Sie sind auf Seite 1von 15

FISIKA DASAR I

„Fisika untuk Sains dan Teknik


by Tipler
„Fisika I by Halliday-Resnick
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN
„ PENDAHULUAN FISIKA, PENGUKURAN DAN PENGENALAN
VEKTOR
„ KINEMATIKA BENDA : KECEPATAN DAN PERCEPATAN BENDA
„ GERAK 1 DIMENSI, GERAK LINEAR DAN GERAK ROTASI
„ GERAK 2 DIMENSI, GERAK PELURU DAN GERAK MELINGKAR,
GERAK RELATIF
„ DINAMIKA BENDA : HUKUM NEWTON
„ USAHA DAN ENERGI, KEKEKALAN ENERGI
„ MOMENTUM DAN IMPULS, KEKEKALAN MOMENTUM LINEAR
„ KINEMATIKA DAN DINAMIKA ROTASI
„ KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
„ GETARAN
„ STATIKA DAN DINAMIKA FLUIDA
„ TEMPERATUR DAN EKSPANSI TEMPERATUR
„ KALOR
„ HUKUM I DAN II TERMODINAMIKA
RUANG LINGKUP ILMU FISIKA

„ Definisi Ilmu Fisika : Ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari


gejala alam yang tidak hidup serta interaksi dalam lingkup ruang
dan waktu.
„ Dalam bahasa Yunani ilmu fisika disebut dengan physikos yang
artinya “alamiah”.
„ Orang yang mempelajari ilmu fisika adalah mengamati perilaku
dan sifat materi dalam bidang yang beragam,mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel)
hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan
kosmos.
„ Ilmu Fisika juga berkaitan erat dengan matematika
karena banyak teori fisika dinyatakan dalam notasi
matematis. Perbedaannya adalah fisika berkaitan
dengan dunia material, sedangkan matematika
berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu
berhubungan dengan dunia material.

„ Aplikasi ilmu fisika banyak diterapkan pada bidang


lain, misalnya : Geofisika, Biofisika, Fisika-kimia,
Ekonofisika, dsb.
Teori utama dalam ilmu Fisika
1. Mekanika Klasik :Hukum Newton, Mekanika
Lagrangian, Mekanika Hamiltonian, Dinamika fluida,
Mekanika kontinuum.
2. Elektromagnetik :Elektrostatik, Listrik, Magnetik, dan
Persamaan Maxwell.
3. Mekanika Kuantum : Persamaan Schrodinger dan
Teori medan kuantum.
4. Relativitas : Relativitas khusus dan umum.
„ Bidang utama dalam Fisika
1. Astrofisika : Kosmologi, Ilmu planet, Fisika plasma,
BigBang, Inflasi kosmik, Relativitas umum, Hukum
gravitasi universal.
2. Fisika atom, molekul dan optik
3. Fisika partikel :Fisika Akselerator dan Fisika nuklir.
4. Fisika benda kondensasi :Fisika benda padat, Fisika
material, Fisika polimer dsb.
KONSEP DASAR VEKTOR

„ Ruang dan Waktu


bersifat kontinu. Dalam mekanika, suatu kejadian terjadi di suatu
titik tertentu dalam ruang dan pada saat tertentu. Disamping itu,
ruang bersifat euclidean dan waktu bersifat sinkron bagi semua
pengamat (mekanika Newtonian tidak mengenal adannya batas
ketepatan dalam menentukan posisi dan ketepatan suatu obyek)
„ Massa
Titik massa / partikel adalah sesuatu yang mempunyai massa
tetapi dianggap tidak mempunyai volume.Konsep massa sebagai
massa inersial (ukuran kelembaman benda, konsep hukum II
Newton) dan massa yang berinteraksi (ukuran kekuatan dalam
menimbulkan medan gaya gravitasi, konsep hukum gravitasi
umum Newton) secara umum adalah sama
BESARAN DAN SATUAN

„ Besaran
sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantatif
„ Satuan
besaran yang bernilai satu, dan dipakai sebagai
standard dalam pengukuran.
„ Pengukuran
membandingkan suatu besaran dengan
satuannya
VEKTOR POSISI DAN KERANGKA ACUAN

„ Vektor Posisi
Posisi titik dimana suatu kejadian terjadi dinyatakan
dengan vektor jarak dari titik asal ke titik tersebut.
„ Kerangka Acuan
Suatu kerangka yang digunakan untuk menyatakan
posisi suatu titik dalam ruang. Dalam banyak hal,
digunakan tiga garis sumbu (X,Y,Z) yang saling
berpotongan tegak lurus di titik asal, disebut sistem
Koordinat Kartesian. Kebutuhan akan kerangka
acuan ini menunjukkan bahwa posisi bersifat relatif,
artinya terhadap mana posisi titik tersebut diacukan.
VEKTOR
Besaran vektor : besaran yang dicirikan oleh besar/harga dan arah
Contoh : vektor posisi, vektor kecepatan, vektor percepatan, dll
Penyajian Vektor :
r r
A = A eˆA ; A = A
êA= vektor satuan yang menyatakan arah
„ Dalam uraian/komponen sistem koordinat Kartesian:
r
A = Ax iˆ + Ay ˆj + Az kˆ
PENJUMLAHAN VEKTOR
r r
r A+ B = A2 + B 2 + 2 AB cos ∠( A, B)
A = AeˆA ⎫⎪
r ⎬ ⎛ A + B cos ∠( A, B) ⎞
B = BeˆB ⎪⎭ δ = cos−1 ⎜ ⎟
⎜ A + B + 2 AB cos ∠( A, B) ⎟
2 2
⎝ ⎠
r
A = Axiˆ + Ay ˆj + Az kˆ ⎫⎪
r ⎬
B = Bxiˆ + By ˆj + Bz k ⎪⎭
ˆ

r r
A + B = ( Ax + Bx )iˆ + (Ay + B y ) ˆj + ( Az + Bz )kˆ
PERKALIAN VEKTOR
Perkalian Dot :
r r r r r
A = AeˆA ⎫⎪ A ⋅ B = AB cos ∠( A, B ) = B ⋅ A
r ⎬
B = BeˆB ⎪⎭

r
A = Axiˆ + Ay ˆj + Az kˆ ⎫⎪
r ⎬ A ⋅ B = Ax Bx + Ay By + Az Bz
B = Bxiˆ + By ˆj + Bz kˆ ⎪⎭
„ Perkalian Kros
r
A = AeˆA ⎫⎪ r r r r
r ⎬ A × B = A B sin ∠( A, B ) nˆ = −( B × A)
B = BeˆB ⎪⎭

r
A = Axiˆ + Ay ˆj + Az kˆ ⎫⎪ iˆ ˆj kˆ
r ⎬ r r
B = Bxi + By j + Bz k ⎪⎭
ˆ ˆ ˆ A × B = Ax Ay Az .
Bx By Bz
DIFERENSIAL VEKTOR
„ Suatu besaran (termasuk vektor) fungsi besaran yang lain,
sehingga dapat dideferensialkan terhadap variabelnya.
r
V ( t ) = V x ( t ) iˆ + V y ( t ) ˆj + V z ( t ) kˆ
r
d V (t ) r&
= V (t ) = V&x (t )iˆ + V&y (t ) ˆj + V&z (t ) kˆ
dt
„ Operator Del atau Nabla

r ∂ ˆ ∂ ˆ∂
∇=i
ˆ + j +k
∂x ∂y ∂z
„ Operator ini dapat dioperasikan pada fungsi skalar maupun
fungsi vektor.
„ Pengoperasian operator nabla pada fungsi skalar S(x,y,z)
r ∂S(x, y, z) ˆ ∂S(x, y, z) ˆ ∂S(x, y, z)
∇S(x, y, z) = grad S(x, y, z) = i
ˆ +j +k
∂x ∂y ∂z
„ Pengoperasian operator nabla pada fungsi vektor :

r r r ∂Vx (x, y, z) ∂Vy (x, y, z) ∂Vz (x, y, z)


∇⋅V(x, y, z) = div V(x, y, z) = + +
∂x ∂y ∂z

iˆ ˆj kˆ
r r r ∂ ∂ ∂
∇×V(x, y, z) = rot V(x, y, z) =
∂x ∂y ∂z
Vx (x, y, z) Vy (x, y, z) Vz (x, y, z)

Das könnte Ihnen auch gefallen