Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. INFEKSI PD KEHAMILAN
VIRUS varisella zooster,
influenza, parotitis, rubeola,enterovirus,
parfovirus, rubella, sitomegalovirus
INFEKSI BAKTERI Streptokokus grup A,
Streptokokus grup B,Listeriosis,
Salmonella, Shigella, Mourbus Hansen
INFEKSI PROTOZOA Toksoplasmosis,
Amubiasis, amubiasis, infeksi jamur
INFEKSI
mikrograf
virus
varicella
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
biakan
virus dari
vesikel
pemeriksaan
ELISA atau CFT
Pemeriksaan
untuk menentukan
imunitas seorang
wanita adalah
ruam kulit pada
dengan
varicella
didaerah
menggunakan
punggung
FAMA
Acyclovir
5
dd
Herpes Genital Rekuren
200 mg selama
5 hari
Famciclovir 2 dd
125 mg selama
5 hari
Valaciclovir 1 dd
500 mg selama
5 hari
Hidrosepalus
Kalsifikasi intrakranial
Korioretinitis
PATOGENESIS TOXOPLASMA
MANIFESTASI INFEKSI
TOKSOPLASMA KONGENITAL
Hidrosepalus
Korioretinitis
Mikrosepali
Mikroptalmia
Hepatosplenomegali
Kalsifikasi
serebral
Adenopati
Konvulsi
Perkembangan
mental terganggu
TERAPI
1 gram 3 dd 1
dalam keadaan perut kosong
Pyrimethamine dan
Sulfadiazine
asam Folinat untuk
mencegah kerusakan pada
janin
Spiramycin
Cytomegalovirus
virus
DIAGNOSIS
Tes
serologis
peningkatan IgM
IgG meningkat secara
cepat dan bertahan seumur
hidup
Masalah dari interpretasi
tes serologi adalah :
Kenaikan IgM yang
membutuhkan waktu lama
menyulitkan penentuan saat
infeksi yang tepat
Angka negatif palsu yang
mencapai 20%
Adanya IgG tidak
menyingkirkan kemungkinan
adanya infeksi yang persisten
Terapi cmv
RUBELLA
infeksi
single
stranded RNA
togavirus yang
ditularkan via
pernafasan
Diagnosa ditegakkan
dengan adanya
peningkatan titer 4
kali lipat dari
hemagglutinationinhibiting (HAI)
antibody dari dua
serum yang diperoleh
pemeriksaan
serologi.
Penyebab AIDS
adalah retrovirus
DNA yang disebut
Human
immunodeficienc
y viruses, HIV-1
dan HIV-2
penularan
seksual
merupakan jenis
penularan HIV-
PATOGENESIS
Proses
imuno-supresi
menyebabkan
terjadinya infeksi
oportunistik dan
neoplasma.
Target utama adalah
Thymus-derived
lymphocytes (Tlymphocytes) , yang
secara fenotipikal
disebut sebagai CD4
surface antigen. CD4
site bertindak sebagai
reseptor virus.
Tes Serologis
EIA
( enzym immuno-assay ).
Tes skrining yang dilakukan berulangkali dapat
menghasilkan sensitivitas sebesar 99.5%.
Konfirmasi hasil tes positif dilakukan dengan
menggunakan immuno-fluoresence assay (IFA).
Rapid tes dapat dikerjakan dengan
sensitivitas tinggi dan hasilnya dapat diperoleh
dalam waktu 10 60 menit sehingga dapat
dikerjakan pada saat ANC pada usia kehamilan
lanjut atau saat persalinan sehingga pemberian
profilaksis antiretroviral dapat segera
dikerjakan.
Gonore
Gonore
berdasarkan hasil
pemeriksaan mikroskopik
PENGOBATAN suntikan tunggal
seftriakson intramuskuler (melalui
otot) atau dengan pemberian
antibiotik per-oral (melalui mulut)
selama 1 minggu (biasanya diberikan
doksisiklin).
DIAGNOSA
B. INFEKSI PD
PERSALINAN
Adanya kuman yang
masuk misalnya karena dilakukan
pemeriksaan dalam tanpa keadaan
yang steril, juga akibat ketuban
pecah dini sebelum proses
persalinan.
Penyebab
Gejala Klinis
Suhu
Penanganan
Jika
ditemukan keadaan
sangat gawat, bayi harus
segera dilahirkan
Perbaiki keadaan umum ibu
Kemudian diberikan
penanganan sesuai dengan
penyebab infeksi yg terjadi
C. INFEKSI NIFAS
semua
peradangan yang
disebabkan oleh masuknya
kuman-kuman kedalam
alat-alat genital pada
waktu persalinan dan nifas
demam (infeksi) nifas
adalah kenaikan suhu
sampai 38 oC atau lebih
selama 2 hari berturutturut dalam 10 hari
pertama post partum
dengan mengecualikan
hari pertama
Tangan
Penanganan umum
infeksi nifas
Antisipasi
TERIMA KASIH