Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
MINUMAN KERAS
(PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
MEMBANTU PEMERINTAH MENCEGAH
PEREDARAN MINUMAN KERAS)
dr. Aulia Parvasani
Eka Yuniasih, S.Kep, Ns
Cholid Fathoni, S.Ked
Latar Belakang
Penyalahgunaan dan Semula akibat dari
penggunaan
peredaran minuman
minuman keras yang
keras ilegal
dianggap tidak
menghambat
menimbulkan
masalah sosial, tetapi
pembangunan
lebih dianggap
sumber daya manusia
sebagai masalah
perorangan, hanya
masalah individu
yang berupa
psikopatologis
Dijadikan sebagai
gaya hidup,
berlebihan,
kecanduan,
melakukan segara
cara untuk memenuhi
candu tersebut
Kementerian
Kesehatan
menyebutkan tujuh
tahun belakangan ini
jumlah remaja
Indoensia yang
mengkomsumsi miras
diangka 4,9%
GeNAM : setiap
tahunya remaja
Indonesia yang
mengkomsumsi miras
meningkat drastic
hingga angka 23%
(14,4 juta orang)
penyebab
peningkatan angka
tersebut lantaran
mudahnya
mendapatkan miras
dan longgarnya
pengawasan orang
tua dan lingkungan
sekitar.
Rumusan Masalah
Apakah Masyarakat sudah berperan aktif
dalam upaya pencegahan penyebaran
minuam keras?
Apa yang seharusnya Masyarakat lakukan
untuk mencegah penyebaran minuman
keras?
Bagaimana peran aktif Masyarakat
selama ini?
Tujuan
Untuk mengoptimalkan sektor peran aktif
masyarakat dalam pencegahan
penyebaran minuman keras.
Manfaat
Bagi Ilmu Pengetahuan
Memicu para pakar hukum atau pakar sosial, untuk
menganalisa lebih dalam mengenai faktor-faktor yang
melibatkan peran aktif masyarakat dalam pencegahan
penyebaran minuman keras, sehingga akan ditemukan
pengetahuan baru tentang pencegahan minuman keras.
Bagi Pemerintah
Pemerintah terbantu dengan peran aktif masyarakat. Disamping
pemerintah juga serius dalam memberantas minuman keras.
Terciptanya kerja sama lintas sektoral yang solid.
Bagi Masyarakat
Masyarakat menjadi lebih peka dan bertanggung
jawab memajukan karakter Bangsa. Dengan peran
aktif tersebut, otomatis akan terbangun masyarakat
yang sadar dan peka terhadap kepentingan sosial.
Pepres :
- Minuman Beralkohol yang berasal dari produksi
dalam negeri hanya dapat diproduksi oleh
pelaku usaha yang telah memiliki izin usaha
industry dari Menteri Perindustrian.
- Minuman Beralkohol yang berasal dari impor
hanya dapat diimpor dari pelaku usaha yang
memiliki izin impor dari Menteri Perdagangan.
Penggolongan Alkohol
Tipe A
Golongan ini
merupakan
minuman
yang
mengandung
etil alkohol
atau etanol
(C2H5OH)
dengan
kadar sampai
dengan 5%.
Tipe C
Golongan ini
Golongan ini
merupakan
merupakan
minuman yang
minuman yang
mengandung
mengandung etil
etil alkohol atau
alkohol atau
etanol
etanol
(C2H5OH)
(C2H5OH)
dengan kadar
dengan kadar
lebih dari 5%
lebih dari 20%
sampai dengan
sampai dengan
20%
55%.
Tipe B
Penggolongan Alkohol
Tipe A
Tipe B
Tipe C
di tempattempat tertentu
(sesuai izin
menteri
pariwisata)
di tempattempat tertentu
(sesuai izin
menteri
pariwisata)
ditentukan
oleh
Walikota /
Bupati atau
Gubernur
(khusus DKI)
Cap Tikus
Ciu
Cikruk
Moke / sopi
Lapen
Ballo
Arak Bali
Tuak
Aspek Pengawasan
Instansi
Perizinan Komoditi
Badan BPOM
Badan BPOM
a. Produksib. Peredaran
Kementrian PerindustrianPemkab/Pemkot
(kecualiPemprov untuk DKI Jakarta)
Kasus-Kasus
Fahira Idris: Bahaya Miras Terus Meningkat, 23
Persen Remaja Indonesia Mengkomsumsi Miras
http://kanalwan.com/fahira-idris-bahaya-miras-terus-meningkat-23-persen-remaja-indonesia-mengkomsumsi-miras/
Harianjogja.com, KULONPROGO-Selama
dua pekan terakhir, Polres Kulonprogo giat
menggelar operasi Pekat Progo 2015.
Dalam enam kali operasi, petugas telah
menyita 167 botol miras berbagai merek
dan 15 jeriken miras jenis ciu.
http://jogja.solopos.com/baca/2015/05/26/miras-kulonprogo-polisi-sita-167-botol-miras-dan-450-liter-ciu-608147
Aspek Etik
Mereka yang berada dalam pengaruh miras
cenderung melakukan tindakan kriminal karena
tidak menyadari perilakunya.
Salah satu studi mengindikasikan bahwa 58
persen tindak kekerasan, perkosaan, dan
pembunuhan terjadi di bawah pengaruh miras.
Di beberapa negara maju kecelakaan di bawah
pengaruh miras (termasuk di dalamnya
kecelakaan lalu lintas) menempati urutan ke-4
terbesar setelah penyakit jantung koroner,
kanker dan gangguan jiwa.
Aspek Yuridis
Keputusan Presiden Republik Indonesia
(Keppres) Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Pengawasan dan Pengendalian Minuman
Beralkohol. Pada Pasal 3 ayat (2) ini
disampaikan dengan jelas bahwa
Produksi minuman beralkohol secara
tradisional dilarang, kecuali untuk
keperluan masyarakat sesuai kebiasaan
dan adat setempat berdasarkan izin
Bupati/ Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II.
Penutup (Kesimpulan)
Masyakat belum berperan aktif dalam
upaya pencegahan penyebaran
minuam keras.
Masyarakat harus peka terhadap
lingkungan. Melaporkan kepada pihak
yang berwajib jika di daerah tempat
tinggalnya ditemukan pihak yang
menjual minuman keras, ataupun
menemukan orang yang sedang mabuk.
Saran
Untuk Akdemisi
Melakukan penelitian sosial, faktor apa yang
sangat efektif untuk mengurangi angka
konsumsi miras di tanah air.
Untuk Pemerintah
Membangun kerja sama lintas sektoral yang
solid. Tegas dalam melakukan hukuman kepada
pelaku miras. Dan bersihkan oknum / aparat
pemerintah yang justru melakukan pelanggaran
sendiri.
Untuk Masyarakat
Berperan aktif dalam membantu program
pemerintah. Melaporkan kasus miras di
lingkungannya kepada pihak yang
berwajib. Tokoh tokoh masyarakat
dihimbau untuk selalu melakukan
edukasi / penyuluhan akan bahaya dan
kerugian miras kepada warganya.