Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
S
DENGAN G2P1A0 29-30 MINGGU + GEMELLI + HIPERTENSI
DI RUANG IGD KEBIDANAN RSHS
I. PENGKAJIAN
a.
Biodata
1) Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Umur
: 28 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Suku / Bangsa
: Sunda / Indonesia
Status Marital
: Menikah
Tanggal Masuk RS
: 6 Mei 2015
Tanggal Pengkajian
: 6 Mei 2015
Diagnosa Medik
No. Medrec
: 1434316
Alamat
b.
Nama
: Ny. M
Umur
: 49 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: IRT
: Ibu
Alamat
Status Kesehatan
3) Keluhan Utama
Klien mengeluh mulas-mulas dan nyeri
4) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji klien mengeluh mulas-mulas. Mulas dirasakan sangat kuat.
Klien juga mengeluh adanya nyeri didaerah epigastrium. Nyeri dirasakan
2)
Tahun
Tempat
Umur
Jenis
Penolong
Jenis kelamin/bbl
Lahir
2004
persalinan
RS Garut
kehamilan
aterm
persalinan
vacum
persalinan
dokter
Perempuan/3500gr
8) Primary survey
a. Airway
Kondisi jalan napas bebas, suara napas normal.
b. Breathing
Pola napas takipnoe, bunyi napas vesikuler, irama napas tidak teratur,
penggunaan otot bantu pernapasan tidak ada, jenis pernapasan dada.
c. Circulation
Akral hangat, tidak pucat, tidak sianosis, CRT < 2 detik, nadi teraba,
tekanan darah 160/90 mmHg, tidak ada perdarahan, kulit lembab, turgor
baik, tidak ada edema, konjungtiva anemis.
9) Secondary Survey
Kaji ulang kondisi
-Airway : tidak terdapat sumbatan jalan napas, tidak terdapat distress
pernapasan, tidak terdapat tanda-tanda fraktur servikal.
-Breathing : Pola napas dangkal dan cepat (takipnoe), irama napas tidak teratur
-Circulation : akral hangat, nadi teraba 86x/menit, tidak terdapat tanda-tanda
perdarahan.
-Disability : kesadaran compos mentis GCS 15 (E4M6V5), pupil normal,
berespon terhadap cahaya, isokhor, rangsangan sensorik motorik ada (+),
kekuatan otot keempat ekstremitas 4.
c.
Pemeriksaan Fisik
a)
Sistem Reproduksi
Klien mengatakan tidak keluhan saat haid.
b)
Sistem Pernafasan
Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, pergerakan dada
simetris. Suara nafas vesikuler, frekuensi 26 x / menit.
c)
Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tidak anemis, bunyi jantung S1 S2 murni reguler, CRT dapat
kembali dalam 2 detik, nadi 86 x / menit, tekanan darah 160/90 mmHg.
d)
Sistem Persyarafan
Kesadaran compos mentis GCS 15, reflek patela ++/++.
e)
Sistem Endokrin
Kelenjar getah bening tidak teraba pembesaran, kelenjar tiroid tidak
tampak pembesaran.
f)
Sistem Pencernaan
Sklera tidak ikterik, bibir merah kehitaman, mukosa bibir lembab.
Abdomen tampak cembung dan lembut.
g)
Sistem Perkemihan
Tidak terdapat distensi kandung kemih, klien mengatakan tidak ada
keluhan nyeri saat berkemih.
h)
Sistem Muskuloskeletal
Pergerakan ekstremitas atas dan bawah bebas. Kekuatan otot 4 semua
ekstremitas, tidak terdapat deformitas.
i)
Sistem Integumen
Kulit tampak bersih, pada abdomen linea nigra, kuku tangan dan kaki
pendek dan bersih, akral teraba hangat, suhu: 37,2 0C
d. Pemeriksaan khusus
Bentuk perut cembung
Leopold ( palpasi)
-
Leopold I
Leopold II
leopold III
leopold IV
: divergen
Mc Donal Rule
TFU : 41 cm
Tafsiran dalam minggu = 29-30 minggu
Auskultasi bunyi jantung anak
BJA : I :140-144x/menit
II : 148-152x/menit
Pergerakan anak : ada
e. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium tgl 7/5/2015
Jenis Pemeriksaan
Hematologi 8 Parameter
Hasil
Nilai Normal
Hemoglobin
9.6 g/dl
12.0~16.0
Hematokrit
30
35~47
Leukosit
10,200 /mm3
4400~11300
Eritrosit
4.28 juta/ul
3.6~5.8
Trombosit
196,000 /mm3
150000~450000
Index Trombosit
MCV
69.4 fL
90~100
MCH
22.4 pg
26~34
MCHC
32.3
32~36
Jenis Pemeriksaan
Urine Rutin
Hasil
Nilai Normal
Warna urin
Kuning
Kuning
Kejernihan urin
Jernih
Jernih
Blood urine
Negatif
Negatif
Lekosit esterase
Negatif
Negatif
1.015
1.003~1.029
pH urine
7.0
5~8
nitrit urine
Negatif
Negatif
protein urine
Negatif
Negatif
glukosa urine
Negatif
Negatif
keton urine
Negatif
Negatif
urobilinogen urine
Normal
Normal
bilirubin urine
Negatif
Negatif
Makroskopis urine
Kimia urine
Interpretasi data
Kehamilan trimester III
Pembesaran uterus
Masalah
Gangguan pola napas
tidak efektif
Nadi: 86x/menit
RR: 26x/menit
Klien dengan gemelli
DS :
Klien
mengeluh
nyeri
didaerah
epigastrium
nyaman nyeri
Nadi: 86x/menit
Stimulus nyeri
RR: 26x/menit
DS :
klien
rasa
DO :
Gangguan
mengatakan
darahnya
Resiko
gangguan
perfusi jaringan
Anemia
DO :
-Td : 160/90 mmHg
- Hemoglobin 9,6 g/dl
- Nadi: 86x/menit
- konjungtiva anemis
DS : -
DO :
-Td : 160/90 mmHg
- Hemoglobin 9,6 g/dl
- Nadi: 86x/menit
Resiko
tinggi
terjadinya gangguan
pertukaran
gas
terhadap janin
IV. PERENCANAAN
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan pola napas
Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan 1. monitor tanda-tanda vital
tidak
efektif
tindakan
berhubungan
dengan
keperawatan
pembesaran uterus
secara berkala
selama
mengurangi
terhadap diafragma
dengan
3.
anjurkan
klien
untuk
uterus
3.
mengurangi
20x/menit)
napas cepat
tidak
ada 4.
teratur
Setelah
nyeri
berhubungan
peningkatan
kolaborasi
dengan
tim
irama
4.
mengoptimalkan
pemasukan O2
napas
dilakukan
1.
tindakan keperawatan
nyeri
2. otot-otot berelaksasi,
nyeri
vasodilatasi pembuluh
dirasakan
berkurang
dengan
optimal,
skala
tanda-tanda
vital
Setelah
dilakukan
3.
perhatian klien
4.
vasodilatasi pembuluh
killer
darah
gangguan
perfusi
jaringan
tindakan keperawatan
berhubungan
dengan
2.
peningkatan
tekanan
tidak
terjadi
pemeriksaan Hb
gangguan
perfusi
jaringan
dengan
-konjungtiva
anemis
-
tanda-tanda
1.
observasi
vital
tanda-tanda
kolaborasi
mengalihkan
menciptakan
1.
mengetahui
2.
peningkatan
memantau
atau
penurun Hb
3.
kolaborasi
pemberian
tidak
pada
Resiko
kriteria hasil:
O2
jaringan terpenuhi
nyeri
berkurang
-
menentukan
kriteria hasil:
darah.
2.
efektif
3.
menjadi
penekanan
takipnoe
kontraksi uterus
bisa
dengan
TTV
pada
kriteria hasil:
2.
Rasional
1. perubahan
antihipertensi
dalam
obat
3. menurunkan tekanan
darah
- akral hangat
4.
Resiko
terjadinya
tinggi
Setelah
dilakukan
1.
Kaji
pola
pernafasan
gangguan
tindakan keperawatan
klien.
sensasi
janin
tidak
dengan
berhubungan
penurunan
perfusi.
terjadi
Perhatikan
laporan
kesemutan
dari
gangguan pertukaran
hasil:
-DJJ
dalam
batas
tanda-tanda
vital
20.25
20.30
20.35
dan
ke
efektifan pernapasan
2.
mengeefektifkan
3. mengetahui keadaan
4. menambah asupan
medis
oksigen
dalam
pemberian
oksigen
pernapasan
pola
janin
20.15
mengetahui
pemasukan oksigen
normal
-
1.
Paraf