Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Liliek Marhaendro
Pengertian auditing
Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang
informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud
dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.
VS
Liliek Marhaendro
dapat
dikuantifisir
dapat
diverifikasi
LAPORAN KEUANGAN
C
O
N
T
O
H
PENGELOLAAN
BARANG
FARMASI
SPT PPh
PENGADAAN
BARANG DAN
JASA
Liliek Marhaendro
Liliek Marhaendro
3. Entitas ekonomi
Lingkup tanggung jawab auditor harus jelas tentang penetapan entitas
ekonomi dan periode waktu yang diaudit
ENTITAS EKONOMI:
PERIODE AUDIT:
- PERSEROAN TERBATAS
- PERUSAHAAN UMUM
- DIVISI/DEPARTEMEN PERUSH
- PERSEKUTUAN KOMANDITER
- FIRMA
- PERUSAHAAN PERSEORANGAN
- BADAN LAYANAN UMUM
- KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA
- SATKER KEMENTERIAN/LEMBAGA
- YAYASAN
- dan sebagainya...
- 1 TAHUN
- 1 SEMESTER
- 1 TRIWULAN
- 1 BULAN
- BEBERAPA TAHUN
- SELAMA PERIODE KEGIATAN
- dan sebagainya sesuai kebutuhan
Liliek Marhaendro
Liliek Marhaendro
Auditor harus
mempunyai
kompetentensi untuk
memahami kriteria
yang digunakan dan
menentukan bahan
bukti yang dibutuhkan
untuk mendukung
simpulan yang diambil
INDEPENDEN
Sikap mental
independen terhadap
klien mutlak diperlukan
auditor agar data dan
informasi yang
dikumpulkan untuk
menarik simpulan dan
mengambil keputusan
tidak bias.
6. Pelaporan
9
Liliek Marhaendro
Auditing
10
Independent
auditor
Mengumpulkan
& mengevaluasi
bukti
Membandingkan apa
Yg dilaporkan dg
Kriteria yg ditetapkan
PSAK
Kebijakan akuntansi
Liliek Marhaendro
Lap keuangan
Rumah Sakit
(AUDITED)
11
12
13
Liliek Marhaendro
14
15
1. Keahlian dan
pelatihan teknis
yang memadai.
2. Independensi dalam
sikap mental.
3. Kemahiran
profesional yang
cermat dan seksama
Standar
Pekerjaan
Lapangan
4. Perencanaan dan
supervisi audit
5. Pemahaman yang
memadai atas
struktur
pengendalian intern
6. Bukti audit yang
cukup dan kompeten
Standar
Pelaporan
7. Pernyataan apakah
Liliek Marhaendro
Standar
Umum
17
18
19
Liliek Marhaendro
20
Liliek Marhaendro
21
Liliek Marhaendro
22
Survai Pendahuluan
Pengujian Substantif
Laporan Audit
Liliek Marhaendro
23
1.
2.
Liliek Marhaendro
24
Liliek Marhaendro
25
SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
lemah
RISIKO
PENGENDALIAN
tinggi
PENGUJIAN
SUBSTANTIF
semakin luas &
banyak jenisnya
Liliek Marhaendro
26
Mengamankan harta
Menjaga keseksamaan data akuntansi & data lainnya agar
terjamin keandalan laporan-laporan
Meningkatkan efisiensi, efektivitas, & kehematan dalam
operasi
Mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan
Tujuan
Audit
Liliek Marhaendro
27
UNSUR-UNSUR
PENGENDALIAN MANAJEMEN
Organisasi
Ukuran, tujuan, dan karakteristik organisasi mempengaruhi sistem pengendaliannya.
2.
Kebijakan
Kontribusi kebijakan terhadap pencapaian tujuan entitas.
Seharusnya kebijakan bersifat sederhana & tdk bertentangan dg ketentuan yg lebih
tinggi
3.
Perencanaan
Pentingnya penetapan tujuan/sasaran, cara pelaksanaan, kebutuhan sumber daya, waktu
pelaksanaan, persyaratan, & peraturan yang harus ditaati.
4.
Prosedur
Prosedur yg baik menjamin terciptanya sistem pengendalian manajemen yang efektif.
5.
Pencatatan/Akuntansi
Pencatatan memberikan kontribusi yang besar kepada manajemen untuk melakukan
pemantauan terhadap aktivitas operasi.
6.
Pelaporan
Laporan merupakan sarana bagi pimpinan untuk melakukan pengendalian terhadap
pelaksanaan kegiatan suatu organisasi.
7.
Personalia
SDM merupakan faktor penentu dalam menunjang keberhasilan organisasi secara
ekonomis
8.
Reviu Internal
Fungsi auditor intern adalah fungsi pengendalian manajemen yang dilakukan oleh salah
satu unit dalam suatu organisasi. Fungsi ini merupakan mata & telinga manajemen
dalam mengendalikan organisasi
Liliek Marhaendro
1.
28
Pengendalian preventif
Pengendalian yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan. Contoh: pemisahan fungsi; supervisi; editing;
pengecekan keandalan, kelengkapan, & ketepatan perhitungan.
2.
Pengendalian detektif
3.
Pengendalian korektif
Upaya mengoreksi penyebab terjadinya masalah yang
diidentifikasi melalui pengendalian detektif, sebagai antisipasi
agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi.
4.
Liliek Marhaendro
Pengendalian langsung
Pengendalian yang dilakukan pada saat kegiatan berlangsung
agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan
5.
Pengendalian kompensatif
Upaya perkuatan pengendalian karena diabaikannya suatu
aktivitas pengendalian. Contoh: pengetatan pengawasan langsung
oleh pemilik ke pegawainya pada usaha kecil, seperti warung,
karena tidak adanya pemisahan fungsi.
29
Pengendalian organisasi
Upaya pengendalian yang dilakukan melalui pengaturan
organisasi dengan menetapkan: tujuan, pembagian wewenang &
tanggung jawab; struktur organisasi; wewenang pengambilan
keputusan; dan uraian tugas, termasuk pemisahan fungsi.
Pengendalian operasional
Meliputi: perencanaan, penganggaran, sistem akuntansi &
informasi, dokumentasi, kewenangan, kebijakan & prosedur, serta
garis perintah.
3.
Pengendalian personalia
Liliek Marhaendro
2.
Pengendalian reviu
Meliputi: reviu terhadap pegawai; reviu internal terhadap
kegiatan operasional & program; reviu eksternal; reviu antar unit.
5.
30
Kerja sama 2 orang atau lebih untuk melakukan tindakan yang bertujuan
mendapatkan keuntungan pribadi atau golongan, tanpa memperhatikan
dampak kerugian bagi organisasi.
31
Liliek Marhaendro
32
Liliek Marhaendro