Sie sind auf Seite 1von 12

Manajemen Stategis

Tugas Case Study


Walt Disney; Diversifiation Strategy in 2012

Alfa Rahmat Maulana


Alfiyani Rahmah
Alin Yorica Tumengkol
Daniel Wesly Rudolf

1406513174
1406588566
1406588591
1406588780

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JAKARTA, MEI 2014

OVERVIEW
Walt Disney merupakan perusahaan transnasional karena perusahaan global tapi
memiliki konten lokal. Tiap-tiap unit bisnis disesuaikan dengan keinginan konsumen di tiaptiap negara yang menjadi tempat operasional bisnisnya. Perseroan membagi bisnisnya pada
lima unit yaitu media network, park and resort, studio entertainment, consumer product, dan
interactive media.
Secara konsolidasi, raksasa saluran televisi dan hiburan itu masih membukukan
keuntungan atau laba. Akan tetapi, jika terperinci, perusahaan memiliki persoalan pada unit

bisnis interactive media. Lini bisnis yang bergerak di sektor games media online itu masih
membukukan kerugian. Hingga akhir 2012, unit interactive media mencatatkan kerugian
US$308 juta.
Oleh karena itu, manajemen kini tengah berfokus untuk mengatasi permasalahan ini.
Sebab, kerugian itu menggerus profit peruasahaan secara keseluruhan. Manajemen
menargetkan terjadi laba pada unit interactive media pada 2013.
Kelompok kami menelisik kemelut persoalan yang dihadapi oleh Walt Disney.
Bagaimana hasilnya? Berdasarkan hasil analisa cases Walt Disney, kami memberikan
rekomendasi kepada perusahaan untuk dijadikan pertimbangan dalam mencetak kinerja
positif pada semua unit bisnisnya khususnya interactive medai. Berikut ini hasil analisa
kelompok kami:
ANALISA COMPETITIVE STRENGH
Walt Disney memiliki Global Strategy dan Growth Strategy yang menekankan pada:
a. International Expansion Strategy
Strategi untuk memperluas cakupan bisnis walt disney secara internasional dengan
melakukan akuisis dan pembukaan walt disney di luar amerika. Misalnya dengan
melakukan pembukaan taman bermain disney di Hongkong, Paris, Jepang, dan Global
Shanghai.
b. Content Strategy
Strategi yang menekankan pada isi tayangannya yang menekankan pada tayangan anakanak dan keluarga.
c. Technology Strategy
Strategy yang menekankan pada inovasi teknologi sehingga produk yang dihasilkan oleh
Disney baik tayangan maupun barang memiliki nilai lebih.
Walt Disney juga memiliki Long Term Atractiveness of Indutry pada setiap unit
bisnisnya yakni:
a. Media Networks (memiliki longterm atractiveness yang paling tinggi)
Walt Disney mengakuisisi beberapa perusahaan seperti ABC, ESPN dan beberapa stasiun
radio untuk melengkapi brand portofolio bisnisnya. ABC menyiarkan tayangan berita
dan hiburan keluarga dan ESPN menyiarkan tayangan olahraga. Walt Disney juga
memiliki Disney Channel yang tayangannya ditujukan untuk anak-anak dan remaja.
b. Park and Resorts (memiliki longterm attractiveness)
Salah satu unit bisnis Disney yang bergerak di bidang taman bermain dan resort baik
yang dimiliki oleh Walt Disney secara keseluruhan, sebagian kepemilikan saham dan
juga melalui lisensi.
c. Studio Entertainment (memiliki long term attarctiveness)

Walt Disneys studio merupakan unit bisnis perusahaan walt disney yang bergerak di
bidang animated motion picture, rekaman musik, dan disney live performance.
d. Cunsomer Products (memiliki long term attarctiveness)
Unit bisnis dari walt disney memproduksi produk yang inovatif dan menarik. Fokus dari
consumer product adalah pada pertumbuhan waralaba dan kualtitas produknya serta
inovasi. Produk dari Walt disney membuat konsumer tertarik untuk mengunjungi toko
retail mereka di seluruh dunia dan mengenalkan brand disney dan karakter-karakternya.
e. Interactive Media (cukup memiliki atractiveness)
Walt Disney memproduksi video permainan untuk handheld game devices, game
consoles, dan juga platform smartphone. Unit bisnis ini juga mengembangkan games dan
juga konten untuk disney.com dan website Disney untuk unit bisnis park and resorts dan
studio entertainment. (Lampiran Tabel I)
Di samping itu, kami mencoba melakukan penghitungan competitive strength pada
tiap-tiap lini usaha dari Walt Disney. (lampiran Tabel 2). Berdasarkan penilaian competitive
strength terhadap lima bisnis yang dijalankan oleh Walt Disney Company, hasilnya adalah
sebagai berikut:
-

Media networks
Parks and Resorts
Studio entertainment
Consumer products
Interactive media

: 8.50
: 7.15
: 7.00
: 6.25
: 3.05

Unit bisnis dengan competitive strength ratings di atas 6.7 adalah pesaing yang kuat di
pasar industri tersebut. Sedangkan bisnis pada rating antara 3.3 sampai 6.7 memiliki
competitive strength yang cukup dan bisnis dengan ratings di bawah 3.3 adalah pesaing yang
lemah. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bisnis media network, parks and resorts dan
studio entertainment dari Walt Disney Company adalah pesaing yang kuat, bisnis consumer
product memiliki competitive strength yang cukup dan bisnis interactive media termasuk ke
dalam posisi yang lemah di dalam pasar industri tersebut.
Figur 1 Nine Cell Industry Atractiveness of Walt Disney
Industry
Attractiveness
8.50 7.15 7

6.25

3.05

High
7.90
7.75
7.50
6,
67
6.60
Medium
5.60
3.30

Low

Strong
6.7

Average

3.3

Weak
Competitive Strength/Market Position

Keterangan:
: Media networks
: Parks and Resorts
: Studio entertainment
: Consumer products
: Interactive media

Media networks, parks and resort dan studio entertainment masuk ke dalam satu kotak
yang sama, di sisi kiri atas yaitu high/strong. Bisnis consumer products berada pada sisi
tengah, yaitu medium/average. Dan bisnis interactive media berada pada sisi kanan tengah,
pada level medium/weak.

Berdasarkan matriks tersebut, industry attractiveness dan competitive strength dari


Walt Disney Company yang paling kuat adalah bisnis media networks, parks and resort and
studio entertainment. Bisnis consumer product berada pada level average dan bisnis
interactive media yang mendapatkan industry attractiveness dan competitive strength yang
rendah. Oleh karena itu, Walt Disney Company harus mempertimbangkan kedua hal tersebut,
yaitu industry attractiveness and business strength dalam mengalokasikan sumber daya dan
investment capital pada masing-masing bisnis tersebut.
Tentu saja bisnis dengan attractiveness dan strength yang tinggi dan kuat yaitu media
networks, parks and resort dan studio entertainment yang perlu mendapatkan fokus utama
dalam pengalokasian resources, dilanjutkan dengan yang berada pada level medium-average
yaitu bisnis consumer products. Sedangkan

bisnis dengan attractiveness-strength yang

medium-weak, yaitu interactive media mendapatkan prioritas terakhir dalam pengembangan


resources. Bisnis interactive media perlu dikaji kembali apakah masih mempunyai potensi
untuk mendatangkan revenue dan pertumbuhan profit. Apabila hal tersebut masih
memungkinkan, maka bisnis tersebut masih bisa dipertahankan.
Berdasarkan analisa teks dari cases the Walt Disney Company: Its Diversification
Strategy in 2012, sejumlah rantai aktivitas unit-unit bisnis dapat digabungkan ata
disinkronisasi. Misalnya adalah sinergi antara unit bisnis media network dengan park and
resort yang menghasilkan penggabungan aktivitas suplai, pemasaran, dan customer service.
Contoh lainnya, sinergi antara Media Network dengan Interactive Media yang dapat
menggabungkan aktivitas teknologi, pemasaran, distribusi, dan customer service.
Kemudian, unit bisnis studio entertainment dapat mendapatkan suplai film animasi
dari hasil produksi unit media networks.Unit consumer product dapat mempromosikan
sekaligus memasarkan produknya pada unit interactive media, media network, dan park and
resort.
Contoh ini menggambarkan bahwa strategi Disney dalam mendiversifikasi bisnisnya
memiliki economics of scope yang berdampak pada penghematan biaya perusahaan dalam
kasus ini biaya yang dihemat adalah biaya penyewaan tempat penjualan merchandise. (Lihat
figure 5.1)
Sesuai hasil analisis value chain dari kelima divisi/ unit bisnis Walt Disney, stategi
bisnis yang fit ini dapat memberikan peluang untuk setiap divisi mentransfer kemampuan
(skill and capabilities transfer), berbagi biaya (cost sharing), dan juga merk (brand sharing)
bagi perusahaan. Walhasil, perseroan dapat meraih keuntungan yang lebih besar sehingga
dapat meningkatkan value (nilai) perusahaan.

Selain itu, penghematan biaya juga dapat dilakukan oleh Disney dengan menyatukan
paket-paket penjualan produk setiap divisinya atau bisa melalui bundling. Hal ini dapat
terjadi karena setiap unit bisnis Disney saling terkait dan melengkapi. Terakhir adalah berbagi
merk Disney di seluruh divisinya dengan mencantumkan label perusahaan yang sudah
banyak dikenal dan diakui memiliki kualitas dalam dunia hiburan maupun animasi
ANALISA FINANCIAL
Berdasarkan kondisi finansial dan kinerja operasi dari Walt Disney dapat disimpulkan
pada tabel berikut ini.

Profit Margin
ROA
ROE
Current Ratio
Debt Ratio

2011
12,86%
7,29%
13,33%
1,14
45,30%

2010
11,33%
6,23%
10,96%
1,11
43,15%

Kami merekomendasikan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh Disney


untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata pemegang saham.

Menjadikan masing-masing bisnis unit sebagai profit center


Kami menyarankan agar Disney dapat menjadikan tiap-tiap unit bisnis
sebagai profit center, bukan hanya dijadikan sebagai pendukung dalam kegiatan
utama Disney. Dengan menjadikan sebagai profit center, Disney dapat
mengoptimalkan sumber daya dan kekuatan serta memberikan kesempatan bagi unit
bisnis untuk melakukan pengembangan dalam mencapai profit yang lebih besar.
Sebagai contoh, kami melihat unit bisnis Interactive Media yang
membukukan kerugian yang cukup signifikan. Kami melihat bahwa unit bisnis ini
hanya dijadikan sebagai pendukung dari produk yang berasal dari unit bisnis
lainnya. Dalam portfolio produknya, hanya terlihat produk-produk turunan dari
karakter Disney yang sudah ada. Tidak ada inovasi atau penciptaan karakter atau ide
permainan baru yang ditelurkan dari unit bisnis ini. Disney harus mengoptimalkan

unit bisnis ini dengan memberikan kebebasan dan kesempatan seluas-luasnya dalam
mengembangkan kreativitasnya. Jika selama ini siklus yang terjadi adalah dari film,
merchandise, dan game, bukan tidak mungkin jika unit bisnis ini dikembangkan
akan menjadi game, film, merchandise, atau game, merchandise, film.
b

Lebih menggali potensi negara lain


Disney terkenal unggul akan kualitas cerita dan animasinya. Kami
menyarankan agar Disney tidak hanya melakukan remake atas produk-produknya di
masa lalu, namun juga melakukan kajian atas cerita-cerita raykat atau legenda dari
berbagai belahan dunia untuk digali dan dituangkan sebagai produknya.

TABEL I INDUSTRI ATRACTIVENESS of Walt Disney

Importance
weight
0.1
0.25
0.1
0.2
0.1
0.05

Industri Atractiveness measure


Market size and projected growth rate
Intensity of competition
Emerging oprtunities and treats
Cross industry strategy fit
Resource requirements
Seasonal and cylical influence
Social, political, regulatory and
enviromental factors
Industri profitability
Industri uncertainty and bussiness risk
Sum of the assigned weights

Media
Networks
8
0.8
7
1.75
7
0.7
9
1.8
6
0.6
9
0.45

Park and
resorts
9
0.9
7 1.75
7
0.7
9
1.8
5
0.5
7 0.35

Studio
Consumer
Entertainment
Product
9
0.9
7
0.7
8
2
6
1.5
8
0.8
7
0.7
9
1.8
8
1.6
6
0.6
7
0.7
8
0.4
6
0.3

Interactive
Media
5
0.5
5 1.25
5
0.5
7
1.4
8
0.8
6
0.3

0.05

0.4

0.4

0.4

0.25

0.25

0.1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.4

0.05

0.35

0.3

0.3

0.25

0.2

70

7.75

66

7.5

69

7.9

57

6.6

49

5.6

Overall weighted industry attractiveness


scores

Tabel II Competitive Strength Walt Disney Units

Competitive Strength
Measure

Importance
Weight

Media Networks
Rating/Score

Parks and Resorts


Rating/Score

Studio
Entertainment
Rating/Score

Consumer
Products
Rating/Score

Interactive Media
Rating/Score

Relative market share

0.10

9/0.90

7/0.70

6/0.60

7/0.70

3/0.30

Costs relative to
competitors costs

0.15

8/1.20

7/1.05

6/0.90

5/0.75

2/0.30

Ability to match or beat


rivals on key product
attributes
Ability to benefit from
strategic fit with sister
businesses
Bargaining leverage with
suppliers/buyers; caliber of
alliances
Brand image and
reputation
Competitively valuable
capabilities

0.15

9/1.35

7/1.05

8/1.20

4/0.60

3/0.45

0.15

8/1.20

7/1.05

6/0.90

7/1.05

3/0.45

0.05

8/0.40

7/0.35

6/0.30

7/0.35

3/0.15

0.15

9/1.35

8/1.20

8/1.20

7/1.05

5/0.75

0.15

8/1.20

7/1.05

8/1.20

7/1.05

3/0.45

Profitability relative to
competitors
Sum of the assigned
weights
Overall weighted
competitive strength scores

0.10

9/0.90

7/0.70

7/0.70

7/0.70

2/0.20

8.50

7.15

7.00

6,25

3.05

1.00

Tabel III Value Chain Activities Walt Disney

Value Chain Activities


Supply
Media Network

Technology
Studio

Operation
-

Entertainment

Marketing

Distribution

Customer Service

Interactive Media

Park and Resort

Interactive Media

Consumer Product

Studio

Park and Resort

Studio

Media Network

Entertainment
Media Network

Interactive Media

Studio

Entertainment
Media Network

Media Network

Consumer Product
Interactive Media

Park and Resort

Interactive Media

Entertainment
Consumer
Product
Interactive Media

Consumer Product
-

Media Network

Park and Resort


Media Network
Consumer Product
Studio
Entertainment
Park and Resort

Interactive Media
-

Tabel IV. Summary Operasional Walt Disney

Das könnte Ihnen auch gefallen