Sie sind auf Seite 1von 3

BAB 3_KONSEP KEPRILAKUAN DARI PSIKOLOGI DAN PSIKOLOGI

SOSIAL
PERTANYAAN
1. Dalam lingkungan yang bagaimanakah orang-orang berprilaku secara
berbeda dan karakter yang bagaimanakah yang dapat memprediksi
hal tersebut?
2. Apakah sikap

yang

menentukan

perilaku

atau

perilaku

yang

menentukan sikap?
3. Bagaimana anda dapat mempelajari teori yang digunakan dalam
motivasi?
4. Bagaimana teori-teori perubahan sikap dapat diterapkan terhadap
masalah keuangan dan masalah produksi dalam suatu organisasi?
5. Bagaimana seorang menejer memotivasi karyawan yang pada
dasarnya puas dengan pekerjaan dan gaji mereka?
JAWABAN
1. Orang-orang dapat berperilaku secara berbeda apabila berada pada
lingkungan yang baru, seperti pada lingkungan kerja/organisasi dan
perlu diingat bahwa sikap dapat berubah tanpa dibentuk. Jika mereka
merasa nyaman maka karakter yang terbentukpun akan bersifat positif
dan begitu sebaliknya apabila dalam suatu lingkungan kerja/organisasi
baru mereka merasa tidak nyaman maka karakter yang terbentukpun
akan bersifat negatif, seperti raut wajah yang kusut, berpresepsi buruk
terhadap sesama, dsb.
2. Sikap (attitude) adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh
tendensi tindakan, baik yang menguntungkan maupun yang kurang
menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan, atau situasi perilaku
yg di miliki oleh seseorang dan tertanam sejak dini, yang mana
perilaku tersebut berbeda-beda, sedangkan perilaku adalah respon
seseorang terhadap lingkungan sekitar dan kejadiannya atau bisa
dikatakan perilaku adalah cerminan sikap seseorang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sikap yang menentukan perilaku bukan perilaku
yang menentukan sikap.

3. Dengan mempelajari teori tersebut dan membandingkannya dengan


kejadian yang pernah terjadi lalu menerapkannya langsung dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga dapat diketahui mana yang benar dari
teori tersebut dan mana yang salah.
4. Teori perubahan sikap :
a) Teori pembelajaran (learning theory), teori ini melihat perubahan
sikap sebagai suatu proses pembelajaran. Teori ini tertarik pada ciri-ciri
dan hubungan antara stimulus dan respon dalam suatu proses
komunikasi.
b) Teori fungsional (functional theory), teori fungsional beranggapan
bahwa

manusia

mempertahankan

sikap

yang

sesuai

dengan

kepentingannya. Perubahan sikap terjadi dalam rangka mendukung


suatu maksud atau tujuan yang ingin dicapai. Menurut teori ini, sikap
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, untuk
menubah sikap seseorang, terlebih dahulu harus dipelajari dan
diketahui kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang.
c) Teori pertimbangan sosial (social judgement theory), teori ini
menganut pendekatan yang lebih bersifat kognitif tentang perubahan
sikap.

Teori

pertimbangan

ini

memberikan

individu

dievaluasinya.
d) Teori konsistensi

tentang

penekanan
objek,

(consistency

pada

orang,

theory),

persepsi
atau

teori

ide

dan
yang

konsistensi

dikembangkan berdasarkan suatu asumsi umum, bahwa manusia akan


berusaha untuk mewujudkan keadaan yang serasi dalam dirinya. Jika
terjadi keadaan yang tidak serasi, misalnya terjadi pertentangan
antara sikap dan tingkah laku, maka manusia akan berusaha untuk
menghilangkan realita tersebut dengan merubah salah satu: sikap atau
tingkah laku.
5. Manajer dapat memotivasi karyawannya memberikan reward apabila
sanggup menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu dan kreatif.
Manajer juga bisa memotivasi dengan menggunakan teori Maslow
pada lima hierarchy kebutuhan yaitu dengan meningkatkan kebutuhan
fisiologisnya (mendasar), kebutuhan rasa aman (safety needs) di

tempat kerja, meningkatkan kebutuhan sosial (social needs) yaiu


dengan menumbuhkan rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan rasa
saling membutuhkan satu sama lain, meningkakan kebutuhan yang
mencerminkan harga diri (esteem needs) yaitu memuaskan kebutuhan
yang mencerminkan pengakuan atas harkat, martabat, dan harga diri
para karyawan, dan yang terakhir meningkatkan kebutuhan aktualisasi
diri (self-actualization needs).

Das könnte Ihnen auch gefallen