negatif
Negatif

28

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang H1 MRS


Jenis Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Normal

HEMATOLOGI
HEMATOLOGI LENGKAP
Hemoglobin
Leukosit
LED
Hematokrit
Trombosit

11,4
14,4
52/83
33,4
415

11,5-15,5 gr/dl
4,5 - 13 x 109/L
0-15 mm/jam
35-45 %
150-450 x 109/L

29

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang H1 MRS


Jenis Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Normal

Urinalisis
Warna

Kuning keruh

Kuning keruh

Berat jenis

1,015

pH
Leukosit
Nitrit
Protein
Glukosa
Urobilin

6,0
+3
Normal
Normal

5,0 8,0
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Normal

Bilirubin

Negatif

Blood
Eritrosit
Leukosit
Epitel
Silinder
Bakteri

+3
25-50
2-5
+

Negatif
0-3
<5
< 11
Negatif
Negatif

30

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang H1 MRS


Jenis Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Normal

Faal hati
Protein total

7,0

6,6-8,7

Albumin

2,7

3,4-4,6

Kolesterol total

188

<220

Natrium
Kalium
Chlorida

137,8
3,60
103,9

135-155
3,5-5,0
90-110

Calsium

2,05

2,15-2,57

Magnesium
Fosfor

0,64
1,73

0,73-1,06
0,85-1,60

KS
BUN
Urea

0,9
11
24

0,6-1,3
6-20
26-43

31

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang H1 MRS


Jenis Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Normal

Serologi-Imunologi
ASLO semikuantitatif
ASLO semikuantitatif titer 1-2

+
-

32

RESUME
Anamnesis
RPS :
Kejang, sebanyak dua kali (SMRS)
Selama kejang tidak sadar (+), mata memandang ke atas (+), rahang mengatup
kuat (+), diseluruh tubuh kaku.
BAK (+) warna merah (SMRS)
Bisul pada paha kanan (SMRS)
Tangan dan kaki bengkak (SMRS)
Nyeri kepala (MRS)
Bengkak pada kelopak mata (MRS)
RPO :
O2 masker 1 lpm
Infus PZ 10 tpm
Inj. Cefotaxim 3x1 gr
Inj. Furosemide 2x20 mg
Inj. Ondansetron 3x25 mg
Inj. Diazepam 1x10 mg

33

DIAGNOSIS KERJA
GNAPS + Hipertensi Ensefalopati membaik +
furunkel

34

RESUME
Anamnesis
RPD :

Riwayat infeksi kulit(+)

Faringitis (-)
RPK : (-)

35

Pemeriksaan Fisik
Umum :
Kesadaran baik (+)
Tekanan darah naik (+)
Febris (-)

Khusus :
Anemis (-), ikterik(-), mata cowong (-), edema
palpebra (+/+)
Rinorea (-), epistaksis (-), otorrhea (-), bibir kering
(-),faring & tonsil hiperemis (-)
Kaku kuduk (-)
Seluruh badan kaku saat kejang
Akral hangat (+) bekas bisul (+) pd paha kanan
Tanda efusi pleura (-) edema (-)
Hepatomegali (-)

Pemeriksaan Penunjang
DL pada 2 hari SMRS: proteinuria, hematuria,
ASLO (+) H1 MRS
36

TATALAKSANA
Cairan :
Kebutuhan Cairan
= 2170 cc/hari (Parenteral dan Peroral)
Parenteral (Infus D5 1/4 NS) = 20 tpm (2 flash)
Peroral (Minum)
= 1170 cc/ hari
Nutrisi :
Kebutuhan Kalori (RDA)
= 1705 kkal/hari
Kebutuhan Protein (RDA) = 31 gr/hari
Gizi seimbang
= Nasi Lengkap,diet porsi dewasa (TKTP)
Medika mentosa :
- Nifedipine 5 mg tiap 8 jam peroral monitoring tensi.
- Amoksisilin 200 mg tiap 8 jam peroral selama 10 hr.

37

RENCANA

Diagnosis :
Biakan kuman dari bekas bisul dipaha kanan.
Cek kadar Komplemen C3.

Monitoring :
Kesadaran, keadaan umum, tanda kejang, tanda-tanda vital, respon terapi, efek
samping obat, komplikasi.

Edukasi :
Menjelaskan kepada orangtua pasien tentang penyakit yang diderita pasien: penyebab,
perjalanan penyakit, perawatan, prognosis, komplikasi, serta usaha pengobatan.

38

PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia

39

TERIMA
KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen