Sie sind auf Seite 1von 16

Kelas 9A DIV Kurikulum Khusus

Kelompok 1
Banon Keke Irnowo (13)
Fani Pramuidita (20)
Ferdinando Raharjo Meta (21)
Wishnu K. Agung Erlangga (35)

Didirikan di Surabaya, 28 november 1977 dengan nama PT. Aneka Kimia Raya
dan mulai listing di BEI (dulu BEJ) 3 Oktober 1994. 23 September 2004 berganti
nama menjadi PT. AKR Corporindo, Tbk. Tahun 2005 menjadi perusahaan
swasta pertama di Indonesia yang mendistribusikan BBM Non Subsidi, tahun
2010 menjadi perusahaan swasta pertama yang mendistribusikan BBM Subsidi.
Bergerak di lini 5 Segmen bisnis yaitu :
Perdagangan dan Distribusi
Jasa Logistik
Pabrikan
Pertambangan dan Perdagangan batubara
Kawasan Industri
PT. AKR Corporindo merupakan sedikit diantara perusahaan Indonesia yang
mengembangkan bisnis di tiongkok dengan membangun pabrik sorbitol dan
mengoperasikan berbagai pelabuhan. Tahun 2014 perusahaan membukukan
pendapatan 22,4 Triliyun rupiah dan laba usaha 1,032 Triliyun rupiah. Sejumlah
aset penting perusahaan diantaranya Jakarta Tank Terminal (tangki
penyimpanan terbesar yang dimiliki perusahaan swasta di Indonesia) dan
tangki penimbunan lainnya di 17 pelabuhan di Indonesia total berkapasitas 3,4
Juta Kiloliter, Java Integrated Industrial and Port Estate (kawasan industry
teritegrasi dengan pelabuhan) seluas 3.000 Hektar di Jawa Timur, Pabrik
Sorbitol dan 5 pelabuhan di Tiongkok, Jaringan distribusi BBM termasuk 170
SPBU serta Pertambangan batubara.

Pergerakan harga saham PT. AKR Corporindo (AKRA) cenderung


stagnan sebelum tahun 2010, dengan volume yang tidak terlalu
besar. April 2010 Pemegang saham pengendali dari AKRA
memutuskan untuk menggelar right Issue dengan melepas
tambahan 13,38% saham sehingga memperbesar jumlah saham
beredar, saat ini saham yang beredar di pasar mencapai 40%.
Sejak saat itu didukung dengan sejumlah aksi korporasi seperti
terjun ke bisnis distribusi BBM Bersubsidi, pengusaan terhadap
jaringan logistic kimia dibeberapa pelabuhan strategis Indonesia
telah mendorong aktivitas perdagangan saham AKRA di BEI. Sejak
Januari 2012 saham AKRA telah masuk dalam kelompok LQ 45
atau tergolong 45 saham yang paling liquid di BEI. Pada kuartal
pertama 2015 AKRA pertama kali berhasil masuk dalam 50
emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yaitu senilai 20,05
Triliyun rupiah dengan menduduki peringkat 49.

Selama tahun 2011 beberapa momentum pergerakan saham AKRA diantaranya


adalah pengumuman penjualan saham anak usaha PT. Sorini Agro Asia
Corporindo senilai 1,67 Triliyun, pembagian deviden senilai Rp. 135 per lembar
saham di bulan Maret 2011 dan Rp. 200 per lembar saham di bulan Agustus
2011. Selain itu berita tentang mulai menghasilkannya bisnis batu bara
perseroan di bulan oktober. Rinciannya adalah sebagai berikut :
Pembagian deviden Rp.135.
23 Februari 2011 AKRA mengumumkan akan melakasanakan pembagian
deviden kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 11 Maret 2011
senilai Rp.135 per lembar sebagai bagian dari 30% hasil penjualan anak
usaha . Pada tanggal 23 Februari 2011 harga saham AKRA ditutup menguat
10% sebesar 150 rupiah dari harga penetupan tanggal 22 Februari 2011
sebesar Rp.1450 menjadi Rp. 1600,dimana terjadi peningkatan volume
perdagangan saham sebanyak 45 Juta lembar saham pada tanggal 23 Februari
jauh melampaui rata-rata volume perdagangan pada satu minggu sebelumnya
yaitu sebanyak 5 Juta lembar per hari. Selanjutnta pada tanggal 14 maret 2011
yaitu hari perdangangan setelah berakhirnya masa pencatatan pemegang
saham yang berhak menerima deviden tanggal 11 Maret 2011, harga saham
AKRA turun Rp.130 atau 8% dari Rp. 1620 di 11 Maret 2011 menjadi Rp. 1490
di tanggal 14 Maret 2011, volume perdagangan tercatat 22 Juta lembar saham.
Selama masa 23 Februari s.d. 11 Maret 2011 volume perdagangan sebesar 18
juta lembar saham perhari dibandingkan dengan rata-rata volume 2 minggu
sesudahnya yaitu sebesar 10 Juta lembar.

1.

2.

AKRA menetapkan jumlah dividen yang


akan dibayarkan untuk tahun 2013 sebesar
total Rp 252,6M atau Rp 65/lembar saham.
Dividen kas dibayarkan dua kali pada
tanggal 4 Oktober 2013 sebesar Rp
50/lembar saham dan tanggal 24 Juni 2014
sebesar Rp 15/lembar saham.

3.

4.

Terjadi perlambatan ekonomi di Tiongkok dan Eropa


sehingga berpengaruh terhadap laju ekspor Indonesia.
Ditambah dengan pembatasan impor batubara oleh
Tiongkok sejak 2012 yang menyebabkan harga batubara
menurun. Akibatnya laju pertumbuhan sektor
pertambangan menurun yang berimbas terhadap lini
usaha milik AKR Corporindo.
Selama tahun 2013 tidak terjadi stock split, reverse stock,
dividen saham, saham bonus. Harga saham terendah
untuk tahun 2013 ada pada tanggal 3 September 2013
yaitu Rp 3.525/lembar. Harga ini turun jauh sejak 3 Juni
2013 sebesar Rp 5.700/lembar dan tanggal 13 Agustus
2013 sebesar Rp 4.900/lembar. Kemungkinan besar hal
ini disebabkan karena penurunan drastis harga batubara
di tahun 2013 yang berimbas pada banyaknya
perusahaan penambangan yang mengurangi jumlah
produksinya.

2. Pembagian Deviden Rp.200


Tanggal 25 Juli 2011 AKRA mengumumkan pembagian deviden Rp.200 untuk
pemegang saham yang tercatat tanggal 22 Agustus 2011. Pada tanggal 25 Juli
2011 harga saham naik Rp.300 atau 11% dibandingkan hari sebelumnya dari
Rp. 2600 menjadi Rp.2900. Volume perdagangan tercatat tinggi yaitu 22 juta
lembar pada tanggal 25 Juli 2011. Tanggal 23 Agustus 2011 harga saham jatuh
8,6% dari Rp.2.900 menjadi Rp.2.650 seiiring dengan berakhirnya masa
pencatatan pemegang saham yang berhak menerima deviden di tanggal 22
Agustus 2011.
3. Peningkatan Kinerja lini bisnis batu bara
Selama bulan oktober 2011 harga saham naik Rp.600 atau 25% dalam satu
bulan dari Rp.2.400 menjadi Rp.3.000 seiring dengan sejumlah sentiment positif
berupa mulai menghasilkannya bisnis batubara dimana AKRA berhasil
melakukan penjualan pertama batubranya. Selain itu berita mengenai
rampungnya sejumlah proyek penambahan kapasitas tangki penyimpanan
sebagai bagian dari pengembangan usaha menggunakan dana hasil divestasi
saham anak usaha mulai rampung dan menambah kapasitas produksi AKRA.

Secara umum harga saham selama tahun 2011 naik 78% dari Rp.1700 menjadi
Rp.3.025 selama 2011 dengan laba bersih meningkat 108% selama tahun 2011.

Dividends
6/6/2014, AKRA.JK paid a dividend of 15.00
2. Earnings Announcement
AKRA.JK reported earnings of 49.87 per share
on 7/28/2014.
3. Key Development (August 22, 2014)
PT AKR Corporindo Tbk:Says its FY 2014
interim dividend of 50 rupiah per share will be
paid on Sept. 26 with record date of Sept. 12.
4. Dividends
9/10/2014, AKRA.JK paid a dividend of 50.00
1.

5. Desember 2015 Saham Naik


Manajemen AKRA mengumumkan
rencananya membangun pembangkit listrik
berkapasitas 4x300 mega watt (MW) di
Gresik, Jawa Timur. Proyek ini akan bernilao
investasinya mencapai Rp18 triliun.
Pasar bereaksi terhadap pengumuman ini

6
1

3
1

1
2

Das könnte Ihnen auch gefallen